Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Stabilita : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari

UJI DAN ANALISA KADAR MODIFIER OPTIMUM PADA CAMPURAN LASBUTAG Mustika, Wayan; Aswad, Nini Hasriyani; Masdiana, Masdiana
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.96 KB)

Abstract

Lasbutag merupakan salah satu lapisan permukaan pada konstruksi jalan yang terdiri dari campuran asbuton, agregat kasar, agregat halus serta bahan peremaja, yang diaduk, dihampar dan dipadatkan secara dingin. Asbuton merupakan aspal batu Buton yang diperoleh dari pulau Buton yang berupa aspal alam. Asbuton yang ditemukan berupa kapur yang mengandung bitumen antara 10 ? 30 % yang berasal dari minyak bumi melalui periode waktu yang cukup lama dan berlangsung secara alamiah. Bahan peremaja (modifier) adalah bahan yang harus di ikut sertakan dalam proses pencampuran Lasbutag, mengingat modifier adalah bahan yang digunakan untuk meremajakan dan melunakkan bitumen dalam Asbuton. Selama ini penggunaan Asbuton untuk konstruksi pekerjaan jalan, mengalami beberapa kendala di lapangan, baik dari segi mutu Asbuton yang diproduksi, penggunaan jenis modifier yang tidak tepat, maupun dari teknik yang digunakan dalam pembuatan campuran beraspal dengan Asbuton. Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang uji laboratorium terhadap kadar bahan peremaja (modifier) yang optimum pada perencanaan campuran lasbutag.Berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap penentuan kadar modifier optimum dengan menggunakan bahan batu pecah Pudonggala dan pasir Konawe untuk campuran lasbutag, dapat disimpulkan sebagai berikut : kadar modifier optimum yang diperoleh dari uji laboratorium pada percobaan Marshall test adalah sebesar 3,25%, nilai stabilitas akan semakin meningkat seiiring dengan meningkatnya kadar modifier hingga mencapai titik optimum, selanjutnya kenaikan kadar modifier yang melewati batas optimum akan menyebabkan penurunan nilai stabilitas, pada umumnya campuran aspal dengan kadar modifier yang tidak mencukupi akan sangat sulit untuk dipadatkan karena campuran pada umumnya akan terlihat kering dan antara butir agregat akan sulit untuk saling mengikat satu dengan lainnya, sebaliknya kadar modifier yang tinggi akan mengakibatkan ikatan antara butir agregat cepat terpisah antara satu dengan lainnya jika dilakukan pembebanan sehingga akan menghasilkan nilai stabilitas yang kecil dan angka kelelehan (flow) yang semakin besar.?Kata Kunci : Lasbutag, Modifier, Kadar Modifier Optimum, Stabilitas, Flow
SUBSTITUSI ABU SEKAM PADI TERHADAP SEMEN PADA PEMBUATAN BATU BATA TANPA PEMBAKARAN Aswad, Nini Hasriyani
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.343 KB)

Abstract

Kata Kunci?: Semen, Abu Sekam Padi, Kuat Tekan Batu Bata
PENGGUNAAN PECAHAN BOTOL KACA SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON Aswad, Nini Hasriyani; Soeparyanto, Try Sugiyarto
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.419 KB)

Abstract

Abstrak?Penelitian ini menggunakan kaca yang merupakan ?benda keras dan dapat dipakai sebagi agregat kasar, kaca merupakan benda transparan yang kuat sehingga bisa dibentuk menjadi permukaan? yang kuat dan licin. Sementara pada zaman Romawi bahan kaca lebih banyak digunakan untuk botol dan gelas.? Kaca dibuat dengan mencampur pasir dengan abu soda dan kapur atau dengan oksida timah. Tiga bahan dasar dicampur dengan cullet (pecahan kaca), dolomite dan saltcake, kemudian dilelehkan dalam tungku pembakaran. Panas yang sangat tinggi membuat bahan-bahan itu menyatu dan mencair Hasil pengujian kuat tekan beton terlihat bahwa kuat tekan beton semakin menurun seiring dengan penambahan pecahan kaca botol,di mulai dari mutu beton normal yang di dapat yaitu 25,333 Mpa, selanjutnya pada penambahan pecahan 40% kaca kuat tekan beton yaitu 23,259 Mpa, mengalami penurunan 0,089%. Pada penambahan pecahan 60% ?mutu beton yang di dapat 20,667 Mpa, mengalami penurunan 20,061% begitu pula pada penambahan pecahan 80% mutu beton yang di dapat 19,333 Mpa, mengalami penurunan 23,684% dan pada penambahan pecahan 100% ?mutu beton yang di dapat 14 Mpa mengalami penurunan 44,735%.?Kata Kunci: kaca, kuat tekan, beton
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON PADA BETON NORMAL Zulkifly, Zulkifly; Aswad, Nini Hasriyani; Talanipa, Romy
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBeton merupakan bahan bangunan yang sudah lama dikenal dan sangat banyak di gunakan.Beton terdiri dari bahan campuran semen, kerikil, pasir , air dan bahan tambah. Penggunaan bahan tambah berupa serat alam yakni serat sabut kelapa diharapkan dapat memperbaiki sifat mekanik beton terkhususnya beton normal.Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui komposisi penambahan serat sabut kelapa yang meningkatkan nilai kuat tekan Beton. Pembuatan campuran beton mengacu SK SNI T-15-1990-003 tentang ?Tata Cara? Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal?. Benda uji untuk pengujian kuat tekan beton adalah silinder ukuran 10 x 20. Variasi konsentrasi penambahan serat sebesar 0%; 0,3%; 0,6%; 0,9%; dan 1,2% terhadap berat total beton.Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan penambahan serat serabut kelapa terjadi peningkatan nilai? kuat tekan pada beton. Proporsi serat 0,3% menghasilkan nilai kuat tekan tertinggi yakni sebesar 20,43 MPa. Sedangkan beton? tanpa serat ( Beton Normal ) sebesar? 19,91 Mpa. Dengan adanya serat hasil pengujian kuat tekan beton? meningkat sebesar? 2,11%.? Dengan adanya penambahan serat nilai kuat tekan meningkat tetapi tidak Signifikan.?Kata kunci: Beton, Serat serabut kelapa, Kuat Tekan
EVALUASI KEMAMPUAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR DINAS KESEHATAN Jasmardin, Jasmardin; Aswad, Nini H; Ngii, Edward; Kadir, Abdul
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 3 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v9i3.23310

Abstract

Kekuatan Gedung Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki dimensi eksisting gedung 2 lantai akan di kembangkan sesuai kebutuhan yakni dengan menambah jumlah lantai menjadi 4 lantai, kajian ini menjelaskan pengaruh kekuatan akibat beban gempa terhadap struktur gedung tersebut dengan bantuan analisis menggunakan SAP 2000 v.12 sehingga dapat di desain kembali dimensi pada tulangan struktur pelat, balok dan kolom pada lantai 3 dan lantai 4,  dari analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa  struktur exsisting bangunan yang terdiri dari kolom dan balok induk lantai 1 dan lantai 2 masih mampu menahan beban tambahan akibat penambahan jumlah lantai.
TEKNOLOGI BETON TERAK NIKEL SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA BETON DENGAN VARIASI W/C Nini Hasriyani Aswad; La Ode M. Nurrakhmad Arsyad
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1732.77 KB) | DOI: 10.55679/jts.v2i2.6879

Abstract

Kata Kunci : Substitusi Parsial Semen, Slag Nikel, Beton
PEMODELAN DINDING GESER PADA GEDUNG SIMETRI Nini Hasriyani Aswad
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.515 KB) | DOI: 10.55679/jts.v2i1.6832

Abstract

Abstrak Dinding geser adalah salah satu teknik  penanganan struktur bangunanan yang dapat menahan beban gempa. Karakteristik tentang perilaku struktur bangunan yang mengalami beban gempa adalah struktur akan mengalami deformasi dan hal ini merupakan faktor penting dalam merencanakan bangunan tahan gempa.Diharapkan dengan pemodelan struktur dengan dinding geser akan memberi kontribusi terhadap defleksi akibat gempa, yang mengacu pada Tata Cara Perhitungan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-2003.Analisa pengaruh gempa rencana dapat ditinjau sebagai pengaruh beban gempa statik dan dinamik, sehingga menurut standar ini analisisnya dapat dilakukan berdasarkan analisis statik ekivalen dan analisis dinamik (respon spectrum analysis).Prilaku menunjukkan bahwa deformasi yang terjadi pada struktur dengan dinding geser lebih kecil jika tidak menggunakan dinding geser. Struktur dengan dinding geser mampu meredam pengaruh gempa dibanding dengan struktur tanpa dinding geser. Kata kunci: gempa, perilaku struktur, dan deformasi
SIFAT FISIS DAN MEKANIS KAYU JATI PUTIH ASAL SULTRA Nini H. Aswad; Mufti Amir Sultan
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v9i2.21416

