Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Klasifikasi Penyakit Stroke Jaringan Syaraf Tiruan Menerapkan Metode Learning Vector Quantization Puspa Melani Almahmuda; Iis Afrianty; Suwanto Sanjaya; Fadhilah Syafria
Jurnal Informatika Universitas Pamulang Vol 8, No 2 (2023): JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG
Publisher : Teknik Informatika Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/informatika.v8i2.31359

Abstract

Penyakit Stroke ialah salah satu penyebab kematian paling umum dan sering terjadi didunia termasuk Asia setelah penyakit jantung koroner dan kanker. Pemecahan masalah dengan melakukan klasifikasi penyakit stroke menggunakan metode Learning Vector Quantization (LVQ) dengan mengklasifikasikan data stroke dan tidak stroke (normal) berdasarkan gejala penyakit. Adapun dataset diperoleh dari situs Kaggle berjumlah 4981 data yang memiliki 10 variabel diantaranya jenis kelamin, usia, status pernikahan, hipertensi, penyakit jantung, tipe kerja, tipe tempat tinggal, tingkat avg glukosa, BMI (indeks massa tubuh), dan smoking status. Data tersebut dilakukan klasifikasi LVQ dengan membagi data yaitu 90:10, 80:20, 70:30 dan 60:40 dan parameter learning rate = 0,01 dan 0,001 serta epoch 1000. Dari proses klasifikasi tersebut maka didapatkan hasil akurasi tertinggi 70% dengan presisi 0,72 recall 0,70 dan f1 score 0,69, diperoleh dengan membagi data 90% : 10%. Berdasarkan hasil tersebut, metode LVQ pada penelitian ini mampu melakukan klasifikasi penyakit stroke dengan cukup  baik.
Klasifikasi Daging Sapi dan Daging Babi Menggunakan CNN dengan Arsitektur EfficientNet-B4 dan Augmentasi Data Ahmad Paisal; Jasril Jasril; Suwanto Sanjaya; Lestari Handayani; Fadhilah Syafria
Jurnal Informatika Universitas Pamulang Vol 8, No 2 (2023): JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG
Publisher : Teknik Informatika Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/informatika.v8i2.30586

Abstract

Meningkatnya kebutuhan daging sapi, membuat harga daging sapi melonjak. Banyak pedagang melakukan kecurangan dengan melakukan oplos daging sapi dengan daging babi agar mendapatkan keuntungan yang lebih. Salah satu teknologi dalam bidang informatika dapat dimanfaatkan untuk membantu membedakan daging sapi, daging babi, dan daging oplosan. Dengan cara klasifikasi hal ini dapat dilakukan, penelitian ini menggunakan Convolutional Neural Network dengan arsitektur EfficietnNet-B4. Proses augmentasi data juga dilakukan pada penelitian ini untuk memperbanyak data citra, setelah di-augmentasi total citra menjadi 9000 dari 3 kelas. Pembagian dataset pada penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu 80% data latih dan 20% data uji serta 90% dan 10%. Proses pengujian dilakukan dengan memfokuskan model yang mendapatkan validation accuracy diatas 75% pada proses pelatihan. Hasil percobaan pada dataset 80:20 citra dengan augmentasi lebih unggul pada setiap model dibanding dengan citra asli. Sedangkan pada dataset 90:10 hasil percobaan dengan citra asli rata – rata lebih unggul dibanding citra dengan augmentasi.
Implementasi Algoritma C4.5 dalam Melakukan Klasifikasi Penyakit Stroke Otak Felian Nabila; Iis Afrianty; Suwanto Sanjaya; Fadhilah Syafria
Jurnal Informatika Universitas Pamulang Vol 8, No 2 (2023): JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG
Publisher : Teknik Informatika Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/informatika.v8i2.31361

