Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)

ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS KESEHATAN IBU TERHADAP KEJADIAN PRE EKLAMSIA DI KABUPATEN TEGAL Masturoh Masturoh; Siswati Siswati; Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklampsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan, namun penyebabnya belum diketahui secara pasti. Pada kondisi berat preeklampsia dapat menjadi eklampsia dengan penambahan gejala kejang. Deteksi preeklampsia dalam pelayanan antenatal merupakan salah satu penerapan peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana. Untuk itu kompetensi bidan yang meliputi pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan harus dimiliki oleh bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggungjawab pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui analisa factor risiko status kesehatan ibu hamil terhadap terjadinya pre eklamsi di Kabupaten Tegal. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain Case Control Study. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel minimal yaitu sejumlah 30 sampel. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Ood Rasio, dengan membendingkan insiden antara kelompok kasus dengan kelompok control. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil dengan usia < 20 tahun dan > 35 tahun mempunyai resiko terjadi pre eklamsi 7,9 kali disbanding ibu hamil dengan usia reproduksi sehat (20-35 tahun), ibu hamil dengan primigravida mempunyai risiko terjadi pre eklamsia 1,6 kali dibandingkan dengan multiparitas, ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun mempunyai risiko terjadi pre eklamsi dibandingkan dengan ibu dengan jarak kelahiran 2 tahun atayat hipertensi atau lebih, ibu hamil yang mengalami hipertensi mempunyai risiko 16,42 kali terjadi pereeklamsi dibandingkan ibu hamil yang tidak mempunyai riwayat hipertensi dan ibu hamil dengan riwayat preeklamsi mempunyai risiko 3,26 kali terjadi preeklamsi dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak ada riwayat preeklamsi.
Efektivitas Kelahiran Lotus Birth dengan Kejadian Anemia Defesiensi Zat Besi Bayi Baru Lahir pada Persalinan Normal di BPM Kabupaten Tegal Tahun 2013 Siswati .; Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LatarBelakang : Salah satu cara yang efektif untuk mengurangi atau mencegah kejadian anemia defisiensi besi pada bayi radalah dengan cara kelahiran lotus birth. Dimana pada lotus birth ini tali pusat dibiarkan tersambung dengan plasenta sampai puput sendiri. Plasenta merupakan sumber darah bagi bayi yang banyak mengandung sel-sel induk, besi, oksigen, hormon dan enzim-enzim. Sepertiga dari total suplai darah pada bayi berasal dari plasenta yang dialirkan melalui tali pusat. Lotus birth ini adalah proses persalinan tanpa mengklem tali pusat seperti yang biasa dilakukan, apalagi sampai memotong tali pusat, dan tali pusat ini dibiarkan sendiri hingga terlepas dari bayi secara alami.Dari hasil penelitian Sarah Buckley, MD dan Int'l Bidan Robin Lim adalah tidak adanya penurunan berat badan yang dilaporkan dan penyakit kuning setelah dilakukan lotus birth. Namun, studi korelasi ini telah menunjukkan risiko yang meningkat secara signifikan dari penyakit kuning pada bayi dimana tali pusat dijepit lebih dari 60 detik setelah lahir. Dr Sarah Buckley mengatakan bayi akan menerima tambahan 50-100ml darah yang dikenal sebagai transfusi placenta. Darah transfuse ini mengandung zat besi, sel darah merah, keeping darah dan bahan gizi lain, yang akan bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama.Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis efektivitaslotus birth dengan kejadian anemia defesiensi zat besi bayi baru lahir pada persalinan normal di BPM Kabupaten TegalMetodepenelitian : Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan case control. Sampelnya 32 responden. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan t-independenKesimpulan: rata-rata untuk kadar haemoglobin bayi baru lahir tidak dilakukan lotus birth sebesar 14,8 mg% dan rata-rata kadar haemoglobin bayi baru lahir yang dilakukan lotus birth sebesar 16,8 mg%S Analisa bivariat dengan t-independent test (p < 0,005) yang artinya efektif tindakan lotus birth untuk mengurangi kejadian anemia defesiensi zat besi bayi baru lahir pada persalinan normal.
Faktor Risiko Kejadian Kista Ovarium Pada Wanita Usia Reproduksi di RSKIA Kasih Ibu Kota Tegal Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i1.131