Abstract

ABSTRAK Pengetahuan tentang sifat-sifat mekanik maupun fisik kayu, kita dapat memastikan fungsi spesifik struktural dari kayu. Karena kayu masih menjadi alternatif material yang digunakan dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan, maka diperlukan penyelidikan melalui eksperimental di laboratorium jenis kayu yang berasal dari Sulawesi Tenggara yang banyak di hasilkan dan dijual bebas yakni jati putih dengan tujuan adalah mengetahui apakah kayu tersebut dapat digunakan pada konstruksi bangunan dan dapat menentukan  kualitas kayu. kondisi aktual pemeriksaan kadar air kayu dan pengujian kuat tekan dan lentur kayu adalah metode pendukung secara terstruktur memberikan gambaran kondisi aktual kayu sebagai bahan konstruksi. Kata Kunci : Uji tekan, uji lentur, Jati putih
OPTIMALISASI CAMPURAN LAPIS TIPIS ASPAL BETON GRADASI SENJANG MENGGUNAKAN ASBUTON Nasrul Nasrul; Muh. Tommy Alparizia; Nini H Aswad; La One
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v10i1.27555

Abstract

Campuran beraspal panas (Hot Mix Asphalt) bahan pengikat yang digunakan untuk campuran aspal di Indonesia umumnya didominasi dengan menggunaan aspal minyak. Ketersedian aspal minyak relatif terbatas karena merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbahrui. Untuk memenuhi kebutuhan akan aspal minyak telah dilakukan beberapa inovasi seperti pemanfaatan aspal alam seperti asbuton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rancangan campuran lapis tipis aspal beton gradasi senjang menggunakan asbuton berdasarkan parameter marshall. Penggunaan aspal buton direncankan sebesar 10% dari berat bendan uji. Berdasarkan penentuan rancangan kadar aspal acuan digunakan jumlah aspal pen 60/70 sebesar 6.5%, 7%, 7.5%, 8%, dan 8.5%. Dimana hasil yang diperoleh pada pengunaan 6.5%, 7%, 6.5%, 7% , 7.5%, 8% tidak memenuhi standar Bina Marga 2018 sebaliknya pada penggunaan 8,5 diperoleh hasil adalah stabilitas 3065.19 kg, flow 6.44 mm, MQ 476.82 kg/mm, VMA 22.47%, VIM 5.37%, dan VFA 75.64% kemudian dilanjutkan dilakukan penentuan KAO diperoleh nilai 8,4% dengan hasil pengujian marshall stabilitas 2850.96 kg,  flow 5.07mm, MQ 568.03 kg/mm, VMA 22.64% VIM 5.81%, VFA 74.34% dan hasil pengujian marshall sisa sebesar 95.96% Dengan demikian rancangan campuran lapis tipis aspal beton gradasi senjang menggunakan asbuton sebesar 8.4% memenuhi persyaratan spesifikasi Bina Marga 2018.
ANALISIS RASIO TINGGI PROFIL BALOK KASTELA TERHADAP JARAK LUBANG BUKAAN PADA TUMPUAN Nini H Aswad; Muhammad Delta Noer; Masykur Kimsan
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v10i1.27563

Abstract

Pengembangan balok IWF menjadi balok Kastela berbagai modifikasi dilakukan untuk memperoleh kondisi optimal balok Kastela salah satunya adalah menganalisis jarak lubang bukaan pertama terhadap tumpuan. Tulisan ini bertujuan untuk menerangkan pengaruh variasi jarak lubang ke tumpuan terhadap kinerja balok Kastela. Balok yang digunakan adalah profil Kastela 225.150.10.7 yang merupakan hasil pengembangan baja IWF 150.150.10.7 dengan fy = 250 MPa dan fu = 410 MPa. Pengidentifikasian kinerja yang terdiri atas defleksi, beban saat terjadi kelelehan dan putus serta kekakuan dilakukan menggunakan software Ansys 2020 R2. Variasi jarak lubang balok Kastela ke tumpuan digunakan rasio terhadap tinggi profil setelah dikastela yaitu 0,3H, 0,6H, 0,9H, 1,2H dan 1,5H. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa penambahan jarak lubang balok Kastela terhadap tumpuan dapat menignkatkan beban yang menyebabkan leleh pertama, meningkatkan beban yang mengakibatkan putus, menurunkan nilai defleksi dan meningkatkan nilai kekakuan. Untuk penggunaan pada struktur bangunan, diperlukan pertimbangan yang baik karena beban saat leleh balok normal lebih tinggi dari semua variasi jarak lubang ke tumpuan yang dimodelkan