Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Hubungan Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien: Studi Kasus Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabupaten Bombana 2021 Salfia Salfia; Sartiah Yusran; Juminten Saimin
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.654 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v5i2.1477

Abstract

This study analyzes Patient Satisfaction at the BLUD General Hospital Bombana Regency in terms of service quality model aspects (reliability, assurance, physical evidence, attention, and responsiveness. This research is a quantitative study with a cross-sectional study design—data collection techniques using a questionnaire. The results showed a significant relationship between reliability, assurance, tangibles, empathy, and responsiveness with patient satisfaction with a value (ρ value = 0.000 <0.05). From the study results, it was concluded that from the aspect of reliability, assurance, physical evidence, attention, and responsiveness of officers in providing services and education to patients at the BLUD of Bombana District General Hospital, it could affect the level of patient satisfaction. In this study, assurance and empathy become the dominant criteria for assessing patient satisfaction
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI TAHUN 2020 sartiah yusran; Lisnawaty Lisnawaty; Nurzahra Saputri
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.359 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v3i1.25714

Abstract

AbstractGizi kurang pada balita, membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan fisik maupun mental yang nantinya akan menghambat prestasi belajar, Dampak lainnya dapat menurunkan daya tahan tubuh, menyebabkan hilangnya masa hidup sehat balita, Dampak yang lebih serius adalah timbulnya kecacatan, tingginya angka kesakitan dan percepatan kematian. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik obsevasional dengan metode cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 73 balita dan semua balita sebagai sampel, pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi tabel dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dengan nilai (p-value=0,046), Pola asuh merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi  pada balita di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dengan nilai (p-value=0,019), Asupan Energi merupakan faktor yang mempengaruhi status Gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dengan nilai (p-value=0,000), dan Riwayat Penyakit Infeksi merupakan faktor risiko status  Gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dengan nilai (p-value=0,207). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada balita, sedangkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan status gizi pada balita, terdapat hubungan antara pola asuh ibu terhadap status gizi pada balita, dan terdapat hubungan asupan makan terhadap status gizi pada balita.   Kata kunci: Gizi Kurang, Balita, Pengetahuan, Pola Asuh, Asupan Energi, Riwayat Penyakit Infeksi      AbstractMalnutrition in toddlers has a negative impact on physical and mental growth which will hinder learning achievement. Other impacts can reduce body resistance, causing the loss of a healthy life span for toddlers. A more serious impact is the emergence of disability, high morbidity and accelerated mortality. This type of research uses observational analytic research with cross sectional study method. The population in this study amounted to 73 toddlers and all toddlers as a sample, sampling using the Total Sampling technique. Analysis of the data used is univariate analysis using table distribution and bivariate using chi-square test. The results showed that knowledge is a factor that affects the nutritional status of toddlers in the working area of the Benu-Benua Health Center with a value (p-value = 0.046), Parenting is a factor that affects the nutritional status of toddlers in the work area of the Benu-Benua Health Center with a value of ( p-value = 0.019), Energy Intake is a factor that affects the nutritional status of children under five in the working area of the Benu-Benua Health Center with a value (p-value = 0.000), and History of Infectious Diseases is a risk factor for the nutritional status of toddlers in the working area of the Benu Health Center. -Continent with value (p-value=0,207). The conclusion in this study is that there is no relationship between a history of infectious disease and nutritional status in toddlers, while there is a relationship between knowledge and nutritional status in toddlers, there is a relationship between maternal parenting and nutritional status in toddlers, and there is a relationship between food intake and nutritional status in children under five. toddler. Keywords : Undernutrition, Toddlers, Knowledge, Parenting, Energy Intake, History of Infectious Diseases 
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI JAJANAN TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI SDN 4 BARANGKA KABUPATEN MUNA BARAT 2021 Nur Aulia Nissa; Sartiah Yusran; Lisnawaty Lisnawaty
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.755 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v2i4.23683

