Sutanto Priyo Hastono
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Pelaksanaan Keselamatan Pasien oleh Mahasiswa melalui Peran Pembimbing Klinik Lilis Suryani; Hanny Handiyani; Sutanto Priyo Hastono
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 18, No 2 (2015): July
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v18i2.412

Abstract

Pembimbing klinik sangat berperan dalam proses pembelajaran mahasiswa yang melaksanakan tindakan langsung kepada pasien di rumah sakit, namun peran pembimbing masih belum optimal dalam memberikan pembimbingan yang menjamin keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan peran pembimbing klinik dengan pelaksanaan keselamatan pasien oleh mahasiswa di rumah sakit. Responden penelitian sebanyak 196 mahasiswa tingkat akhir Sekolah Tinggi Keperawatan yang terdiri dari program Ners, D3 Keperawatan, dan D3 Kebidanan. Desain penelitian menggunakan pendekatan potong lintang. Analisis regresi logistik menyampaikan ada hubungan bermakna antara peran pembimbing klinik dengan pelaksanaan keselamatan pasien yang dilaksanakan oleh mahasiswa setelah dikontrol dengan jenis pendidikan (p= 0,02; CI= 1,19–3,71). Rekomendasi antara lain peran pembimbing klinik perlu ditingkatkan dalam  pelaksanaan keselamatan pasien oleh mahasiswa. Abstract The Improvement of Student’s Behavior in Patient Safety towards Clinical Instructor’s Role. Clinical instructor has an important role in student’s learning process in implementing direct intervention toward patient within the hospital. The purpose of this study is to determine thecorrelation between the role of clinical instructor and patient safety implementation by the student in hospital. This is descriptive correlational method which is recruited 196 students in their final year in Stikes as respondents. These respondents were studying in bachelor nursing, diploma nursing and diploma in midwifery program. The study used cross sectional design. The result by regression logistic shows significant correlation between the role of clinical instructor and patient safety implementation by the student where education as a confounding factor were controlled (p= 0,02; CI= 1,19–3,71). It is recommended that increase for clinical instructor in patient safety and implementation of patient safety by students. Keywords: clinical instructor role,  patient safety, student
Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Balita Gizi Buruk di Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 dengan Pendekatan Spatial Autoregressive Model (SAR) Retno Ambarwati; Sutanto Priyo Hastono
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 02 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.996 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v9i02.507

Abstract

Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah meningkatnya angka kematian balita. Penyebab kematian balita salah satunya adalah kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi sehingga banyak balita mengidap gizi buruk. Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan tahun 2017, Jawa Barat mempunyai angka balita gizi buruk sebesar 2,9%. Adanya informasi hubungan antar wilayah menyebabkan perlu adanya keragaman spasial ke dalam model, sehingga digunakan model regresi spasial untuk menyelesaikan masalah ini. Berdasarkan analisis Moran’s I, diperoleh adanya dependensi spasial pada variabel kasus gizi buruk balita di Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 serta beberapa faktor yang mempengaruhinya berdasarkan Spatial Autoregressive Model (SAR). Didapatkan variabel bebas yang signifikan pada α=5% adalah persentase BBLR (X1) (Pv= 0,039) dan persentase kemiskinan (X5) (Pv=0,016). Pemerintah daerah provinsi Jawa Barat perlu melakukan intervensi yaitu bagaimana cara mengurangi persentase BBLR dan persentase kemiskinan di Provinsi Jawa Barat jika ingin menurunkan kejadian gizi buruk pada balita.
Indeks Massa Tubuh dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap Tekanan Darah Lansia Wanita di Tangerang Selatan Andriyani Andriyani; Sutanto Priyo Hastono; Nurmalia Lusida; Munaya Fauziah; Ernyasih Ernyasih; Yosi Duwita Arinda
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.147-154

Abstract

Peningkatan tekanan darah atau hipertensi berkontribusi pada tingginya insiden morbiditas dan mortalitas pada lansia dengan 9,4 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. Salah satu Provinsi yang memiliki prevalensi hipertensi lebih tinggi dari angka rerata nasional (8,34%) adalah Provinsi Banten (8,61%) dimana Kota Tangerang Selatan, salah satu kota di Provinsi Banten, menduduki peringkat tertinggi penderita hipertensi. IMT dan lingkar pinggang dianggap sebagai indikator prediksi hipertensi pada pria dan wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMT dan RLPP terhadap Tekanan Darah Sistolik (TDS) lansia wanita di Tangerang Selatan. Hasil pengukuran IMT dan RLPP menunjukkan bahwa lansia memiliki rerata IMT overweight (> 25,0) dengan standar deviasi 4,04 kg/m2. Adapun RLPP lansia wanita memiliki rerata 89,97 cm dengan standar deviasi 11,53 cm. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara IMT dan RLPP dengan TDS dan TDD pada lansia wanita di Kota Tangerang Selatan. Hasil uji korelasi lebih kuat terhadap TDS dan TDD ditunjukkan oleh RLPP dibandingkan dengan IMT dengan kekuatan uji 0,526. Perlu dilakukan intervensi berupa monitoring status gizi serta edukasi yang disertai dengan olahraga bersama yang dilakukan rutin pada lansia wanita agar terhindar dari risiko obesitas dan akibat TDS dan TDD tidak normal serta komplikasi lainnya.