Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

KARAKTERISTIK KONSUMEN SAYUR, BUAH, DAN SUPLEMEN VITAMIN C KOTA MALANG SAAT MASA PANDEMI COVID-19 Anis Maula Noviana Putri; Bambang Siswadi; Lia Rohmatul Maula
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 6 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 6 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKebiasaan mengonsumsi sayur dan buah di Indonesia masih kurang disadari terutama olehremaja. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, persentase kurangnya konsumsi buah dan sayur diIndonesia adalah 95,5%. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik konsumensayur, buah, dan supelemen vitamin C di kota malang saat masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan di Kota Malang. Penentuan sampel menggunakan metode AccidentalSampling dengan pertimbangan masyarakat mengkonsumsi sayur, buah, dan suplemen Vitamin C. Jumlah sampel yang digunakan sejumlah 53 responden. Jenis data pada penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Kuesioner tersebut meliputi karakteristik masyarakat berdasarkan jenis kelamin, golongan usia, pekerjaan, pendapatan, serta frekuensi konsumsi sayur, buah, dan suplemen vitamin C. Metode analisis data dilakukan secara deskripstif. Berdasarkan analisis diketahui mayoritas responden melakukan konsumsi sayur setiap hari, konsumsi buah seminggu sekali, dan konsumsi suplemen vitamin C lebih dari sebulan sekali. Selain itu dapat diketahui pula bahwa mayoritas responden berprofesi sebagai mahasiswayang memiliki usia 19 tahun s/d 28 tahun serta berjenis kelamin perempuan. Sedangkan untuk pendapatan dalam satu bulan, mayoritas responden memiliki pendapatan kurang dari Rp. 1.000.000,-.Kata kunci: Karakteristik, Konsumsi, Covid-19, Sayur, Buah, Supelem Vitamin C
Analisis Efisiensi dan Nilai Tambah Pada Agroindustri Keripik Tempe di Kota Malang Selvianingsih Selvianingsih; Dwi Susilowati; Bambang Siswadi
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 7 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 7 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Agroindustri berkaitan dengan suatu proses dalam mengubah input menjadi output. Agroindustri mampu mendorong pengembangan usahatani sebagai penyedia input produksi serta dapat mendorong pembukaan lapangan kerja. Keripik Tempe merupakan salah satu agroindustri unggulan Kota Malang. Agroindustri keripik tempe mampu meningkatkan umur simpan dan nilai tambah produk tempe. Tingkat keuntungan agroindusrri keripik tempe bergantung pada besar kecilnya produksi dan penerimaan,dan r/c ratio. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya efisiensi agroindustri keripik tempe di kota malang, untuk mengetahui besarnya nilai tambah agroindustri keripik tempe di kota malang. Berdasarkan populasi sebanyak 140 agroindustri keripik tempe, jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 responden. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya yang harus dikeluarkan pada agroindustri keripik tempe dalam satu kali proses produksi disanan Kota Malang adalah sebesar Rp. 1.042.633. Rata-rata total penerimaan yang diperoleh sebesar Rp.2.024.000,00 Sehingga rata-rata keuntungan yang diperoleh produsen keripik tempe dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp. 1.018.105. Hasil analisis R/C Ratio sebesar artinya bahwa setiap mengeluarkan biaya Rp 1, akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp.1,9. R/C Ratio ini menjelaskan bahwa agroindustri keripik tempe di Sanan Kota Malang layak untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis usaha agroindustri keripik tempe di sanan Kota Malang menghasilkan nilai tambah sebesar Rp.65.321. Hal ini menunjukkan bahwa setiap 1 kg bahan baku kedelai yang digunakan untuk menjadi keripik tempe akan memberikan nilai tambah sebesar Rp.65..321.Kata Kunci: Keripik Tempe, Analisis Efisiensi , Efisiensi Nilai Tambah
PROFIL PETANI PORANG DI DESA REJOSARI KECAMATAN BANTUR KABUPATEN MALANG Sadiyatul Islami; Bambang Siswadi; Nikmatul Khoiriyah
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 8 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 8 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPorang memiliki potensial untuk dikembangkan sebagai komoditi ekspor karena beberapanegara membutuhkan tanaman ini sebagai bahan makanan maupun bahan industri. Dilihat darisegi ekonomi tanaman porang memiliki nilai ekonomis tinggi yang potensial sebagai sebagai salahsatu sumber pendapatan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil petani porangDesa Rejosari Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Metode pengambilan data menggunakanwawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan Simple RandomSampling dengan populasi petani porang sebanyak 121 orang untuk mendapatkan sampel yangmenggambarkan populasi maka digunakan rumus slovin diperoleh hasil sebanyak 43 sampel.Penelitian dilakukan pada bulan Februari - Maret 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profilpetani yang dideskripsikan melalui umur, pendidikan, pekerjaan dan luas lahan. Dari 121 petaniporang didominasi oleh umur lanjut usia berkisar 41-50 tahun yang artinya masih belum banyakditemukan petani-petani milenial yang berusahatani porang. Tingkat pendidikan petani respondenmasih didominasi dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) dari 43 petani responden yangberpendidikan SD sebanyak 21 orang dengan persentase 49% artinya tingkat pendidikanmerupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam berusahatani selain di dukungoleh pengalaman berusahatani. Pekerjaan petani rata-rata sebagai petani sebanyak 39 respondendengan persentase 90% artinya petani yang menjadikan pekerjaan usahatani porang sebagaipekerjaan utama dikarenakan hasil pertanian yang diperoleh dapat dijual guna untuk memperolehpenghasilan dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebanyak 20 orang memiliki luas lahan≤ 1 artinya luas lahan yang dimiliki oleh petani maka semakin besar pula hasil panen yangdiperoleh petani.Kata Kunci : Tanaman Porang, Desa Rejosari, Profil Petani
STRATEGI PEMASARAN DALAM PENJUALAN PUPUK DAN PESTISIDA PADA TOKO PERTANIAN CV. REJEKI PODO MORO BOJONEGORO M. Jazilul Ihtirom; Dwi Susilowati; Bambang Siswadi
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 8 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 8 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPerkembangan dunia usaha pertanian semakin hari semakin banyak masyarakat yang berminatuntuk membuka usaha obat - obatan pertanian, dengan keadaan ini menyebabkan persainganbisnis antar perusahaan. Di dalam perusahaan, peranan strategi pemasaran sangat pentingdikarenakan mampu meningkatkan profit perekonomian perusahaan serta sebagai penghubungantara distributor dan konsumen. Perusahaan harus mengetahui karakter, konsumen dankeinginannya, sedangkan konsumen sendiri bisa mengetahui kualitas dan manfaat barang yangmau dibeli sehingga konsumen lebih yakin dan minat untuk membeli produk yang ada diperusahaan.Tujuan penelitian dari adalah untuk menganalisa strategi pemasaran yang dilakukanoleh pihak perusahaan dalam upaya meningkatkan penjualan dan untuk mengetahui kendala yangdihadapi perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Metode pengumpulan datamenggunakan data primer dan sekunder, analisa data menggunakan analis matriks IFAS, matriksEFAS dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang digunakan untukmeningkatkan penjualan dengan melakukan media promosi dengan efektif, Membangun loyalitaspelanggan perusahaan, Memperhatikan kualitas produk yang unggul, dan Memperluas jangkauanpemasaran perusahaan. Berdasarkan kendala yang dihadapi perusahaan adalah Belum bisamenjual produk lebih luas kepada konsumen, Keterlambatan produsen dalam pengiriman produkdistributor, Pendapatan perusahaan menurun dimasa pascapanen, dan Kenaikan harga produkdari produsenKata Kunci : Toko Pertanian, SWOT, Strategi Pemasaran
DESKRIPSI HARGA CABAI MERAH DI JAWA TIMUR Rifqi A’wanil Abdi; Bambang Siswadi; Nikmatul Khoiriyah
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 8 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 8 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Cabai ialah komoditas hortikultura berarti di Indonesia yang disantap oleh sebagian besar penduduk tanpa mencermati tingkatan sosial. Tidak hanya itu sangat prospektif serta potensial dalam upaya kenaikan taraf hidup petani. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi harga cabai merah di Jawa Timur. Penelitian dilaksnakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Data pada penelitian diperoleh dari website SISKAPERBAPO dan dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2021. Menggunakan data skunder berupa data temasarias perbulam dari Januari 2017 hinnga Desember 2021 menggunakan metode analisis ARCH GARCH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor faktor yang berpengaruhi nyata terhadap harga cabai merah di Jawa Timur adalah curah hujan dan harga cabai merah priode sebelumnya sedangkan produksi cabai merah tidak berpegaruh nyata terhadap harga cabai merah di Jawa Timur. Strategi yang tepat untuk mengatasi inflasi cabai merah Jawa Timur adalah perlu adanya kebijakan di sektor pertanian melalui pengaturan sitem distribusi dan penyimpanan atau stok, guna mengatasi fluktuasi harga cabai merah di Jawa Timur Kata Kunci: Harga,volatilitas, cabai merah
PENGARUH VARIASI PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA AGROWISATA BELIMBING KARANGSARI, KOTA BLITAR Novia Putri Dewi; Bambang Siswadi; Dwi Susilowati
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 3 No. 2 (2022): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v3i2.18971

