Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penggunaan Media Animasi dalam Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini Asyiful Munar; Suyadi Suyadi
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.13207

Abstract

ABSTRAK. Tujuan penelitian agar mengetahui tindakan pendidik dalam memanfaatkan media animasi untuk peningkatkan kemampuan menyimak anak usia dini dan mengetahui dampak lanjut dari memanfaatkan media animasi untuk peningkatan kemampuan menyimak anak selama pembelajaran berlangsung. Teknik yang digunakan berupa penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah TK IT Baitusshalihin yang terletak di Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh angkatan B2. Setelah dilakukan eksplorasi, peneliti menarik kesimpulan bahwa latihan instruktur dalam meningkatkan kemampuan menyimak anak melalui media animasi, berdasarkan persepsi dari Siklus I, tidak semuanya terlaksana. Perlu adanya tidakan lanjutan di Siklus II. Siklus I mendapat skor 3,22 dikategorikan kepada “Baik”, selanjutnya di Siklus II terjadi peningkatan yang mengagumkan, khususnya mendapatkan skor 3,66 dengan klasifikasi “sangat baik”. Media animasi yang dipilih sebagai media untuk meningkatkan kemampuan menyimak diharapkan dapat terus berkembang. Berdasarkan pada Siklus I nilai skor kriteria 52,08% dean keterangannya mulai berkembang (MB), Sehingga perlu adanya upaya pada Siklus II. Pada siklus II maka skor kriteria mengalami peningkatan sebesar 78,75% dengan keterangan berkembang sangat baik (BSB) dan sudah kepada kriteria penggunaan media animasi untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak diketogorikan berhasil. Kata Kunci: kemampuan menyimak, media animasi, anak usia dini.  ABSTRACT. Given the importance of listening skills for children, thus the task of educators in schools in creating / improving listening skills should use more interesting techniques or media. The purpose of the study was to find out the actions of educators in utilizing animation media to improve early childhood listening skills and to find out the further impact of using animated media to improve children's listening skills during learning. The subject is IT Baitusshalihin Kindergarten located in Ulee Kareng District, Banda Aceh, batch B2. After exploration, the researcher concluded that the instructor's training in improving children's listening skills through animation media, based on the perception of Cycle I, was not all implemented. Further action is needed in Cycle II. Cycle I got a score of 3.22 which was categorized as "Good", then in Cycle II there was an amazing increase, especially getting a score of 3.66 with the classification of "Very good". The animation media chosen as a medium to improve listening skills is expected to continue to grow. Based on Cycle I, the criteria score is 52.08% and the description is starting to grow (MB), so there needs to be an effort in Cycle II. In the second cycle, the criterion score increased by 78.75% with a very good description (BSB) and the criteria for using animation media to improve listening skills in children were categorized as successful.Keywords: Listening Ability, Animation Media, Early Childhood.
PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN KONSEP DIRI ANAK SEKOLAH DASAR Niswatun Hasanah; Suyadi Suyadi
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol 3, No 2: Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v3i2.3984

Abstract

Tujuan pembahasan ini adalah agar mengetahui pengembangan kreativitas anak serta konsep diri anak sekolah dasar. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Metode kepustakaan (library research). Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengkaji atau mengeksplorasi terlebih dahulu beberapa buku yang akan dijadikan sebagai rujukan dalam penelitian, begitu pula dengan jurnal serta dokumen lain yang dianggap relevan. Penelitian ini menjelaskan  mengenai sesuatu yang urgen dalam pendidikan yaitu kreativitas, aspek kreativitas ini sepatutnya harus dimaksimal sejak dini. Wawasan terhadap pengaplikasian dan aktualisasi diri dalam bentuk yang bersifat sistimatis  terstruktur yang berhubungan dengan diri sendiri, orang lain bahkan alam semesta, dan itu merupakan definisi dari kreativitas. Oleh karenanya kreativitas memiliki keterkaitan dengan konsep diri. Konsep diri yakni pengevaluasian diri mengenai kelayakan secara pribadi yang diungkapkan dalam bentuk sikap dan karakter yang nampak atau terlihat baik terhadap orang lain maupun diri sendiri. Guru seharusnya mengerti apa saja hal-hal yang dapat meningkatkan konsep diri dan kreativitas bagi anak itu sendiri supaya dapat melakukan perubahan untuk perkembangan berjalan secara optimal, tentu hal tersebut tidak lepas dari pengaruh lingkungan, keluarga, sekolah dan masyarakat. Permasalahan yang nampak di sekolah dasar yaitu pembelajaran belum mengoptimalkan proses kreativitas pada diri siswa serta kebanyakan siswa tidak dapat mengenal potensinya. di sekolah siswa cenderung belum mampu berpikir rasional terhadap suatu kejadian yang bersifat real dan masih belum mampu mengutarakan pendapat yang berkaitan dengan pemecahan masalah. Hal ini dapat di simpulkan bahwa pengembangan konsep diri pada siswa belumlah maksimal. Sedangkan creative thinking merupakan sesuatu yang penting untuk ditanamkan pada anak sejak usia SD.
Problematika Pembelajaran Daring dalam Penerapan Kurikulum 2013 Tingkat Sekolah Dasar Ragil Dian Purnama Putri; Suyadi Suyadi
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1442

