Afwani, Royana
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik - Universitas Mataram

Published : 41 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer

Analisis Dan Perancangan Arsitektur Community Cloud Computing Untuk Menunjang Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (Studi Kasus: Puskesmas Se-Kota Mataram) Andy Hidayat Jatmika; Royana Afwani
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 5 No 1: Februari 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.3 KB)

Abstract

Banyaknya kunjungan dan informasi kesehatan selama kehamilan sampai dengan setelah melahirkan membuat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) menjadi pelayanan yang paling sibuk di sebuah puskesmas. Pasien yang melakukan pemeriksaan kesehatan biasanya memilih Puskesmas yang paling dekat dengan tempat tinggalnya sehingga data pasien seperti rekam medis akan tercatat pada Puskesmas dimana pasien mendaftar. Apabila pasien pindah tempat tinggal dan memilih Puskesmas yang baru maka pasien akan didata ulang sehingga kurang efektif. Pasien juga diberikan buku KIA yang berisi informasi penting mengenai kesehatan ibu dan anak sehingga tidak boleh hilang ataupun rusak, namun resiko kehilangan atau kerusakan mungkin saja terjadi. Tujuan penelitian ini adalah membuat desain arsitektur community cloud computing dimana seluruh Puskesmas di Kota Mataram tergabung dalam komunitas cloud. Data rekam medis pasien tersimpan di data center sehingga dapat diakses dari Puskesmas mana saja dan dapat pula digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang dimiliki Puskesmas baik itu aplikasi berbasis web ataupun aplikasi berbasis mobile. Terdapat dua metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu (1) analisis proses bisnis dan (2) desain arsitektur sistem. Hasil akhir penelitian ini berupa analisis kebutuhan model bisnis PKIA yang digambarkan dalam bentuk use case diagram sebagai bagian dari layanan Software as a Service (SaaS) dan prototype arsitektur community cloud Puskesmas di Kota Mataram.
Perancangan Software As A Service (SAAS) untuk Sistem Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) pada Puskesmas Se-Kota Mataram Berbasis Cloud Computing Andy Hidayat Jatmika; Royana Afwani; Nadiyasari Agitha
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 6 No 5: Oktober 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2805.406 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.2019651589

Abstract

 Saat ini sistem pengolahan data pasien layanan KIA di semua puskesmas di kota Mataram masih dikerjakan dengan  cara  konvensional  atau  belum  memanfaatkan teknologi sistem informasi. Permasalahan yang muncul dari pihak puskesmas adalah lambatnya proses pelayanan pasien yaitu dalam hal pendataan pasien dan pencarian data pasien, serta tingginya  tingkat  kesalahan  dalam  pengolahan  data  pasien  misalnya data  pendaftaran,  data  pemeriksaan,  dan data rujukan. Permasalahan dari sisi pasien adalah pasien harus datang ke puskesmas jika ingin mendaftar, pasien harus mendaftar sebagai pasien baru lagi jika ke puskesmas yang berbeda, pasien masih menggunakan buku KIA untuk mendapatkan informasi dan melihat catatan hasil konseling yang memiliki resiko rusak atau hilang, serta pasien kesulitan untuk melakukan monitoring terhadap perawatan kesehatannya. Keberadaan teknologi cloud computing dengan layanan Software as a Service (SaaS) dapat memberikan solusi untuk permasalahan tersebut. SaaS merupakan model bisnis untuk menyampaikan aplikasi dalam bentuk layanan. SaaS untuk sistem PKIA akan sangat berguna bagi puskesmas dalam mengelola data pasien, sedangkan bagi pasien akan mempermudah mendapatkan informasi dan mempercepat proses layanan. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancangan SaaS  untuk sistem PKIA dimana nantinya seluruh Puskesmas di Kota Mataram yang telah tergabung dalam community cloud computing memiliki keseragaman sistem dalam mengelola data pasien dan dapat diakses dari puskesmas mana saja. Terdapat dua metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu (1) analisis layanan bisnis, (2) analisis kebutuhan sistem, dan (3) analisis service oriented architecture. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil saat dilakukan observasi langsung dan pengumpulan data di puskesmas wilayah Mataram. Hasil akhir penelitian ini berupa (1) prototype model layanan bisnis PKIA puskesmas yang digambarkan dalam bentuk use case diagram sebagai bagian dari layanan SaaS serta (2) prototype web service. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Puskesmas yang terdiri dari bidan dan petugas, hasil rancangan ini telah sesuai dengan apa yang diharapkan.  Perancangan ini diharapkan dapat dijadikan dasar dalam implementasi perangkat lunak sistem PKIA puskesmas se-Kota Mataram berbasis cloud SaaS. AbstractCurrently, patient data processing system of PKIA services in public health centers in Mataram city is still doing conventional way that is not yet utilize information technology. The problems that arise from public health centers are: a long service process which includes patient data collection and patient data retrieval, and the number of errors in the processing of patient data, such as registration data, examination data, and referral data. Problems from the patient that the patient must come if will do the registration, must register as new patient if to the different public health centers, still use the manual book to get information and see the record of counseling results that have the risk of damaged or lost, and difficulty in monitoring health care. The existence of cloud computing technology with Software as a Service (SaaS) can provide solutions to these problem. SaaS is a business model for delivering applications in the form of services. SaaS for PKIA will be very useful for public health center to manage patient data, patient will be more efficient easier to get service and get information. The purpose of this research is to design the SaaS for PKIA system where the public health center in Mataram City which is incorporated in community cloud  has uniform system in managing data.. This research uses three methods: (1) business service analysis, (2) system requirement analysis, and (3) service oriented architecture analysis. The data used in this research was taken when doing observation and data collection at public health center of Mataram city. The results of this research are (1) prototype of PKIA business service model which is described in the form of use case diagram as part of SaaS service and (2) prototype of  web service. Based on the results of interviews conducted with the Public Health Center, the results of this design were as expected. This design can be used as a basis in the implementation of software on the system of PKIA based on cloud SaaS.
Aplikasi Pertimbangan Wisata di Pulau Lombok dengan Metode Fuzzy Mamdani & Algoritma Genetika Zainul Harir; Ida Bagus Ketut Widiartha; Royana Afwani
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6: Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020721197

