Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

POTENSI AIR LAUT ACEH SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF Sri Nengsih
CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : PTE FTK UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/crc.v4i2.6496

Abstract

Keberadaan air laut yang melimpah di Indonesia menjadikannya potensial sebagai sumber energi alternatif  dalam mengatasi keterbatasan pasokan energi untuk jangka panjang. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui potensi air laut Aceh sebagai sumber energi alternatif. Proses pengukuran ini menggunakan dua plat elektroda yakni plat lempeng tembaga sebagai elektroda positif dan Plat Lempeng Seng sebagai elektroda negatif. Kedua plat direndamkan dalam wadah yang berisi air laut dan dirangkai secara seri. Volume air laut divariasikan mulai dari 600 ml, 800 ml dan 1000 ml. Sampel air laut diambil dari tiga Lokasi air laut yang berbeda yaitu air laut Ujung Pancu, air laut Kahju dan air laut Alue Naga. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa, nilai arus dan tegangan terbesar didapati pada air laut daerah Ujung Pancu kemudian air laut daerah Kahju dan air laut daerah Alue Naga. Daya hantar listrik yang baik ini menunjukkan adanya korelasi dengan tingkat kadar salinitas air laut daerah tersebut. Dapat disimpulkan bahwa air laut Aceh dapat digunakan sebagai salah satu sumber energi alternatif.
Perbandingan Kedalaman Pengikisan Logam Dalam Larutan Feri Klorida Sri Nengsih
CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : PTE FTK UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/crc.v5i1.8472

Abstract

A comparative study of metal removal in ferric chloride solution has been completed. The purpose of this study is the effect of acid solution cause material removal of various types of metals such as steel, iron, aluminum and tin. Previously this plate had been prepared by determine the dimensions of the plate size, plate mass and ensuring the plate surface is flat. After that, the plates were immersed in ferric chloride solution with a solution percentage of 27% gram / ml in water for 2 hours. Metal plates had been cleaned and dried and then carried out post-immersion measurements for plate mass, plate dimensions, solution temperature and the acidity of the solution. The result of measurement show the metal plates of steel, iron, aluminum and tin have removed material with a depth of 0.350 mm; 0.550 mm; 0.5625 mm and 0.665 mm. The mass lost after immersion in ferric chloride solution was 2.2 g; 3.9 g; 3.6 g and 7.6 g. Through Faraday's Law, it has been found that the calculation of the material removal rate (MRR) is 0.140 cm3/hour; 0.252 cm3/hour; 0.667 cm3/hour and 0.659 cm3/hour. This has shown the acid solution can remove the metal surface,when the density of the metal is large, material removal rate is low. Therefore, further studies are needed to observe the presence of impurities in the plate and the surface roughness of the metal plate after immersion.
Potensi Nanopartikel Magnetit Pasir Besi Lampanah Aceh Besar Melalui Studi Kajian Teknik Pengolahan, Sintesis Dan Karakteristik Struktur Sri Nengsih
CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : PTE FTK UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/crc.v2i1.3246

Abstract

Research on the sand iron potential in generating magnetite nanoparticles in Lampanah Aceh Besar through a study of techniques processing, synthesis methods and structural characteristics has been completed. The method used in this research is qualitative method in the kind of literature study from the data of Banda Aceh ESDM Ministry. The results of this study indicate that iron sand in Lampanah area has a dominant element which contained Fe3O4. The magnetic separation method is used to separate the iron sand from impurities, while the co-precipitation synthesis of one of the methods chosen in generating the magnetite nanoparticles which due to a simple, economical experimental process and low treatment temperature. Through the XRD test, the cubic iron sand magnetite nanoparticles with a 2 angle are 35,55o, 57,13o and 62,70o with the hkl [311], [511] and [440], while the TEM and SEM tests showed that the dominant particle shape is round and the distribution is tight. Therefore, controlling the size and shape of iron sand magnetite nanoparticles will provide great potential in the magnetic field of magnetism. The conclusions of this study show that the iron sand located in Aceh Besar has the potential to be a magnetite nanoparticle.
Karakteristik Nanopartikel Magnetite Besi Oksida Lampanah Aceh Besar Melalui Metode Kopresipitasi Sri Nengsih
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v5i1.4517