Abstract

Virus corona telah menyebar di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Dampak adanya pandemi sampai pada bidang pendidikan yaitu harus melaksanakan pembelajaran daring. Padahal telah diketahui bahwa Indonesia telah menggunakan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dimana siswa menjadi pusat dalam belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui problematika pembelajaran daring dalam penerapan kurikulum 2013 di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan kualitatif deskriptif dengan triangulasi teknik dan sumber. Adapun yang menjadi subjek adalah guru kelas 4, siswa dan orang tua. Hasil penelitian telah teridentifikasi bahwa penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran daring terdapat problematika. Adapun problematika yang dialami tersebut diantaranya yaitu aplikasi pembelajaran yang tidak efektif, pengumpulan tugas tidak tepat waktu, dan penilaian siswa yang kurang efektif. Problematika yang dihadapi oleh SD N 1 Sewon Bantul tersebut dapat diatasi oleh guru yaitu dengan mengganti aplikasi pembelajaran yang efektif, memberikan batasan waktu pengumpulan tugas, dan memberikan nilai kepada siswa dengan mengedepankan ranah afektif melalui sikap ketika pembelajaran daring, ranah kognitif ketika evaluasi secara langsung melalui zoom atau google meet, dan ranah psikomotorik dalam keaktifan siswa ketika mengerjakan tugas
BEST PRACTICE PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI DI TK KHALIFAH BACIRO YOGYAKARTA Arisna Wahyuni; Suyadi Suyadi
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020): Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/yby.4.1.15-22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pendidikan kewirausahaan di TK Khalifah Baciro. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, dokumetasi dan observasi. Sangat jarang TK yang menerapkan pendidikan kewirausahaan untuk anak usia dini. Akan tetapi di TK ini  telah menerapkan pendidikan kewirausahaan pada proses pembelajaran dan merupakan salah satu keunggulan dari TK Khalifah Baciro tersebut. Pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dengan alur reduksi data, display data, dan verifikasi/kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan  pendidikan kewirausahaan  pada anak usia dini di TK Khalifah Baciro dengan mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan dalam pembelajaran. 
Urgency Living Values Education at Kindergarten Tiara Chandra Yogyakarta Jamuna Ulfah; Suyadi Suyadi
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga:jpaud.v4i1.5388

