Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Elastisitas Jurnal Ekonomi Pembangunan

Analisis Penerimaan Dan Penyaluran Keuangan Dana Zakat Infaq Dan Shadaqah Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram Muhammad Irwan; Titiek Herwanti; Muaidy Yasin
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Tingkat Realisasi  Pengumpulan dan Penyaluran dana, Perkembangan dana dihimpun dan disalurkan, dan  Sistem pengumpulan dan penyaluran  dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS)  yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)  Kota Mataram. Metode Penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif, data yang dipergunakan data sekunder dan alat analisisnya adalah analisis pertumbuhan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mataram berfungsi sebagai lembaga yang mengelola dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) dengan bertindak sebagai amil yang menerima dan menyalurkan dana tersebut kepada pihak yang berhak menerimanya.    Wujud dari Pengelolaan  Dana Zakat, disusun dalam bentuk Laporan Keuangan yang dibuat setiap tahun dibawah pengawasan dari  Akuntan Publik. Sumber dana zakat yang dihimpun berasal dari pegawai SKPD se Kota Mataram, muzakki perorangan dan Badan Usaha.  Realisasi zakat yang dapat dihimpun masih lebih rendah dari potensi yang ada. Dana ZIS yang disalurkan terus mengalami peningkatan, Dana telah disalurkan kepada  golongan yang berhak menerimanya melalui program  Ekonomi, Pendidikan, Dakwah, Kesehatan dan sosial kemanusiaan. Bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Mataram adalah Pengeluaran/Penyaluran ZIS, Penggunaan  Dana Pengelola,  Penggunaan Bagi Hasil /Jasa Bank.  Sistem Pengelolaan Zakat oleh BAZNAS Kota Mataram telah mengikuti petunjuk yanfg diatur dalam UU Zakat No 23 Tahun 2011 dengan melakukan konvigurasi sesuai dengan kondisi yang terjadi di masing – masing daerah.  Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dalam bentuk laporan keuangan pada tahun 2017 mendapat prestasi wajar dari lembaga akuntan publik.Kata Kunci : Penerimaan Zakat, Penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah
PERANAN ZAKAT SEBAGAI INSTRUMEN PENGENTASAN KEMISKINAN DI KOTA MATARAM Titiek Herwanti; Muhammad Irwan; Siti Maryam
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i1.22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Kondisi Kemiskinan dilihat dari berbagai indicator di Kota Mataram, Peranan zakat yang dihimpun dan Jenis – jenis program  yang dilaksanakan oleh BAZNAS dan LAZ DASI sebagai intrumen untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Mataram. Pendekatan penelitian yang dipergusnakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif  dengan lokasi Penelitian di Kota Mataram,. Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder Analisis Data yang dipergunakan adalah  Analisis pertumbuhan. Analisis yang sama dilakukan terhadap perubahan jumlah dana zakat yang dapat dihimpun dan yang didistribusikan kepada mustahiq dengan menggunakan tabel – tabel maupun  grafik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi kemiskinan di Kota Mataram dilihat dari beberapa indikator adalah : Jumlah penduduk miskin sejak tahun 2010 – 2018 mengalami penurunan rata- rata 1.792 jiwa pertahun. (b) Garis kemiskinan terus mengalami peningkatan dengan rata-rata perubahan sebesar Rp 19.847,30,- per tahun (c) Persentase Penduduk Miskin pada tahun 2010 sebesar 14,44 persen menjadi 8,96 % pada tahun 2018 (d) Rata – rata Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) sebesar  1,87.dan Indeks  Keparahan Kemiskinan (P2)  rata – rata 0,48. Peran Zakat sebagai interumen pengentasan kemiskinan dapat dilihat dari (a) Jumlah dana zakat yang dihimpun oleh BAZNAS Kota Mataram dengan DASI NTB berjumlah  Rp 2.860.162.433,- tahun 2010 menjadi Rp 6.945.435.443 tahun 2018; (b) Jumlah dana zakat yang disalurkan sebesar 3.867.727.100,- tahum2010 menjadi Rp 7.573.881.701,- pada tahun 2018 ; (c) Zakat telah beperan sebagai instrumen pengentasan kemiskinan dengan disalurkannya dana zakat oleh BAZNAS Kota Mataram dan DASI NTB. Program – program yang dilaksanakan adalah kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan,  sosial/kemanusiaan dan lainnya.(d) Dana zakat yang disalurkan lebh dari 50 persen tertuju kepada Fakir Miskin. Dengan demikian, zakat telah berperan dalam upaya menurunkan penduduk miskin.
