Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN PENDAPATAN KELUARGA, PENDIDIKAN, DAN PENGETAHUAN IBU BALITA MENGENAI GIZI TERHADAP STUNTING DI DESA ARONGAN Fitri, Alivi; Nursia N, Lili Eky
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Volume 10 Nomor 1 Edisi Khusus Tahun 2022
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.02 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4037

Abstract

Terdapat 9 dari 69 balita mengalami stunting di Desa Arongan. Perlu kajian mengenai pendapatan, pendidikan dan pengetahuan ibu balita mengenai gizi terhadap stunting. Jenis penelitian adalah survei analitik pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya pada bulan Desember 2021. Populasi seluruh ibu memiliki balita sebanyak 69 ibu. Sampel 58 ibu diambil menggunakan rumus slovin. Teknik pengumpulan data yaitu kuesioner (pendapatan, pendidikan, dan pengetahuan ibu balita mengenai gizi) dan observasi (data status gizi (TB/U) balita). Teknik analisis data secara univariat dan bivariat  dengan aplikasi SPSS. Analisis univariat untuk mendeskripsisikan karakteristik pendapatan, pendidikan, dan pengetahuan ibu. Analisis bivariat yaitu uji chi-square untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga, pendidikan, dan pengetahuan ibu mengenai gizi terhadap stunting tingkat nilai sig (α) = 0,05. Jika p-value kurang dari sig (α) (p-value 0,05) maka ada hubungan pendapatan keluarga, pendidikan, dan pengetahuan ibu balita mengenai gizi terhadap stunting. Hasil penelitian tidak ada hubungan pendapatan keluarga dengan stunting di Desa Arongan (0,75 0,05). Ada hubungan pendidikan terakhir ibu balita dengan stunting di Desa Arongan (0,00 0,05). Ada hubungan pengetahuan ibu balita mengenai gizi dengan stunting di Desa Arongan (0,00 0,05).
STUDI POTENSI LINGKUNGAN FISIK RUMAH TANGGA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA: Training; Nurse; Emotional intelligence. Lili Eky Nursia N; Teungku Nih Farisni; Yarmaliza Yarmaliza; Fitriani Fitriani; Fitrah Reynaldi; Zakiyuddin Zakiyuddin
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v5i2.1226

Abstract

Acute Respiratory Infection (ARI) is an acute respiratory disease caused by an infectious agent that is transmitted from person to person. Symptoms include fever, cough and soreness in the throat, coryza (runny nose), shortness of breath, and difficulty breathing. Based on a preliminary study of 7 mothers of children under five at the Ujong Patihah Health Center, there was no ventilation according to requirements, and there were even houses that were not ventilated. The research objective was to determine the relationship between ventilation and house building with the incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) in children under five. This research method used analytic survey design with cross sectional survey approach. The population in this study were all mothers who had 638 toddlers and a sample of 86 people. The sampling technique was random sampling and analyzed by univariate and bivariate using the chi-square test. The results showed that there was a significant relationship between ventilation and house building factors with ISPA under five. Pvalue <α = 0.05. It is concluded that there is a significant relationship between ventilation, and house building area with the incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) in children under five. It is hoped that the next research can be done with a choice of other variables to see the risk factors for the incidence of ARI in toddlers. Keywords: Toddler ARI; house building area; ventilation.
Pengaruh Ekstrak Air Selada Laut (Ulva Lactuca) Terhadap Berat Badan Pada Tikus Diabetes Rinawati Rinawati; Lili Eky Nursia N; Sri Wahyuni Muhsin; Siti Maisyaroh Fitri Siregar
STIGMA: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa Vol 13 No 01 (2020)
Publisher : FMIPA : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/stigma.13.1.2571.39-46

