Health is one of the important investments in supporting economic development. However, until now the condition of health services in Indonesia is very sad. Number of maternal mortality in East Java was second ranked, and number of child mortality in East Java was first ranked. The high rate of maternal and child mortality made the District Health Office of Sidoarjo launch the SICANTIK Application in April 2018. However, this application has obstacles, such as data display which only consists of the number of visits and the number of pregnant women at risk only in graphical form (there is no data in the form of by name and by address). The type of research used is descriptive quantitative approach. This study uses the theory of effectiveness of application use according to Merwe and Bekker (in Dewanti, 2017) which includes interface, navigation, content, reliability, and technical. Data collection techniques in this study used questionnaires, interviews, observations, and documentation. The population in this study amounted to 64, with a sample of 64 respondents. This research uses saturation sampling technique. Of the five indicators used as research theory, it shows that the SICANTIK application runs very effectively, although there are a few shortcomings in its implementation. Interface indicator gets a percentage of 86%. The navigation indicator gets a percentage of 86.5%. The content indicator got a percentage of 86%. The indicator of reliability gets a percentage of 85.6%. Technical indicators get a percentage of 66%. Suggestions that researchers can give regarding this research are to improve and improve the display design and navigation system, improve the quality of services for pregnant women, and improve loading speed. Keywords: effectiveness of SICANTIK application, mortality, SICANTIK application program Kesehatan merupakan salah satu investasi penting dalam mendukung pembangunan ekonomi. Namun, hingga saat ini kondisi pelayanan kesehatan di Indonesia masih sangat miris. Jumlah kematian ibu di Jawa Timur menduduki peringkat kedua, dan jumlah kematian anak di Jawa Timur menduduki peringkat pertama. Tingginya angka kematian ibu dan anak membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo meluncurkan Aplikasi SICANTIK pada bulan April tahun 2018. Namun, aplikasi tersebut memiliki hambatan, seperti tampilan data yang hanya berupa jumlah kunjungan dan jumlah ibu hamil beresiko hanya dalam bentuk grafik (belum ada data berupa by name dan by address). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teori efektivitas penggunaan aplikasi menurut Merwe dan Bekker (dalam Dewanti, 2017) meliputi interface, navigation, content, reliability, dan technical. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 64, dengan sampel 64 responden. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Dari kelima indikator yang digunakan sebagai teori penelitian tersebut menunjukkan bahwa Aplikasi SICANTIK berjalan sangat efektif, meskipun terdapat sedikit kekurangan dalam pelaksanaannya. Indikator interface memperoleh prosentase 86%. Indikator navigation memperoleh prosentase 86,5%. Indikator content memperoleh prosentase 86%. Indikator reliability memperoleh prosentase 85,6%. Indikator technical memperoleh prosentase 66%. Saran yang dapat peneliti berikan mengenai penelitian ini yaitu dengan memperbaiki dan meningkatkan desain tampilan dan sistem navigasi, meningkatkan kualitas pelayanan ibu hamil, serta memperbaiki kecepatan loading. Kata Kunci: efektivitas aplikasi SICANTIK, angka kematian, program aplikasi SICANTIK