Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Efektivitas Pemberian Minuman Elektrolit Berkarbohidrat Terhadap Kadar Ureum Darah Pada Atlet Dayung Nasional Laki-Laki Fitria, Fitria; Pujonarti, Siti Arifah; Fitriani, Anna
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 4, No 2 (2023): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.4.2.129-136

Abstract

Latar Belakang: Latihan panjang akan menguras glikogen otot yang dapat diketahui dari peningkatan kadar ureum darah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan performa pada latihan atau pertandingan berikutnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian minuman elektrolit berkarbohidrat dengan kandungan karbohidrat sebanyak 1 gr/kgBB dibandingkan 0,35 gr/kg BB terhadap penurunan kadar ureum darah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni, bersifat single blind dengan rancangan silang pada 10 atlet dayung nasional laki-laki di Pelatnas Dayung Pangalengan. Minuman yang diberikan adalah minuman elektrolit dengan jumlah karbohidrat sebanyak 1 gr/kgBB pada kelompok perlakuan dan 0,35 gr/kgBB pada kelompok kontrol. Minuman tersebut diberikan segera setelah latihan dan dua jam berikutnya. Pengambilan sampel darah vena dilakukan untuk mengukur penurunan kadar ureum darah sebelum dan setelah pemberian minuman dengan alat Cobas C111. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa penurunan kadar ureum darah lebih tinggi pada kelompok perlakuan yaitu sebesar 7,1% dibandingkan kelompok kontrol hanya sebesar 2,25%. Simpulan: Temuan ini menunjukkan bahwa pemberian minuman elektrolit berkarbohidrat dengan kandungan karbohidrat sebanyak 1 gr/kgBB efektif menurunkan kadar ureum darah.
Tingkat Kesejahteraan Petani Sawit di Sumatera Selatan Nugroho, Dudy; Maad, Faizal; Budiharsono, Sugeng; Fitriani, Anna
Develop Vol 8 No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/dev.v8i2.7777

Abstract

South Sumatra contribute 3,45 million CPO to Indonesia in 2022 from 1,2 million ha palmoil plantation with 18% is community plantation. The research was conducted in South Sumatra Province by taking data from a sample of 97 RSPO certified independent oil palm farmers using the Slovin method. The results of the analysis show that the welfare level of independent smallholder farmers is in good condition with an average income of IDR 2,309,075 ha/month or around US$ 20 per day with 3-4 ha plantation area. This data was analyzed further to obtain a subsistence exchange rate (NTS) with an average of 165, where the western cluster in Musi Rawas/North Rawas District has higher NTS value of 193, the western cluster (Lahat District) and the southern cluster (Ogan Komering Ulu /Ilir District) has the same value of 131, the eastern cluster in Musi Banyuasin District has a value of 144. The welfare of RSPO certified independent oil palm farmers in South Sumatra is influenced by the household consumption, palm oil production, FFS price, use of fertilizer and use of labor which have a simultaneous and significant influence on farmer welfare with 90% and rest 10% with other factors.
Effectiveness Combination of Zumba and HIIT through Peer Group Online Class on Physical Fitness and Waist Circumference of Youth Purwaningtyas, Desiani Rizki; Fitriani, Anna; Birwin, Alib
Jurnal Nutrire Diaita (Ilmu Gizi) Vol 16, No 01 (2024): NUTRIRE DIAITA
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/nut.v15i01.6410

Abstract

Peer support is an effective mediator for promoting physical activity and reducing sedentary behavior in adolescent. Zumba is one of popular exercise but light effect on some physical fitness indicator. HIIT had great effect in improving physical fitness.  The purpose of this study was to compare physical fitness and waist circumference effect of peer group online zumba dance, with or without HIIT of youth. There were three group: 1) control, 2) zumba, and 3) zumba and HIIT. Each group consists of 30 subjects who are members of peer group. Intervention exercise training was doing for seven weeks with three sessions exercise every week. Duration for zumba dance and HIIT were 30 and seven minutes per session. The control group didn’t get any physical exercise treatment. All of group also received online class about fitness nutrition education. Cardiorespiratory fitness, muscular endurance, and muscular strength were physical fitness component which had been assessed. Significant improvement between baseline and endline on all of variables were observed in intervention groups both zumba group and zumba + HIIT group. There were significant differences on cardiorespiratory endurance and muscular endurance in both of intervention groups compare to control group at endline. Significant difference on waist circumference just between zumba + HIIT and control group at endline. Both exercise intervention significantly changed cardiorespiratory and muscular endurance. Combination of zumba + HIIT is effective to improve muscular strength and waist circumference compared to zumba without HIIT.Keywords: Zumba, HIIT, VO2max, muscular fitness
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underweight pada Remaja SMA di Bekasi: Factors Affecting Underweight in High School Adolescents in Bekasi Dewie Anatasya Karno; Fitriani, Anna; Iswahyudi
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 16 No. 1 (2024): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v16i1.504