Analisis Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat Dalam Perspektif Maqasyid Syariah Muhammad Irwan; Muaidy Yasin; Titiek Herwanti
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis Perkembangan dan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Nusa Tenggara Barat tahun 2008-2018 dalam Perspektif Maqashid Syariah. Pendekatan penelitian yang dipergusnakan adalah penelitian deskriptif, lokasi Penelitian di Nusa Tenggara Barat. Jenis data yang dipergunakan data sekunder. Analisis data yang dipergunakan Analisis pertumbuhan. Kualitas pertumbuhan ekonomi dalam maqasyid syariah mengacu pada pemenuhan kebutuhan Daruriyah ( Kebutuhan Pokok), dilihat dari jumlah penduduk yang masih miskin, mengganggur, kriminalitas. Pemenuhan kebutuhan pokok ini akan dikaitkan dengan aturan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan pertumbuhan ekonomi provinsi Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2008-2018 dilihat bahwa Rata-rata pertumbuhan ekonomi berdasarkan harga konstan dengan tidak memasukkan sektor tambang sebesar 5,70 persen. Nilai pertumbuhan ini masih berada di bawah 7 persen sehingga dikatagorikan pertumbuhan ekonomi berkualitas rendah. Rata-rata persentase penduduk miskin baru mencapai 14,63 persen. Rata-rata tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,13 persen. Dimensi kebutuhan dan menjaga agama, masih banyak oknum-oknum abdi negara yang melakukan korupsi. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga jiwa, indikator yang digunakan adalah sikap malas. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga ilmu, kualitas manusia dilihat dari Angka Melek Huruf sudah mencapai 85 persen. Kebutuhan dan menjaga keturunan, pertumbuhan ekonomi belum mampu sepenuhnya menurunkan angka kriminilitas, karema ada masyarakat yang menggunakan narkoba dan berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan karena akan merusak keturunan (generasi) pewaris pembangunan bangsa. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga harta, pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya mampu mewujudkan pengentasan kemiskinan
Peranan Modal Sosial Islami Dalam Mengurangi Penduduk Miskin Di Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Irwan; Titiek Herwanti; M. Firmansyah
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 3 No 1 (2021): Elastisitas, Maret 2021
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v3i1.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Peranan Modal Sosial Islami menurunkan penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat (NTB). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Data yang dipergunakan adalah data sekunder. Untuk mencapai tujuan analisis ini, analisis dilakukan secara kualitatif dan kuantatif. Peranan modal sosial Islami untuk mengentaskan kemiskinan dapat dilihat dari jumlah dana yang dihimpun oleh BAZNAS NTB, dan DASI NTB . Hasil peneliitian menunjukan bahwa jumlah penduduk miskin di NTB pada tahun 2013- 2019 mengalami penurunan dengan rata-rata sebesar 17.251 jiwa per tahun. Rata-rata 48,53 persen berada di daerah perkotaan dan daerah pedesaan rata-rata sebesar 51,47 persen Persentase penduduk miskin mengalami penurunan rata-rata 15,77 persen. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan rata-rata menurun 17,22 persen sedangkan di daerah pedesaan rata-rata 14,64 persen. Besarnya dana zakat yang dihimpun oleh BAZNAS provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2013 – 2019 terus mengalami peningkatan yang merupakan manifestasi dari unsur modal sosial Islami yaitu trust (kepercayaan) masyarakat yang diberikan kepada BAZNAS untuk mengelola dana ZIS. Persentase terbesar dari ZIS yang disalurkan adalah untuk fakir miskin dengan rata-rata 60,13 persen. Hal ini bermakna bahwa Dana ZIS sebagai modal sosial islami telah berperan terhadap pemenuhan keebutuhan hidup orang miskin yang diikuti pula oleh menurunnya jumlah penduduk miskin. Wakaf sebagai modal sosial islami yang lain masih dilakukan pada harta yang tidak bergerak yaitu tanah. Pelaksanaan wakaf uang sebagai sumber modal sosial islami masih relatif kecil.
KEBUTUHAN DAN PENGELOLAAN HARTA DALAM MAQASHID SYARIAH Muhammad Irwan
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 3 No 2 (2021): Elastisitas, September 2021
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v3i2.47

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kebutuhan dan pengelolaan harta dalam Maqashid syariah. Harta merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, karena akan menentukan kualitas kehidupannya baik masa sekarang maupun masa mendatang. Harta yang dimiliki oleh manusia harus memberi kemanfaatan (maslahah) baik bagi dirinya maupun bagi orang lain dan menghindari terjadinya kerusakan (mufsadat) yang dapat merugikan manusia itu sendiri. Maslahah merupakan tujuan syariah (maqashid syariah) dan menjadi inti utama dari syariah itu sendiri dan bersifat umum dan universal. Pengelolaan harta bagi manusia dimaksudkan untuk menggunakan harta dan membelanjakan sesuai dengan perencanaan. Pengelolaan harta dilakukan dengan mendistribusikan dan tidak menimbunnya karena berdampak pada terganggunya aktivitas ekonomi. Distribusi harta dan tidak menimbun dapat menghindarkan manusia dari sikap pelit, kikir, sombong dan individualis. Pengelolaan harta terdapat terdapat 5 langkah yang dilakukan yaitu Wealth creation/Accumulation atau penciptaan harta; (2) Wealth Consumption atau konsumsi harta; (3) Wealth purification atau penyucian harta; (4) Wealth Distribution atau distribusi harta; dan (5) Wealth protection atau perlindungan harta.
