Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya

INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA: MATERI ALAT OPTIK Muhammad Rifyal; Dewi Sartika; Ummu Kalsum
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 4 No 2 (2022): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/phy.v4i2.1650

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran fisika khususnya pada materi alat optik. Dilakukan kajian literatur untuk mendapatkan hasil korelasi antara pemilihan model pembelajaran dengan integrasi pendidikan karakter. Selanjutnya diperoleh bahwa pembelajaran berbasis masalah terintegrasi pendidikan karakter lebih efektif.
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN SIMULASI MACROMEDIA FLASH UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK mawardi jalil masri; Nur Aisyah Humairah; Dewi Sartika
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 (2018): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.104 KB) | DOI: 10.31605/phy.v1i1.181

Abstract

The research was aimed to investigate (1) The large percentage of misconceptions before applied contextual approach with macromedia flash simulation in physics learning, (2) The large percentage of misconception after applied contextual approach with macromedia flash simulation in physics learning, (3) The significant difference before and after application contextual approach with simulation macromedia flash in physics learning. The type of research was used pre-experiment research with one-group-pretest-posttest design. Population in this research was all students of eleventh grade students of SMANegeri 1 Sendana. The sample was taken by purposive sampling technique, as many as 24 students. Data collection techniques was used multiple choice tests certainly of rensponse index (CRI). Data analysis techniques was used descriptive and inferential analysis. The results showed that (1) The percentage of misconceptions of learners before application contextual approach with macromedia flash simulation 60,16% with medium category, (2) The percentage of misconception learners after applied contextual approach with macromedia flash simulation 35,16% with very low category, (3) There was significant between misconception result before and after applcation contextual approach with macromedia flash simulation in physics learning. Keywords: Contextual approach, Macromedia flash, misconception, multiple choice CRI
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN TEKNIK PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK Syarifa Alam Al-Hadid; Nur Aisyah Humairah; Dewi Sartika
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 1 No 2 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.319 KB) | DOI: 10.31605/phy.v1i2.1340

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hasil kemampuan kognitif sebelum diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika, (2) hasil kemampuan kognitif setelah diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika, (3) perbedaan yang signifikan hasil kemampuan kognitif sebelum dan setelah diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pre-eksperiment desain one- group-pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Pamboang. Sampel penelitian diambil dengan teknik sampling purposive, sebanyak 20 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pretest sebesar 4,7 dan skor rata-rata posttest sebesar 10,6. Dengan demikian dapat diketahui bahwa (1) hasil kemampuan kognitif peserta didik sebelum diajar dengan diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting berada pada kategori kurang, (2) hasil kemampuan kognitif peserta didik setelah diajar dengan diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting berada pada kategori kurang (3) terdapat perbedaan signifikan antara hasil kemampuan kognitif sebelum dan setelah diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD METODE SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK Nurlinda Dahlan; Nur Aisyah Humairah; Dewi Sartika
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 1 No 2 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.39 KB) | DOI: 10.31605/phy.v1i2.1342

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hasil belajar kognitif sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi, (2) untuk mengetahui hasil belajar kognitif setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi serta (3) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif fisika peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campalagian sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimen yang menggunakan desain. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA 2 SMAN 1 Campalagian pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018, dengan jumlah 29 peserta didik. selanjutnya tes pilihan ganda untuk hasil belajar kognitif fisika, teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk penilaian model pembelajaran, hasil belajar fisika dan analisis inferensial untuk hasil belajar kognitif fisika. Dari hasil deskriptif diperoleh skor rata-rata pretest sebesar 10,22 dan skor rata-rata posttest sebesar 15,6. Hasil analisis inferensial melalui uji-t menunjukkan bahwa thitung = 8,675 dan ttabel = 2,048. Karena thitung > ttabel maka Ha diterima. Dengan demikian dapat diketahui bahwa (1) hasil belajar kognitif fisika peserta didik sebelum diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi berada pada kategori sedang, (2) hasil belajar fisika peserta didik setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi berada pada kategori sangat tinggi dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campalagian sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY MELALUI METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Hikmah Hikmah; Dewi Sartika
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.76 KB) | DOI: 10.31605/phy.v2i1.1343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik model pembelajaran inquiry terbimbing dengan metode resitasi, dan perbedaan yang signifikan hasil belajar peserta didik antara kedua kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Pamboang. Sampel yang diteliti adalah kelas X IPA 2 sebanyak 32 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes hasil belajar. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, inferensial, dan uji N-Gain. Penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode resitasi. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar fisika peserta didik kelas X IPA 2 SMA Negeri 1 Pamboang tahun pelajaran 2015/2016 sebelum dan setelah diajar dengan menerapkan metode resitasi melalui model pembelajaran Guided inquiry.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN APLIKASI ALGODOO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Wahyu Aprianto; Dewi Sartika; Hardi Hamzah
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 3 No 1 (2020): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.227 KB) | DOI: 10.31605/phy.v3i1.1347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa melalui implementasi model pembelajaran inkuiri menggunakan aplikasi algodoo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pre-experimental dengan desain one - group Pretest-Posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Majene. Sampel yang diteliti sebanyak 22 orang yaitu kelas XI IPA 1 yang dipilih dengan teknik sampling purposive. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes uraian. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan inferensial menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XI IPA 1 setelah diberikan perlakuan model pembelajaran inkuiri menggunakan aplikasi algodoo. Nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum diberi perlakuan (pretest) sebesar 22,81 berada pada kriteria tidak kreatif. Sedangkan nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa setelah diberikan perlakuan (posttest) sebesar 70,72 yang berada pada kriteria cukup kreatif. Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan Paired Sample T Test pada taraf signifikan 0,05 diperoleh harga ttabel = -1,721 sedangkan thitung = -19,070. Hal ini berarti bahwa terdapat peningkatan yang signifikan sebelum dan setelah dilaksanakan model pembelajaran inkuiri menggunakan aplikasi algodoo.
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR PANJANG MAHASISWA CALON GURU FISIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT Arie Arma Arsyad; Dewi Sartika; St. Mutia Alfiyanti Muhiddin
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 5 No 1 (2022): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/phy.v5i1.2157

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian survei yang bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan menggunakan alat ukur panjang mahasiswa calon guru fisika Universitas Sulawesi Barat. Adapun variabel penelitian yaitu keterampilan menggunakan alat ukur panjang. Sampel penelitian berjumlah 54 mahasiswa. Data hasil penelitian diperleh dengan cara memberikan tes keterampilan menggunakan alat ukur dasar fisika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata keterampilan menggunakan alat ukur panjang sebesar 78,15 berada pada kategori baik.