Abstract

Kista ovarium adalah suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau ovarium,cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh selaput yang terbentuk dari lapisan terluar ovariumKista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya. Kista ovarium merupakansalah satu bentuk penyakit reproduksi yang menyerang wanita. Terjadinya kista atau tumorkarena adanya pertumbuan sel-sel otot polos pada ovarium yang jinak. Walupun demikiantidak menutup kemungkinan untuk menjadi tumor ganas atau kanker Beberapa faktor yangdapat meningkatkan risiko kejadian kista ovarium diantaranya faktor genetik, paritas, statusekonomi, status gizi dan anemis serta penggunaan bahan kimia. Tujuan penelitian untukmengidentifikasi faktor risiko kejadian kista ovarium pada wanita usia reproduksi di RSIAKasih Ibu Tegal.Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian survey desktiptif dengan pendekatan crosssectional. Pengambilan sampel secara keseluruhan (sampling jenuh). Pengumpulan datapenelitian dengan dokumentasi data rekam medik ruamah sakit. Analisis data secara univariatberdasarkan nilai frekuensi dan peresentase variabel penelitian.Hasil penelitian diketahuifaktor risiko ibu dengan frekeunsi dominan pada kejadian kista ovarium yaitu multipara, usia20-45 tahun, anemia ringan sebesar 11 ibu (42,3%); dan berat badan < 50 kg sebesar 7(26,9%).
TINGKAT KECEMASAN REMAJA PUTRI TERHADAP KEJADIAN DISMENORHEA PRIMER Tri Agustina Hadiningsih; Natiqotul Fatkhiyah; Iis Annisa M
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea adalah nyeri pada daearah panggul akibat menstruasi dan produksi zatprostaglandin. Nyeri menstruasi cenderung terjadi lebih sering dan lebih hebat, pada gadis remajayang mengalami kegelisahan, ketegangan dan kecemasan. Dismenorhea terjadi karena perbedaanambang rangsang nyeri pada setiap orang. Tujuan penelitian untuk mengetahui mengetahui tingkatkecemasan remaja putri terhadap kejadian dismenorhea primer Jenis dan desain penelitian adalahkuantitatif jenis deskriptif, teknik sampel menggunakan teknik menggunakan teknik samplingjenuh, yaitu bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel yaitu sejumlah 53 remaja putri.Data primer didapatkan dari pengisian kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisisdistribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecemasan remaja putri terhadapkejadian dismenorhea primer adalah sebagian besar mengalami kecemasan sedang (47,2%),terbanyak tingkat kecemasan sedang dengan umur 15 tahun (52%) dan dengan sumber informasidari orang tua (33,3%).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI VAKSINASI COVID-19 Yuni Fitriani; Sri Tanjung Rejeki; Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v13i2.396

Abstract

Infeksi Novel Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merebak sejak tahun 2019. Seluruh dunia melaporkan angka kejadian penduduk yang positif terinfeksi COVID-19 termasuk di Indonesia. Ibu hamil merupakan kelompok beresiko terinfeksi COVID-19 yang dapat menyebabkan dampak serius bagi ibu hamil. Berdasarkan data dari Dinkes Kota Semarang dari bulan Maret hingga sekarang ada 561 kasus ibu hamil terpapar COVID-19. Kabupaten Tegal sendiri kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.241 kasus dan meninggal sebanyak 66 kasus. Salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19 pada ibu hamil dengan melakukan vaksinasi, tetapi masih banyak ibu hamil yang masih khawatir untuk melakukan vaksinasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi vaksinasi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil sejumlah 30 di Desa Dukuhwaru Kabupaten Tegal pada bulan Maret 2022. Analisis data menggunakan uji pearson product moment menunjukkan nilai p-value sebesar 0,396 > α (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi vaksinasi covid 19. Kecemasan ibu hamil di masa pandemi dapat disebabkan oleh kehamilan anak sebelumnya, pendidikan, pengetahuan ibu tentang covid-19, kepercayaan pada media, dan kekhawatiran tertular infeksi covid-19.