Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Dakwah Kontemporer dan Radikalisme Agama di Bulukumba Mahmuddin Mahmuddin
Al-Ulum Vol. 16 No. 2 (2016): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.587 KB) | DOI: 10.30603/au.v16i2.161

Abstract

The article aims to understand the application of contemporary dakwah in Bulukumba as an effort to tackle religious radicalism. This highlighted from a characteristic contemporary priests, contemporary dakwah materials and media of contemporary dakwah and the role of dakwah in counteracting religious radicalism in Bulukumba district of South Sulawesi. The result of this research shows that in general dai (priests) including contemporary dai. At this point, it can be said that one of the characters contemporary dakwah is contemporary priests themselves. The priests, mostly still focused on the traditional ways in presenting Islam when they give presentations. Meanwhile, matters such as contemporary medium had not been fully employed well. Ultimately, the priests play important roles in order to counter and prevent religious radicalism, and they have the role to explain proportional religious thoughts.
FORMALISME AGAMA DALAM PERSFEKTIF GERAKAN SOSIAL: Prospek dan Tantangan di Masa Depan Mahmuddin Mahmuddin
Jurnal Diskursus Islam Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v3i1.194

Abstract

  Gejala formalisme agama di Indonesia lebih sering diidentikkan dengan formalisasi syariat. Formalisasi syariat Islam yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat Islam tidak hanya dipandang dalam satu sisi yaitu sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban-kewajiban agama. Kemunculan kembali ide penerapan syariat Islam merupakan reaksi terhadap kelemahan yang menimpa umat Islam saat ini. Sebagian kalangan meyakini bahwa jika umat Islam kembali ke ajaran agamanya, maka akan dapat keluar dari masalah yang dihadapi dan kembali menjadi pemimpin dunia. Munculnya berbagai gerakan keagamaan dalam konteks sosial maupun aliran keagamaan, tentu saja bukan disebabkan pemahaman yang keliru terhadap ajaran Islam melulu, tetapi juga sebagian besar karena didorong oleh faktor kemiskinan dan ketidak-berdayaan umat Islam. Peran kaum terdidik dari umat Islam adalah salah satunya memberi pencerahan (al-Tanwir) bukan pemalsuan (al-Tazwir) dengan mengedepankan politik yang santun dan jujur, serta ajaran Islam yang benar dan damai (rahmat lil Alamin), sehingga dapat menciptakan masyarakat muslim yang berkualitas di masa depan.
METODE FLEKSIBILITAS GURU-GURU PESANTREN DARUD DAKWAH WAL-IRSYAD MANGKOSO DALAM MENCEGAH FAHAM RADIKALISME Muhsin Muhsin; Moch. Qasim Mathar; Mahmuddin Mahmuddin
Jurnal Diskursus Islam Vol 6 No 3 (2018): December
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v6i3.6548

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang fleksibilitas guru-guru dalam mencegah faham radikalisme dan sekularisme di kalangan santri Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan multi disipliner yang mencakup pendekatan spiritual, psikologis, pedagogis, yuridis, fenomenologis, dan historis. Sumber data dalam penelitian ini adalah pimpinan pondok pesantren, kepala kampus, wakil kepala kampus, kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru akidah akhlak, pembina asrama, profil pesantren, data tenaga pendidik dan kependidikan serta data santri. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sebagai key instrumen, artinya peneliti sendiri sebagai instrumen kunci dan penelitian disesuaikan dengan metode yang digunakan. Penulis menggunakan satu jenis instrumen yaitu; “Pedoman Wawancara”. Pengolahan dan analisis data mengikuti teori Miles dan Huberman, melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data (display data) dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga macam, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fleksibilitas guru-guru pondok pesantren DDI Mangkoso pada dasarnya mendukung semua asumsi dasar dari faham konstruktivisme. Yang menjadi alatnya atau media untuk mengaplikasikan teori fleksibilitas, agar bisa memberikan pengalaman realistis yang berbeda dan otentik kepada setiap individu dalam menangkal faham radikalisme dikalangan santri pesantren DDI Mangkoso, yang peniliti temukan di lapangan adalah guru-guru pondok pesantren DDI Mangkoso dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, ilmu-ilmu ushul yang menjadi kompotensi utama diajarkan.
THE IMPLEMENTATION OF HIJRAH IN THE SAHABAT HIJRAH MAKASSAR (LIVING SUNNAH STUDY) Zulkifli Basir; Andi Darussalam; Mahmuddin Mahmuddin
Jurnal Diskursus Islam Vol 8 No 2 (2020): August
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v8i2.12262