Abstract

Unhealthy lifestyle is one of the leading causes to Diabetes Mellitus (DM) disorder which is characterized by beyond normal limits of high blood glucose levels. Seawed (Ulva lactuca) is one type of natural material that is potentially to be anti-DM. Unfortunately, it is not familiar yet to the wider community, especially in Aceh. The purpose of this study was to determine the effect of giving Ulva lactuca water extract to the body weight of DM rats. The research is an experimental completely randomized design (CRD). Rats were grouped into 5 treatments with three replications, namely: KN = normal control (only fed and distilled water), Ka = STZ control (rat induced STZ 65 mg), P1 = rat DM + extract dose 200 mg / KgBB, P2 = DM rats + extract dose 300 mg / KgBB, P3 = DM rats + extract dose 400 mg / KgBB. Measurement of body weight (BB) of rats was carried out for 28 days. Data analysis was performed statistically (ANOVA). The results showed that the water extract of Ulva lactuca affected the changes in body weight of DM rats. The treatment groups of P1, P2 and P3 gained weight after being given Ulva lactuca water extract. The highest percentage of weight increase was found in the P2 and P3 treatment groups. Keywords: Diabetes Mellitus, Weight, Sea Lettuce (Ulva lactuca)
HUBUNGAN PENDAPATAN KELUARGA, PENDIDIKAN, DAN PENGETAHUAN IBU BALITA MENGENAI GIZI TERHADAP STUNTING DI DESA ARONGAN Alvi Fitri; Lili Eky Nursia N
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Volume 10 Nomor 1 Edisi Khusus Tahun 2022
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.754 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4112

Abstract

Terdapat 9 dari 69 balita mengalami stunting di Desa Arongan. Perlu kajian mengenai pendapatan, pendidikan dan pengetahuan ibu balita mengenai gizi terhadap stunting. Jenis penelitian adalah survei analitik pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya pada bulan Desember 2021. Populasi seluruh ibu memiliki balita sebanyak 69 ibu. Sampel 58 ibu diambil menggunakan rumus slovin. Teknik pengumpulan data yaitu kuesioner (pendapatan, pendidikan, dan pengetahuan ibu balita mengenai gizi) dan observasi (data status gizi (TB/U) balita). Teknik analisis data secara univariat dan bivariat  dengan aplikasi SPSS. Analisis univariat untuk mendeskripsisikan karakteristik pendapatan, pendidikan, dan pengetahuan ibu. Analisis bivariat yaitu uji chi-square untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga, pendidikan, dan pengetahuan ibu mengenai gizi terhadap stunting tingkat nilai sig (α) = 0,05. Jika p-value kurang dari sig (α) (p-value 0,05) maka ada hubungan pendapatan keluarga, pendidikan, dan pengetahuan ibu balita mengenai gizi terhadap stunting. Hasil penelitian tidak ada hubungan pendapatan keluarga dengan stunting di Desa Arongan (0,75 0,05). Ada hubungan pendidikan terakhir ibu balita dengan stunting di Desa Arongan (0,00 0,05). Ada hubungan pengetahuan ibu balita mengenai gizi dengan stunting di Desa Arongan (0,00 0,05).
Dampak Pernikahan Dini Pada Generasi Z Dalam Pencegahan Stunting Maiza Duana; Siti Maisyaroh Fitri Siregar; Sufyan Anwar; Jun Musnadi; Arfah Husna; Lili Eky Nursia N
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.09 KB)

Abstract

The results of the study, WHO said, one of the problems of stunting was due to the high rate of early marriage. the proportion of women aged 20-24 years who are married is higher than Indonesia's figure of 5.43 and 4.60 in 2021. This community service is carried out to provide education about stunting prevention through increasing the age of marriage. The method used in determining the target is the invitation to youth numbers in the Teuku Umar University campus environment by presenting health cadres and participation from the West Aceh Women's Empowerment and Child Protection Service (DP3AD). The activity was assisted by students who are members of the Information and Youth Counseling Center (PIK-R) of Teuku Umar University. Research shows that the earlier the mother gets married, the higher the percentage of children and their malnutrition. Based on these problems, it is necessary to conduct socialization with community service activities for Generation Z to maximize knowledge about the early impact of stunting. The enthusiasm of the participants was seen in the increase in participants' knowledge after participating in the service.
HUBUNGAN PENDAPATAN KELUARGA, PENDIDIKAN, DAN PENGETAHUAN IBU BALITA MENGENAI GIZI TERHADAP STUNTING DI DESA ARONGAN Alvi Fitri; Lili Eky Nursia N
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Biology Education Edisi Khusus
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.754 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4112

