Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemasaran online dan Pendaftaran Merek pada KTH Mega Buana 3 Desa Lipukasi Kabupaten Barru Asri Yanti Syarif; Andi Rahayu Anwar; Husnah Latifah; Burhanuddin Burhanuddin; Ratnawati Tahir; Syamsia Syamsia
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i2.1050

Abstract

Pemasaran online merupakan sarana yang mempertemukan produsen dan konsumen secara online dengan penawaran produk yang telah menggunakan nama atau merk sebagai atribut pemasaran. Pemasaran online menggunakan aplikasi yang dapat digunakan dengan membuat website, dengan adanya website petani dapat mempromosikan jenis produk, harga, dan no kontak yang dapat dihubungi, serta sistem pembayaran dan sistem pengiriman barang dari petani selaku produsen ke konsumen atau dapat menggunakan flatform: Instagram, WhatsApp, facebook untuk memudahkan memasarkan dengan jangkauan lebih luas dibandingkan dengan pemasaran tradisional yang hanya melibatkan pasar tradisional atau pedagang pengumpul. Petani pada umumnya telah menggunakan alat berupa smartphone, yang menjadi kendala petani belum memahami penggunaan media sosial dan platform untuk pemasaran online. Oleh karena itu, penyuluhan pemasaran online dan penggunaan merek merupakan hal yang fundamental dilakukan untuk merubah mindset mereka menjadi petani modern melalui KTH Mega Buana 3 di Desa Lipukasi Kabupaten Barru. Hasil pengabdian memberikan informasi bahwa pemasaran online dapat memperluas pangsa pasar, meningkatkan penjualan. Dengan adanya merek terhadap produk yang mereka pasarkan nantinya memberikan perlindungan hukum dan produk mudah dikenal di pasaran secara global serta menjadi produk pertanian yang berbeda dengan produk dari kelompok tani yang lain.
Dampak modernisasi pertanian terhadap petani kecil dan perempuan di Sulawesi Selatan Ratnawati Tahir; Rosanna Rosanna; Isnam Djunais
Agrokompleks Vol 19 No 2 (2019): Agrokompleks Edisi Juni
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v19i2.138

Abstract

Modernisasi pertanian telah membawa dampak terhadap ketergeseran petani kecil dan perempuan ke luar sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji; (1) dinamika sejarah modernisasi pertanian, (2) proses perubahan teknis dan ekonomi dalam pengelolaan usahatani padi sawah yang menggeser petani kecil dan perempuan keluar sektor pertanian, (3) proses perubahan struktur sosial yang berakibat tergesernya petani kecil dan perempuan ke luar sektor pertanian. Pengumpulan data yang digunakan adalah survei, observasi, wawancara, dan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis time series, eksploratif, serta pengembangan informasi secara mendalam. Pendekatan penelitian dilakukan secara kualitatif dengan tujuan menguraikan dan memberikan gambaran deskriptif tentang fenomena-fenomena yang menjadi objek penelitian. Strategi penelitian adalah studi kasus dengan mengambil satu kelompok petani kecil dan satu kelompok petani perempuan yang termarginalkan dari sektor pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika sejarah modernisasi pertanian digambarkan dari penerapan teknologi baru (revolusi hijau) melalui operasi Lappo Ase. Kegiatan pertanian menjadi investasi yang menguntungkan. Corak usahatani dari subsisten menjadi komersial dan dinamika proses sosial telah menunjukkan pergeseran nilai dari perilaku petani secara kolektif menjadi individual. Proses perubahan teknis telah meminggirkan petani kecil dan perempuan karena pemakaian input pertanian modern dan penggunaan mesin combine pada perontokan padi sehingga mengurangi tenaga kerja laki-laki dan perempuan. Proses perubahan sistem ekonomi karena orientasi produksi dari subsisten menjadi komersil. Di Desa Sereang dan Desa Passeno, masing-masing 95 % dan 60 % petani menyimpan gabahnya untuk dijual. Proses perubahan struktur sosial meminggirkan petani kecil dan perempuan karena memudarnya homogenitas petani, terjadinya penajaman stratifikasi sosial dan polarisasi sosial.
Deskripsi Pembekalan Program Pembelajaran Kolaboratif-Partisipatif pada Kegiatan Implementasi Kurikulum Kerjasama MBKM Agustan Syamsuddin; Ratnawati Tahir; Abdul Munir
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2022): Januari - April 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.5.1.2022.1660