Abstract

The sides proper application of the methods in encouraging child blossoms and implanting character values becomes the primary focus of all early childhood education. Many of the methods and models offered to be used and referral in meeting these requirements. Living Values Education has become one of the methods that are present among communities to implant values focused on the character of learners. Those values are flexible, tailored to need, culture, and tradition. Hence researchers research at the Tiara Chandra Kindergarten Yogyakarta to understand the turmoil of the Living Values Education implementation on all the elements in that agency. The study uses a qualitative method of phenomenon ology, a small sample interview technique with data analysis of interpretive phenomena. Tiara Chandra Kindergarten Yogyakarta became one of the kindergartens in Yogyakarta that applied Living Values Education and integrated into the curriculum with twelve basic values of love, peace, cooperation, tolerance, sincerity, compassion, respect, honesty, humility, happiness, and unity. I create a peaceful atmosphere full of the rules, order, and peace contained in the setting of the values of a life lived with a smile. This creation is the essence of the association of Living Values Education in the Tiara Chandra Kindergarten Yogyakarta. Which can only happen if there is a cooperation between all sides.  Keywords: Living Values Education; Kindergarten; Urgency.   Abstrak Penerapan metode yang tepat dalam menstimulus tumbuh kembang anak serta penanaman nilai-nilai karakter menjadi fokus utama dari seluruh pendidikan anak usia dini. Banyak metode dan model yang ditawarkan untuk dapat digunakan dan dijadikan acuan dalam memenuhi tuntutan tersebut. LVE (Living Values Education) menjadi salah satu metode yang hadir di tengah-tengah masyarakat dengan tujuan penanaman nilai-nilai yang difokuskan kepada karakter peserta didik. Nilai-nilai tersebut bersifat fleksibel yang disesuaikan dengan keperluan, adat, budaya dan tradisi. Maka dari itu peneliti melaksanakan penelitian di TK Tiara Chandra Yogyakarta untuk mengetahui urgensitas dari implementasi LVE pada semua elemen di lembaga itu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi, teknik wawancara sampel kecil dengan analisis data berupa analisis fenomenologi interpretatif. TK Tiara Chandra menjadi salah satu TK yang ada di Yogyakarta yang menerapkan LVE dan diintegrasikan ke dalam kurikulum dengan 12 nilai dasar yaitu cinta, damai, kerjasama, toleransi, ikhlas, kasih sayang, tanggung jawab, penghargaan, kejujuran, kerendahan hati, kebahagiaan dan persatuan. LVE menciptakan nuansa damai yang penuh dengan aturan, keteraturan, dan kedamaian yang di muat dalam tatanan nilai-nilai kehidupan yang dijalankan dengan senyuman. Penciptaan ini merupakan makna atas urgensitas dari LVE di TK Tiara Chandra Yogyakarta. Yang mana semua hanya dapat terjadi jika ada kerjasama antar semua pihak.  Kata Kunci: Living Values Education; Taman Kanak-Kanak; Urgensitas.
Perkembangan Kognitif Tercapai pada Anak Sekolah Dasar MIN 1 Bantul Yogyakarta Yeni Wulandari Baiq Arnika Saaadati Suyadi
Al-Riwayah : Jurnal Kependidikan Vol 11 No 2 (2019): Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan
Publisher : LPPM IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the cognitive development achieved in grade IV elementary school (SD/MI) children at the State 1 Madrasah in Bantul, Yogyakarta. The form of research used is qualitative research. The results showed that the cognitive development of children in grade IV of elementary school was in the concrete operational stage (10 years). At this stage, the child has begun to be able to think logically, rationally and objectively, but towards concrete objects. In addition, in elementary school the cognitive development of children is at the stage of thinking, such as the ability to remember, reason, beride, imagine and creativity. Then also can imagine by making works such as poetry and poems. Children who have cognitive development have high levels of intelligence. This evidenced from reports on student learning outcomes from grades I-IV. Also has a good focus and activity during the learning process.Based on the results of interviews with the children studied, it turns out that children who have achieved cognitive development can provide answers related to their dreams in the future. As for the things that support cognitive development achieved by children are genetic and environmental factors.The results showed that these two factors greatly influenced the cognitive development of children. The child studied by the researcher turned out to be one of the children whose parents were one of the lecturers and caregivers of the Islamic boarding school.In addition, the environmental influence of peers and the home environment is very influential. The children studied always study together with children who are in boarding schools. Besides that, he also often invited by his parents to perform poetry at an Islamic cafe in Yogyakarta
The Urgency of Teacher Adaptation to Post-Online Face-to-Face Learning Nurazila Sari; Suyadi Suyadi; Na’imah Na’imah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.2585

