Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Rancang Bangun Automatic Transfer Switch (ATS) Pada PLTS dan PLN serta Genset Asriyadi, Asriyadi; Indrawan, Andi Wawan; Pranoto, Sarwo; Sultan, Ahmad Rizal; Ramadhan, Rachmat
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 13, No 2 (2016): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.959 KB) | DOI: 10.31963/elekterika.v13i2.988

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tahap awal atau penelitian tahun pertama “ Desain dan Implementasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida Sebagai Sumber Energi Alternatif yang Murah dan Andal untuk Suplai Beban Listrik Rumah Tangga Golongan Tarif R-1/TR 1300VA” yang dilakukan untuk merancang atau mendesain  dan mengimplementasikan sebuah sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) yang terdiri atas Pembangkit Listrik Tenaga Surya(PLTS) yang terdiri atas (panel surya atau photovoltaic (PV), baterai), generator set (genset) dan juga dikombinasikan dengan daya listrik dari PLN sebagai upaya pengadaan sumber energi listrik alternatif yang murah dan andal pada pelanggan PLN tipe Rumah Tangga dengan tipe daya RT1/1300VA. Adapun sistem yang akan dibangun terdiri atas lima bagian utama: Pertama, Sumber energi PLTH yang akan membangkitkan energi listrik yang terdiri atas PLTS, Genset dan Sumber PLN. Kedua, sistem baterai sebagai media penyimpanan energi listrik. Ketiga, Power electronic Devices dalam hal ini Inverter yang akan mengubah tegangan DC dari sistem baterai ke tegangan AC / bus AC. Keempat, Automatic Transfer Switch/Automatic Main Failure (ATS/AMF)  sebagai sistem kontroler yang akan mengatur pergiliran suplai energi dari PV dan baterai, PLN dan Genset. Kelima, sistem beban dalam hal ini beban rumah tangga pelanggan PLN Tipe daya R1/1300VA.  Penelitian tahap awal ini  difokuskan pada: Rancang bangun sistem kontroler ATS/AMF yang akan mengatur secara otomatis pergiliran suplai energi dari PV dan baterai, PLN dan genset  yang menggunakan Circuit Breaker (CB), Magnetic Contactor (MC),relai, Timer. Desain sistem ATS/AMF dimulai dengan pengembangan Algoritma ATS/AMF, perakitan hardware ATS/AMF meliputi penentuan komponen MCB Schneider 6A, Timer Autonic AT86N, kontaktor Schneider LC1D09, Relay Omron MK3P-I, Relay Omron MK2P-I, Inverter TBE 300 Watt, Battery TOYO 12 Volt, Lampu Indikator, Voltmeter digital dan Saklar Push Button yang disesuiakan dengan daya 1300 Watt 6 dan terakhir adalah pengujian hardware ATS/AMF.  Hasil penelitian menunjukkan Algoritma ATS/AMF bekerja sesuai dengan algoritma yang telah dirancang baik secara simulasi maupun pengujian hardware. Sebagai contoh,ari salah satu hasil pengujian diperoleh:Ketika dari ketiga suplai (PLTS, PLN, Genset) tersedia energi listrik, maka yang menyuplai ke beban hanyalah energi listrik dari PLTS dibuktikan dengan Lampu Indikator yang aktif pada sisi PLTS, Voltmeter digital PLTS menunjukkan besaran tegangan 227 Volt dan lampu pijar yang menyala dalam hal ini sebagai simulasi beban.
ANALISIS UMUR LAMPU PIJAR TERHADAP PENGARUH POSISI PEMASANGAN Sultan, Ahmad Rizal
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 13, No 1 (2016): Mei
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.712 KB) | DOI: 10.31963/elekterika.v13i1.990

Abstract

Secara umum, tiap jenis lampu listrik memiliki umur sendiri. Namun karena berbagai faktor umur rata-rata belum tercapai lampu pijar tersebut sudah rusak (terjadi kerusakan dini). Terjadinya kerusakan dini pada lampu pijar dipengaruhi oleh faktor yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan umur rata-rata lampu pijar dipengaruhi oleh posisi pemasangan (antara ketiga posisi pemasangan   mempunyai karakteristik yang berbeda). Selain itu Posisi merupakan posisi terbaik karena mempunyai koefisien variasi lebih kecil daripada posisi   dan  . Serta kemampuan menyala lampu pijar  pada posisi  lebih lama  walaupun umur nyalanya sedikit lebih kecil dari pemasangan lampu pijar pada posisi.
ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM SALURAN KABEL UDARA TEGANGAN MENENGAH (SKUTM) DAN SALURAN KABEL TANAH TEGANGAN MENENGAH (SKTM) Salim, Agus; Sultan, Ahmad Rizal; Akmal, Ahsan
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 13, No 2 (2016): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.259 KB) | DOI: 10.31963/elekterika.v13i2.986