Abstract

Terdapat 9 dari 69 balita mengalami stunting di Desa Arongan. Perlu kajian mengenai pendapatan, pendidikan dan pengetahuan ibu balita mengenai gizi terhadap stunting. Jenis penelitian adalah survei analitik pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya pada bulan Desember 2021. Populasi seluruh ibu memiliki balita sebanyak 69 ibu. Sampel 58 ibu diambil menggunakan rumus slovin. Teknik pengumpulan data yaitu kuesioner (pendapatan, pendidikan, dan pengetahuan ibu balita mengenai gizi) dan observasi (data status gizi (TB/U) balita). Teknik analisis data secara univariat dan bivariat  dengan aplikasi SPSS. Analisis univariat untuk mendeskripsisikan karakteristik pendapatan, pendidikan, dan pengetahuan ibu. Analisis bivariat yaitu uji chi-square untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga, pendidikan, dan pengetahuan ibu mengenai gizi terhadap stunting tingkat nilai sig (α) = 0,05. Jika p-value kurang dari sig (α) (p-value 0,05) maka ada hubungan pendapatan keluarga, pendidikan, dan pengetahuan ibu balita mengenai gizi terhadap stunting. Hasil penelitian tidak ada hubungan pendapatan keluarga dengan stunting di Desa Arongan (0,75 0,05). Ada hubungan pendidikan terakhir ibu balita dengan stunting di Desa Arongan (0,00 0,05). Ada hubungan pengetahuan ibu balita mengenai gizi dengan stunting di Desa Arongan (0,00 0,05).
FACTORS RELATED TO USE OF PPE IN HEALTH WORKERS OF THE IGD UNIT AT RSUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH Sherly Puspita Dhani; Jun Musnadi; Lili Eky Nursia N; Siti Maysaroh Fitri S
MORFAI JOURNAL Vol. 2 No. 2 (2022): July
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v2i2.326

Abstract

Personal Protective Equipment (PPE) is a set of safety equipment used by workers to protect all or part of their body from the possibility of potential accidents and occupational diseases. Based on the results of a survey obtained by researchers in the field, there is data from 2020-2021, there are 52 nosocomial infection events recorded. The purpose of this study is to examine the relationship in the categories of knowledge, attitudes and compliance with the use of PPE in health workers in the IGD Unit of Cut Nyak Dhien Meulaboh Hospital. This type of research is quantitative research using cross sectional. The sample of this study used the accidental sampling method, where the researcher took a sample that happened to be found at that time amounting to 50 respondents. The results showed that there was a relationship between compliance variables (Pvalue = 0.040 and OR 0.126) with the use of PPE. However, there is no relationship of knowledge variables (Pvalue = 1.000 and OR 0.584) and attitude (Pvalue = 1.000 and OR 0.926) with the use of PPE. The conclusion of this study based on the chi-square test is that there is a relationship of compliance with the use of PPE and there is no relationship of knowledge, attitude towards the use of PPE. It is recommended to the hospital's K3 management to be able to better supervise health workers when performing medical actions to patients so that there are no health workers who do not wear PPE.
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA TENAGA KERJA (MANPOWER) AREA ASH SILO PT PLN (PERSERO) UPK NAGAN RAYA Azzahra Iskandar; Lili Eky Nursia N
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 10, No 2 (2022): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v10i2.1084

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah Pembangkit listrik yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utamanya, di dalam PLTU memiliki beberapa sistem salah satunya Ash Handling System, yaitu tempat penampungan abu terakhir. Potensi  penyebaran abu di wilayah unit Ash Silo beresiko sangat besar terhadap pekerja, dapat mengakibatkan  resiko  kecelakaan dan terkena penyakit akibat kerja bagi pekerja yang tidak memakai APD dengan lengkap. APD merupakan peralatan yang melindungi para pekerja dari resiko kecelakaan di tempat kerja dan memiliki kegunaan dari masing-masing alat yang berguna  bagi keselamatan pendengaran, mata, pernafasan, tubuh, kepala, dan kaki. Kepatuhan pekerja dalam pemakaian APD dapat mengurangi resiko kecelakaan dan penyakit yang diakibatkan kerja, dengan cara mematuhi aturan dari perusahaan. Terdapat 130.923 kecelakaan kerja terutama pada pekrja kontruksi di indonesia, Karena di butuhkan untuk menjamin keselamatan dan kesehtan Kerja (K3). Jenis penelitian ini adalah metode kualitatif observasional dengan wawancara menggunakan kuesioner beserta pemantauan, penelitian ini di lakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya. Peneliti ini mengambil area Ash Silo sebagai objek sasaran. Dalam penelitian ini melibatkan 12 pekerja di area Ash Silo. Pada hasil  penelitian terdapat kesedian APD pada perusahan secara lengkap, hasil dari kondisi APD menunjukan ada beberapa APD yang sering di gunakan sehingga tidak layak di pakai pekerja di karena kan kotor, rusak, dan tidak nyaman di gunakan kembali. Hasil kepatuhan pada penggunaan APD masih kurang di area Ash Silo karena pekerja enggan menggunakan APD yang sudak tidak layak di pakai kembali. Sanksi dari perusahan berjalan dengan baik dari data yang di hasilkan saat wawancra 12 pekerja menyatakan bahwa jika pekerja tidak menggunakan APD dengan lengkap saat berada di lapangan kerja, pekerja akan di kenakan sanksi berupa teguran dan denda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada manpower area Ash Silo PT PLN (Persero) UPK Nagan Raya. 
Phytochemical Screening and Blood Glucose Level Effects of Bhee Fruit Extract (Melastoma sp) on Diabetic Mice Rinawati Rinawati; Sri Wahyuni Muhsin; Widia Sari; Afwa Hayuningtyas; Suci Eka Putri; Lili Eky Nursia; Siti Maisyaroh Fitri Siregar
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 10, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v10i1.7366