Abstract

Status gizi merupakan gambaran keseimbangan antara kebutuhan tubuh akan zat gizi untuk pemeliharaan kehidupan, pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan fungsi normal tubuh dan untuk produksi energi dan intake zat gizi lainnya. Gizi yang baik merupakan pondasi bagi kesehatan masyarakat terutama anak-anak yang masih dalam  masa pertumbuhan dan perkembangan, jika terjadi gangguan gizi kurang maupun gizi lebih maka pertumbuhan dan perkembangan tidak akan berlangsung secara optimal. Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi dengan prevalensi kurus di atas angka prevalensi nasional pada tahun 2015 sebesar 15,8%, yaitu 6,2% sangat kurus dan 9,6% kurus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dan kebiasaan mengkonsumsi jajanan terdapat status gizi anak di SDN 4 Barangka Kabupaten Muna Barat 2021.Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan desain Cross Sectional Study dan teknik sampling Total Sampling serta menggunakan analisis statistic uji chi-square.Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner FFQ. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara pola makan terhadap status gizi anak di SDN 4 Barangka Kabupaten Muna Barat tahun 2021 dengan p value p=0,048 (p<0,05). Tidak ada hubungan antara mengkonsumsi jajanan terhadap status gizi anak di SDN 4 Barangka Kabupaten Muna Barat tahun 2021, p value p=0,229 (p>0,05). Peneliti berharap agar orang tua memperhatikan pola makan dan menyediakan makanan yang sehat serta bagi pihak sekolah untuk memberikan edukasi tentang pola makan, kebiasaan jajan dan status gizi. Kata kunci: pola makan, jajan, gizi      Nutritional status is a picture of the balance between the body's need for nutrients for the maintenance of life, growth, development, maintenance of normal body functions and for energy production and intake of other nutrients. Good nutrition is the foundation for public health, especially children who are still in their growth and development period, if there is a lack of nutrition or overnutrition, growth and development will not take place optimally. Southeast Sulawesi Province is one of the provinces with underweight prevalence above the national prevalence rate in 2015 of 15.8%, namely 6.2% very thin and 9.6% thin. This study aims to determine the relationship between eating patterns and snack consumption habits and the nutritional status of children at SDN 4 Barangka, West Muna Regency 2021. This study is a correlational study using a Cross Sectional Study design and Total Sampling sampling technique and using chi-square test statistical analysis. The research instrument used is the FFQ questionnaire. The results of this study indicate that there is a relationship between diet and the nutritional status of children at SDN 4 Barangka, West Muna Regency in 2021 with p value p = 0.048 (p <0.05). There is no relationship between consuming snacks on the nutritional status of children at SDN 4 Barangka, West Muna Regency in 2021, p value p = 0.229 (p>0.05). Researchers hope that parents pay attention to diet and provide healthy food and for schools to provide education about eating patterns, snack habits and nutritional status. Keywords: dietary habit, snacks, nutrition
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARI TAHUN 2021 sartiah yusran; Ruwiah Ruwiah; Putu Rahayu Pratiwi
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.829 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v3i1.25676