Abstract

Kemampuan awal mahasiswa dalam merancang skenario pembelajaran belum berorientasi pada PjBL atau Case Based Learning yang bersesuaian dengan tuntutan bentuk pembelajaran yang tertuang dalam kebijakan MBKM Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran proses pembekalan program pembelajaran kolaboratif pada implementasi kurikulum kerja sama MBKM. Bentuk pembekalan difokuskan pada pengembangan kemampuan peserta Asistensi Mengajar dalam merancang skenario pembelajaran yang tertuang dalam bentuk RPP berbasis PjBL dan/atau Case Based Learning (CBL). Penelitian ini melibatkan 341 dosen, 16 tenaga kependidikan dan 3692 mahasiswa yang diperoleh melalui teknik random sampling untuk mendapatkan gambaran pengetahuan secara umum terkait implementasi program MBKM dan dampaknya pada peningkatan terhadap hard-skill dan soft-skill bagi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa baik dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan bahwa implementasi program MBKM memberi konstribusi terhadap peningkatan hard-skill dan soft-skill mahasiswa. Selain itu, pembekalan program pembelajaran kolaboratif pada implementasi kurikulum kerja sama MBKM – Asistensi Mengajar dapat memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk Menyusun scenario pembelajaran yang sesuai dengan tuntuan implementasi kurikulum MBKM.
Interkoneksitas Resouces Organization Norm Dalam Kelembagaan Agribisnis Usahatani Cabai Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Bachtiar Bachtiar; Ratnawati Tahir; Jumiati Lira
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 18 No 3 (2022): October, 2022
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of the study was to examine the role of agribusiness institutions in chili marketing and to analyze the R - O - N interconnectivity in the management of chili farming agribusiness institutions. Determination of informants in this study, namely the chairman of the Sukamaju Gapoktan 1 person, the chairman of the farmer group 6 people, the members of the farmer group 12 people, the chairman of the Aspartan 1 person, the wholesaler 1 person, the collector traders 2 people, the merchants the retailer traders 2 people. The analysis uses descriptive qualitative. The results showed that the role of institutional chili marketing agribusiness institutions (Gapoktan and farmer groups) in marketing is to facilitate farmers in finding market information and selling prices, Aspartan is one of the agribusiness institutions that also plays a role in selling agricultural products from farmers directly to consumers, collectors, wholesalers and retailers play a role in buying and selling (exchange function). The interconnectivity of Resources, Organization and Norm (RON) in all institutions seen in the marketing of chili agribusiness is different. Farmer-level institutions have low resources both in terms of human and financial, have a strong organization and there are rules or running values, while institutions at the wholesaler and traders level have strong resources in terms of capital, weak organization and rules of the game that are weak. unwritten, retailers have weak resources, organization and regulations. While Aspartan has strong resources, both human and financial, but there is no clear organizational structure and rules of the game.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN USAHATANI KAKAO (STUDI KASUS PT.MARS DESA TAROBOK KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA) Thalib Ruslan; Ratnawati Tahir; Akbar Akbar
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 48, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v48i1.9154

Abstract

The research objective is to identify policies related to the development of cocoa farming by PT. Mars and examine the implementation of cocoa farming development policies at PT. Mars. The technique of determining informants by purposive sampling. There were 10 informants, including the Head of the Agriculture Service, 1 person from the Baebunta District BPP, 1 person from the Field Coordinator of PT Mars, 6 cocoa farmers, and 1 member of the DPRD of North Luwu Regency. Technical analysis of data using qualitative analysis. The research results show that the policies made by the government and implemented by PT. Mars is, (1) conducting certification assistance, cocoa field schools, providing seeds to cocoa farmers, demonstration gardens, wet seed premiums, fertilizer assistance to farmers, (2) Implementation of policies made by the Government and implemented by PT. Mars, (3), The policies implemented by PT. Mars has had a significant impact on the growth of cocoa production and the income of cocoa farmers.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kerawanan Pangan Taslim Taslim; Ratnawati Tahir; Jumiati Lira
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 19 No 1 (2023): Februari, 2023
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to assess the factors that cause food insecurity and find solutions to the factors that cause food insecurity in Ujung Labuang Village, Suppa District, Pinrang Regency, South Sulawesi. The respondents invited 32 people, and 5 key informants. The analytical method was multiple linear regression analysis The results of the analysis showed that from 5 indicators studied, there were three indicators that affected food insecurity and became a contributing factor to food insecurity in Ujung Labuang Village, namely the area of ​​agricultural land worked (0,12213385), the number of food supply facilities and infrastructure (0,132531849), and household income levels (0,178992577), while the level of the conditions of transportation facilities (- 0,18453267), the level of household income of the proportion of household expenditure (- 0,30416651) has no influence on the causative factors of food insecurity. The recommended solution is food fulfillment for poor and food insecure groups through an empowerment approach involving the participation and active role of all stakeholders and communities. Utilization of yard land by planting local food commodities can be used as the alternative food substitute for rice.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENYULINGAN MINYAK DAUN CENGKEH DI DESA BENTENG GANTARANG KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA Akbar Akbar; Hebar Susanto; Ratnawati Tahir
MEDIAGRO Vol 19, No 1 (2023): MEDIAGRO
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v19i1.8239