Abstract

The adaptation of teachers to face-to-face learning after online has become an urgent matter. Research shows the urgency of teacher adaptation to face-to-face learning after online, as happened at TK-IT Ibu Harapan Bengkalis. The research method used is a descriptive qualitative approach, with sources of document data and credible sources. Data was collected through observation, documentation, and in-depth interviews, and analyzed inductively. The results of the study show that Teachers who are able to adapt in teaching and learning activities will have a positive impact on students. The post-online learning system set by the government with a shift/sharing system is favored by teachers because it makes the process easier and achieves learning outcomes. The ability possessed by the teacher is growing for the better. So that teachers who are able to adjust or adapt become one of the components to create a better and more effective teaching and learning process.
The Influence of Loosepart Media in Enhancing Early Childhood Creativity Muarofakh; Wiwik Lestari; Nuraini; Nasratun Najiha; Suyadi
JOYCED: Journal of Early Childhood Education Vol. 2 No. 1 (2022): JOYCED : Journal of Early Childhood Education
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/joyced.2022.21-06

Abstract

It is undeniable that the COVID-19 pandemic has had a tremendous impact on society, especially in early childhood. Government policies to study from home increase stress both among parents and students. Teachers must design fun learning for children to attract children's interest in learning from home. This study provides an overview of the influence of loose part materials on children's creativity to provide an overview to educators and parents to utilize loose part materials in the surrounding environment. This research is qualitative descriptive research with the subjects in this study were children aged 4-7 years. Meanwhile, the sources of information or informants can be teachers and parents. Data collection in the field using observation, interviews, and documentation. The analysis technique used is a data reduction technique to focus attention and select the data needed in research, presentation of data, and withdrawal of conclusions. The results show that loose part media has a tremendous influence on the development of children's creativity. Children can explore and experiment with loose parts to form works according to their imagination.
Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari Teori Konstruktivisme Ragil Dian Purnama Putri; Suyadi Suyadi; Veni Veronica Siregar
Journal of Integrated Elementary Education Vol 1, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.426 KB) | DOI: 10.21580/jieed.v1i1.7671

Abstract

Abstrak Bahasa IndonesiaPandemi COVID-19 telah merubah tatanan pendidikan di seluruh negara, termasuk Indonesia. Secara tanggap pemerintah telah mengambil sikap bahwa pendidikan harus diterapkan pembelajaran daring untuk mengurangi penambahan kasus COVID-19. Dampak dari kebijakan tersebut terhadap pendidikan antara lain berpengaruh pada kurang maksimalnya pelaksanaan pembelajaran tematik. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan implementasi pembelajaran tematik di masa pandemi COVID-19 ditinjau dari teori konstruktivisme di SDN Pilangrejo. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif jenis survei. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa, guru, dan kepala sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: 1) kegiatan apersepsi dilaksanakan oleh guru dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa, 2) kegiatan eksplorasi dilakukan oleh guru dengan menyampaikan materi melalui Grup WhatsApp dan Youtube, 3) kegiatan diskusi belum maksimal dilaksanakan, dan 4) kegiatan evaluasi dilaksanakan dengan meminta siswa untuk menjawab kuis google formulir. Abstract in englishThe COVID-19 pandemic has changed the order of education in all countries, including Indonesia. The government has responded responsively to the position that education must be applied to online learning to reduce COVID-19 cases. The impact of this policy on education, among others, affects the less than the optimal implementation of thematic learning. This article aims to describe the implementation of thematic learning during the COVID-19 pandemic in terms of constructivism theory at SDN Pilangrejo. The research method used was a qualitative survey type research. Data collection tools used were observation, interviews, and documentation. The subjects of this study were students, teachers, and school principals. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results of this study found that: 1) apperception activities were carried out by the teacher by giving questions to students, 2 the teacher carried out) exploration activities by delivering material through WhatsApp and Youtube Groups, 3) discussion activities were not maximally implemented, and 4) evaluation activities implemented by asking students to answer quiz of Google form.
Solutions To Entrepreneurship Problems: Optimization Of Entrepreneurship Education In College Education Khoiri Mustafa; Suyadi Suyadi
At-Tarbiyat Vol 4 No 2 (2021): Islamic Education In Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37758/jat.v4i2.281

Abstract

Entrepreneurship, considered an essential element of economic and social growth worldwide, is one of the most developing research fields in academia. Entrepreneurship can increase national competitiveness and promote economic growth by creating jobs and bringing innovation to business. Therefore countries want to increase the level of entrepreneurship to promote economic and social development. The empowerment of entrepreneurship is very strategic because of its great potential in driving people’s economic activities and, at the same time, being the source of income for most people in improving their welfare. Giving awareness about the importance of entrepreneurship is very important to do especially in universities.