Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengembangan Media Pop-Up Book pada Guru Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan Syamsuardi Saodi; Hajerah Hajerah; Nur Alim Amri
Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 2 (2019): Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : PIAUD Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ra.v3i2.4566

Abstract

Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi anak sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi belajarnya. Kegiatan ini didasarkan pada hasil studi pendahuluan terhadap guru taman kanak-kanak di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros dengan cara interview dan observasi, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan guru-guru terhadap teori dan praktek pengembangan media pembelajaran pop-up book. Hasil interview dan observasi tersebut ditemukan bahwa guru belum memiliki pengetahuan, cara mengembangkan, dan menerapkan proses pembelajaran dengan menggunakan media pop-up book di kelas. Hasil yang diperoleh dari kemampuan guru telah diberikan perlakuan adalah guru sudah mengetahui bentuk-bentuk media pop-up book, mengembangkan dan menggunakannya dalam proses pembelajaran. Antusiasme guru saat pemberian perlakuan sangat tinggi baik dan memberikan respon yang sangat baik.
Penggunaan Model Pembelajaran pada Taman Kanak-Kanak Kota Makassar Syamsuardi Syamsuardi; Hajerah Hajerah
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.363 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran yang digunakan pada lembaga PAUDdi Kota Makassar, mengetahui faktor pendukung dan penghambat pemilihan model pembelajaran danuntuk mengetahui keterkaitan antara penggunaan model pembelajaran dengan tingkat kepercayaanmasyakat. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif, yaitu suatu metode yangmengamati, menganalis dan menggambarkan fenomena yang terjadi yang meliputi: planing, organizing,actuating, controlling dan faktor-faktor yang memiliki kontribusi terhadap penerapan model pembelajaranpada satuan PAUD di Kota Makassar. Jenis dan sumber data menggunakan jenis data kualitatif dengansumber data responden yang dibagi menjadi dua yaitu: sumber primer dan sumber sekunder. Dengandemikian peneliti menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dalam pengumpulan data.Informan penelitian adalah kepala sekolah dan guru Taman Kanak-Kanak di Kota Makassar. Pemilihaninforman dilakukan dengan menggunakan tehnik tehnik cluster random sampling dengan teknik analisisdata mengikuti langkah- langkah seperti yang dianjurkan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data,display data, dan pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaanmodel pembelajaran di taman kanak-kanak kota makassar pada umumnya digunakanmodel pembelajaransentra, kelompok dan area yang didominasi oleh model pembelajaran sentra. Adapun faktor yangmempengaruhi penerapan model pembelajaran adalah ketersediaan sumber daya manusia dan saranaprasarana lembaga. Sementara keterkaitan tingkat kepercayaan masyarakat dengan penggunaan modelpembelajaran ditemukan bahwa penggunaan model sentra memiliki tingkat kepercayaan masyarakat yanglebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran lainnya.
Meningkatkan Kemampuan Identifikasi Pola Menggunakan Media Sate Buah Pada Anak TK Zuhrotul Baiti; Hajerah Hajerah; Sitti Hafsah
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 2, No 1 Apr (2021)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data hasil belajar identifikasi pola pada anak kelompok A TK Melati 2 Rejosari sebelum dilakukan tindakan, melakukan tindakan dengan media sate buah sebagai upaya meningkatkan kemampuan identifikasi pola pada anak kelompok A TK Melati 2 Rejosari, dan mengumpulkan data tentang kemampuan identifikasi pola pada anak kelompok A TK Melati 2 Rejosari setelah dilakukan tindakan. Penilitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah kelompok A TK Melati 2 Rejosari yang berjumlah 15 anak.Teknik analisis data untuk menguji hipotesis tindakan yang digunakan adalah teknik diskriptif kualitatif dengan membandingkan ketuntasan belajar anak sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan 20% anak yang mendapatkan (***) 3 dan (****) 4 dari siklus I ke siklus II, dan 20% dari siklus II ke siklus III. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan kemampuan membaca anak sebesar 20%, jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan sate buah dapat meningkatkan kemampuan identifikasi pola.Kata kunci: Identifikasi Pola, Media, Sate Buah
Meningkatkan Kemampuan Membaca Menggunakan Media Buku Amplop Pada Anak TK Kelompok B Fitri Septi Ariyani; Hajerah Hajerah; Sitti Hafsah
EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3 April 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.002 KB) | DOI: 10.26858/edustudent.v1i3.26482