Abstract

AbstractAnemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang  terlalu  sedikit,  yang  mana  sel  darah merah  itu  mengandung  hemoglobin  yang berfungsi  untuk  membawa  oksigen  ke seluruh jaringan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pola konsumsi dengan kejadian  anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bersifat analitik observasional dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 401 ibu hamil dengan sampel 58 ibu hamil, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil uji chi square, terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia (p-value = 0,008) dan terdapat hubungan antara pola konsumsi dengan kejadian anemia (p-value = 0,013). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dan pola konsumsi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari tahun 2021. Kata Kunci : Anemia, Pengetahuan, Pola Konsumsi, Ibu Hamil      AbstractAnemia is a condition in which the body has too few red blood cells (erythrocytes), the red blood cell contains hemoglobin that serves to carry oxygen to the entire body tissue. This study aims to determine the relationship between knowledge and consumption patterns with the incidence of anemia in pregnant women in the working area of the Lepo-Lepo Health Center, Kendari City in 2021. This type of research is an observational quantitative analytic study with the cross sectional method. The population in this study was 401 pregnant women and 58 pregnant women as samples. The sample was taken using simple random sampling technique. The analysis used is univariate and bivariate. Based on the results of the chi square test, there is a relationship between knowledge and the incidence of anemia (p-value = 0.008) and there is a relationship between consumption pattern and the incidence of anemia (p-value = 0.013). The conclusion of this research showed the relationship between knowledge and consumption pattern with the incidence of anemia on pregnant women in the working area of the Lepo-Lepo Health Center, Kendari City in 2021. Keywords : Anemia, Knowledge,Consumption Pattern, Pregnant Women 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENU-BENUA DAN PUSKESMAS MATA KOTA KENDARI TAHUN 2020 Rizky Armalia Anwar; Sartiah Yusran; Fithria Fithria
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.97 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i3.23399

Abstract

Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan keadaan dimana ibu menderita keadaan kekurangan kalori dan protein (malnutrisi) yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu hamil. Prevalensi KEK pada wanita hamil di Sulawesi Tenggara tahun 2018 sebesar 11,11%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi asupan energi, pendapatan keluarga, pengetahuan ibu, dan usia kehamilan terhadap kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dan Puskesmas Mata Kota Kendari tahun 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil yang menderita Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dan Puskesmas Mata yaitu sebanyak 55 ibu hamil sekaligus sebagai sampel penelitian ini. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil analisa menunjukkan bahwa hasil uji t parsial pada asupan energi dengan nilai signifikansi = 0.033> 0.05, pendapatan keluarga dengan nilai signifikansi = 0.036> 0.05, pengetahuan ibu dengan nilai signifikansi = 0.058< 0.05, dan usia kehamilan dengan nilai signifikansi = 0.868> 0.05. Kesimpulan: Asupan energi dan pendapatan keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil. Sedangkan pengetahuan ibu dan usia kehamilan bukan merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dan Puskesmas Mata Kota Kendari Tahun 2020. Sebaiknya bagi puskesmas perlu lebih sering melakukan penyuluhan terkait KEK pada ibu hamil. Kata kunci: Kekurangan Energi Kronik (KEK), asupan energi, pendapatan keluarga, pengetahuan ibu, usia kehamilan.      Chronic Energy Defiency (CED) is a condition that the mother suffers from a chronic shortage of calories and protein (malnutrition) which lasts for years (chronic) and causes health problem in pregnant women. The prevalence of CED in pregnant women in Southest Sulawesi, 2018 was 11,11%. This research aims to determine the factors that influence energy intake, family income, maternal knowledge and gestational age on the incidence of chronic energy deficiency toward pregnant women in Puskesmas Benu-Benua and Puskesmas Mata Kota Kendari area in 2020. This research using cross sectional method. The population was all pregnant women suffering from Chronic Energy Deficiency (CED) in Puskesmas Benu-Benua and Puskesmas Mata areas and there 55 pregnant women were become sample of this research. This research using total sampling technique. The analysis showed that the results of the the partial test on energy intake with a significance value= 0.033>0.05, family income  with a significance value= 0.036>0.05, maternal knowledge with a significance value= 0.058<0.05, and gestational age with a significance value= 0.868>0.05. Conclusion : energy intake and family incone is a factor affecting the incidence of CED in pregnant women. Meanwhile, maternal knowledge and gestational age are not factors that affect of chronic energy deficiency toward pregnant women in Puskesmas Benu-Benua and Puskesmas Mata Kota Kendari in 2020. Should the Puskesmas need to do counseling on Chronic Energy Deficiency or CED more often toward pregnant women. Keywords:  health Chronic Energy Deficiency (CED), energy intake, family income, maternal knowledge, gestational age.
GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT BAJO DI DESA LAGASA KECAMATAN DURUKA KABUPATEN MUNA Wa Zul; Sartiah Yusran; Ramadhan Tosepu
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i1.27434