Abstract

Permasalahan yang terjadi pada Agrowisata Belimbing Karangsari saat ini adalah jumlah pendapatan mengalami penurunan akibat adanya pembatasan jumlah pengunjung pasca pandemi covid 19. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variasi produk (jenis produk, rasa produk, kualitas produk, ketersediaan produk, dan desain produk) dan kualitas pelayanan (keandalan, ketanggapan, empati, jaminan dan bukti fisik) terhadap minat beli konsumen. Responden yang menjadi sampel adalah konsumen yang membeli produk langsung di outlet. Berdasarkan kriteria tersebut dapat diambil sebagai sampel berjumlah 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Variasi produk meliputi jenis, rasa, kualitas, ketersediaan, dan desain produk pada produk olahan yang dimiliki Agrowisata Belimbing Karangsari sudah dengan baik dalam berinovasi untuk mengolah buah belimbing menjadi berbagai macam varian produk mulai dari makanan ringan atau cemilan sampai minuman sari buah. Dari hasil tersebut didukung dari presentase penilaian konsumen mengenai produk olahan belimbing terhadap variasi produk yang memberikan nilai dengan kategori tidak setuju sebesar 5%, kategori netral sebesar 39,72%, kategori setuju sebesar 47,22%, dan kategori sangat setuju sebesar 8,06%. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan seperti keandalan, ketanggapan, empati, jaminan, dan bukti fisik sudah direalisasikan sesuai dengan SOP yang berlaku. Hal ini ditunjukkan dari hasil penilaian konsumen dengan kategori tidak setuju 0,64%, kategori netral 42,54%, kategori setuju 49,84%, dan kategori sangat setuju 6,98%. Semua hubungan antar variasi produk dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen.