Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STIMULI PADA GENERASI MILLENNIAL UNTUK MAU MEMBAYAR HARGA PREMIUM FASHION MUSLIM MELALUI STATUS MEREK DAN PREFERENSI MEREK Mohammad Soleh Soeaidy; Adhitya Rahmat Taufiq; Andina Eka Mandasari
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol 4, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jem.v4i1.692

Abstract

Although research on the consumption status and fashion industry continues to grow, there is still a gap to do research on consumption status and product roles. The gap is to study the interaction between status awareness, perceived brand status and brand preference, and how this interaction affects consumers' willingness to pay (WTP) the premium price for a Muslim fashion brand in a developing country such as Indonesia (Eastman and Eastman, 2011; 'Cass and Choy, 2008). The method used in this research is to use survey research method. This study used a sample of 200 respondents consisting of millennial women in the city of Tasikmalaya. To know how the influence of status awareness variable (X) to brand status (Y1), brand preference (Y2) and willingness to pay (Y3) then used Structural Equation Modeling (SEM) analysis tool. Based on the analysis results, status awareness significantly affects the brand status and brand preference. This means that status awareness can determine the brand status and brand fashion preferences used by the millennial generation of Muslims in Tasikmalaya City. Brand status and brand preference have a significant effect on the willingness to pay. This means brand status and brand preference can determine willingness to pay to the millennial generation of Muslims in Tasikmalaya City. Keywords: Status Awareness; Brand Status; Brand Preference; Willingness to Pay; Millennials. Meskipun penelitian tentang konsumsi status dan industri fashion terus berkembang, masih ada celah untuk melakukan penelitian pada konsumsi status dan peran produk. Celah tersebut adalah untuk mempelajari interaksi antara kesadaran status, Status merek yang dirasakan dan preferensi merek, dan bagaimana interaksi ini mempengaruhi kesediaan konsumen untuk membayar (WTP) harga premium untuk sebuah merek fashion muslim di negara berkembang seperti Indonesia (Eastman dan Eastman, 2011; O'Cass dan Choy, 2008).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian survey. Penelitian ini menggunakan sampel sebesar 200 responden yang terdiri dari para wanita generasi millennial di kota Tasikmalaya.Untuk mengetahui bagai mana pengaruh dari variabel kesadaran status(X) terhadap status merek(Y1),preferensi merek (Y2) dan kesediaan untuk membayar (Y3)makadigunakan alat analisis Structural Equation Modeling(SEM).Berdasarkan hasil analisis, Kesadaran status berpengaruh signifikan terhadap status merek dan preferensi merek. Artinya kesadaran statusdapat menentukan status merek dan preferensi merek fashion yang digunakan oleh generasi millennial muslim di Kota Tasikmalaya. Status merek dan preferensi merek berpengaruh signifikan terhadap kesediaan membayar. Artinya status merek dan preferensi merekdapat menentukan kesediaan membayarpada generasi millennial muslim di Kota Tasikmalaya.  Kata Kunci: Kesadaran Status; Status Merek; Preferensi Merek; Kesediaan untuk Membayar; Millennial
Pemanfaatan Sumber Daya Alternatif Untuk Kemandirian Pangan di Kelurahan Gunung Tandala Tasikmalaya Adhitya Rahmat Taufiq; Deden Mulyana; Mohammad Soleh Soeaidy; Allicia Deana Santosa
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 9 No.2 (Juni, 2021) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Sains & Teknologi
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v9i2.7150

