Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemanfaatan Biji Kopi dan Jahe Sebagai Sediaan Footsanitizer Untuk Menambah Pengetahuan Kesehatan Bekerja Sama Dengan Penggerak PKK Kelurahan Panggung Rizki Febriyanti; Purgiyanti Purgiyanti; Sari Prabandari
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 7, No 2 (2022): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat)-MARET
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jam.2022.v7.i2.004

Abstract

Pemberdayaan masyarakat pada dasarnya merupakan kegiatan terencana dan kolektif dalam memperbaiki kehidupan masyarakat yang dilakukan melalui program peningkatan kapasitas orang, terutama kelompok lemah atau kurang beruntung (disadvantages groups) agar memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya mengemukakan gagasan, melakukan pilihan-pilihan hidup, melaksanakan kegiatan ekonomi, menjangkau dan memobilisasi sumber, serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial.Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk menambah pengetahuan masyarakat melalui kader dari Penggerak PKK Kelurahan Panggung tentang kepedulian memanfaatkan limbah sebagai jalan keluar untuk menambah nilai perekonomian.Dari kegiataan PKM yang sudah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa peningkatan pengetahauan, pemahaman dan pelatihan mengenai produk footsanitizer ekstrak biji kopi dan jahe dengan  beberapa konsep yang diberikan meliputi : penyuluhan tentang manfaat penggunaan footsnitizer, mengolah pembuatan footsanitizer dari ekstrak biji kopi bagi Penggerak PKK Kelurahan Panggung sesuai dengan tingkat ilmu yang mudah dipahami oleh mereka.
Eugenol isolation of Clove (Syzygium aromaticum) flower Heru - Nurcahyo; Rizki Febriyanti; Purgiyanti Purgiyanti
Journal of Natural Sciences and Mathematics Research Vol 6, No 1 (2020): June
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jnsmr.2020.6.1.3335

Abstract

The use of alternative and complementary therapies as a treatment is growing rapidly, one of them is by alternative medicine that uses steam from essential oils / essential oils from various kinds of plants that can be inhaled and smeared to cure various conditions. Clove plants (Syzygium aromaticum) are one of the producers of essential oils that can be used as an alternative treatment for herbs. In clove oil consists of several types of components. The main component possessed by clove is eugenol which has the highest number among other components. Eugenol are important compounds in clove oil. It is a clear liquid to pale yellow compound with a refreshing and spicy aroma like dried clove flowers, giving a distinctive aroma to clove oil. The purpose of this study was to determine the eugenol content of clove flower essential oil. The use of clove flowers in this study is used to improve the competency of local products that in the future can make the outputs of competitive and economical value. This study begins with the distillation process of clove flower water to get oil up to isolation of eugenol. The identification of eugenol with TLC and testing of eugenol levels with GC-MS. The results showed that the essential oil yield was 3.16%, eugenol yield 42.92%, hRf value 11.46 and with grade 97%.©2020 JNSMR UIN Walisongo. All rights reserved. 
PENINGKATAN TINDAKAN PENCEGAHAN COVID DENGAN PEMBERIAN SABUN, HANDSANITIZER DAN BAHAN NUTRISI DI DAPUR UMUM COVID-19 KOTA TEGAL Sari Prabandari; Rizki Febriyanti; Purgiyanti Purgiyanti; Purgiyanti Purgiyanti; Rahmat Ardianto
Buletin Abdi Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Edisi Februari 2022
Publisher : Universitas YPPI Rembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.299 KB)