Abstract

This research is aimed to discover the meaning of the hijrah hadith; and the implementation of hijrah in the Sahabat Hijrah Makassar Community (the fellow hijrah community Makassar). This is a field-reference research in which the data is obtained from takhrij hadith, observations and interviews. The researcher then reviews and concludes the result. The hadith used in this research are sahih (valid) and contain versatile contents such as the intentions of hijrah, religious practices equals to hijrah, and the the fail of hijrah. The meaning of hijrah according to the Sahabat Hijrah Makassar Community is divided into two aspects. Those are the understanding of hijrah hadith and the understanding of hijrah out of the hadith context, for example, repentance and identity. The living sunnah is a brand new kind of research that is openly acceptable to the hadith research. The absence of model and analysis for this method is expected to florish the living sunnah studies and discourses in Indonesia. The hijrah movement in Indonesia begins with dakwah by the millennials. Therefore, the government is expected to be aware of this communities.
Pergeseran Tradisi Nyongkolan Pada Proses Perkawinan Adat Suku Sasak di Kabupaten Mamuju Tengah Lili Hernawati; Mahmuddin Mahmuddin; Dewi Anggriani
SOSIORELIGIUS Vol 5 No 1 (2020): SOSIORELIGIUS
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v5i1.23491

Abstract

Nyongkolan merupakan salah satu tradisi dari prosesi perkawinan adat Suku Bangsa Sasak. Prosesi ini berupa iring-iringan pengantin yang dilakukan dari rumah mempelai laki-laki ke rumah mempelai perempuan dalam suasana penuh kemeriahan. Prosesi Nyongkolan bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi antara keluarga mempelai laki-laki dan mempelai perempuan serta sebagai bentuk sosialisasi perkawinan kepada masyarakat. Pada saat ini, prosesi Nyongkolan telah mengalami pergeseran. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan wawancara mendalam terhadap pasangan pengantin, keluarga, tokoh agama, masyarakat, pemuda, adat serta masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan  sosiologis, fenomenalogis dan antropologi. Hasil studi penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan dalam tradisi Nyongkolan terjadi antara lain dari berubahnya tata cara proses Nyongkolan, unsur-unsur yang berubah dan menghilang, serta pemaknaan tradisi Nyongkolan yang mulai berganti dari fungsi sosialnya yang sakral menjadi sekedar hiburan dan upaya pelestarian tradisi. Penyebab berubahnya tradisi Nyongkolan diakibatkan oleh faktor kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang maju, pengaruh perkembagan zaman dan percampuran budaya. Islam memandang adat Nyongkolan atau tradisi Nyongkolan pada hakikatnya dihajatkan untuk menjalankan roh agama itu sendiri karena dalam kegiatan Nyongkolan mengandung unsur syiar untuk memperkenalkan kedua mempelai kepada kaum kerabat dan para tamu yang hadir.
Metode Dakwah Mauidzah Al-Hasanah untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa MTsN Model Palopo Mahmuddin Mahmuddin; Subekti Masri; Wahyuni Husain
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 8 No 3 (2020): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/irsyad.v8i3.2008

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas metode dakwah mauidzah al-hasanah untuk meningkatkan konsep diri siswa MTsN model Palopo. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dan desain penelitian one group pretest postest. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan self-concept siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Palopo pada setiap subjek penelitian dan terjadi perubahan peningkatan self-concept siswa yang cukup bervariasi. Secara umum metode dakwan Mauidzah al-hasanah memberikan dampak terhadap self-concept siswa. Siswa memiliki konsep diri yang lebih baik setelah diberikan intervensi. Guru dan Konselor diharapkan mampu menfasilitasi siswa dalam memahami dan mengerti arti pentingnya self-concept untuk siswa sehingga mereka mampu menjalani hidup sesuai dengan konsep diri yang baik. The research objective was to determine the effectiveness of the method of proselytizing mauidzah al-hasanah to improve the self-concept of MTsN Palopo model students. The research was conducted using quantitative methods and one group pretest-posttest research design. This study's results indicate a change in the self-concept of students of Madrasah Tsanawiyah Negeri Palopo Model on each research subject, and there is a change in the increase in student self-concept, which is quite varied. In general, the Mauidzah al-hasanah dakwah method has an impact on students' self-concept. Students have a better self-concept after being given the intervention. Teachers and counselors are expected to facilitate students in understanding and understanding the importance of self-concept for students to live life by good self-concepts.
Pengembangan Sektor Pariwisata di Tapaktuan (Studi Analisis Sosiologi Spatial di Kecamatan Tapaktuan,Aceh Selatan) Kodrat Zulfi; Mahmuddin Mahmuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

