Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DETEKSI SOYBEAN MOSAIC VIRUS (SMV) TERBAWA BENIH KEDELAI DI SULAWESI TENGGARA Asmar Hasan; Muhammad Taufik; Niken Nur Kasim; Hijria Hijria
Journal TABARO Agriculture Science Vol 2, No 1: MEI 2018
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.707 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v2i1.114

Abstract

Virus mosaik kedelai (SMV) adalah salah satu patogen paling penting dalam tanaman kedelai yang aktivitasnya bahkan dapat menyebabkan kerugian tanaman hingga 100%, sehingga menghambat upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada kedelai. Terkait hal ini, sekitar awal tahun 2015, gejala mosaik telah ditemukan pada kedelai yang dibudidayakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara dan berdasarkan hasil deteksi serologi membuktikan bahwa daun kedelai gejala mosaik positif terinfeksi oleh virus mosaik seperti SMV. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah benih kedelai yang ditemukan di kalangan petani dan digunakan sebagai bibit juga telah terinfeksi oleh SMV. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan SMV pada benih kedelai petani menggunakan metode uji serodiagnosis dengan teknik ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay). Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMV positif menginfeksi biji kedelai varietas Dena dan Dega dari Desa Belatu, Kecamatan Pondidaha. Terdeteksi pada getah daun kedelai yang telah diunggulkan sedangkan getah biji kering tidak terdeteksi
REKAYASA MEDIA TANAM WICK SYSTEM DAN PEMBERIAN POC UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY Eka Febrianti; Hijria Hijria; Nini Mila Rahni; Rachmi Hariaty Hasan; Andi Awaluddin; Amin Mbusanggo; Mani Yusuf; Zahrima Zahrima
Journal TABARO Agriculture Science Vol 5, No 2: DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tabaro.v5i2.1017

Abstract

Hidroponik merupakan suatu seni bertanam dengan menggunakan media air  atau media tanam lainnya selain tanah, atau dapat dikatakan budidaya tanaman tanpa tanah. Wick System (sistem sumbu) merupakan salah satu model hidroponik dan sistem ini dinilai mudah serta murah terutama untuk kalangan pemula. Ketersediaan unsur hara dan kehadiran media tanam yang tepat akan menentukan tingkat pertumbuhan tanaman tersebut. Konsep tersebut merupakan dasar tujuan dari penelitian ini. Penelitian dilakukan di Lahan Pekarangan Perumahan Dosen Blok R No.2, Kampus Baru Andounohu dan Lab. Agroteknologi Unit Agronomi, Fakultas Pertanian, dengan menerapkanRancangan Acak Lengkap. Adapun perlakuannya, antara lain Arang sekam + tanpa POC, Arang sekam + POC air cucian beras (10 mL/L air), Arang sekam + POC air tahu (10 mL/L air), Cocopeat + tanpa POC, Cocopeat + POC air cucian beras (10 mL/L air), Cocopeat + POC air tahu (10 mL/L air), Arang sekam + Cocopeat + tanpa POC, Arang sekam + Cocopeat + POC air cucian beras (10 mL/L air), Arang sekam + Cocopeat + POC air tahu (10 mL/L air). Parameter yang akan diamati dalam penelitian ini, antara lain tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), jumlah daun(helai), dan lebar daun (cm), rata-rata berat basah tanaman, dan bobot Kering Tajuk serta Akar (gr) yang  dihitung dengan mengeringkan hasil panen dengan menggunakan oven pada suhu 800 C selama 2 x 24 jam. Hasil analisis data statistika menunjukkan adanya pengaruh nyata media tanam dan pemberian POC terhadap laju pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy. Perlakuan POC Air  Beras dan media tanam berupa arang sekam + cocopeat memberikan hasil yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya untuk parameter vegetatif tanaman. Adapun berat kering dan berat basah, perlakuan A0 memberikan hasil tertinggi, namun tidak berbeda nyata secara statistika dengan perlakuan AC1.
REKAYASA MUTU TANAH PASIR PANTAI MELALUI APLIKASI BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Hijria Hijria; Eka Febrianti; Arsy Aysyah Anas; La Ode Rustam; Muhammad Botek; Mirza Arsiaty Arsyad; La Ode Arfan Dedu
Journal TABARO Agriculture Science Vol 3, No 2: DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.978 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v3i2.295