Abstract

Underweight in adolescents has an impact on physical, mental, intellectual, and social health conditions. Other impacts include disruption of learning and cognitive abilities, as well as decreased concentration. Underweight is one of the multiple nutritional problems that occurs in Indonesia where there is an imbalance between nutritional intake and recommended needs. The prevalence of underweight among adolescents aged 16–18 years in Bekasi is 14.25% combined in the very thin and thin categories. The prevalence of underweight in Bekasi is quite high because it is above the national prevalence, so further research is needed regarding the factors that cause underweight in this area. This study aims to analyze the relationship between energy intake, macronutrients, nutritional knowledge, body image, and other factors (number of family members, family income) on the incidence of underweight in high school teenagers in Bekasi. This research is a quantitative research with a cross sectional study design. Data was collected from 103 teenagers obtained using simple random sampling techniques. Data on energy and macronutrient intake were obtained through interviews, data on nutritional knowledge, body image, number of family members and family income were obtained using a questionnaire. Meanwhile, underweight data was obtained using anthropometric measurements. Research data was analyzed using a two proportion difference test. Underweight among adolescents in Bekasi is significantly related to energy intake, macronutrients (protein, fat, carbohydrates), nutritional knowledge, and body image towards underweight. However, the number of family members and family income are not significantly related to underweight among high school teenagers in Bekasi. The researcher's advice is that it is hoped that students with poor nutritional status will improve their nutritional status with a healthy diet according to the recommendations for balanced nutrition.   ABSTRAK Underweight pada remaja memiliki dampak terhadap kondisi kesehatan fisik, mental, intelektual, dan sosial. Dampak lainnya yaitu terganggunya kemampuan belajar dan kognitif, serta menurunnya konsentrasi. Underweight merupakan salah satu masalah gizi ganda yang terjadi di Indonesia di mana terdapat ketidakseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan yang telah dianjurkan. Prevalensi underweight pada remaja usia 16–18 tahun di Bekasi sebesar 14,25% gabungan kategori sangat kurus dan kurus. Prevalensi underweight di Bekasi tergolong cukup tinggi karena di atas prevalensi Nasional, sehingga perlu diteliti lebih lanjut mengenai faktor penyebab underweight di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan energi, zat gizi makro, pengetahuan gizi, citra tubuh, dan faktor lainnya (jumlah anggota keluarga, pendapatan keluarga) terhadap kejadian underweight pada remaja SMA di Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Data dikumpulkan dari 103 remaja yang diperoleh menggunakan teknik simple random sampling. Data asupan energi dan zat gizi makro diperoleh melalui wawancara, data pengetahuan gizi, citra tubuh, jumlah anggota keluarga, dan pendapatan keluarga diperoleh menggunakan kuesioner. Sedangkan data underweight diperoleh menggunakan pengukuran antropometri. Data penelitian dianalisis menggunakan uji beda dua proporsi. Underweight pada remaja di Bekasi berhubungan signifikan dengan asupan energi, zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat), pengetahuan gizi, dan citra tubuh terhadap underweight. Namun, jumlah anggota keluarga dan pendapatan keluarga tidak berhubungan bermakna dengan underweight pada remaja SMA di Bekasi. Saran peneliti diharapkan siswa dengan status gizi kurang agar meningkatkan status gizi dengan pola makan sehat sesuai anjuran gizi seimbang.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI PUSPA SARI, KOTA BOGOR DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK TANAMAN OBAT KELUARGA Jannah, Asmanur; Fitriani, Anna; Humaira, Linar; Rosiana, Agista; Anggarawati, Sari; Rizki, Fathan Hadyan; Febriyanti, Putri Reska; Aldiansyah, Aldiansyah
Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.401 KB) | DOI: 10.31938/jai.v1i2.417