Abstract

Sintesis pasir besi lampanah Aceh Besar menjadi nanopartikel magnetite besi oksida menjadi tujuan utama dalam penelitian ini untuk mengamati struktur Kristal yang dimilikinya. Sifat Kristalin yang tinggi ketika terjadi perubahan fisis dari material menjadikan kajian ini layak untuk diteliti. Melalui teknik pemisahan menggunakan magnet batang, pasir besi dari alam dipisahkan dari pengotor lalu disaring dengan ayakan yang berukuran 200 mesh. Pasir besi berkualitas baik disintesis dengan menggunakan metode kopresipitasi yang mana pasir besi dilarutkan ke dalam 12 M Asam Klorida 37 % v/v. Larutan tersebut diaduk dan disaring, kemudian hasil larutan dicampurkan dengan 6,5 M  ammonia dengan perbandingan ratio campuran 1:7. Melalui proses aduk dan saring, hasil endapan kemudian dikeringkan.  Berdasarkan hasil uji XRD, SEM dan Cacah magnetik didapati karakteristik nanopartikel magnetite besi oksida. Berdasarkan data XRD, didapati  sudut 2 thetanya 30,105o; 35,45o dan 62,585o dengan indek miller [hkl]: [220], [311] dan [440]. Nilai [hkl] ini menunjukkan bahwa nanopartikel magnetite dari pasir besi Lampanah memiliki struktur kristal Kubik dengan struktur kisinya FCC (Face Center Cubic). Berdasarkan uji SEM, morfologi nanopartikel magnetite besi oksida berbentuk tidak seragam dengan ukuran partikel yang relatif tidak sama berada dalam rentang  800 nm sampai 3000 nm. Sedangkan untuk cacah medan magnetik dalam bentuk pasir besi didapati nilai cacahannya 0,03 mT sedangkan dalam bentuk nanopartikel magnetite diperoleh 0,022 mT. Kesimpulan yang didapati bahwa struktur Kristal dari pasir besi Lampanah semakin terlihat ketika ukuran besi oksida menjadi nanopartikel magnetite. Langkah pengoptimalan dalam preparasi pasir besi menjadi nanopartikel magnetite diperlukan agar ukuran partikelnya di bawah < 100 nm sehingga dapat diaplikasinya dalam bidang elektronik, kesehatan dan sebagainya.
Kajian Variasi Ukuran Nanopartikel Emas Melalui Metode Seed Mediated Growth Sri Nengsih
Jurnal Phi: Kurnal Pendidikan Fisika & Terapan Vol 2018, No 2
Publisher : UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v2018i2.7455

Abstract

Perkembangan dalam nanopartikel emas sangat menarik minat banyak peneliti untuk  mengkajinya dalam berbagai bidang disebabkan sifat unik optik yang berbeda dari ukuran besarnya. Perubahan ukuran nanopartikel emas menjadi kajian dalam penelitian ini melalui variasi waktu pertumbuhannya. Adapun metode yang digunakan dalam menghasilkan nanopartikel emas adalah metode seed mediated growth untuk variasi waktu tumbuhnya 30 menit, 1 jam, 2 jam, 4 jam, 8 jam, dan 16 jam. Hasil pertumbuhan nanopartikel emas diuji karakteristik morfologinya melalui FESEM dan imaje J serta serapan optik melalui spektrometer UV-VIS. Bentuk nanopartikel emas yang didapatkan mayoritas berbentuk bulat/sperikal dengan ukuran partikelnya 25 nm, 27 nm, 31 nm, 33 nm, 35 nm, dan 47  nm. Peningkatan ukuran partikel terhadap waktu tumbuhnya dibuktikan dari pergeseran spektrum serapan optiknya yang bergeser ke daerah infra merah yaitu 536, 540, 541, 547, 550, dan 560 nm. Kesederhanaan dan kemudahaan dalam mengubah ukuran partikel emas berpeluang untuk digunakan dan dikembangkan lebih lanjut dalam pendeteksian sensor, pembuatan sel
Korelasi penggunaan Smartphone dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Ar-Raniry Banda Aceh Sri Nengsih
Jurnal Phi Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v2i2.9782

Abstract

Smartphone merupakan media elektronik yang sangat berkembang pesat dan diminati banyak orang. Kelebihan  dan kelemahan dari penggunaan smartphone sangat bergantung pada individu yang memanfaatkannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi penggunaan smartphone terhadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang melalui teknik Accidental. Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa angket dan dokumentasi. Pengolahan data penelitian menggunakan uji statistik berupa uji regresi dan koefisien determinasi. Berdasarkan olahan data didapati bahwa nilai korelasi antara pengunaan smartphone dan indek prestasi belajar mahasiswa sebesar 0,468 dan koefisien determinasinya 21,9%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi penggunaan smartphone dengan hasil belajar mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Pengaruh Metode Elektrokoagulasi Dalam Mendapatkan Air Bersih Sri Nengsih
Jurnal Phi: Kurnal Pendidikan Fisika & Terapan Vol 2019, No 2
Publisher : UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v2019i2.7444

