Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Bunga Rampai Usia Emas

Upaya Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Bermain Puzzle di TK SION Tanjung Morawa Riana Sembiring; Nasriah Nasriah
JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS Vol 2, No 1: Juni 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbrue.v2i1.9547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan bermain puzzle di kelas Melati TK SION Tanjung Morawa.Subjek penelitian ini adalah anak kelas Melati TK SION Tanjung Morawa, yang berjumlah 22 orang anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Penentuan subjek diperoleh berdasarkan hasil observasi terhadap kelas yang diteliti.Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi pembelajaran dikelas untuk mengetahui pembelajaran di dalam kelas.Instrumen dalam penelitian ini digunakan lembar observasi perkembangan kognitif anak dengan indikator sebagai berikut: menyebutkan warna dasar, mengenal ukuran, berani menerima tugas, memecahkan masalah yang ada, memasangkan benda sesuai dengan pasangannya.Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari siklus I terdapat 9 orang anak (40,9%) yang memiliki tingkat kognitif  kurang, 7 orang anak (31,8%) yang memiliki tingkat kognitif cukup, 5 orang anak (22,7%) yang memiliki tingkat kognitif baik dan hanya 1 orang anak (4,6%) yang memiliki tingkat kognitif sangat baik. Sedangkan pada siklus II terdapat 2 orang anak (9,1%) yang memiliki tingkat kognitif kurang, 2 orang anak (9,1%) yang memiliki tingkat kognitif cukup, 9 orang anak (40,9%) yang memiliki tingkat kognitif baik dan 9 orang anak (9,1%) yang telah memiliki tingkat kognitif sangat baik.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan bermain puzzle dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak. Oleh karena itu, kegiatan bermain puzzle dapat diterapkan pada pembelajaran sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak di kelas Melati TK SION Tanjung Morawa
Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Keterampilan Berbicara Anak Usia 5 – 6 Tahun di TK Ilmi Insani Mustika Ayu; Nasriah Nasriah
JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS Vol 6, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbrue.v6i1.23205

Abstract

Dalam penelitian ini yang menjadi sebuah masalah adalah keterampilan berbicara anak yang belum berkembang dengan baik. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesempatan yang diberikan guru kepada anak untuk berinteraksi langsung baik dengan guru maupun dengan teman bermainnya, kurangnya  penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, seperti metode bermain peran yang memberikan kebebasan pada anak untuk berinteraksi dengan temannya dan menumbuhkan rasa percaya diri anak untuk terampil dalam berhubungan dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berbicara  anak usia 5-6 tahun di TK Ilmi Insani Medan.Jenis penelitian ini adalah penelitian post test only control design. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas kelompok yang memiliki karakteristik yang sama yaitu kelas B1 dan kelas B2.  Penentuan sampel kelas dilakukan secara acak (random) dengan jumlah sampel tiap kelas sebanyak 13 anak.Variabel bebas adalah metode bermain peran sedangkan variabel terikat adalah keterampilan berbicara. Instrumen pengumpulan data yaitu pedoman observasi. Analisis data mengunakan uji-t. Dan observasi dilakukan pengobservasi dengan pedoman observasi yang telah disediakan. Dengan taraf nyata α = 0,05.Berdasarkan hasil analisis data  diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen 10,07 dengan nilai rata-rata tertinggi  anak adalah 3 dan nilai rata-rata terendah anak 8, sehingga keterampilan berbicara anak pada kelas eksperimen memperoleh perbedaan yang signifikan. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol 8,38 dengan nilai rata-rata tertinggi 2,5 dan nilai terendah 1,5, sehingga keterampilan berbicara anak pada kelas kontrol memperoleh perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan metode bermain peran berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan berbicara anak yaitu dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung  >   ttabel  yaitu 3,869  > 1,711 pada taraf α = 0.05. Dengan demikian metode bermain peran berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Ilmi Insani Jl. Letda Sudjono Medan
Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5 – 6 Tahun Melalui Permainan Eksplorasi di PAUD Mulia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Iis Damayanti Pratiwi; Nasriah Nasriah
JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS Vol 6, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.843 KB) | DOI: 10.24114/jbrue.v6i1.23207