Abstract

This research was conducted with the aim of obtaining data on learning outcomes of children in group B of Dharma Wanita Puncu Kindergarten before taking action, taking action with envelope book media as an effort to improve the reading ability of children in group B of Dharma Wanita Puncu Kindergarten, and collecting data on the reading ability of children in group B. Dharma Wanita Puncu Kindergarten after the action. The type of this research is classroom action research with the research subject being group B of Dharma Wanita Puncu Kindergarten with a total of 10 children. The research was conducted through playing assignments. The data obtained shows that the use of envelope book media can improve children's reading skillsPenelitian ini dilakukan dengan tujuan utuk memperoleh data hasil belajar membaca anak kelompok B TK Dharma wanita Puncu sebelum dilakukan tindakan, melakukan tindakan dengan media buku amplop sebagai upaya meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok B TK Dharma Wanita Puncu, dan mengumpulkan data tentang kemampuan membaca anak kelompok B TK Dharma Wanita Puncu setelah dilakukan tindakan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah kelompok B TK Dharma Wanita Puncu yang berjumlah 10 anak. Penelitian dilakukan melalui pemberan tugas bermain. Data yang didapat menunjukkan bahwa penggunaan media buku amplop dapat meningkatkan kemampuan membaca anak.
Pengembangan Media Busy Book pada Guru PAUD di Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar Sitti Nurhidayah Ilyas; Azizah Amal; A. Sri Wahyuni Asti; Hajerah Hajerah
INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.413 KB) | DOI: 10.35580/inovasi.v1i1.19579