Abstract

Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (bulk power source) sampai ke konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan nilai daya aktif (P), daya reaktif (Q), dan daya semu (S) antara nilai praktik dan nilai teori pada SKUTM dan SKTM serta untuk menentukan besar selisih antara tegangan pengirim dan tegangan penerima pada SKUTM dan SKTM. Penelitian diperoleh dengan pengumpulan data-data yang dibutuhkan kemudian dibuatkan tabel dan grafik menggunakan aplikasi matlab R2013a kemudian menganalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan perhitungan berdasarkan teori. Selain aplikasi matlab R2013a, digunakan juga software ETAP 12.6.0 untuk melakukan simulasi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu hasil perbandingan nilai praktik dan teori antara daya aktif (P), daya reaktif (Q), dan daya semu pada SKUTM maupun SKTM tidak jauh berbeda. Selanjutnya hasil perbandingan selisih tegangan pengirim dan tegangan penerima kondisi tanpa kompensasi maupun dengan kompensasi pada kabel udara lebih besar dibandingkan kabel tanah.
Ground fault detection of unit generator-transformer based on the statistical parameters of wavelet transform and neutral networks Ahmad Rizal Sultan ,Ahmad Gaffar ,Makmur Saini
International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education Vol. 1 No. 1 (2019): International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education
Publisher : PolinemaPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper proposes an approach for the detection of a ground fault on a unit generator-transformer, based on the extraction of statistical parameters from Wavelet transform based neural network. In the simulation, the current and voltage signals were found decomposed over wavelet analysis into several approximations and details. The simulation of the unit generator-transformer was carried out using the Sim-PowerSystem Blockset of MATLAB. The statistical parameters analysis involved measurement of the dispersion and tendency factors of wavelet coefficients. Regarding of confusion matrix and receiver operating characteristic of the neural network's pattern recognition performance, the accuracy of the single line to ground fault detection of neural networks was 98.44 %. The results indicated that the tendency factor feature of wavelet transform more accurate than dispersion factor feature of wavelet transforms in distinguishing a single line to ground-fault and normal condition for a unit generator-transformer.
Algorithm for Fault Location and Classification on Parallel Transmission Line using Wavelet based on Clarke’s Transformation Makmur Saini; A. A. Mohd Zin; M. W. Mustafa; A. R. Sultan; Rusdi Nur
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 8, No 2: April 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.827 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v8i2.pp699-710

Abstract

This paper proposed a new algorithm for fault location and classification using wavelet based on Clarke’s transformation to obtain the fault current. This novel method of fault current approach is studied by comparing the use of the glide path of the fault voltage. The current alpha and beta (Current Mode) were used to transform the signal using discrete wavelet transform (DWT). The fault location was determined by using the Clarke’s transformation, and then turned into a wavelet, which was very precise and thorough. The most accurate was the mother wavelet Db4 which had the fastest time and smallest error detection when compared with the other wavelet mothers. In this study, the Clarke’s transformation is also compared with the Karenbauer’s, which has produced results with similar error percentage. The simulation results using PSCAD / EMTDC software showed that the proposed algorithm could distinguish internal and external faults to get the current signal in the transformation of a signal fault.
ANALISIS PECAH BEBAN SEGMEN PADA PENYULANG RAPPOCINI GI PANAKKUKANG Muh Khaidir Qalbi; H Hamma; Ahmad Rizal Sultan
Jurnal Ilmiah Flash Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/flash.v6i2.688

