Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi membangun pola berpikir kritis di kalangan guru sekolah menengah atas dalam pembelajaran kreatif. Cara ini sebagai upaya kreativitas guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Tindakan yang dilakukan untuk penelitian ini melalui metode deskripif terhadap berbagai fenomena yang ada pada data. Subjek penelitian merupakan guru-guru sekolah menengah atas yang berada di kota Pekanbaru dan kabupaten Kampar. Masing-masing wilayah diambil sampel yang seimbang, yaitu 54 guru sehingga total sampel 108 orang. Data dikumpulkan dengan angket berskala Likert. Hasil analisis menunjukkan pola berpikir kreatif di kalangan guru tingkat menengah melalui pembelajaran kreatif lebih banyak berorientasi pada usaha memberikan respon terhadap berbagai aktivitas dann masalah dalam pembelajaran, kemudian diikuti dengan membangun pemahaman dan pengetahuan siswa, berpikir yang dinamis, dan beradaptasi dalam menyelesaikan masalah. Kemudian, aspek menggunakan pemikiran literal, mencari alternatif kegiatan yang kreatif, dan melakukan hipotesis strategi pembelajaran tergolong rendah setingkat dibandingkan dengan empat poin sebelumnya. Namun demikian, sebagai orang yang berupaya mencerdaskan anak bangsa melalui bekal pengetahuan dan pengalaman, para guru sekolah menengah atas di kota Pekanbaru dan Kecamatan Kampar berada pada standar sangat tinggi dengan mean 4,14 dengan standar deviasi 0,628 dalam berpikir kritis. Keadaan ini menunjukkan para guru berupaya membangun pola berpikir kritis dalam menghadirkan pembelajaran kreatif.Kata kunci: berpikir kritis, guru, pembelajaran kreatif This study to describe strategies for building critical thinking patterns among high school teachers in creative learning. This method is an effort of teacher creativity in improving the quality of learning. Actions taken for this research are through descriptive methods of various phenomena that exist in the data. The research subjects were high school teachers in Pekanbaru city and Kampar district. Each region was taken with a balanced sample, namely 54 teachers so that the total sample was 108 people. Data were collected using a Likert scale questionnaire. The results of the analysis show that creative thinking patterns among middle-level teachers through creative learning are more oriented towards efforts to respond to various activities and problems in learning, then followed by building student understanding and knowledge, dynamic thinking, and adapting to solve problems. Then, the aspect of using literal thinking, looking for alternative creative activities, and hypothesizing learning strategies is low level compared to the previous four points. However, as people who seek to educate the nation's children through the provision of knowledge and experience, high school teachers in Pekanbaru City and Kampar District are at very high standards with a mean of 4.14 with a standard deviation of 0.628 in critical thinking. This situation shows the teachers are trying to build a pattern of thinking in presenting creative learning.Keywords: critical thinking, teacher, creative learning