Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN APOTEK DI WILAYAH BANJARNEGARA Vidiarti, Reni; Mahardian, Anjar; Galistiani, Githa Fungie
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN AKUNTANSI Vol 23, No 41 (2016)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.426 KB)

Abstract

Abstrak Pelayanan kefarmasian saat ini telah semakin berkembang seiring denganpeningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Oleh karena itu, Apotek sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan akan dituntut tidak hanya mengedepankan sisi produk saja terkait harga dan kelengkapannya, lebih dari itu pelayanan akan menjadi tuntutan bagi pasien. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan analitik yang bertujuan untuk meneliti pengaruh kualitas pelayanan terhadap kesetiaan pelanggan. Desain dari penelitian ini adalah cross sectional. Pengumpulan data dikumpulkan melalui kuesioner secara accidental sampling terhadap 217 responden. Analisis data dilakukan denganmelakukan uji validitas dan reabilitas terhadap pertanyaan yang hendak digunakan sebagai alat penilaian selanjutnya peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayaan yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jamina dan empati baik secara parsial maupun simultan terhadap loyalitas konsumen di Apotek Wilayah Banjarnegara. Hasil penelitian ini ditunjukan dari hasil pengujian hipotesis yang menunjukan nilai Fhitung > F yaitu 18,740 > 2,256 atau p-value < 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti variable reliability, responsiveness, tangibles, assurance, dan empathy berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Loyalitas konsumen diApotek Wilayah Banjarnegara. tabelKata Kunci : Apotek, Kualitas pelayanan (Kehandalan, Ketanggapan, Jaminan, Perhatian, Penampilan fisik), Loyalitas
Pengaruh Short Message Service Terhadap Kepatuhan Pengobatan Dan Gaya Hidup Pasien Diabetes Melitus di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang Rahmah, Pradnya Aulia; Galistiani, Githa Fungie; Kusuma, Anjar Mahardian
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13, No 1: Maret 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.828 KB) | DOI: 10.12928/mf.v13i1.5746

Abstract

Keberhasilan terapi diabetes dipengaruhi oleh pengobatan dan gaya hidup pasien. Ketidakpatuhan menjadi salah satu penyebab dari hasil pengobatan yang buruk, berkembangnya gejala penyakit, serta komplikasi. Perlu adanya perlakuan untuk mencapai hasil terapi yang optimal, salah satunya dengan pemberian Short Message Service (SMS) terkait pengobatan diabetes dan gaya hidup yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SMS terhadap kepatuhan pengobatan dan gaya hidup pasien diabetes melitus di RSUD dr. M. Ashari Pemalang. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan metode pengambilan sampel accidental sampling. Kepatuhan pengobatan diukur dengan kuesioner Medical Prescription Knowledge (MPK) sedangkan gaya hidup dinilai dengan kuesioner Summary of Diabetes Self care Activities (SDSCA). Responden yang berjumlah 81 orang dikelompokan menjadi kelompok kontrol dan intervensi. Sejumlah 41 responden kelompok intervensi diberikan perlakuan berupa SMS untuk mengonsumsi obat diabetes, serta anjuran untuk mematuhi pengobatan dan menjalankan gaya hidup yang baik. Sebanyak 40 pasien dalam kelompok kontrol tidak menerima SMS selama penelitian. Kepatuhan dan gaya hidup diukur sebelum dan setelah perlakuan. Pada penilaian gaya hidup terdapat pengaruh SMS yang diberikan, dilihat dari signifikansi perbedaan skor yang diperoleh pasien pada kedua kelompok. Pada variabel kepatuhan pengobatan belum terdapat pengaruh dari SMS yang diberikan selama penelitian. Kata kunci: Diabetes, kepatuhan pengobatan, gaya hidup, SMS 
KEPATUHAN PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Galistiani, Githa Fungie; Mulyaningsih, Lia
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 10, No 2: September 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.409 KB) | DOI: 10.12928/mf.v10i2.1176