-abstrak bahasa indonesiaPariwisata pada era sekarang merupakan suatu kegiatan yang tidak hanya mengacu pada aktifitas wisatawan saja. Akan tetapi juga mengacu pada pembangunan yang multifungsi, yang mana mempunyai manfaat yang sangat luas dan banyak dari adanya pariwisata. Tapaktuan merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan yang sangat dikenal pariwisatanya secara potensial baik di provinsi maupun nasional. Hal ini tidak terlepas kontribusi pariwisata Tapaktuan terhadap pembangunan yang mana potensi objek wisatanya terdapat 16 titik potensi wisata dari 111 titik potensi wisata yang ada di Kabupaten Aceh Selatan. Namun potensi itu tidak dioptimalkan secara serius oleh pemerinah setempat. Pemerintah daerah dalam mengembangkan objek wisata dinilai masih tidak tertata, hal ini dapat dilihat dari infrastruktur dan sarana-prasarana yang belum memadai. Didalam pengembangan sektor pariwisata sudah tentu terdapat kebijakan-kebijakan yang mengatur pengembangan sektor pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan-kebijakan pengembangan pariwisata dan faktor penghambat dalam pengembangan sektor pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Modernisasi Rostow, yang mengenai Proses bertahap dimana pertumbuhan ekonomi yang hendak dicapai masyarakat diawali bersifat tradisional atau sederhana menuju suatu tatanan masyarakat yang maju dan kompleks. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi, serta selanjutnya dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian mengenai pengembangan sektor pariwisata menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata masih belum terarah dengan baik, hal ini disebabkan oleh adanya beberapa hambatan dalam kebijakan pengembangan sektor pariwisata antara lain: interaksi antara pemerintah terhadap swasta dan masyarakat, aspek manajemen pembangunan sarana-prasarana, anggaran, aspek manajemen pemasaran dan promosi dan aspek SDM. Sehingga sangat perlu untuk mengambil upaya dan langkah professional terhadap manajemen organisasi khususnya dalam desain dan proses penyusunan strategi yang tepat dan efektif.Kata Kunci: Pariwisata, Sosiologi Spatial, Kebijakan-abstrak bahasa inggrisNowadays, a tourism is the activity which does not only refers to the tourist's activity. However, it refers to the multifunctional development, which has the wide benefit. Tapaktuan is the government's center of South Aceh Regency which is known with its potential tourism in province and national. This thing does not apart from the contribution of the Tapaktuan's tourism towards the development which has the potential tourism in 16 area of 111 area in South Aceh regency. However, that potential does not optimized seriously by the government in these area. The local government is still disorganized in improving the tour object, it can be proved from the inadequate infrastructure and facilities. The improvement of the tourism sector has the policies that organize the tourism sector development. The purpose of this study is to know the tourism development policies and the obstacle factor in the tourism sector improvement. This study uses the qualitative method in descriptive approach. In addition, this study uses the Rostow's modern theory, concerning the gradual process in which the economy growth that will be achieved by the societies are started in traditional or simple character to the progressive and complex society order. The collection of data is conducted by the  interview and observation, it was analyzed in qualitative approach. The result of the study is about the tourism sector development which shows that the tourism development has still not well directed. It is caused by the several obstacles in the tourism sector development policy involve the interaction between the government towards private and societies, the management aspect of the facility and infrastructure development, the budget, the management aspect of marketing and promotion, and the human resources aspects. Hence, it is needed to take the effort and professional action towards the organization management particularly in design and strategy arrangement process appropriately and effectively.Keywords: Tourism, spatial sociology, policy
Eksistensi keujruen blang dalam pengelolaan air irigasi persawahan di desa blang pateuk kecamatan seunagan kabupaten nagan raya Arief Rahman Hakim; Mahmuddin Mahmuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.16 KB)