INDEKS PEMBANGUNAN/PERTUMBUHAN EKONOMI INKLUSIF DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI NUSA TENGGARA BARAT St Maryam; Muhammad Irwan
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 4 No 1 (2022): Elastisitas, Maret 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v4i1.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat indeks pembangunan/pertumbuhan ekonomi Inklusif provinsi Nusa Tenggara Barat selama tahun 2013-2020 dikaitkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta komponennya di Nusa Tenggara Barat dalam kurun waktu yang sama. Hasil kajian ini akan memberikan gambaran tentang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi inklusif dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah penelitian deskriptif dengan lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder, Teknik analisis mernggunakan analisis kuantitatif dengan mengacu pada indicator pembangunan/pertumbuhan inklusif, Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan ekonomi provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan harga konstan tahun 2010 termasuk tambang mengalami kontraksi pada tahun 2017, 2018 dan 2020 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 3,95 persen. Indeks Pembangunan inklusif provinsi Nusa Tenggara Barat pada priode 2013-2020 berada pada katagori “memuaskan” dengan rata-rata sebesar 5,36. Indeks Pertumbuhan Inklusif (Subpilar 1) berada dalam katagori memuaskan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama tahun 2013-2020 rata-rata sebesar 66,17 berada dalam katagori “Sedang” (60<=IPM<70). Usia harapan hidup penduduk tahun 2013 -2020 rata-rata sebesar 65,58 tahun. Harapan Lama Sekolah (HLS) rata-rata sebesar 13,20 tahun. Rata-rata lama sekolah penduduk adalah 6,90 tahun dan Pengeluaran perkapita penduduk rata-rata sebesar Rp 9.738.000,-.
KEPEMILIKAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA KELUARGA PENGUSAHA INFORMAL MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA MATARAM Muhammad Irwan; Wahyunadi Wahyunadi; Siti Maryam
Elastisitas : Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 4 No 2 (2022): Elastisitas, September 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v4i2.69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemilikan dan pemanfaatan sumber daya keluarga pengusaha Informal di Kota Mataram. Pendekatan penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lokasi di Kota Mataram. Sampel penelitian adalah pengusaha informal yang ditentukan secara purposive sampling yaitu sebanyak 100 pengusaha informal baik berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Penentuan responden yang dijadikan sampel dilakukan secara acak dan terfokus pengusaha yang berusaha sendiri. Data yang digunakan adalah data primer Teknik analisis yang dipergunakan adalah analisis deskriptif dengan mengacu pada data yang disajikan dalam bentuk table maupun gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan sumbedaya keluarga baik manusia dan materi tidak mengalami perubahan kuatitas di masa covid-19. Mayoritas responden tidak mengalihkan sumberdaya keluarganya kepada orang lain. Sumberdaya keluarga telah dimanfaatkan dengan baik untuk menunjang pendapatan dan kestabilan ekonomi rumah tangga baik berkenaan dengan sumbedaya manusia, materi dan waktu selama masa covid-19. Sumberdaya manusia dimanfaatkan pada sector informasi pada aktivitas perdagangan Hal itu dilakukan untuk menambah penghasilan ketika aktivitas usaha pokok pada usaha informal menngalami penurunan ketika pandemi covid-1i berlangsung.
Belanja Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat Amrillah; Muhammad Irwan; Muhammad Firmansyah
Elastisitas : Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 5 No 2 (2023): Elastisitas, September 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v5i2.82

Abstract

West Nusa Tenggara Regional Government expenditure is still dominated by personnel expenditure and low capital expenditure, as well as economic growth achievements that are not optimal. Therefore, this study aims to examine the impact of government spending on economic growth in West Nusa Tenggara Province. This research uses dynamic panel data regression with a generalized method of moments (Sys-GMM) system approach to identify the impact of government spending on economic growth. The research results show that economic growth is influenced by personnel spending, goods and services spending, capital spending, and previous growth rates, but in different directions. This study also found that there has been a convergence of economic growth between districts and cities.