Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendidikan Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan Siswa Kelas 10 Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Hang Tuah 1 Surabaya Dwi Ernawati; Diyah Arini; Puji Hastuti; Qoriila Saidah; Astrida Budiarti; Iis Fatimawati; Faridah Faridah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.798 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.827

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh dan bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi remaja. WHO (2019) menyatakan bahwa masalah kesehatan reproduksi wanita yang buruk mencapai 33% dari jumlah total penyakit yang menyerang wanita di dunia. Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang lama menjadi persoalan bagi remaja, utamanya di Indonesia. adalah hubungan sex bebas yang meningkatkan angkakehamilan di luar nikah, aborsi dan penyakit menular seksual pada remaja. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan penguatan informasi melalui program pendidikan kesehatan reproduksi remaja. Pelaksanaan pendidikan kesehatan telah dilaksanakan secara daring dengan peserta kelas 10 Jurusan IPA dan IPS SMA Hang Tuah 1 pada hari Rabu, 20 Januari 2021 sebanyak 156 siswa. Data menunjukkan bahwa pengetahuan baik meningkat dari 54 % menjadi 64 % dan dan tingkat pengetahuan yang kurang menurun menjadi 10 % dari angka 25 %. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa Hang Tuah 1 Surabaya. Pendidikan kesehatan remaja berikutnya perlu dilaksanakan secara berkesinambungan dengan metode edukasi yang interaktif dan menarik melibatkan seluruh siswa di SMA Hang Tuah 1 Surabaya.
Edukasi Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian MP ASI pada Bayi dan Balita di Kelurahan Sukolilo Surabaya Iis Fatimawati; Diyah Arini; Puji Hastuti; Dwi Ernawati; Qori’ Ila Saidah; Astrida Budiarti; Faridah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.634 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.918

Abstract

Kecukupan gizi dalam makanan menentukan status gizi anak. Setiap bayi harus mendapatkan ASI untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Kebutuhan bayi akan nutrisi semakin meningkat seiring bertambahnya usia bayi, sedangkan terkadang ASI yang dihasilkan ibunya kurang memenuhi kebutuhan gizi bayi, Sehingga pada usia 6 bulan bayi mulai diperkenalkan dan diberikan gizi tambahan berupa Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) yang bertujuan agar gizi bayi bisa terpenuhi. MPASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. Pemberian MP-ASI yang benar akan sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak dan kecerdasannya. Pemberian MP-ASI yang tidak sesuai akan menimbulkan masalah dalam status gizi anak, salah satunya masalah gizi kurang dan gizi buruk. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan ibu usia subur tentang MPASI di lingkungan kampung nelayan Kelurahan Sukolilo Surabaya sehingga dapat menurunkan kejadian stunting. Metode : Salah satu upaya untuk mengatasi Kurang Gizi sejak dini pada anak adalah dengan penguatan informasi melalui program edukasi kesehatan pada ibu usia subur terkait pencegahan stunting dan kurang gizi pada bayi dan balita. Pelaksanaan edukasi kesehatan ini dilakukan secara langsung saat kegiatan posyandu Balita masyarakat di Kelurahan Sukolilo Surabaya. Hasil dan Pembahasan : Sebelum dilaksanakan penyuluhan dilakukan pengukuran dan pencatatan antropometri balita yang datang ke posyandu, di dapatkan hasil dari 128 peserta hanya 21,1 % saja yang mempunyai berat badan sesuai standar, sedangkan 78,9% balita memiliki berat badan yang kurang dari standar. Hal ini menunjukkan bahwa Sebagian besar balita di Kelurahan Sukolilo Surabaya dalam kategori kurang dari standar. Dan setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan didapatkan data pengetahuan responden sudah baik 82%. Kesimpulan : pengaruh lingkungan, budaya, dan pengetahuan menjadi salah satu sebab terjadinya pemberian MP-ASI yang tidak tepat. Diperlukan peran aktif orang-orang yang berpengaruh dalam lingkungan tersebut untuk mengajak dan memberikan motivasi serta health education untuk menambah pengetahuan ibu terlebih dalam pemberian MP-ASI yang tepat dan benar sehingga ibu dapat berperilaku lebih tepat.