Abstract

ABSTRAKKeujruen Blang merupakan suatu lakab nama/pejabat/pemimpin urusan pengelolaan persawahan (blang) dalam kawasan persawahan di Aceh, Keujruen Blang memiliki fungsi dan wewenang serta tanggung jawab untuk mengatur pengelolaan air di persawahan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah eksistensi Keujruen Blang dalam pengelolaan air irigasi persawahan khususnya di gampong Blang Pateuk dan eksistensi Keujruen Blang dalam mengatasi konflik masyarakat petani dalam perebutan air irigasi persawahan serta hambatan Keujruen Blang dalam pengelolaan air irigasi persawahan.Penelitian ini bertujuan untuk melihat eksistensi Keujruen Blang dalam pengelolaan air irigasi persawahan khususnya di Gampong Blang Pateuk dan eksistensi Keujruen Blang dalam mengatasi konflik masyarakat petani dalam perebutan air irigasi persawahan serta hambatan Keujruen Blang dalam pengelolaan air irigasi persawahan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori peran yang dikemukakan oleh Beth.B. Hess. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi Keujruen Blang dalam pengelolaan air irigasi persawahan yaitu dengan menjalankan tugas dan peran yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi Keujruen Blang dalam mengatasi konflik masyarakat petani dalam perebutan air irigasi persawahan yaitu sebagai pengambil keputusan.ABSTRACT Keujruen Blang an epithet name / officials / leaders paddy management affairs (blang) in paddy fields in Aceh, Blang Keujruen functions and authority and responsibility to regulate water management in rice field. Formulation of the problem in this study is the existence of Keujruen Blang in rice paddy irrigation water management, especially in the village of Blang Blang Keujruen Pateuk and the existence of farming communities in resolving conflict in the struggle for paddy irrigation water as well as barriers Keujruen Blang in rice paddy irrigation water management. This study aimed to examine the existence of Keujruen Blang in rice paddy irrigation water management, especially in Blang Blang Keujruen Pateuk and the existence of farming communities in resolving conflict in the struggle for paddy irrigation water as well as barriers Keujruen Blang in rice paddy irrigation water management. This research is a qualitative descriptive study. Data collected through interviews, observation and documentation. The theory used in this research is the role theory put forward by Beth.B. Hess. The results of this study indicate that the existence Keujruen Blang in rice paddy irrigation water management, namely by performing tasks and roles that have been defined by the government. This study shows that the existence Keujruen Blang farming communities in resolving conflict in the struggle for paddy irrigation water that is the decision maker.
CRITICISM OF HADITH AUTHENTICITY ON CONTEMPORARY ISLAMIC THINKERS Erwin Hafid; Mahmuddin Mahmuddin
Journal of Islam and Science Vol 9 No 2 (2022): July-December
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jis.v9i2.31696

Abstract

Islam knows two primary sources in its legislation, first, the holy Qur’an and the second, Hadith, however, there is a significant difference in the inventory system of both sources. This study aims to discuss about how are the modern Islamic scholars’ perspectives on the Hadith authenticity. The method used is qualitative. Qualitative methods are used to examine natural objects, where researchers become key instruments. In addition, data collected are triangulated (combined), data analyses are inductive, and the results of qualitative research emphasize meaning rather than generalization. The interaction of moslems with the Prophet’s Hadith is very dynamic. The attention of it was not very big at the beginning of Islam because the Prophet was still alive and lived around them at that time as the living Islam (the source of everything), but in the period after the Prophet’s death, the attention to the Hadith increased rapidly. The contemporary Islamic thinkers assume that the Hadith scholars have not given great attention to matan criticism as what in sanad has. The critic opportunity is still opened on the Prophet’s authenticity by using internal criticism (matan of Hadith), as long as using the right methodology as the Hadith scholars have explained.
Penguatan Kapasitas Perangkat Gampong Cot Lampise Melalui Pelatihan Microsoft Office Dalam Meningkatkan Keterampilan Administrasi Surat Menyurat Zulyaden Zulyaden; Teuku Farizal; Azhar Azhar; Mahmuddin Mahmuddin; Rinaldy Rinaldy; Rita Fazlina; Zakir Husin; Bambang Tripoli; Veranita Veranita; Maidi Saputra; Zuhrami DE Zuhrami DE
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1631

Abstract

Perangkat komputer dalam berbagai bidang pada masa sekarang tidak dapat dihindari lagi dari setiap aktiftas dalam bidang surat menyurat dan lain lain. Terlebih pada dunia kerja, maka sudah searusna pemanfaatan komputer menjadi satu hal yang sangat krusial. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan adalah untuk memberikan pembekalan pengetahuan kepada para pegawai dan perangkat gampong Cot Lampise dalam rangka pemanfaatan teknologi informasi dan pengetahuan dasar tentang aplikasi Microsoft Office dengan sederhana namun tepat guna. Pelatihan ini akan menyajikan pengenalan berbagai fungsi dan cara kerja bagaimana mengoperasikan sistem operasi Windows sebagaimana yang terinstal dalam perangkat komputer yang tersedia dan program aplikasi Microsoft Office Word 2010, Microsoft Office PowerPoint 2010 dan Microsoft Office Excel 20010. Software-software ini merupakan program yang paling umum digunakan oleh setiap instansi pemerintah maupun swasta. Metode yang dipakai dalam kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah metode ceramah penyuluhan dan praktek Pelatihan Pengoperasian Mixrosoft Office dengan dilengkapi alat bantu LCD Proyektor. evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam mengintegrasikan teknologi informasi sebagai pengembangan ilmu yang dapat diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar, karena berbagai pendukung terutama partisipasi peserta yang cukup antusias dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan lokakarya ini.