Abstract

Pentingnya sarana sanitasi dasar dalam meningkatkan lingkungan yang sehat dan memenuhi syarat kesehatan, yang meliputi aspek ketersediaan air bersih, jamban keluarga, pembuangan sampah dan saluran air limbah. Kondisi sanitasi di Desa Lagasa masih sangat buruk. Hal disebabkan karena masih rendahnya penggunaan sarana sanitasi dasar. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran ketersediaan sanitasi dasar pada masyarakat Bajo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di Desa Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna. Populasi penelitian yaitu 173 rumah tangga yang berjumlah 731 dan diperoleh sampel sejumlah 150 rumah tangga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional random sampling dan memperoleh 150 sampel dari 6 Dusun. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 98,7% rumah tangga yang sudah memiliki ketersediaan air bersih. Sementara, ada 77,3% rumah tangga belum memiliki jamban. 100% rumah tangga belum memiliki SPAL yang sesuai aturan dan 100% rumah tangga belum menyediakan tempat pembuangan sampah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ketersediaan sarana sanitasi air bersih sudah tersedia dengan baik, kepemilikan jamban masih sangat kurang, belum tersedianya SPAL, dan penyediaan tempat pembuangan sampah.
SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI RI NO. 30 TAHUN 2021 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI Laxmi Laxmi; Sartiah Yusran; Sabrina Hidayat; Eliyanti Agus Mokodompit; Eva Herik; Akifah Akifah
Ekalaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Ekalaya Journal
Publisher : Nindikayla Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57254/eka.v2i2.62

Abstract

Identification of the problem found is that the Regulation of the Minister of Education and Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia has not been socialized. 30 of 2021. The objectives of this activity are: first, to prevent sexual violence related to the implementation of the tridharma on or off campus (CHAPTER I ARTICLE 2 PERMENDIKBUD RISTEK RI No. 30 of 2021). Second, foster a humane, dignified, inclusive, collaborative and non-violent campus life among students, educators, educational staff, and campus residents in tertiary institutions. The results of the discussion are that through the process of this community service activity participants can express their hopes and concerns about this activity related to the Prevention and Handling of Sexual Violence, so that this can become a strength in subsequent forums/activities in preventing acts of sexual violence so that there are no more repeated cases in the scope education
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PERSONAL HYGIENE GENITALIA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA MAHASISAWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO Misrahwaty Taming; Sartiah Yusran; Fikki Prasetya
Preventif Journal Vol 7, No 2 (2023): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v7i2.36111

Abstract

AbstrakSalah satu masalah kesehatan reproduksi yang paling umum adalah keputihan (juga dikenal sebagai fluor albus). Banyak wanita muda percaya bahwa keputihan adalah normal. Namun, bukan itu masalahnya; keputihan tidak dicegah dengan baik, yang dapat menyebabkan infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan tentang personal hygiene genitalia dengan kejadian keputihan pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desai cross sectional. Dalam penelitian ini menggunakan total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 253 responden yang diambil dari total populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan (p value=0,626), sikap (p value = 0,792), dan praktik (p value = 0,537) personal hygiene genitalia dengan kejadian keputihan pada mahasiswi di Halu Oleo Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Oleo. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi terkait personal hygiene genitalia khususnya keputihan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap positif serta melakukan tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya keputihan. Kata kunci:Keputihan, Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS TIRAWUTA KABUPATEN KOLAKA TIMUR TAHUN 2021 Febriana Febriana; Sartiah Yusran; La Ode Ali Imran; Rahman Rahman
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v2i2.38066