Abstract

Salah satu lahan marjinal yang memiliki polibagensi tinggi untuk dikembangkan di Indonesia adalah lahan pantai. Sulawesi Tenggara memiliki panjang garis pantai sebesar 1.740 km, namun masyarakat belum memanfaatkan lahan pasir pantai tersebut secara optimal, terutama untuk kegiatan pertanian. Tanaman yang berpolibagensi untuk dikembangkan di lahan pesisir adalah tanaman sawi mengingat permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Secara nasional kemampuan produksi tanaman sawi Indonesia 8-10 ton ha-1. Di Sulawesi Tenggara produksi sawi rata-rata hanya 3,84 ton ha-1 dengan luas panen 165 ha. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh rekayasa mutu tanah pasir pantai melalui aplikasi bahan organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan yaitu tanpa pemberian pupuk organik, pupuk kompos kotoran sapi, pupuk organik Gaksi, dan kombinasi pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk organik kompos kotoran sapi dan pupuk organik Gaksi terbaik pada perlakuan 100 g pupuk kompos kotoran sapi dengan 10 g pupuk organik Gaksi memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pada tanah pasir pantai.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L .) Hijria Hijria; Pertiwi Pertiwi Syarni
Journal TABARO Agriculture Science Vol 2, No 2: DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.83 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v2i2.131

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau, serta mengetahui varietas terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Penelitian dilakukan di Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan pada bulan Februari sampai April 2018. Penelitian menggunakan dua faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap kelompok, terdiri atas tiga ulangan sebagai blok, faktor pertama yaitu pupuk organik  dengan tiga macam, yaitu tanpa pemberian pupuk organik PADAT (kompos), pupuk Takakura dan pupuk Bokashi. Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari tiga perlakuan yaitu varietas Vima 1, varietas Vima 3 dan varietas Murai. Sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan. Selanjutnya kombinasi perlakuan ditempatkan pada rancangan acak lengkap kelompok dengan tiga ulangan, sehingga terdapat 27 satuan percobaan berupa petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik Takakura memberikan hasil bobot kering 100 biji lebih baik dan varietas Murai memberikan pertumbuhan jumlah bintil akar lebih tinggi. Perlakuan pupuk organik dan macam varietas tidak terjadi interaksi.
ANALISIS KOMBINASI LARUTAN AB MIX DAN POC AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY DI BAWAH PEMBIBITAN SELADA SISTEM RUMAH PLASTIK Rachmi Hariaty Hasan; Eka Febrianti; Hijria Hijria; Andi Awaluddin; Agustono Agustono; Agung Setiawan; Hadi Riyandi
Journal TABARO Agriculture Science Vol 6, No 2: Desember 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tabaro.v6i2.2152

Abstract

The concept of planting, especially in urban areas, is very suitable for implementing a hydroponic system, given the increasingly narrow condition of agricultural land. Plant nutrition using AB Mix Solution is considered to be expensive and also contains chemicals. The combination of AB Mix and POC rice washing water is expected to support the growth and yield of Pakcoy plants to the maximum. The selection of horticultural plants (Pakcoy) is due to the nutritional value and benefits of the vegetable plants themselves. The research was conducted in Experimental Field 1 and Lab. Agrotechnology Agronomy Unit, Faculty of Agriculture, by applying a Completely Randomized Design located under the lettuce nursery in a plastic house. The treatments include 100% AB Mix + 0% POC, 80% AB Mix + 20% POC, 60% AB Mix + 40% POC, 40% AB Mix + 60% POC, and 20% AB Mix + 80% POC. . The parameters to be observed consisted of plant height (cm), leaf length (cm), number of leaves (strands), and leaf width (cm), average wet weight of plants, and dry weight of shoots and roots (gr) calculated by drying yields using an oven at a temperature of 80 0C for 2 x 24 hours. The results showed that there was no significant difference between the combination of AB Mix and POC for all variables with P3 treatment showing higher parameter values than others. However, for the wet weight measurement, P0 showed a higher yield, due to the high water content in the plant