Munawir Amansyah
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Gambaran Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Di Terminal Bahan Bakar Minyak Luwuk Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah Habibi Habibi; Ratih Rahayu; Munawir Amansyah; Abdul Majid HR. Lagu; Syahratul Aeni
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 3 No 3 (2017): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.842 KB)

Abstract

Kegiatan Terminal Bahan Bakar Minyak Luwuk Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah dapat menimbulkan potensi untuk menurunkan kualitas lingkungan atau degradasi lingkungan terutama yang terkait dengan limbah bahan berbahaya dan beracun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Terminal Bahan Bakar Minyak Luwuk Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif dengan objk studi adalah rangkaian proses pengelolaan limbah B3 dengan mengunakan analisis univariat yaitu analisis yang dilakukan untuk menggambarkan distribusi frekuensi dari tiap variable. Hasil penelitian adalah kegiatan penyimpanan sementara, pengumpulan,  pengangkutan dan kegiatan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun sudah memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2014  tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun serta kegiatan penimbunan dan pemanfaatan limbah dialihkan ke pihak ke-3. Saran berdasarkan penelitian ini, antara lain : (1) Sebaiknya pihak HSSE  selalu melakukan pemantauan terhadap penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan,  pemanfaatan, penimbunan dan label limbah B3. (2) Meningkatan pengawasan pengolahan limbah B3 yang  dilakukan oleh pihak ke-3. (4) Melengkapi tempat penyimpanan sementara limbah B3 dengan eye wash dan pagar pengaman serta, (5)Mengadakan pelatihan khusus mengenai pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Kata Kunci : Luwuk, Pengelolaan Limbah, Bahan Berbahaya Dan Beracun
Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan dari Personal Hygiene dan Sanitasi Terhadap Keluhan Penyakit Kulit di Pulau Badi Kabupaten Pangkep Wahyu Alfat; Andi Susilawaty; Fatmawaty Mallapiang; Munawir Amansyah; Syahrul Basri
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 1 (2020): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3362.085 KB)

Abstract

Environmental Health Risk Asessment (EHRA) adalah sebuah studi partisipatif untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Data yang diperoleh dari studi EHRA akan digunakan untuk menentukan wilayah yang berisiko terhadap penyakit berbasis lingkungan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional, dilakukan di Pulau Badi Kecamatan Liukkang Tupabbiring Kabupaten Pangkep. Dengan jumlah populasi 618 Kepala Keluarga, Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Multi stage sampling dimana metode ini menggabungkan beberapa metode random sampling yang digunakan seefisien dan seefektif mungkin yaitu proporsional stratified random sampling untuk menentukan sampel disetiap wilayahnya, serta menggunakan metode pengambilan sampel yang kedua yaitu simple random sampling dimana untuk memilih rumah tangga sebagai responden. sehingga jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 64 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah yang berisiko sangat tinggi (kategori 4) berada pada wilayah RW I dan RW V, untuk yang berisiko sedang (kategori 2) berada pada wilayah RW II dan RW IV, dan yang berisiko rendah berada pada wilayah RW III. Sedangkan untuk keluhan Penyakit Kulit dari 64 (100%) responden, yang mengalami kulit kering seperti sisik dan terkelupas 30 (47%) responden, gatal dengan frekuensi berulang 20 (31%) responden, Bentol kemerahan 8 (13%) responden, dan bercak kemerahan 6 (9%) responden. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan bagi kader-kader posyandu serta tenaga kesehatan di Pulau Badi dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang keluhan-keluhan penyakit kulit melalui penyuluhan, dan bagi penduduk perlu meningkatkan kebersihan diri dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit kulit. Kata Kunci : EHRA, Penyakit Kulit, Personal Higiene
Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Desa Gunturu Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba Dian Rezki Wijaya; Nurdiyanah Nurdiyanah; Irviani Anwar Ibrahim; Munawir Amansyah; Ranti Ekasari
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 3 (2020): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.698 KB)

