Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Cendekia: Media komunikasi penelitian dan pengembangan pendidikan islam

Model Pembelajaran Inovatif sebagai Dasar Pelaksanaan Aktivitas Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Eli Mufidah
CENDEKIA Vol. 8 No. 01 (2016): Cendekia March 2016
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v8i01.32

Abstract

Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran yang inovatif akan menjadi daya tarik bagi siswa untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, sehingga akan menarik minat dan motivasi siswa dalam belajar.Setiap macam model pembelajaran memiliki karakteristik yang mendukung kegiatan pembelajaran karena memiliki kelebihan-kelebihan yang mendukung dalam proses kegiatan belajar, seperti model pembelajaran kooperatif, inkuri, konstruktivisme maupun model pembelajaran penyelesaian masalah. Model-model pembelajaran tersebut dapat diaplikasikan baik di sekolah dasar maupun tingkat lanjutan.
Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Integrated pada Tema Mata Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Babat Lamongan terhadap Peningkatkan Prestasi Belajar Siswa Eli Mufidah
CENDEKIA Vol. 9 No. 01 (2017): Cendekia March 2017
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v9i01.51

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan pengaruh penerapan pembelajaran IPA terpadu tipe integrated pada tema mata terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Babat Lamongan serta respon siswa terhadap pembelajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan desain rancangan penelitian “One group pre-test and post-test design”, yang melibatkan hanya satu kelas sebagai sasaran penelitian. Tema mata ini menggabungkan beberapa kompetensi dasar dari tiga mata pelajaran IPA yaitu fisika, biologi, dan kimia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh dari pembelajaran IPA terpadu tipe integrated terhadap prestasi belajar siswa yang dibuktikan melalui uji korelasi dalam regresi linier dengan diperolehnya nilai r = 0,3 yang bernilai positif sehingga menunjukkan hubungan linier sempurna langsung dengan kata lain menunjukkan korelasi positif. Pada pengujian regresi diperoleh nilai Fhitung (4,82) ≥ dari F tabel (4,22), nilai Fhitung yang lebih besar dari F tabel ini menunjukkan pengaruh yang signifikan antara pre-test dan post-test. Hal ini dapat diartikan bahwa pembelajaran IPA terpadu tipe integrated berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa (ranah kognitif) yang ditunjukkan dari hasil post-test. Respon siswa terhadap penerapan pembelajaan IPA terpadu tipe integrated pada tema mata diperoleh persentase ≥ 96,4%. Persentase tersebut menunjukkan kategori respon sangat kuat yang berarti adanya respon positif dari siswa terhadap pelaksaan pembelajaran IPA terpadu tipe integrated yang telah diterapkan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran yang Berorientasi pada Kemampuan Berpikir Kritis dengan Model Inkuiri Terbimbing untuk Mereduksi Miskonsepsi Siswa pada Materi Bunyi Eli Mufidah
CENDEKIA Vol. 9 No. 02 (2017): Cendekia October 2017
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v9i02.57

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan berpikir kritis dengan model inkuiri terbimbing untuk mereduksi miskonsepsi. Perangkat pembelajaran yang terdiri atas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Buku Siswa dan Tes Pemahaman Konsep dengan menggunakan model 4-D (Define, Design, Develop, dan Disseminate) yang telah diadaptasi tanpa tahap Disseminate. Perangkat pembelajaran telah divalidasi dan diujicobakan pada 27 siswa kelas IX A SMP N 1 Babat dengan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid untuk diimplementasikan di kelas. Selama implementasi, hasil menunjukkan rata-rata nilai pretest dan Posttest sebesar 35,5 dan 85,9 berturut-turut. Hasil menunjukkan adanya penurunan tingkat miskonsepsi. Dengan analisis Certainty Of Response Index (CRI) dapat ditentukan perubahan konsepsi dari masing-masing siswa sebelum dan setelah pembelajara. Data siswa yang tahu konsep, tidak tahu konsep, miskonsepsi, dan data tentang persebaran konsepsi siswa pada seluruh soal dapat diketahui dari analisis data. Sebelum proses kegiatan pembelajaran, persentase siswa yang tahu konsep sebesar 35,52% dan setelah pembelajaran persentase siswa yang tahu konsep meningkat menjadi 85,57%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada enam siswa yang tidak mengalami miskonsepsi setelah proses pembelajaran, dan ada beberapa siswa lainnya yang belum dapat mereduksi miskonsepsi secara keseluruhan. Miskonsepsi yang telah tereduksi secara keseluruhan didukung dari aktivitas siswa yang melatihkan kemampuan berpikir kritis dengan baik. Selain itu, penggunaan perangkat yang berorientasi pada kemampuan berpikir kritis juga menjadi acuan dan pegangan dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berorientasi pada kemampuan berpikir kritis yang dikembangkan layak digunakan untuk mereduksi miskonsepsi.
Perkembangan Kurikulum menjadi Rujukan Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia Eli Mufidah
CENDEKIA Vol. 10 No. 01 (2018): Cendekia March 2018
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v10i01.63