Abstract

Peran utama dari sistem jaringan distribusi tenaga listrik adalah menyalurkan energi listrik secara andal dan terus menerus dari sistem distribusi dan menuju ke beban dan pelanggan. Semakin meningkatnya kebutuhan akan daya listrik, menuntut suatu sistem tenaga listrik yang mempunyai keandalan dalam penyediaan dan penyaluran dayanya pada suatu jaringan distribusi. Dalam meningkatkan keandalan kita juga harus mengantisipasi gangguan internal dan eksternal yang ada. Gangguan internal salah satu contohnya yaitu penghantar yang tidak mampu lagi menghantarkan arus ke beban dan gangguan eksternal salah satunya adalah gangguan yang diakibatkan oleh baliho. Karena adanya gangguan yang sedemikian maka dapat diadakan pecah beban segmen. Secara umum pecah beban segmen merupakan suatu langkah taktis dalam meminimalisir ENS. Metode yang digunakan dalam skripsi ini yaitu metode pengumpulan data adalah cara yang ditempuh untuk mengambil data dari variabel kegiatan penelitian tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah studi literatur, wawancara, dan pengumpulan data. Pada skripsi ini pecah beban segmen sangat berpengaruh terhadap keandalan jaringan distribusi. Pecah beban segmen merupakan suatu langkah taktis untuk meminimalisir energi yang tidak tersalurkan, oleh karena itu maka segmen dipecah atau penambahan sectionalizer pada segmen tersebut agar dapat memperkecil energi yang tidak tersalurkan. Sebelum mengetahui energi yang tidak tersalurkan terlebih dahulu kita melihat bagaimana manuver untuk mengamankan segmen yang telah dipecah tersebut. Manuver pada segmen itu dapat dilakukan dengaan beberapa kondisi manuver pertama dapat dimanuver dari sectionalizer Serigala pada penyulang UNM dan dari sectionalizer Maricayyya pada penyulang Monginsidi. Adapaun beberapa hal yang diperhatikan sebelum manuver beban salah satunya adalah penyulang atau sectionalizer yang akan dibebani harus mampu memikul beban total pada saat manuver dan pada saat beban puncak dan setelah manuver hal yang harus diperhatikan yaitu tegangan setelah manuver, arus setelah manuver dan daya setelah manuver. Hasil setelah manuver menunjukkan nilai yang menurun pada nilai arus dan daya. Faktor yang mengakibatkan antara lain kapasitas trafo pada penyulang Rappocini lebih besar daripada penyulang cadangan lainnya. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa nilai tegangan, arus dan daya menurun akibat dari kapasitas trafo yang berbeda dan beban ditanggung oleh penyulang cadangan. Dan penambahan sectionalizer dapat mengurangi energi yang tidak tersalurkan akibat dari pemadaman listrik. .
ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA PENYULANG PALISI PT PLN (PERSERO) RAYON MAROS Ahmad Rizal Sultan; Ria Fitriani Rachman
Jurnal Ilmiah Flash Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.399 KB) | DOI: 10.32511/flash.v4i2.287

Abstract

Peningkatan beban listrik di PT PLN (Persero) Rayon Maros cukup pesat. Ketidakseimbangan beban yang sering terjadi dapat mengakibatkan gangguan trafo yang dapat menimbulkan gangguan penyulang dan pelanggan padam. Penyulang dengan gangguan terbanyak sepanjang tahun 2017 di PT.PLN(Persero) Rayon Maros adalah Penyulang Palisi dengan penyebab terbesar yaitu gangguan pada trafo, yakni kerusakan karena beban trafo yang tidak seimbang sebesar 12 kali gangguan. Metode yang dilakukan adalah metode koefisien ketidakseimbangan beban dengan data hasil pengamatan dan pengukuran di Penyulang Palisi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan persentase ketidakseimbangan beban rata-rata sebesar 19.86 % dan rugi daya yang terjadi akibat dari beban tidak seimbang sebesar 17843,18 Watt. Untuk mengurangi ketidakseimbangan beban yang terjadi pada penyulang Palisi maka dilakukan pengalihan beban dari fasa R-S, S-T, dan T-R.
ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI GARDU INDUK DAYA Latifah Ali; A Aksan; Ahmad Rizal Sultan
Jurnal Ilmiah Flash Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.382 KB) | DOI: 10.32511/flash.v5i1.628