Abstract

e"&gt; Kepatuhan pengobatan anti retro viral pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) merupakan hal yang esensial selama pengobatan HIV/AIDS. Terapi anti retro viral dapat memperpanjang hidup ODHA, meskipun tidak dapat menyembuhkan infeksi HIV. Terapi anti retro viral dapat menekan jumlah virus di tubuh ODHA dengan pemakaian secara terus-menerus. Kelalaian meminum obat bisa menyebabkan resistensi. Oleh karena itu, kepatuhan minum obat menjadi sangat penting.Penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan terapi anti retro viral pada pasien ODHA di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang diadaptasi dari kombinasi antara AIDS Clinical Trials Group (ACTG) Adherence Questionnaire dan Morisky 8-Item Medication Adherence Questionnaire yang meliputi faktor pengetahuan, faktor keyakinan, faktor sarana, faktor jarak dan biaya, faktor dukungan sosial, faktor psikologis yang dialami pasien selama seminggu terakhir, faktor psikologis pasien yang dialami selama sebulan terakhir serta faktor efek samping obat yang dirasakan pasien. Penelitian dilakukan pada 31 pasien ODHA di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Hasil uji korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa faktor psikologis yang dialami pasien selama seminggu terakhir (ρ=0,408), faktor psikologis yang dialami pasien selama sebulan terakhir (ρ=0,524) serta faktor efek samping obat (ρ=0,449) yang mempengaruhi secara signifikan terhadap tingkat kepatuhan terapi anti retro viral pada pasien ODHA di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.Kata kunci : tingkat kepatuhan, terapi antiretroviral, HIV/AIDS
Evaluasi Kuantitatif Penggunaan Antibiotik pada Pasien Caesarean Section di RSUD se-Kabupaten Banyumas Kusuma, Anjar Mahardian; Galistiani, Githa Fungie; Wijayanti, Dwi Nur; Umami, Muzayanatul; Nurdiyanti, .; Utaminingrum, Wahyu; Sudarso, .
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT : Antibiotics usage in woman having caesarean section is assumed 5-fold greater than woman having normal labor. The aim of the study is to count the antibiotics usage in patient having caesaren section in several hospitals in Banyumas, i.e. RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo, RSUD Ajibarang, and RSUD Banyumas. This study use cross sectional study design, retrospective data collection of medical records and data were statistically analyzed with Mann- Whitney and Kruskal-Wallis. Results of the study showed that the greatest quantity of antibiotic use was in RSUD Ajibarang with 110.75 DDD/100 patient- days, followed by RSUD Prof. DR Margono Soekarjo and RSUD Banyumas respectively 76.20 DDD/100 patient-days and 46.07 DDD/100 patient-day. The comparison of DDD for each antibiotic in three hospitals showed a significant difference on antibiotic amoxicillin and cefotaxime usage. Keywords : antibiotics, DDD, caesarean section ABSTRAK : Penggunaan antibiotik pada pasien caesarean section diperkirakan 5 kali lipat lebih banyak dibandingkan pada persalinan normal. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kuantitas penggunaan antibiotik terapi pada pasien caesarean section di beberapa rumah sakit di kabupaten Banyumas, yaitu RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo, RSUD Ajibarang, dan RSUD Banyumas. Penelitian ini menggunakan rancangan studi potong lintang (cross sectional), pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap rekam medik dan data dianalisis dengan analisis statistik Man-Whitney and Kruskal-Wallis. Dari hasil penelitian ini diperoleh data bahwa kuantitas penggunaan antibiotik terbesar terjadi di RSUD Ajibarang yakni 110,75 DDD/100 pasien-hari kemudian diikuti RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo dan RSUD Banyumas dengan masing-masing 76,20 DDD/100 pasien-hari dan 46,07 DDD/100 pasien-hari. Hasil perbandingan DDD tiap antibiotik di tiga rumah sakit menunjukkan adanya perbedaan bermakna nilai DDD antibiotik amoksisilin dan sefotaksim di tiga rumah sakit tersebut. Kata kunci: antibiotik, DDD, caesarean section
Evaluasi Kuantitatif Penggunaan Antibiotik pada Pasien Caesarean Section di RSUD se-Kabupaten Banyumas Kusuma, Anjar Mahardian; Galistiani, Githa Fungie; Wijayanti, Dwi Nur; Umami, Muzayanatul; Nurdiyanti, .; Utaminingrum, Wahyu; Sudarso, .
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.912 KB) | DOI: 10.35617/jfi.v8i1.245