Abstract

Sejak Indonesia merdeka hingga sekarang, pendidikan nasional setidaknya telah mengalami sepuluh kali perubahan kurikulum. Kurikulum dapat di katakan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Prorses perkembangan kurikulum sebagai sifatnya yang sentiasa berubah turut dipengaruhi oleh faktor-faktor persekitaran yang merangsang reaksi manusia yang terlibat dalam kepentingannya. Hasrat terhadap perubahan kurikulum itu menggambarkan keperluan pendidikan yang menjadi wadah penerus kemajuan bangsa dan negara itu sendiri. Setiap adanya perubahan kurikulum diharapkan agar mutu pendidikan semakin membaik.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Eli Mufidah
CENDEKIA Vol. 10 No. 02 (2018): Cendekia October 2018
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v10i02.69

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang maksimalnya hasil belajar peserta didik pada proses pembelajaran selain itu juga disebabkan oleh kurangnya rasa bekerjasama antar peserta didik dalam proses belajar kelompok. Penggunaan metode pembelajaran yang berbeda akan menghasilkan hasil belajar yang berbeda. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti akan berupaya meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui metode pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas V SD Negeri Siman mata pelajaran IPA. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis tagart yang dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdapat dua kali pertemuaan. Pelaksanaan penelitian dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA meliputi: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran koopertif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri Siman mata pelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat dari aspek kognitif nilai ulangan harian yaitu terjadi peningkatan pengetahuan dilihat dari peserta didik mampu menjawab soal-soal dari guru baik soal kerja kelompok maupun soal tes individu. Rata-rata peningkatan kemampuan kognitif adalah sebesar 10,51 % yang masuk pada kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan hasil belajar IPA kelas V SD Negeri Siman melalui metode pembelajaran kooperatif dianggap telah berhasil dan dapat diterapkan pada proses pembelajaran sehari-hari.
Pengaruh Model Pembelajaran Interaktif Berbasis Macromedia Flash terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Eli Mufidah; Sa’adah Sa’adah
CENDEKIA Vol. 14 No. 01 (2022): Cendekia March 2022
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research actually aims to see the existence of pesantren in the midst of the pull of modernity and the economic needs of the community. Because along with the development of social life which with the progress of the times and the economic needs of the community will change course. We know that at first, pesantren were used as printers for ulama, but now we see not only that and now they have developed into officials, technocrats, businessmen, and others. Therefore, this research was conducted using a qualitative descriptive analysis with a phenomenological approach. Researchers will see firsthand the phenomena that occur in Islamic boarding schools in Medan City. And based on the results of the study it was found: a) The existence of pesantren is the most important thing in the midst of modern human life, therefore people who are economically capable feel proud of their children studying in pesantren, b) They are proud to study in pesantren because the learning system is modern and can continue their education to higher education. General PT, c) The willingness of parents to send their children to Islamic boarding schools because from an economic point of view it is more profitable, for example, in pesantren, the budget is clear, while if their children are sent to public schools, the financing can be greater, because children are freer to use their money.