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah: (1) Rendahnya kreativitas pada anak (2) anak masih kurang percaya diri dalam mengerjakan tugas, (3) anak merasa bosan, ngantuk pada saat mengerjankan tugas, (4) kurangnya penggunaan permainan eksplorasi dalam pembelajaran khususnya untuk meningkatkan kreativitas anak, (5) Sistem pendidikan yang lebih memfokuskan pada kemampuan akademik seperti membaca, menulis dan berhitung (calistung). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan permainan eksplorasi “bermain pasir” di PAUD Mulia Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang.Hasil observasi dan refleksi pada siklus I pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata 10,05%, anak yang tergolong dalam kemampuan kreativitas sangat baik 0 (0 %) , anak yang tergolong baik 0 (0 %) , anak yang tergolong cukup 15 (75%) , dan anak yang kurang 5(25,8%). Hasil pengamatan siklus II pertemuan II diperoleh nilai rata-rata 12,75%, anak yang tergolong sangat baik 0 (0%), anak yang tergolong baik 3 (15%), anak yang tergolong cukup  17 (85%), anak yang  tergolong kurang 0 (0%). Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata anak 16,95  %, anak yang tergolong sangat baik 7 (35%), anak yang tergolong baik 8 (40%), anak yang tergolong cukup 5 (25%,), dan anak yang tergolong kurang 0 (0%). Hasil pengamatan siklus II pertemuan II diperoleh nilai rata-rata anak 19,95 %, anak yang tergolong sangat baik 11(55%), anak yang tergolong baik 7 (35%), anak yang tergolong cukup 2 (10%), dan anak YANG tergolong kurang 0 (0%).Dan tidak ditemukan lagi anak yang tergolong kurang kreatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan permainan eksplorasi “bermain pasir” dapat meningkatkan kemampuan kreativitas anak. Oleh karena itu, kegiatan permainan eksplorasi “bermain pasir” dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Mulia Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
Pengaruh Mendongeng Terhadap Keterampilan Menyimak Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Ibnu AL – Akbar Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Fanny Octivasari; Nasriah Nasriah
JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS Vol 6, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbrue.v6i1.23209

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : minimnya kegiatan-kegiatan di dalam kelas yang mengembangkan keterampilan menyimak pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mendongeng terhadap keterampilan menyimak anak usia 5-6 tahun di TK IBNU AL-AKBAR Kec. Beringin Kab. Deli serdang Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian post test only control design. Populasi dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan dua kelas kelompok yang memiliki karakteristik yang sama yaitu seluruh B1 dan B2 yang berjumlah 40 orang. Penentuan sampel kelas dilakukan secara acak  ( random )dengan jumlah sampel setiap kelas masing-masing sebanyak 20 anak. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pedoman obesrvasi. Dan penggunaan analisis data menggunakan uji-t. Pada saat mengobservasi, pengobservasi menggunakan pedoman observasi yang telah ditentukan yaitu taraf nyata α = 0,05Berdasarkan  hasil observasi keterampilan menyimak anak dikelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 39,5 dengan nilai tertinggi 48 dan nilai terendah 25, sehingga keterampilan menyimak pada anak dengan mendongeng  pada kelas eksperimen  memperoleh perbedaan yang signifikan.  Sedangkan nilai hasil observasi keterampilan menyimak anak dikelas kontrol yang memiliki rata-rata 24,45 dengan nilai tertinggi 35 dan nilai terendah 15, sehingga keterampilan  menyimak pada anak dengan mendongeng pada kelas kontrol memperoleh perbedaan yang signifikan.  Berdasarkan  hasil  tersebut, hipotesis menyatakanbahwa pembelajaran menggunakan metode mendongeng anak berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan keterampilan menyimakanak yaitu dari hasil hipotesis  diperoleh thitung> ttabel yaitu 9.336 >1,707 pada taraf α = 0,05.Berdasarkan penjelasa yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan bahwa mendongeng memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menyimak pada anak dibanding dengan kelas kontrol yang menggunakan metode tanya jawab