Abstract

ABSTRACT : Antibiotics usage in woman having caesarean section is assumed 5-fold greater than woman having normal labor. The aim of the study is to count the antibiotics usage in patient having caesaren section in several hospitals in Banyumas, i.e. RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo, RSUD Ajibarang, and RSUD Banyumas. This study use cross sectional study design, retrospective data collection of medical records and data were statistically analyzed with Mann- Whitney and Kruskal-Wallis. Results of the study showed that the greatest quantity of antibiotic use was in RSUD Ajibarang with 110.75 DDD/100 patient- days, followed by RSUD Prof. DR Margono Soekarjo and RSUD Banyumas respectively 76.20 DDD/100 patient-days and 46.07 DDD/100 patient-day. The comparison of DDD for each antibiotic in three hospitals showed a significant difference on antibiotic amoxicillin and cefotaxime usage. Keywords : antibiotics, DDD, caesarean section ABSTRAK : Penggunaan antibiotik pada pasien caesarean section diperkirakan 5 kali lipat lebih banyak dibandingkan pada persalinan normal. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kuantitas penggunaan antibiotik terapi pada pasien caesarean section di beberapa rumah sakit di kabupaten Banyumas, yaitu RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo, RSUD Ajibarang, dan RSUD Banyumas. Penelitian ini menggunakan rancangan studi potong lintang (cross sectional), pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap rekam medik dan data dianalisis dengan analisis statistik Man-Whitney and Kruskal-Wallis. Dari hasil penelitian ini diperoleh data bahwa kuantitas penggunaan antibiotik terbesar terjadi di RSUD Ajibarang yakni 110,75 DDD/100 pasien-hari kemudian diikuti RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo dan RSUD Banyumas dengan masing-masing 76,20 DDD/100 pasien-hari dan 46,07 DDD/100 pasien-hari. Hasil perbandingan DDD tiap antibiotik di tiga rumah sakit menunjukkan adanya perbedaan bermakna nilai DDD antibiotik amoksisilin dan sefotaksim di tiga rumah sakit tersebut. Kata kunci: antibiotik, DDD, caesarean section
KEPATUHAN PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Githa Fungie Galistiani; Lia Mulyaningsih
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 10, No 2: September 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.409 KB) | DOI: 10.12928/mf.v10i2.1176

Abstract

Kepatuhan pengobatan anti retro viral pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) merupakan hal yang esensial selama pengobatan HIV/AIDS. Terapi anti retro viral dapat memperpanjang hidup ODHA, meskipun tidak dapat menyembuhkan infeksi HIV. Terapi anti retro viral dapat menekan jumlah virus di tubuh ODHA dengan pemakaian secara terus-menerus. Kelalaian meminum obat bisa menyebabkan resistensi. Oleh karena itu, kepatuhan minum obat menjadi sangat penting.Penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan terapi anti retro viral pada pasien ODHA di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang diadaptasi dari kombinasi antara AIDS Clinical Trials Group (ACTG) Adherence Questionnaire dan Morisky 8-Item Medication Adherence Questionnaire yang meliputi faktor pengetahuan, faktor keyakinan, faktor sarana, faktor jarak dan biaya, faktor dukungan sosial, faktor psikologis yang dialami pasien selama seminggu terakhir, faktor psikologis pasien yang dialami selama sebulan terakhir serta faktor efek samping obat yang dirasakan pasien. Penelitian dilakukan pada 31 pasien ODHA di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Hasil uji korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa faktor psikologis yang dialami pasien selama seminggu terakhir (ρ=0,408), faktor psikologis yang dialami pasien selama sebulan terakhir (ρ=0,524) serta faktor efek samping obat (ρ=0,449) yang mempengaruhi secara signifikan terhadap tingkat kepatuhan terapi anti retro viral pada pasien ODHA di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Pengaruh Short Message Service Terhadap Kepatuhan Pengobatan Dan Gaya Hidup Pasien Diabetes Melitus di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang Pradnya Aulia Rahmah; Githa Fungie Galistiani; Anjar Mahardian Kusuma
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13, No 1: Maret 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.828 KB) | DOI: 10.12928/mf.v13i1.5746

Abstract

Keberhasilan terapi diabetes dipengaruhi oleh pengobatan dan gaya hidup pasien. Ketidakpatuhan menjadi salah satu penyebab dari hasil pengobatan yang buruk, berkembangnya gejala penyakit, serta komplikasi. Perlu adanya perlakuan untuk mencapai hasil terapi yang optimal, salah satunya dengan pemberian Short Message Service (SMS) terkait pengobatan diabetes dan gaya hidup yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SMS terhadap kepatuhan pengobatan dan gaya hidup pasien diabetes melitus di RSUD dr. M. Ashari Pemalang. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan metode pengambilan sampel accidental sampling. Kepatuhan pengobatan diukur dengan kuesioner Medical Prescription Knowledge (MPK) sedangkan gaya hidup dinilai dengan kuesioner Summary of Diabetes Self care Activities (SDSCA). Responden yang berjumlah 81 orang dikelompokan menjadi kelompok kontrol dan intervensi. Sejumlah 41 responden kelompok intervensi diberikan perlakuan berupa SMS untuk mengonsumsi obat diabetes, serta anjuran untuk mematuhi pengobatan dan menjalankan gaya hidup yang baik. Sebanyak 40 pasien dalam kelompok kontrol tidak menerima SMS selama penelitian. Kepatuhan dan gaya hidup diukur sebelum dan setelah perlakuan. Pada penilaian gaya hidup terdapat pengaruh SMS yang diberikan, dilihat dari signifikansi perbedaan skor yang diperoleh pasien pada kedua kelompok. Pada variabel kepatuhan pengobatan belum terdapat pengaruh dari SMS yang diberikan selama penelitian. Kata kunci: Diabetes, kepatuhan pengobatan, gaya hidup, SMS 
STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT HIPERLIPIDEMIA DI KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP Diniatik - Diniatik; Deby Inda Lestari; Githa Fungie Galistiani
JITEK (Jurnal Ilmiah Teknosains) Vol 7, No 2/Nov (2021): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.219 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v7i2/Nov.10095