Abstract

Kota Tegal memberlakukan penerapan PPKM Darurat mulai tanggal 3 - 20 Juli 2021 sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. PPKM darurat dengan menekan jam produktif di berbagai tempat kegiatan ekonomi, mengatur mobilisasi masyarakat, dan pelaksanaan kegiatan ekonomi lainnya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah kota Tegal untuk dapat mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas. Semakin melonjaknya kasus Covid-19 di kota Tegal mengakibatkan banyaknya tempat-tempat yang digunakan sebagai sarana isolasi mandiri untuk menampung warga kota Tegal yang terkena covid, beberapa tempat yang telah disediakan oleh pemerintah kota Tegal yaitu Rusunawa dan Gor tegal Selatan. Tim medis dikerahkan dari Dinas Kesehatan sedangkan konsumsi bagi pasien dan tim medis dikerahkan dari dapur umum Covid -19 yang ada di Polres Kota Tegal.Tujuan dari program farmasi peduli ini adalah membagikan secara gratis sabun cuci tangan, handsanitizer dan bahan nutrisi pada dapur umum Covid-19 Kota Tegal melalui program farmasi peduli sebagai proteksi bagi para relawan dan meningkatkan imunitas Sasaran kegiatan ini adalah para relawan dan dapur umum Covid-19 Kota Tegal.Dari kegiataan PPKM yang sudah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai upaya ikut mencegah penyebaran virus Corona yang semakin meluas dan memberika support bantuan berupa sabun dan handsanitizer untuk Dapur umum Covid-19 Polres Tegal Kota begitu juga support untuk para tim relawan berupa kebutuhan nutrisi untuk kesehatan mereka. Dengan adanya kegiatan PKM yang dilaksanakan Tim Dosen dari DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama memberikan nilai lebih dari sisi kesehatan, sosial, ekonomi, dan ibadah. Kata kunci : Bahan Nutrisi, Dapur Umum Covid-19, Polres Kota Tegal
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN: EDUKASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN TONER PEMBERSIH WAJAH DARI AMPAS TEH DI SMK AL IKHLAS TEGAL Purgiyanti Purgiyanti; Sari Prabandari; Susiyarti Susiyarti; Dwi Ayuningtyas
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13237

Abstract

ABSTRAKAmpas teh merupakan hasil sisa atau residu dari teh yang sudah diseduh. Di dalam ampas teh terdapat bahan alami yang banyak mengandung senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang salah satunya adalah kosmetika dalam sediaan toner. Toner sendiri merupakan sediaan kosmetik pembersih wajah untuk mengangkat kotoran dan sel-sel kulit yang mati tetapi tetap menjaga kelembaban kulit agar tidak kering. Toner digunakan untuk menyempurnakan pembersihan pada kulit wajah, contohnya yaitu membersihkan sisa-sisa make up dan penggunaan cream yang masih menempel pada wajah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk memberikan edukasi dan keterampilan dalam pembuatan toner pembersih wajah dari ampas teh. Ampas teh digunakan sebagai upaya untuk dapat lebih lagi memanfaatkan bahan alam sisa (limbah) sehingga dapat bermanfaat secara maksimal dalam pengolahannya. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi SMK Al Ikhlas kota Tegal. Hasil dari PKM ini yaitu bahwa telah dilakukan edukasi dan pelatihan pembuatan toner dengan memanfaatkan ampas teh. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam bidang teknologi farmasi khususnya pembuatan sediaan kosmetik dari ampas teh. Kata kunci: ampas teh; toner; SMK Al Ikhlas Tegal. ABSTRACTTea dregs are the result of leftovers or residue from tea that has been brewed. Inside the tea waste there are natural ingredients that contain lots of bioactive compounds that can be used in various fields, one of which is cosmetics in toner preparations. Toner itself is a cosmetic preparation for facial cleansing to remove dirt and dead skin cells while keeping the skin moist so it doesn't dry out. Toner is used to perfect cleaning of the facial skin, for example, cleaning the remnants of make-up and using cream that is still attached to the face. The purpose of this service activity is to provide education and skills in making facial cleansing toner from tea waste. Utilization of tea waste is used because of an effort to be able to make more use of leftover natural materials (waste) so that they can be of maximum benefit in processing them. The target of this activity is the students of SMK Al Ikhlas, Tegal City. The result of this PKM is that there has been education and training in making toner by utilizing tea waste. The activity is expected to increase knowledge and skills in the field of pharmaceutical technology, especially in the manufacture of cosmetic preparations from tea waste. Keywords: dregs of tea; toner; SMK Al Ikhlas Tegal.
Uji Sifat Fisik, Kandungan Dan Mikrobiologi Pakan Ikan Dari Tepung Maggot Dan Cacing Tanah Nazalika Delia Pranata; Purgiyanti Purgiyanti; Kusnadi Kusnadi
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.2751