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah HIMPAUDI Kec. Pattalassa Kab. Takalar. Masalahnya adalah: (1) Kurang kreatif dan inovatifnya guru dalam pembuatan media pembelajaran serta mampu mengaplikasikan media pembelajaran dengan menggunakan busy book dalam proses pembelajaran, (2) kurangnya inisiatif guru dalam memanfaatkan bahan bekas (undangan, dos atau kain, tali) yang ada di lingkungannya menjadi media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. (3) Media pembelejaran busy book belum pernah digunakan. Sasaran eksternal adalah busy book yang memiliki aktiftas dan kegiatan warna yang menarik untuk anak guru dan anak. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra memiliki pengetahuan dalam mendesain media pembelajaran busy book,(2) mitra memiliki keterampilan untuk membuat dan menggunakan busy book, (3) mitra memiliki kemampuan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas guru PAUD. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah guru sudah mengentaui bentuk-bentuk media pembelajaran  busy book, kemudian mengembangkan serta menggunakannya dalam proses pembelajaran. Dan antusiasme peserta pada pemberian perlakuan sangat tinggi baik pada saat mennerima serta merespon sangat baik. Kata Kunci: Media, Pembelajaran, busy book
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pada Anak Di Kelompok B TK Ki Hajar Dewantara Sri Hartati; Hajerah Hajerah; Isnawati Zainuddin
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 3, No 2 OKT (2022)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui penerapan metode eksperimen di kelompok B TK Ki Hajar DewantaraTahun Pelajaran 2019/2020. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran melalui tiga siklus yang mana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, hasil tindakan dan refleksi diperoleh hasil bahwa pada pra siklus 67% anak yang belum tuntas dan 33% anak yang sudah tuntas. Siklus 1 ada peningkatan 50% yang capaian perkembangan kognitifnya sudah pada tahap berkembang sesuai harapan dari kondisi awal yang hanya 33%. Kemudian pada siklus dua ada peningkatan lagi menjadi 83% yang capaian perkembangan kognitifnya ada pada tahap berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik. Keadaan makin membaik pada siklus tiga yakni dengan adanya peningkatan menjadi 100% yang ada pada tahap capaian perkembangan berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik. Adapun indikator pencapaian perkembangan kognitif anak dalam penelitian ini adalah 90%. Sehingga perbaikan kemampuan kognitif anak melalui pembelajaran metode eksperimen dikatakan berhasil karena sudah mencapai target yang ingin dicapai yakni 100% anak kelompok TK Ki Hajar DewantaraTahun Pelajaran 2019/2020 melalui pembelajaran dengan metode eksperimen meningkat kemampuan kognitifnya.Kata kunci: Metode Eksperimen, Kemampuan Kognitif
Meningkatkan Kemampuan Sikap Percaya Diri Anak Kelompok B Melalui Metode Bermain Eksperimen Tk Islam Terpadu Mutiara Surabaya Nur Khaula; Hajerah Hajerah; Sitii Hafsah
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 3, No 2 OKT (2022)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data observasi kelas yang menunjukkan kemampuan sikap percaya diri anak belum berkembang secara optimal. Menindaklanjuti hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan sikap percaya diri anak kelompok B TK Islam Terpadu Mutiara Surabaya melalui metode bermain eksperimen. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif menggunakan subyek penelitian adalah anak didik kelompok B TK Islam Terpadu Mutiara Surabaya pada semester II 2020/2021 yang berjumlah 25 anak. Pengambilan data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan, mendapatkan hasil kemampuan sikap percaya diri anak berkembang sesuai harapan. Berdasarkanhasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode bermain eksperimen dapat meningkatkan kemampuan sikap percaya diri anak kelompok B TK Islam Terpadu Mutiara Surabaya.Kata Kunci : Sikap percaya diri, Metode, Bermain, Eksperimen
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Pada Kelompok B TK Madinah Zami Maulidah; Hajerah Hajerah; Isnawati Zainuddin
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 1 APR (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap individu anak usia dini memiliki potensi untuk mengalami masalah. Salah satu masalah individu tersebut adalah perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik halus ini berkaitan dengan pengembangan kemampuan dalam menggunakan jari untuk menggunakan berbagai kegiatan, seperti melakukan gerakan (motion), menempel, mencubit, memotong, melukis, dan lain-lain. Masalah perkembangan motorik halus ini ditemukan pada anak usia 5-6 tahun di TK Madinah.. Salah satu solusi dari mengatasi masalah pada perkembangan motorik halus adalah dengan mengadakan kegiatan kolase dengan media kapas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas kolase dengan media kapas pada perkembangan motorik halus anak-anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan instrument penelitian berupa lembar observasi, dokumentasi dan wawancara. Total sampel sejumlah 11 anak. Hasil dari penelitiannya adalah, sejumlah 9 anak memiliki perkembangan yang sangat baik dan 2 orang belum berkembang dengan baik. Penyebab anak yang belum berkembang dipengaruhi oleh perundungan secara verbal oleh anak lain, karena anak ini selalu ingin membantu orang lain menurut persepsinya, tetapi menurut persepsi anak lain hal ini dianggap mengganggu.Kata Kunci : Motorik Halus, Kolase
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Membentuk Gambar Dengan Berbagai Media Pada Kelompok B Di TK Bina Mutiara Tina Sukawati; Hajerah Hajerah; Isnawati Zainuddin
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 1 APR (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan motorik halus merupakan salah satu aspek penting bagi perkembangan anak. Perkembangan motorik halus merupakan kegiatan yang menggunakan otot-otot halus pada jari dan tangan, meningkatnya penggorganasian gerak tubuh yang melibatkan kelompok otot dan saraf kecil lainnya. Perkembangan motorik halus anak dipengaruhi oleh pembiasaan, rangsangan, makanan, atau minuman dan kognitif. Oleh karena itu, untuk mengembangkan motorik halus pada anak usia dini, sebagai pendidik harus memanfaatkan strategi pembelajaran sebagai cara atau langkah untuk membantu mengembangkan motorik halus anak. Memanfaatkan berbagai media pembelajaran bagi anak-anak memiliki fungsi edukatif dan kreatif yang berati dapat memberikan pengaruh positif dalam pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan di TK Bina Mutiara. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan jenis penelitian kualitatif diskriptif. Subjek penelitian adalah 15 peserta didik kelompok B, sedangkan objek penelitian adalah perkembangan motorik halus anak usia dini. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa melalui media bahan bekas tutup botol dapat meningkatkan motorik halus anak di TK Bina Mutiara dengan hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya perkembangan motorik halus peserta didik yang mana pada pra siklus sampai siklus III mencapai perkembangan sangat baik dengan 93,33% peserta didik yang telah mencapai standar penilaian yang telah ditetapkan.Kata Kunci : Berbagai Media, Motorik Halus
Pengetahuan Pendidik TK Pembina Porsea Tentang Perkembangan Anak Serta Implementasi Dalam Pembelajaran Susiyanti Rosnelli Sinambela; Hajerah Hajerah; Isnawati Zainuddin
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 1 APR (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan pendidik PAUD di TK. Pembina Porsea tentang tahap perkembangan anak usia dini dan untuk mengetahui apakah aktivitas kegiatan di kelas TK. Pembina Porsea sesuai dengan prinsip dan tahap-tahap perkembangan anak. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancara dan focus group disscusion. Hasil penelitian Pengetahuan pendidik PAUD di TK. Pembina Porsea tentang tahap perkembangan anak usia dini tergolong baik. Guru PAUD di TK. Pembina Porsea memiliki tingkat pengetahuan terbaik berada pada rentang lama kerja diatas 10 tahun. Aktivitas kegiatan di kelas TK. Pembina Porsea sesuai dengan prinsip dan tahap-tahap perkembangan anak. Pengetahuan Pendidik PAUD terhadap prinsip-prinsip diperoleh secara akademis mengingat para guru PAUD TK. Pembina Porsea berlatar belakang pendidikan S1 PAUD. Namun faktor otodidak berdasarkan pengalaman mengajar selama kurun waktu lebih dari 10 tahun di lapangan juga sangat berperan. Pengetahuan terkait tentang prinsip-prinsip dalam tahap perkembangan anak yang di ketahui para pendidik PAUD dapat menstimulasi anak dengan benar.Kata kunci: Pengetahuan Pendidik, Perkembangan Anak, Implementasi Dalam Pembelajaran