Abstract

Diabetes is a non-communicable disease among the highest causes of death worldwide, including in Indonesia. Factors that cause diabetes include pancreatic β-cell damage, genetic factors, and an unhealthy lifestyle. Diabetes is characterized by high blood glucose levels (hyperglycemia) beyond normal limits. Hyperglycaemia can be treated using synthetic chemical drugs or insulin therapy, which has adverse long-term effects. The community believes herbal medicine is an alternative diabetes treatment. Melastoma sp is a plant that has the potential as an antidiabetic agent. This study aimed to determine the effectiveness of ethanol extract of Bhee fruit (Melastoma sp) on blood glucose levels of diabetic mice. This study is a laboratory experiment using laboratory animals. The mice were divided into seven treatment groups with three replicates: KN (normal control), KP (treatment control), KD (diabetes control), KO (drug control), P1 (treatment dose of 100 mg/kgBB extract), P2 (treatment dose of 200 mg/kgBB extract), and P3 (treatment dose of 400 mg/kgBB extract). The study's results, the administration of doses of ethanol extract of the fruit 100, 200, and 300 mg /kgBB for 14 days reduced glucose levels in diabetic mice. However, they could not exceed the ability metformin at a dose of 500 mg/kgBB.
PENGARUH ERGONOMI TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN ) PADA PEKERJA DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA ACEH BARAT Nurul Hafni Harahap; Susy Sriwahyuni; Jun Musnadi Is; Lili Eky Nursia N
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.14080

Abstract

Ergonomi ialah suatu bagian dari ilmu pengetahuan terstruktur yang memberikan ulasan berupa penjelasan mengenai kemahiran dan dependensi manusia dalam bekerja, sehingga pekerja mampu bekerja secara maksimal dalam tatanan  yang teratur. Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang dapat terjadi salah satunya adalah gangguan pada bagian tulang belakang yang biasa dikenal dengan nyeri punggung bawah, yaitu gangguan Muskuloskeletel Disorders (MSDs) di daerah punggung bagian bawah yang ditandai oleh nyeri pada daerah menjalar maupun lokal. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara sikap kerja, masa kerja, fasilitas kerja, dan jenis kelamin terhadap keluhan nyeri punggung bawah (low back pain) pada pekerja Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Aceh Barat. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, dengan jenis penelitian survey analitik desain cross sectionalsurvey. Populasi yang digunakan merupakan semua pekerja Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Aceh Barat yang berjumlah 52 orang dan sampel yang digunakan sebanyak 52 responden . Hasil analisis menggunakan uji chi square ditemukan bahwa adanya pengaruh antara faktor sikap kerja (P-value = 0,023), masa kerja (P-value = 0,000), fasilitas kerja (P-value = 0,017) dengan keluhan nyeri punggung bawah  dan tidak adanya pengaruh antara jenis kelamin (P-value= 0,630 ) dengan keluhan nyeri punggung bawah. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan analisis statistik menunjukkan bahwa adanya pengaruh ergonomi dilihat dari faktor sikap kerja, masa kerja, dan fasilitas kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah .Sedangkan tidak ada pengaruh antara jenis kelamin terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja Dinas Trasmigrasi dan Tenaga Kerja Aceh Barat.