Abstract

Abstract. The implementation of restrictions on social interaction, due to Covid-19, has caused many business sectors to experience difficulties and lay off their employees. The Indonesian Employers' Association (Apindo) noted that the number of workers who were laid off and laid off during the Covid-19 pandemic has so far reached 7 million people, this has a big impact because many people have lost their income in the midst of the food security crisis, especially for workers. Tasikmalaya City embroidery industry. The purpose of this community service program is to provide knowledge and training regarding the use of alternative resources to maintain food independence for people who have lost their jobs in the embroidery industry in Tasikmalaya City. Alternative activities given are simple urban farming and catfish cultivation in buckets. The training methods provided include providing basic knowledge and examples regarding the implementation of simple urban farming and catfish cultivation in buckets. This activity succeeded in increasing their literacy regarding the stability of food independence and understanding the potential market opportunities of this activity.Keywords: alternative resources, urban farming, food self-sufficiencyAbstrak. Pemberlakuan pembatasan interaksi sosial akibat Covid-19 menyebabkan banyak sektor usaha mengalami kesulitan dan merumahkan karyawannya. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan di tengah pandemi Covid-19 sejauh ini mencapai 7 juta orang. Hal ini berdampak besar, banyak orang kehilangan pendapatan di tengah krisis ketahanan pangan, khususnya untuk pekerja industri bordir Kota Tasikmalaya. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan mengenai pemanfaatan sumber daya alternatif untuk menjaga kemandirian pangan pada masyarakat yang kehilangan pekerjaan di industri bordir Kota Tasikmalaya. Alternatif kegiatan yang diberikan simple urban farming dan budidaya lele dalam ember. Metode pelatihan yang diberikan mencakup pemberian pengetahuan dasar dan contoh mengenai pelaksanaan simple urban farming, serta budidaya lele dalam ember. Kegiatan ini berhasil meningkatkan literasi mereka mengenai stabilitas kemandirian pangan dan memahami peluang pasar potensial.Kata Kunci: sumber daya alternatif, urban farming, kemandirian pangan
PENGARUH EKUITAS MEREK BERBASIS PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MOBIL JENIS LOW COST GREEN CAR (LCGC) DI KOTA TASIKMALAYA Andina Eka Mandasari; Mohammad Soleh Soe’aidy; Adhitya Rahmat Taufiq
AMWALUNA (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Univeristas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.614 KB) | DOI: 10.29313/amwaluna.v1i2.2327

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dimensi ekuitas merek berbasis pelanggan (brand salience, brand performance, brand imagery, brand judgments, brand feelings, dan brand resonance) terhadap kepuasan konsumen mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC) di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bersifat deskriptif dan empiris. Penelitian deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang CBBE dan kepuasan konsumen. Sedangkan penelitian empiris dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel melalui perhitungan-perhitungan statistik. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket kepada 150 orang responden yang merupakan pengguna mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC) dengan menggunakan teknik judgement sampling atau purposive sampling. Serta alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur dimana enam dimensi CBBE menjadi variabel eksogen dalam penelitian ini yang terdiri dari  brand salience, brand performance, brand imagery, brand judgments, brand feelings, dan brand resonance, serta satu variabel endogen yaitu kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil analisis jalur, hanya 3 variabel ekuitas merek berbasis pelanggan yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC) di Kota Tasikmalaya, yaitu brand performance, brand imagery, dan brand feelings dimana variabel brand feelings yang paling berpengaruh.
PERAN ORIENTASI PASAR DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAINNG DAN KINERJA PEMASARAN KOMODOTI BUAH MANGGIS KABUPATEN TASIKMALAYA Ari Arisman; Adhitya Rahmat Taufiq
Jurnal Hexagro Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v4i2.491

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing dan dampaknya pada kinerja pemasaran komoditi buah manggis di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan tekknik survey kepada 108 petani buah manggis yang berada di Kabupaten Tasimalaya. Hasil penelitian dengan menggunakan alat analisis SEM menunjukan bahwa orientasi pasar secara langsung mampu menciptakan keunggulan bersaing dan keunggulan bersaing ini mampu berkonstribusi dalam meningkatkan kinerja pemasaran komoditi buah manggis di Kabupaten Tasikmalaya.
The Influence of Promotion, Price, Service Quality on Customer Satisfaction and Repurchase Decisions at Alfamart and Indomaret (Study at Alfamart and Indomaret in Banjar City) Sugeng Riyanto; Adhitya Rahmat Taufiq
ProBisnis : Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 6 (2023): December: Management Science
Publisher : Lembaga Riset, Publikasi dan Konsultasi JONHARIONO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62398/probis.v14i6.336

Abstract

This study uses 3 independent variables of promotion, price, and service quality, while the dependent variable is customer satisfaction and repurchase decisions. The sample of respondents consisted of 100 respondents, the sample was selected using survey and explanatory survey methods. The data analysis technique uses Smart PLS software version 2.0.m. From the research results it is known that customer satisfaction and repurchase decisions have a value of 0.422. Thus it can be seen that the variable customer satisfaction and repurchase decisions contribute to the promotion, price and service quality variables by 42%, while the remaining 58% is the contribution of other variables. The t test results show that promotion, service quality and repurchase decisions have a significant effect on customer satisfaction. Meanwhile, the price variable on customer satisfaction has no significant effect. The results of the F test indicate that there is an effect of promotion, price, service quality on customer satisfaction and repurchase decisions have a significant effect at Alfamart and Indomaret Kota Banjar.