Abstract

Stroke merupakan gangguan kesehatan dalam jangka panjang dan menjadi salah satu penyakit dengan resiko kematian paling tinggi. Penanganan stroke dengan cepat menyebabkan tingkat kemunculan komplikasi dan kerusakan yang terjadi pada otak berkurang. Oleh karena itu perlunya melakukan analisa diri pada orang yang bersangkutan  apakah orang tersebut mengalami penyakit stroke atau tidak. Penelitian ini melakukan klasifikasi algoritma C4.5 penyakit brain stroke guna menganalisa data terkait penyebab stroke dengan model decision tree dan membagi dataset menjadi 3 yakni train set, validation set, test set dengan perbandingan 70:20:10, kemudian didapatkanlah hasil dengan akurasi yang tinggi sebesar 95% disetiap data train set, validation set, test set. Serta presisi sebesar 0,91, recall sebesar 0,54, f1-score sebesar 0,56 untuk data train set, kemudian presisi sebesar 0,48, recall sebesar 0,50, f1-score sebesar 0,49 untuk validation set, dan presisi sebesar 0,48, recall sebesar 0,50, f1-score sebesar 0,49 untuk test set. Dapat Disimpulkan bahwa algoritma C4.5 decision tree ini dapat melakukan klasifikasi penyakit stroke dengan sangat baik.
Pengaruh Hyperparameter Convolutional Neural Network Arsitektur ResNet-50 Pada Klasifikasi Citra Daging Sapi dan Daging Babi Sarah Lasniari; Jasril Jasril; Suwanto Sanjaya; Febi Yanto; Muhammad Affandes
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 5, No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v5i3.4424

Abstract

Abstrak - Kasus kecurangan pedagang mencampur daging sapi dengan daging babi masih terjadi hingga saat ini. Membedakan daging sapi dan babi dapat dilakukan dengan mengamati secara langsung satu persatu, tetapi hal ini dapat dilakukan oleh para ahli, Tetapi secara kasat mata masih sulit membedakannya. Perilaku pedagang seperti ini sangat merugikan konsumen khususnya pemeluk agama Islam karena berkaitan dengan makanan yang halal atau haram. Pada penelitain ini menggunakan metode Deep Learning untuk klasifikasi citra dengan Convolutional Neural Network (CNN) arsitektur ResNet-50. Jumlah data sebanyak 457 citra yang terbagi menjadi 3 kelas, yaitu daging babi, daging oplosan dan daging sapi. Setiap kelas memiliki ukuran gambar yang sama yaitu 300 x 300 pixel. Pembagian data menggunakan split data dengan perbandingan 70% data uji : 30% data uji, 80% data latih : 20% data uji, dan 90% data latih : 10% data uji. Hasil dari pengujian model dengan Confusion Matrix menunjukkan performa klasifikasi tertinggi dengan 100% accuracy, 100% precision, dan 100% recall, pada data citra asli dengan penggunaan batch size 32, 0.001 learning rate, epoch 75 dan split data 90% : 10%.Kata kunci: Convolutional Neural Network, Daging Babi dan Sapi, Deep Learning, Klasifikasi Citra, ResNet  Abstract - Traders mixing beef and pork are still committing fraud today. Although professionals can discern between beef and pork by watching them one by one, it is still impossible to do so with the naked eye. This kind of behavior is very detrimental to consumers, especially Muslims because it is related to halal or haram food. This research uses Deep Learning method to classify images with Convolutional Neural Network (CNN) ResNet-50 architecture. The number of data is 457 images which are divided into 3 classes, namely pork, mixed meat and beef. Each class has the same image size, which is 300 x 300 pixels. data distribution using split data with a comparison of 70% training data: 30% test data, 80% training data: 20% test data, and 90% training data: 10% test data. The results of model testing using the Confusion Matrix show the highest classification performance with 100% accuracy, 100% precision, and 100% recall, on the original image data using batch size 32, 0.001 learning rate, epoch 75 and split data 90%: 10%..Kata kunci: Convolutional Neural Networ, Deep Learning, Image Classification, Pork and Beef, ResNet