Abstract

The Women Farmers Group (KWT) Puspa Sari is one of the KWTs in Bogor that has succeeded in empowering members and the surrounding community to use vacant land to be productive. Currently, KWT Puspa Sari in Bogor City has business activities, including plant production, medicinal plant processing, marketing processed medicinal plants and microfinance businesses. However, some of the problems faced by KWT include the lack of knowledge related to postharvest handling of medicinal plants into ready-to-sell products. For this reason, it is necessary to increase the knowledge and skills of the management and members of KWT as well as the community around handling harvests, especially TOGA, so that they have added value and increased the selling price. Increased value added can be done by utilizing postharvest technology such as making simplicia followed by packaging and labelling. Packaging equipped with labelling will make the product more durable and attractive. This service activity consists of several stages, including the preparation stage, which provides surveys, targeting, and preparation of materials/materials and tools. The implementation stage includes exposure to material and practice and the training evaluation stage through satisfaction questionnaires and measurement of training activities before and after questionnaires training. This community service activity showed an increase in knowledge and skills in TOGA postharvest management by 18.60 percent after this training. Based on the satisfaction questionnaire distributed to the training participants, 80.31 percent were satisfied with this training activity. Hopefully, with this training, it is hoped that KWT Puspa Sari Bogor City can increase the added value of TOGA and can develop the marketing of cultivation products and postharvest handling of TOGA.Key words : Postharvest, the added value, TOGA, KWTAbstrakKelompok Wanita Tani (KWT) Puspa Sari merupakan salah satu KWT di Kota Bogor yang berhasil memberdayakan anggota dan masyarakat di sekitarnya dalam memanfaatkan lahan kosong menjadi produktif. Saat ini KWT Puspa Sari Kota Bogor memiliki kegiatan usaha meliputi produksi tanaman, pengolahan tanaman obat, pemasaran hasil olahan tanaman obat, dan usaha keuangan mikro. Namun, beberapa permasalahan yang dihadapi KWT diantaranya masih minimnya pengetahuan terkait penanganan pascapanen tanaman obat menjadi produk siap dijual. Untuk itu diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengurus dan anggota KWT serta masyarakat sekitar tentang penanganan pascapanen khususnya tanaman obat keluarga agar memiliki nilai tambah dan meningkatkan harga jualnya. Peningkatan nilai tambah dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi pascapanen seperti pembuatan simplisia yang dilanjutkan dengan pengemasan dan pelabelan. Pengemasan yang dilengkapi dengan pelabelan akan menjadikan produk lebih awet dan lebih menarik. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari beberapa tahap diantaranya : tahap persiapan yang meliputi survei, penentuan sasaran, penyusunan bahan / materi, dan persiapan alat, tahap pelaksanaan meliputi paparan materi dan praktek. Tahap evaluasi pelatihan melalui angket kepuasan dan pengukuran kegiatan pelatihan melalui kuesioner sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan terhadap penanganan pascapanen tanaman obat keluarga (TOGA) sebesar 18,60 % setelah adanya pelatihan ini. Berdasarkan angket kepuasan yang disebarkan kepada peserta pelatihan menunjukkan bahwa 80,31 % dengan adanya kegiatan pelatihan ini. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini KWT Puspa Sari Kota Bogor dapat meningkatkan nilai tambah TOGA dan dapat mengembangkan pemasaran hasil budidaya dan pengelolaan pascapanen TOGA.Kata Kunci : Pascapanen, nilai tambah, TOGA, KWT
Digital Marketing Assistance in Efforts to Develop a Benteng Tourism Village Mutmainah, Isbandriyati; Anisa Yulia, Iis; Agus Sasongko, Dwi; Fitriani, Anna; Solihin, Lalu; Pranamulia, Agus; Zaid Mahfudi, Ahmad; Rachmanu Widjaja, Ichwan
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Wisata Benteng yang berlokasi di Kabupaten Bogor memiliki potensi untuk lebih berkembang. Dan seiring dengan bertumbuhnya desa wisata lain di Kabupaten Bogor, para pengelola harus memiliki literasi dan media pemasaran digital yang memadai agar mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Namun para pengelola dan masyarakat di Desa Wisata Benteng masih memiliki keterbatasan literasi dan media pemasaran digital. Berangkat dari kondisi tersebut, tim pengabdian masyarakat Universitas Nusa Bangsa mengadakan pendampingan bagi pengelola Desa Wisata Benteng dengan tiga kegiatan yaitu sosialisasi sadar wisata dan pelatihan pemasaran digital, pembuatan banner, video promosi, dan website resmi desa wisata. Hasil pengabdian ini para pengelola memiliki literasi dan media pemasaran digital yang memadai sehingga dapat memasarkan destinasi dan produk unggulan desa wisata dengan jangkauan yang lebih luas dan lebih memudah memperbaharui informasi tentang desa wisata yang dapat diakses oleh masyarakat, sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan dan ekonomi masyarakat Desa Wisata Benteng.
HUBUNGAN ASUPAN KALORI, AKTIVITAS FISIK, PERILAKU SEDENTARI, DAN ADIKSI SMARTPHONE DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA REMAJA DI SMAN 3 RANGKASBITUNG Shinta, Rei; Fitriani, Anna
ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan) Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : UHAMKA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/argipa.v9i1.14710

Abstract

Overweight is a condition of a person's weight that exceeds normal weight, which is caused by excess fat accumulation. Some factors that can cause overweight are excess calorie intake, low physical activity, high sedentary behavior, and smartphone addiction. The purpose of the study was to see the relationship between calorie intake, physical activity, sedentary patterns, and smartphone addiction to the incidence of overweight in adolescents at SMAN 3 Rangkasbitung. This type of research used a cross-sectional research design. The research subjects amounted to 92 students at SMAN 3 Rangkasbitung. Overweight data was taken by anthropometric measurements of body weight and height. The calory intake data in this research was obtained through interviews with food recall questionnaires 2x24 hours, data physical activity with Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), sedentary patterns with Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ), and smartphone addiction data with Smartphone Addiction Scale short version questionnaire (SAS SV). The types of data analysis used are univariate and bivariate. Results from bivariate analysis using chi-square showed a significant relationship between calorie intake with overweight, physical activity with overweight, sedentary behavior with overweight, smartphone addiction with   overweight, and smartphones addiction with sedentary behavior. Calorie intake, physical activity, sedentary behavior, and smartphone addiction are related to the incidence of overweight and smartphone addiction is related to sedentary behavior.