Abstract

Daya listrik yang disalurkan melalui sistem distribusi harus memiliki mutu dan keandalan yang tinggi. Dalam penyaluran energi listrik sering terjadi gangguan hubung singkat. Gangguan hubung singkat merupakan suatu hubungan abnormal pada impedansi antara dua titik yang mempunyai potensial yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung arus hubung singkat, menentukan koordinasi kerja relai terhadap gangguan hubung singkat. Metode penelitian dilakukan dengan berbagai cara yaitu studi literature, obsevasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini besarnya arus gangguan hubung singkat dipengaruhi jarak titik gangguan,semakin jauh jarak titik gangguan maka semakin kecil arus gangguan dan begitupun sebaliknya. Hasil perhitungan manual dan simulasi software ETAP 12.6 di dapatkan hasil perhitungan gangguan hubung singkat tiga fasa, dua fasa dan satu fasa sebesar 1147,99 A, 994,19 A dan 613,34 A dan hasil simulasi 1111 A, 962 A, dan 646 A. Penyetelan Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR) pada penyulang golf yaitu, TMS = 0,25 s untuk relai OCR sisi incoming 20 kV, TMS = 0,18 s untuk relai Over Current Relay (OCR) sisi penyulang 20 k, TMS = 0,23 s untuk relai Ground Fault Relay (GFR) sisi incoming 20 kV, TMS = 0,17 s untuk relai GFR sisi incoming 20 kV dan hasil perhitungan manual maupun simulasi memperlihatkan setting OCR GFR masih dalam kondisi yang sesuai dimana relai di penyulang sebagai main protection dan relai di incoming sebagai backup protection.
Perancangan ATS/AMF Berbasis Internet of Things Andi Wawan Indrawan; Naely Muchtar; Purwito Purwito; Ashar A.R; Ahamad Rizal Sultan; Ichsan Al Kautsar
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 18, No 1 (2021): Mei
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v5i1.3352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sebuah perangkat Automatic Transfer Switch/Automatic Main Failure (ATS/AMF) agar suplai listrik ke beban serta energi listrik yang dikonsumsi dapat termonitor dan terjaga kontinuitasnya. NodeMCU Esp32S digunakan sebagai pusat dari sistem kontrol yang secara otomatis mendeteksi dan memastikan ketersediaan suplai listrik dari PLN atau suplai cadangan yaitu Genset. Genset yang digunakan adalah generator 1 phasa yang berkapasitas 8000 Watt dengan tegangan output 220 volt. Informasi terkait konsumsi energi dan suplai listrik yang melayani beban dapat termonitor pada Smartphone Android yang terkoneksi dengan jaringan internet secara real time.. Hasil pengujian rancangan memperlihatkan pengalihan suplai energi listrik ketika terjadi gangguan atau hilang suplai energi listrik dari catu daya utama (PT.PLN) ke catu daya alternatif (Genset) membutuhkan waktu ± 21 detik, sebaliknya membutuhkan waktu ± 3 detik pada saat pengalihan ketika catu daya utama kembali normal. Selain itu alat hasil rancangan juga dapat mengoperasikan Genset secara manual melalui Smartphone Android dari jarak berapapun selama alat hasil rancangan terhubung dengan jaringan WiFi
STUDI KUALITAS DAYA UNTUK BERBAGAI VARIASI LETAK KAPASITOR PADA INSTALASI TENAGA Muh. Yusuf T; Ahmad Rizal Sultan; Sarma Thaha
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 15, No 1 (2018): Mei
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.672 KB) | DOI: 10.31963/elekterika.v2i1.2004

Abstract

Salah satu permasalahan yang umumnya terjadi dalam proses penyaluran energi listrik yaitu rendahnya faktor daya pada sistem khususnya jika digunakan pada tingkat industri, Industri pada umumnya rata-rata menggunakan beban yang bersifat induktif sehingga dalam penerapannya diperlukan daya reaktif sebagai suplay beban induktif  untuk memenuhi kebutuhan pada sistem jaringan distribusi tenaga listrik. Faktor daya rendah dapat mengakibatkan kualitas daya terganggu,  kualitas daya yang buruk maka  akan berdampak  mempengaruhi sistem secara keseluruhan dan dapat merusak peralatan maupun sistem tersebut, Sementara kualitas daya yang baik dapat mengoptimalkan kinerja system jaringan distribusi,peralatan dan beban yang terpasang. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas daya pada sistem instalasi tenaga dengan mengambil parameter yang dijadikan sebagai rujukan yaitu nilai faktor daya pada system. Adapun standar parameter sesuaidengan standar yang ditetapkan oleh PUIL dan IEEE. Dalam perbaikan faktor daya terdapat beberapa metode yang dapat digunakan yaitu metode Individual kompensasi, Grup kompensasi, Global kompensasi. Dari beberapa hasil tersebut dapat  disimpulkan bahwa untuk perbaikan faktor daya yang efisien dalam penyaluran daya reaktif maka digunakan kompensator dengan metode individual kompensasi. Ketiga metode diatas dapat dibuktikan dengan menggunakan salah metode simulasi di aplikasi ETAP.