Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Menara Ilmu

PENYEBAB RENDAHNYA CAKUPAN PERSALINAN DI FASILITAS KESEHATAN DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BENTENG Syukaisih Syukaisih; Alhidayati Alhidayati; Elmia Kursani; Muhamad Ali
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3115

Abstract

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2017 tentang persalinan di faskes, menyatakan bahwa dari  27 puskesmas yang ada, UPT Puskesmas Benteng merupakan yang paling rendah, hanya 4,7%.Jumlah ibu hamil yang bersalin di fasilitas kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Benteng tahun 2017 hanya 12 orang (4,8%) dari 257 ibu bersalin. Padahal target program berdasarkan renstra adalah 77%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, tingkat pendidikan, sikap, jarak tempat tinggal, ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan suami/keluarga, dan pendapatan keluarga ibu bersalin di rumah berpengaruh terhadap rendahnya cakupan persalinan di fasilitas kesehatan.Penelitian ini bersifat kualitatif. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan , tingkat pendidikan, sikap, jarak tempat tinggal, ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan suami/keluarga, dan pendapatan keluarga. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Informan penelitian adalah 8 orang ibu bersalin di rumah sebagai informan utama, 1 orang bidan sebagai  informan kunci,  dan 1 orang dokter umum sebagai informan pendukung. Pengumpulan data dilakukan di wilayah kerja UPT Puskesmas Benteng melalui wawancara mendalam  dan observasi.Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu bersalin di rumah sudah baik, tingkat pendidikan tidak berpengaruh, sikap negatif, jarak tempat tinggal  jauh, ketersediaan fasilitas kesehatan pemberi layanan persalinan terbatas, dukungan suami/keluarga bukan ke fasilitas kesehatan dan pendapatan keluarga tidak berpengaruh terhadap pemilihan tempat bersalin.Disarankan kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di UPT Puskesmas Benteng lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai persalinan di faskes. menambah jumlah faskes yang menyediakan layanan persalinan, dan menyediakan transportasi untuk keperluan persalinan.Kata kunci : Rendahnya cakupan persalinan, UPT Puskesmas Benteng 
ANALISIS STIGMA DAN DISKRIMINASI MASYARAKAT TERHADAP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI KABUPATEN INDRAGIRI HULU Syukaisih Syukaisih; Alhidayati Alhidayati; Winda Oktaviany
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JULI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3447

Abstract

HIV yaitu virus yang menyerang dan melemahkan system pertahanan tubuh manusia, sehingga mudah tertular berbagai penyakit. AIDS yaitu sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. ODHA adalah sebutan bagi orang yang telah positif HIV/AIDS. Tujuan penelitian diperolehnya informasi mendalam tentang Analisis Stigma dan Diskriminasi Masyarakat terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Indragiri Hulu. Jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengolahan data triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi data melibatkan 9 orang informan yang terdiri dari 3 orang informan utama, 3 orang informan kunci dan 3 orang informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS masih rendah. Untuk sikap ada perlakuan mengucilkan ODHA. Tingkat pendidikan tidak mempengaruhi pemberian stigma dan diskriminasi. Informan mendapatkan informasi dari media televisi. Petugas kesehatan masih aktif melakukan penyuluhan seputar HIV/AIDS. Dukungan sosial ODHA jarang terjadi di masyarakat dengan alasan takut terhadap ODHA. Saran penelitian ini agar pihak Puskesmas dapat aktif dalam memberikan penyuluhan seputar HIV/AIDS sehingga masyarakat mendapat informasi yang benar sehingga stigma dan diskriminasi terhadap ODHA tidak lagi terjadi. Kata Kunci : Stigma dan Diskriminasi, HIV/AIDS, ODHA, Kabupaten Indragiri Hulu