Abstract

Tuberculosis (TB) is a disease caused by mycobacterium tuberculosis with a high transmission rate. It attacks lung (80%), while the remaining attack the organs outside the lungs. In Indonesia, it was estimated around 1 million new TB cases with 110,000 deaths each year. In 2018, Bulukumba Regency was in third highest number of TB suspects in South Sulawesi. This study aimed to determine the risk factors for pulmonary tuberculosis in Gunturu Village. This research was a quantitative study with a prevalence study design. All residents of Gunturu Village became a population while the sample was obtained by purposive sampling with 102 people. The data was collected by interview, observation, and measurement. Risk factors for pulmonary tuberculosis in Gunturu Village were nutritional status (p = 0.0575, OR = 1.267) and education level (p = 0.871, OR = 1.083). While smoking status (p = 0.255, OR = 0.553), work status (p = 0.369, OR = 0.660), ventilation (p = 1,000, OR = 1,000) and lighting (p = 0.602, OR = 0.646) were not risk factors. Active case finding needs to be improved by carrying out household contact investigations and screening in at-risk populations as well as improving the recording of TB reports.Keywords : Pulmonary Tuberculosis, Risk Factor
The Effect Of Concentration Of Liquid Acid Solution And Length Of Damaging On The Lowering Of Leading Metals (Pb) In Meat Shells ( Anadara granosa) In The Coastal Area Of Makassar City Alim Syam; Andi Susilawaty; Syarfaini Syarfaini; Munawir Amansyah
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 1 (2021): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.349 KB)

Abstract

Shellfish is one of the marine biota that is often consumed by humans. The content of lead heavy metals in Anadara granosa shellfish found in the coastal area of Makassar city is already above the threshold value. Consuming seafood such as shellfish containing heavy metals has a negative effect on humans. One effort that can be done to minimize the content of heavy metals in the body of the shell is by soaking in a solution of lime asama ( Citrus autrantifolia ). Lime acid solution is used because it contains organic compounds that have the ability as chelators (metal binders). The purpose of this study was to see the effect of lime acid solution and soaking time on the reduction of lead levels in the meat of the shellfish. This study uses a Quasi Laboratory Experimental method with a Pre and Post Test with Control Group Design research design . In this study variations in the concentration of lime acid solution used were 50%, 75%, 100% concentration, and 0% concentration as a control. While the variation of soaking time used is 15 minutes, 30 minutes and 60 minutes. The results showed that the treatment dose of 0% of lime acid solution showed a decrease in the levels of lead (Pb) the lowest, namely at the time of treatment for soaking for 60 minutes as much as 0.0467 mg / kg . Whereas the treatment dose of 100 % and soaking time for 60 minutes showed the most effective treatment in reducing lead levels in shellfish meat, which was 1,1600 mg / kg. Keywords: Anadara granosa , Pb  , Citrus autrantifolia 
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Nasabah Bank Sampah di Kelurahan Tamalabba Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar Bambang Soeprijono; Krisno Bimantoro; Andi Ade Ulasaswini; Syahrul Basri; Munawir Amansyah; Habibi Habibi
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.239 KB)

Abstract

Undang-undang No. 18 tahun 2008 mengamanatkan kepada masyarakat untuk berperan serta dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan dengan menekan jumlah sampah. Salah satu cara yang selama ini dilakukan melalui Bank Sampah.  Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat sebagai nasabah bank sampah unut Hoki di kelurahan Tamalabba kecamatan ujung tanah kota Makassar program CSR PT. Pertamina Marketing Operation Region VII Sulawesi Selatan. Adapun subjek penelitian ini adalah nasabah bank sampah sebanyak 20 orang. Penentuan skala pengetahuan, sikap dan Tindakan subjek akan menggunakan skala likert berdasarkan jawaban dari pertanyaan. pengetahuan dan  sikap masyarakat/nasabah bank sampah HOKI Kelurahan Tamalabba Kecamatan Ujung tanah Kota Makassar menunjukkan hasil yang dominan pada kategori baik/sangat baik dan positif (95%). Adapun Tindakan yang baik/sangat baik berada di angka 65% dan masih terdapat 35% yang kurang dalam tindakannya sebagai nasabah bank sampah unit HOKI.
Penilaian Risiko Sanitasi Lingkungan di Pulau Balang Lompo Kelurahan Mattiro Sompe Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Andi Susilawaty; Abdul Majid HR. Lagu; Syahrul Basri; Ultry Maisari; Munawir Amansyah
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 10, Nomor 2, July-December 2018
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.213 KB) | DOI: 10.24252/as.v10i2.6872

