Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)

Peran Perawat Dalam Pemberian Oral Hygiene Pada Pasien Tidak Sadar di Ruang ICU RSUD Kota Salatiga Rosiana Eva Rayanti; Aprilia Kinanti Amiman; Catherine Natawirarindry
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i1.8443

Abstract

Latar Belakang: Pasien yang dirawat di ruang ICU cenderung mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan Activities of Daily Living (ADL). Salah satu pemenuhan ADL yang terganggu pada pasien yang dirawat diruang ICU adalah perawatan oral hygiene. Oleh sebab itu pasien yang dirawat di ruang ICU membutuhkan bantuan perawat dalam melakukan perawatan oral hygiene tersebut, agar kondisi mulut pasien tetap bersih dan terhindar dari infeksi maupun penyakit lain yang ditimbulkan akibat infeksi. Tujuan: menggambarkan peran perawat dalam memberikan perawatan oral hygiene serta faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan oral hygiene. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dengan menggunakan instrumen panduan wawancara, panduan observasi, alat perekam dan catatan lapangan. Partisipan pada penelitian ini diambil menggunakan purposive sampling yaitu perawat laki-laki atau perempuan yang bekerja diruang ICU, perawat yang tidak sedang dalam masa cuti dan perawat yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Data rekaman setiap partisipan akan dikelompokkan, disusun, dianalisis serta diinterpretasikan oleh peneliti dan dipaparkan dalam bentuk naratif deskriptif dan jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 12 orang.  Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa perawatan oral hygiene di ruang ICU sudah dilakukan oleh perawat, namun masih ada sebagian perawat yang belum melakukan oral hygiene dengan maksimal dan belum mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) secara keseluruhan. Faktor penyebab adalah pasien yang tidak kooperatif, berontak dan menolak saat di oral hygiene. Kedua, ketersediaan peralatan untuk tindakan oral hygiene di ruang ICU masih belum lengkap. Simpulan: perawat perlu meningkatkan kepatuhan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan oral hygiene sesuai dengan SOP rumah sakit. Rumah sakit pun dapat menyediakan sarana dan prasaran sesuai SOP.Kata Kunci: Intensive care unit, Oral hygiene, Pasien tidak sadar, Perawat