Abstract

Pemanfaatan tumbuhan di Indonesia sudah dilakukan  secara turun temurun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari salah satunya sebagai pengobatan.Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan sosial budaya akan menurunkan perluasan hutan dan pengetahuan dalam pengobatan tradisional. Penyakit Tidak Menular (PTM) yang secara global PTM penyebab kematian nomor satu adalah penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah. Gangguan Kardiovaskular merupakan salah satu golongan penyakit yang menjadi perhatian dan prioritas dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit di Kabupaten Cilacap. Pada penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan dan cara pengolahan tumbuhan pada penyakit stroke di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan dilanjutkan kajian etnofarmakologis dengan teknik wawancara semi struktur .Total responden adalah 59 responden pada penelitian ini adalah pengobat tradisional (BATTRA) di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 24 suku tumbuhan yang digunakan sebagai penyakit hiperlipidemia. Suku tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu Acanthaceae dan Annonaceae masing-masing sebanyak (12,5%) dan yang paling banyak digunakan yaitu (Annona muricata L.) sebagai obat tradisional untuk pencegahan penyakit hiperlipidemia di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap dan cara pengolahan tumbuhan sebagai obat tradisional paling banyak digunakan dengan cara direbus (55,81%.) di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.
Pengaruh Keberadaan Apoteker terhadap Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Wilayah Kabupaten Banyumas Rr. Shinta Lian Hanggara; Nabial Chiekal Gibran; Anjar Mahardika Kusuma; Githa Fungie Galistiani
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 7, NOMOR 1, FEBRUARI 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jki.v7i1.3478

Abstract

Due to complexity enhancement of health care services, pharmacists are required to provide their orientation to the patient.The objective of the study are to evaluate the pharmaceutical standard prosedures and measuring the effect of the pharmacist’s presence on the pharmacy services quality in the Community Health Centers (CHCs) of Banyumas districts. The study is an observational analytic categorical through cross sectional approach with colleting data technique is divided into two periods, through observation and structured interviews to the person in charge of pharmaceutical care unit. Based on the analysis, from 38 CHCs it’s found out that 24 (63,16%) CHCs have the pharmaceutical standard procedures and 14 (36,84%) CHCs doesn’t have it. However, of the 39 CHCs, there are 33 (84,61) CHCs that have pharmacist, 2 (6,06%) CHCs were categorized in a moderate quality and 31 (93,94%) of them categorized as having less quality. While the six (15,38%) CHCs that doesn’t have a qualified pharmacist categorized as having less quality. There are the presence of pharmacists towards the availability ofthe pharmaceutical standard prosedures, have p value of 0.363 (p>0.05) and the pharmaceutical services checklist with p value of 1.00 (p>0.05)at CHCs of Banyumas districts. Conclusionis pharmaceutical services in Banyumas district aren’t running optimally because presence of pharmacists hasn’t improve the quality
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmetik Aman dan Halal Menggunakan Metode Game Teaching Much Ilham Novalisa Aji Wibowo; Githa Fungie Galistiani
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.708 KB) | DOI: 10.30653/002.201832.79

Abstract

EMPOWERMENT OF YOUTH PUTRI MUHAMMADIYAH PURWOKERTO ORPHANAGE ABOUT SAFE AND HALAL COSMETICS USING THE GAME TEACHING METHOD. Cosmetics are a necessity that has an important role in the field of beauty for the beauty of the human body. LPPOM MUI said that the use of cosmetic ingredients should contain safe and halal material. Survey says that 6 out of 10 teenage girls orphanage muhammadiyah purwokerto that were used in cosmetics, assume that only halal cosmetics logo already been guaranteed safety and halal. The measurement results of pre-test knowledge of halal cosmetics is in a category of knowledge is low (<56%). The solution provided is to empower young women by increasing knowledge relating to cosmetic. The method used is lectures that are packed with game teaching. The result of this activity looks at feedback is shown by the partners of the questions and answers appear when teaching the game in progress. The level of knowledge is measured by a questionnaire instrument compiled from a safe and halal method of choosing cosmetics. Questionnaires were compiled as many as 20 questions which fulfilled 3 aspects of knowledge namely knowing, understanding and applying. The majority of participants have increased knowledge of the low knowledge category into a midle category by the number of questions answered correctly ranged from 56%-75%.