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis besarnya pendapatan yang diperoleh dan tingkat kelayakan usaha pada usaha penyulingan minyak daun cengkeh. Informan dalam penelitian ini yaitu pemilik usaha penyulingan minyak daun cengkeh Penelitian ini di laksanakan pada bulan juni dan juli 2022. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja daengan bahwa daerah ini termasuk sentral usaha penyulingan minyak daun cengkeh. Teknik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan, penerimaan dan kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya pendapatan usaha penyulingan minyak daun cengkeh pada tahun 2022, bulan Juni sebesar Rp. 26.003.169, sedangkan pada bulan Juli sebesar Rp.36.575.338, sehingga total pendapatan keseluruhan selama dua bulan yaitu sebesar Rp. 62.578.338. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan usaha penyulingan minyak daun cengkeh dari bulan Juni ke bulan Juli mengalami kenaikan, yang di sebabkan oleh adanya penambahan bahan baku Dan kelayakan usaha penyulingan minyak daun cengkeh menunjukkan rata-rata R/C Ratio 1,40. Hal ini menunjukkan bahwa R/C Ratio jika lebih dari satu, berarti layak untuk di usahakan. Semakin tinggi R/C ratio sebuah usaha maka semakin tinggi keuntungan yang di dapat.
KAJIAN MODAL SOSIAL DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI PADI DI DESA BODDIA KECAMATAN GALESONG KABUPATEN TAKALAR (Study Of Sosial Capital In Supporting Household Food Security Of Rice Farmers In Boddia Village, Galesong Sub-District, Takalar District) AKBAR AKBAR; SUDARMIN SUDARMIN; RATNAWATI TAHIR
JURNAL AGRIBISNIS DAN KOMUNIKASI PERTANIAN (Journal of Agribusiness and Agricultural Communication) JAKP, Volume 6, Nomor 1, April 2023
Publisher : Universitas Mulawarman (University of Mulawarman)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jakp.6.1.2023.10156.23-33

Abstract

This study aimed to examine sosial capital in supporting rice farming household food security. The buying technique for informants was carried out by purposive sampling. Data collection by way of observation, interviews and documentation. The data analysis technique used is qualitative data analysis. The results of the study show that in realizing rice farmer household food security it is supported by the role of sosial capital as an adhesive in strengthening the role of farmers in society, including: (1) Trust in resilience in supporting rice farmer household food is an attitude of mutual trust and respect that is built between farmers and the community (2) Sosial networks in supporting rice farming household food security are sosial networks built on the basis of common interests, networks of power, kinship and kinship (3) Sosial norms in supporting rice farming household food security in the form of rules written and unwritten. Written sosial norms include the existence of written agreements related to planting schedules and types of seeds used in order to maintain production sustainability to fulfill household food agreements. The unwritten rules are in the form of a tradition called appa rappo (routine activities that are believed to make farming successful).
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Pemasaran Online Untuk Perluasan Pasar Pada Kelompok Tani Hutan Lamperangan Asri Yanti Syarif; Syamsia Syamsia; Rohana Rohana; Syafiuddin Saleh; Ratnawati Tahir
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v6i3.1933

Abstract

Pemasaran online merupakan model yang berkembang di era milineal dalam kapasitasnya memperluas pasar, Produk pertanian dapat dikenal oleh pembeli dengan pemanfaatan media sosial atau platform. Usaha kecil, seperti kelompok tani perlu diperkenalkan pada pemasaran online dan aplikasi penggunaan berbasis online untuk meningkatkan pangsa pasar dan pengenalan produk yang dihasilan secara global serta peningkatan penjualan. Penyuluhan dengan memperkenalkan konsep pemasaran online, pembuatan web serta pengenalan aplikasi pemasaran pada kelompok tani hutan Lamperangan dilakukan dengan mekanisme penyuluhan dan pelatihan. Adanya pelaksanaan penyuluhan, setiap anggota kelompok tani hutan Lamperangan memahami pentingnya pelaksanaan pemasaran online untuk memperkenalkan produk mereka pada pasar yang lebih luas lagi di bandingkan dengan pemasaran tradisional yang mereka lakukan selama ini. Adanya pelatihan ini, memilih dari anggota kelompok  untuk dijadikan admin grup  dalam pemasaran online. Dampak dengan adanya pelatihan, admin grup memiliki keterampilan yang mampu mengaplikasi pemasaran online yang telah di buat untuk menawarkan produk pupuk dan tanaman yang mereka hasilkan, pemilihan  sistem pembayaran yang dapat konsumen pilih dalam proses transaksi, pemilihan jasa pengiriman yang diberikan oleh kelompok kepada pihak konsumen, serta pemberian diskon sebagai bentuk dari strategi pemasaran. Selain itu, hasil dari pelatihan ini memberikan arahan untuk mempecantik tampilan produk dan pentingnya merek serta peningkatan kinerja dengan proses interaksi dan komunikasi dengan pembeli.