Abstract

Pulau Lombok memiliki pariwisata berupa keindahan alam dan kebudayaan yang menarik, sehingga juga mendapat tiga penghargaan pada World Halal Tourism Awards 2016 dengan faktor pertumbuhan kunjungan wisatawan sebesar 13% pada tahun tersebut. Adanya sebuah aplikasi yang dapat membantu wisatawan dalam menentukan keputusan perjalanan wisata mereka adalah wajib. Aplikasi ini dikembangkan dengan logika Fuzzy Mamdani dan Algoritma Genetika dengan tujuan memberikan rekomendasi pariwisata.Logika Fuzzy Mamdani memberikan pertimbangan wisata berdasarkan 5 parameter (anggaran, rencana perjalanan, akomodasi, makanan dan minuman, serta biaya transportasi) yang kemudian menjadi 5 fungsi keanggotaan untuk membangun kombinasi aturan pada fuzzy dan menghasilkan keluaran berupa pertimbangan wisata, yaitu: Tidak Memungkinkan, Cukup Memungkinkan, dan Memungkinkan. Kombinasi lima fungsi keanggotaan tersebut, menghasilkan 10.080 aturan, yang digunakan untuk mengetahui seseorang memungkinkan, atau tidak untuk berwisata ke pulau Lombok dengan constrain parameter yang dimiliki, yang dibangkitkan dengan menggunakan fungsi Defuzzifikasi Mean of Max (MOM). Algortima Genetika digunakan dalam memberikan alokasi penggunaan budget yang optimal dalam berwisata di Pulau Lombok.Hasil pengujian dengan perhitungan manual dan model defuzzifikasi yang berbeda memiliki akurasi 100%.  Untuk implementasi Algoritma Genetika, aplikasi memperoleh alokasi anggaran optimal pada probabilitas crossover (pc) dan probabilitas mutasi (pm) dengan (pc) 0,7 dan (pm) 0,2. AbstractTourism in Lombok has an interesting culture, it makes Lombok got three awards at the 2016 World Halal Tourism Awards and became a growth factor for tourist visits by 13% that year. An application that can help tourists in determining travel decision is mandatory.The application developed with Mamdani Fuzzy Logic and Genetic Algorithm to provide tourism recommendations. The Fuzzy Mamdani Logic Method provides tourism considerations based on 5 parameters (budget, travel plans, accommodation, food and drinks, and transportation costs) which then become 5 membership functions to build a combination of rules on fuzzy and produce output in the form of tourism's considerations: Not Enable, Enough Enable, and Enable. The combination of the 5 membership functions constructed 10.080 fuzzy rules, that's used to know wheater tourists enables them to go to Lombok with the limitation that they have. The defuzzification used is the Mean of Max (MOM). Genetic Algorithm (GA) is used in providing optimal budget allocation in traveling on Lombok IslandThe results of testing with manual calculations and different defuzzification models have 100% accurate, the application of GA obtained optimal budget allocation on crossover probability (pc) and mutation probability (pm) combination with (pc) 0.7 and (pm) 0.2.