Abstract

Penilaian risiko sanitasi lingkungan atau yang juga dikenal dengan Environmental Health Risk Assessment (EHRA) adalah studi untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku-perilaku yang berisiko pada kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran analisis risiko sanitasi lingkungan di Pulau Balang Lompo Kelurahan Mattiro Sompe Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik. Responden dalam penelitian ini sebanyak 65 ruman yang diambil dengan simple random sampling. Data diolah dengan menggunakan SPSS 17.0 dan disajikan dalam bentuk tabel sederhana atau tabel frekuensi untuk analisis univariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa bahaya-bahaya sanitasi lingkungan di Pulau Balang Lompo meliputi bahaya terkait kepemilikan tempat sampah (58,5%) dan air limbah domestik (37,4%). Adapun beberapa perilaku tidak sehat yang memberikan peluang keterpaparan bahaya, yaitu perilaku tidak Cuci Tangan Pakai Sabun (47,7%), Buang Air Besar Sembarangan (29,2%), tidak memilah sampah (83,1%), serta perilaku tidak melakukan penanganan sampah (84,6%).  Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat risiko sanitasi lingkungan di Pulau Balang Lompo menunjukkan bahwa RW 1 berada pada kategori Risiko sangat tinggi dengan nilai indeks risiko 191, RW 2 dengan kategori Risiko rendah dengan nilai indeks risiko 124, RW 3 dengan kategori Risiko rendah dengan nilai indeks risiko125 dan untuk RW 4 dengan kategori Risiko rendah dengan nilai indeks risiko 135. Beberapa faktor yang menjadi penyebab risiko sangat tinggi di RW 1 adalah penduduk yang menyimpang dari perilaku hidup sehat, tingkat pendidikan, kurangnya kepemilikan tempat sampah, kepemilikan SPAL dan kepemilikan jamban, serta tingginya tingkat kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan. Dalam hal ini, diperlukan risk communication agar masyarakat mengetahui dan memahami besaran risiko sanitasi lingkungan tempat tinggalnya, sehingga ada upaya pencegahan dalam bentuk peningkatan cakupan rumah tangga dan individu berperilaku bersih dan sehat
Berkasih untuk berkreasi (Studi pengembangan kapasitas program pemberdayaan pemuda) Andi Ade Ulasaswini; Gunawan Rasyidin; Taufiq Hidayat; Habibi; Munawir Amansyah; Syahrul Basri
SAMATA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH SCIENCE Volume 1, Nomor 1, Agustus 2022
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program peningkatan pemuda memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Jumlah penduduk kota Makassar sebanyak 1.427.619 jiwa dengan jumlah pemuda berada pada besaran 25%. Sayangnya, energi potensial pemuda di Makassar harus berujung pada tindakan-tindakan yang kurang produktif, seperti tawuran yang terjadi di kecamatan Ujung Tanah dan sekitarnya. Karenanya program Berkasih untuk Berkreasi hadir yang merupakan inisiasi dari pemuda dan dirancang bersama CSR PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengevaluasi kapasitas dan respon masyarakat terhadap program Berkasih untuk Berkreasi di wilayah Ujung Tanah. Hasil menunjukkan bahwa pengembangan kapasitas menunjukkan kategori tinggi, begitu pula respon masyarakat terhadap program ini. Diharapkan para pemuda dapat menjadi lebih produktif dalam setiap giat kesehariannya.