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Tingkat kinerja bidan dalam memberikan pelayanan antenatal care dapat dihubungkan dengan berbagai faktor seperti pengetahuan, sikap, motivasi dan insentif. Kinerja kesehatan yang baik akan berdampak pada kualitas pelayanan pemeriksaan pada ibu hamil, termasuk kinerja bidan sebagai penyedia layanan kesehatan maternal dan neonatal. Hal ini bidan dinilai sebagai tenaga kesehatan  yang sangat strategi dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sehingga kinerja perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelayanan antenatal care (ANC) di Puskesmas Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2021. Pentingnya pemeriksaan kehamilan atau ANC karena berguna dalam mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu, memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman, agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal, mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelayanan antenatal care (ANC) Di Puskesmas Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2021.Metode: Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan  teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (0,05) menunjukkan bahwa p value= 1.000 sehingga p value = < 0,05, analisis bivariat didapatkan pengetahuan (nilai p=1.000), sikap (nilai p=0,821), motivasi (nilai p=0,011), dan insentif (nilai p=0,044).Kesimpulan: Penelitian ini tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kinerja bidan dalam pelayanan ANC, sedangkan terdapat hubungan antara motivasi dan insentif dengan kinerja bidan dalam pelayanan ANC. AbstractBackground: The level of performance of midwives in providing antenatal care services can be related to various factors such as knowledge, attitudes, motivation and incentives. Good health performance will have an impact on the quality of examination services for pregnant women, including the performance of midwives as providers of maternal and neonatal health services. This is because midwives are considered as health workers who are very strategic in reducing the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) so that performance needs to be improved. The importance of antenatal care or ANC because it is useful in maintaining the physical and mental health of the mother, monitoring the health of the mother and fetus so that delivery is safe, in order to achieve optimal baby health, detect and treat early pregnancy complications and diseases.Objectives: This study aims to determine the factors related to the performance of midwives in antenatal care (ANC) services at the Tirawuta Health Center, East Kolaka Regency in 2021. Methods: This research method uses an analytical research type with a Cross Sectional approach and the sampling technique uses total sampling.Results: Based on the results of the Chi-Square statistical test at the 95% confidence level (0.05) it shows that the p value is - 1000 so that the p value =<0.05, bivariate analysis obtained knowledge (p-value -1.000), attitude (p-value = 0.821), motivation (p-value = 0.011), and incentives (p-value = 0.044).Conclusion: The results of the study can be concluded that there is no relationship between knowledge and attitudes with. performance of midwives in ANC services, while there is a relationship between motivation and incentives with midwives' performance in ANC services
Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dalam Menurunkan Tingkat Kekerasan Pada Perempuan Dan Anak Di Kota Kendari Tahun 2019 SITTI ANITA WAHYUNI; SARTIAH YUSRAN; FARIT REZAL
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jwins.v1i2.29304

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan adalah segala tindakan yang mengakibatkan kesakitan. Berdasarkan data pelayanan kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  Kota Kendari Tahun 2018 menunjukan jumlah rata-rata Korban Kasus kekerasan pada Anak sebanyak 21 Korban dan pada Perempuan sebanyak 33 Korban.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pelayanan yang diberikan olehPusat Pelayanan Terpadu Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) kepada perempuandan anak korban kekerasan sebagai upaya P2TP2A dalam menurunkan tingkat kekerasan perempuan dan anak.Metode: Metode penelitianyang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan telaah dokumen.Hasil: Hasil pada penelitian ini menunjukkan Peran Dinas P2TP2A di Kota Kendari Tahun 2019 dalam menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terdiri dari peran di bidang pencegahan, penanganan, dan pemulihan yakni Pencegahan dilakukan dengan sosialisasi dan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait, penanganan dilakukan dengan pendampingan dan bantuan hukum kepada korban dan pelayanan kesehatan, pemulihan dilakukan dengan kegiatan reintegrasi yang menjadi korban kekerasanKesimpulan: Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih terbuka dalam melaporkan kejadian kekerasan perempuan dan anak yang ditemukan dalam masyarakat serta kepada tempat penelitian untuk lebih meningkatkan sosialisasi mengenai perannya kepada masyarakat.