Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan

Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah, Kompetensi Pedagogik, dan Kinerja Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 6 Samarinda di Masa Pandemi Covid-19 Sri Wahyuni; Widyatmike Gede Mulawarman; Laili Komariyah
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jimpian.v2i2.2581

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi kewirausahaan kepala sekolah, kompetensi pedagogik dan kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Samarinda di masa pandemi covid-19, baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Adapun analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan diperoleh nilai R = 0,707, angka ini menunjukkan pengaruh atau hubungan yang kuat dari variabel kompetensi kewirausahaan kepala sekolah, kompetensi pedagogik dan kinerja guru berpengaruh signifikan prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Samarinda. Hal tersebut dikuatkan nilai R Square (R2) sebesar 0,500 yang berarti prestasi belajar siswa (Y) diterangkan oleh variabel kompetensi kewirausahaan kepala sekolah, kompetensi pedagogik dan kinerja guru sebesar 50% dan sisanya sebesar 50% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikemukakan dalam penelitian ini. Selanjutnya secara simultan variabel kompetensi kewirausahaan kepala sekolah, kompetensi pedagogik dan kinerja guru berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Samarinda. Secara parsial variabel kompetensi kewirausahaan kepala sekolah, kompetensi pedagogik dan kinerja guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Samarinda, namun kompetensi kewirausahaan kepala sekolah tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Samarinda adalah variabel kinerja guru. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai t-hitung sebesar 2,601 lebih besar dibanding nilai variabel lainnya.
Konsep Umum Evaluasi Kebijakan Warman Warman; Laili Komariyah; Khairunnisa Fitrah Umi Kaltsum
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan Vol. 3 (2023): Special Edition: Seminar Nasional Program Studi Magister Manajemen Pendidikan 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jimpian.v3iSE.2912

Abstract

Evaluasi kebijakan harus dilakukan karena tidak semua kebijakan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Sebelum melakukan evaluasi evaluator perlu memahami konsep umum mengenai evaluasi kebijakan sehingga penyusunan artikel ini bertujuan sebagai kerangka awal atau kajian teoritis untuk mendukung penelitian lainnya yang sejenis. Penyusunan artikel dilakukan melalui metode studi pustaka (library research) yaitu dengan mengumpulkan sumber data yang relevan dengan evaluasi kebijakan, kemudian dilengkapi dengan pemikiran penulis tentang topik yang di sajikan. Hasil pembahasan menjelaskan pengertian evaluasi kebijakan adalah suatu usaha menganalisis guna mencari kebenaran terhadap program yang berasal dari pihak berwenang melalui substansi/isi program, implementasi dan dampak dari kebijakan tersebut sehingga mampu menyediakan informasi yang objektif dan valid mengenai pencapaian suatu program dalam kebijakan. Tujuan evaluasi kebijakan adalah untuk: mengantisipasi perubahan, mengukur tingkat kesesuaian, efektivitas, mengetahui dampak, sebagai kontrol, rekomendasi, eksplanasi, pengembangan staf, kepatuhan, akreditasi, akuntabilitas, memberikan balikan, posisi politik, mengembangkan teori. Ditinjau dari segi waktu dan kronologi evaluasi terdiri atas: pre-program, on-going dan ex-post Pendekatan-pendekatan evaluasi terdiri atas: evaluasi formal, evaluasi semu dan evaluasi keputusan. Model-model evaluasi di antaranya: berorientasi tujuan, bebas tujuan, Sumatif, countenance, responsif, CIPP, CSE-UCLA, DEM.
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Era Kurikukum Merdeka Mulyono Mulyono; Laili Komariyah; Widyatmike Gede Mulawarman
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan Vol. 3 (2023): Special Edition: Seminar Nasional Program Studi Magister Manajemen Pendidikan 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jimpian.v3iSE.2994

Abstract

Kompetensi manajerial seorang kepala sekolah sangat menentukan bagaimana kinerja guru di sekolah sehingga seorang kepala sekolah harus memiliki kompetensi manajerial yang baik agar seluruh sumber daya yang ada di sekolah dapat bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan pendidikan disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana seharusnya kepala sekolah dalam mengimplementasikan kompetensi manajerial di sekolah guna meningkatkan kinerja guru. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah library research baik dari jurnal, buku serta hal-hal yang mendukung lainya. Penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang berlandaskan dari data-data berupa teks atau angka. Pendekatan deskriptif analisis digunakan dalam penelitian ini yang meliputi mencari fakta, hasil, dan ide pemikiran seseorang melalui cara mencari, menganalisis dan menginterpretasi dan melakukan kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah seorang kepala sekolah harus memiliki kompetensi manajerial yang baik mencakup berbagai aspek, antara lain: planning, organizing, actuating, dan evaluating, sehingga kinerja guru dapat meningkat. Adapun indikator kinerja guru antara lain: kemampuan perencanaan pembelajaran, kemampuan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran, dan kemampuan remidial atau pengayaan. Ketika seorang kepala sekolah memiliki kompetensi manajerial yang baik dan dapat meningkatkan kinerja guru disekolahnya maka pendidikan di sekolah akan tercapai sesuai dengan tujuan dari kurikulum merdeka belajar.