Abstract

Efektivitas Pendekatan SAVI Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di SMPN 2 Longkib Subulussalam Sri Nengsih; Irpan Ependi; Ida Meutiawati
Jurnal Phi Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v3i2.13241

Abstract

Inovasi oleh guru dalam pembelajaran sangat diperlukan untuk mencapai hasil belajar peserta didik yang lebih baik.  Melalui Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intektual) dalam pembelajaran, peneliti ingin mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik di SMPN 2 Longkib Subulussalam. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kauntitatif dengan  metode pre-eksperimen berdesain the one group pre-test post test desaign. Kelas VIII SMP Negeri 2 Longkib Kota Subulussalam pada tahun ajaran 2021/2022 telah dipilih sebagai kelas Sampel pada penelitian ini. Data penelitian diperoleh melalui soal tes dan angket yang sudah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan untuk nilai rata-rata pre-test sebesar 31,95 dan nilai rata-rata post-test 78,86. Sedangkan respon peserta didik terhadap pendekatan SAVI dalam pembelajaran diperoleh dari data angket sebesar 62,6 %. Melalui uji t diperoleh nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,005 yang berarti  H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa  pendekatan SAVI telah berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik SMP Negeri 2 Longkib Kota Subulussalam.
Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik Pada Materi Getaran Di SMP saifiyaturrahmah saifiyaturrahmah; Juniar Afrida; Sri Nengsih
Jurnal Phi Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v3i1.12235

Abstract

Model pembelajaran menjadi faktor penting saat dilakukan proses pembelajaran karena model pembelajaran merupakan suatu rencana yang membantu berdasarkan keberlansungan proses belajar dan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sehingga diperlukan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning  (PBL) berbasis eksperimen untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada materi getaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menerapkan model pembelajaran problem based learning  (PBL) berbasis eksperimen untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik (2) mengetahui hasil observasi yang didapatkan melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbasis eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalahimetode ipenelitian ieksperimen (The Non-Equivalent Group Design). Hasil yang diperoleh dari tiga orang observer yaitu pada kelas eksperimen skor nilai rata-rata untuk Pelaksanaan = 89%, Reaksi = 89% dan Keaktifan = 84% dengan kategori sangat aktif. Sedangkan pada kelas kontrol skor nilai rata-rata untuk Pelaksanaan = 53%, Reaksi = 55% dan Keaktifan = 51% dengan kategori kurang aktif. Sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning berbasis eksperimen dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada materi getaran di SMP Negeri 1 Simpang Ulim.
Pengaruh Kehadiran Medan Magnetik Terhadap Pemurnian Air Dari Perbedaan Intensitas Cahaya Sri Nengsih
Jurnal Phi: Kurnal Pendidikan Fisika & Terapan Vol 2018, No 2
Publisher : UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v2018i2.7451

Abstract

Pengukuran intensitas cahaya pada medium air melalui efek medan magnet menjadi kajian utama dalam penelitian ini untuk beberapa sampel air yang diambil di Banda Aceh. Sampel air yang digunakan berasal dari air sumur, air kolam ikan dan air selokan. Melalui detektor Luxmeter, data kuat penerangan cahaya yang bersumber dari senter dilewatkan kepada sampel air menjadi data utama dalam kajian ini. Perbandingan nilai intensitas sampel air sebelum dan sesudah diletakkan magnet batang dalam gelas beker menentukan pengaruh medan magnet yang diteliti. Data kuat penerangan luxmeter dianalisis secara perhitungan matematis untuk mendapatkan nilai intensitas cahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan nilai intensitas awal sebelum ada sampel air dan sesudah sampel air diujikan. Terjadi penurunan jumlah intensitas cahaya yang terdeteksi dari sampel air yakni jumlahnya hampir setengah dari jumlah intensitas awal. Adanya pengotor dalam sampel air baik berupa mikroorganisme maupun bahan kimia yang terlarut menghalangi transmisi cahaya secara utuh. Kehadiran magnet batang dalam sampel air mampu meningkatkan nilai intensitas cahaya yang terdeteksi dibandingkan dengan sampel air yang tanpa menggunakan magnet. Hal ini menandakan bahwa bahan magnetik yang terdapat dalam air tertarik oleh gaya magnet sebagai akibat adanya medan magnet yang dihasilkan sehingga membentuk endapan di dasar gelas beker. Oleh sebab itu kajian ini sangat berfaedah untuk pemurnian air dari unsur logam dalam mendapatkan air bersih lag.