Abstract

Maggot dan cacing tanah merupakan sumber protein hewani yang dapat mengurangi penggunaan tepung ikan dan memiliki kandungan nilai gizi yang baik serta memiliki keuntungan ekologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, kandungan dan mikrobiologi pakan ikan dari tepung maggot (Hermetia illucens) dan Cacing Tanah (Lumbricus sp.). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen meliputi uji sifat fisik, uji kandungan dan uji mikrobiologi pakan ikan. Uji sifat fisik meliputi uji stabilitas, uji absorpsi dan uji daya apung pakan dalam air. Uji kandungan meliputi analisis proksimat dengan metode kjeldahl dan analisis profil asam amino dengan metode KCKT. Uji mikrobiologi meliputi uji aflatoksin dengan metode KCKT dan uji salmonella. Dari hasil penelitian bahwa berdasarkan uji sifat fisik pakan dengan perlakuan terbaik yang mendekati kontrol atau pakan (pellet) komersil yaitu pada P3 (TI 20% + TM 15% + TCT 4 %). Hasil uji proksimat menunjukan nilai protein pada perlakuan F1 hingga F4 adalah 24,65% sampai 26,60%, sedangkan perbedaan hasil uji berbeda pada kadar air, lemak, abu dan serat. Kandungan asam amino dalam pakan perlakuan F4 dan F3 dengan rasio (TI)/(TM)/(TCT) masing-masing sebesar (15:20:4)% dan (20:15:4)% menempati posisi tertinggi. Hasil kandungan aflatoksin untuk semua formula pakan masih relatif aman untuk dikonsumsi ikan, karena masih dibawah ambang batas yaitu kurang dari 20 µg/kg dan begitu juga tidak mengandung bakteri salmonella.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI PEKTIN DARI KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya) DENGAN METODE REFLUKS OLEH IKATAN APOTEKER INDONESIA KOTA TEGAL Nurnisawti Nurniswati; Purgiyanti Purgiyanti; Joko Santoso
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v5i2.385

Abstract

Selama ini kita hanya mengenal pepaya sebagai penghasil buah dan daun serta bunganya lazim untuk disayur. Padahal buah ini sebenarnya  merupakan  komoditas penting. Pektin terkandung dalam seluruh bagian tanaman pepaya seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. Namun kandungan pektin terbesar terdapat pada bagian buahnya. Pada buah muda perekat sel disebut protopektin atau bakal pektin. Sementara pada buah matang protopektin tersebut berubah menjadi pektin. Kandungan pektin yang ada pada buah pepaya yaitu sekitar 7 gram. Refluks merupakan suatu metode isolasi yang digunakan untuk melakukan reaksi kimia dalam larutan yang mmerlukan suhu tinggi.       Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmasi PoliTeknik Harapan Bersama Tegal, mengenai Isolasi dan identifikasi pektin dari kulit buah Pepaya (Citrurica papaya). Buah Pepaya diambil kulitnya untuk didapatkan hasil rendemennya. Proses isolasi dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut aquadest 300 ml dan HCl sampai pH asam selama 1 jam dengan suhu 800C. Ada tidaknya kandungan pektin dapat dilakukan dengan uji organoleptis, uji reaksi warna dengan larutan iodium, sedangkan uji mutu standar pektin dapat dilakukan dengan uji kadar air, dan uji kadar abu.       Berdasarkan penelitian diperoleh hasil rendemen pektin rata-rata sebesar 1,81% sedangkan hasil rata-rata untuk standar mutu pektin dengan uji kadar air sebesar 9% dan uji kadar abu sebesar 8,73%. Standar pektin murni untuk kadar air maksimum 12%, dan kadar abu maksimum 10%. Pektin dari kulit buah Pepaya (Citrurica papaya) sudah memenuhi standar mutu IPPA ((Internasional Pektin Producers Association). Kata Kunci : Pepaya, Pektin, Refluks, Rendemen
UJI SIFAT FISIKTABLETHISAP KOMBINASI EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) DAN BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) Purgiyanti Purgiyanti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v6i2.590

Abstract

Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) dan buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) telah dikenal sebagai bahan obat yang berasal dari alam. Penggunaan kedua tanaman tersebut secara tunggal telah herba Pegagan dan buah Mahkota Dewa  adalah tablet hisap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dari tablet hisap kombinasi ekstrak herba Pegagan dan buah Mahkota Dewa. Ekstrak herba Pegagan dan buah Mahkota Dewa diperoleh dengan cara maserasi dengan Etanol 70%. Salah satu bahan tambahan yang digunakan pada tablet hisap adalah maltodextrin sehingga tablet hisap dapat dibuat banyak digunakan secara tradisional oleh masyarakat. Penggunaan secara langsung dari herba Pegagan ataupun buah Mahkota Dewa tanpa pengolahan dari segi rasa terkadang kurang dapat diterima, sehingga perlu diformulasi dalam bentuk sediaan. Salah satu alternatif sediaan yang dapat diaplikasikan untuk ekstrak dengan cara kempa langsung dengan bobot pertablet 2000 mg. Dari hasil pembuatan tablet hisap, dilakukan uji fisik pada massa serbuk tablet yang meliputi uji waktu alir, uji sudut diam dan uji pengetapan. Uji sifat fisik pada tablet hisap meliputi uji keseragaman bobot, uji kekerasan, uji kerapuhan, uji waktu melarut dan uji tanggapan rasa kemudian hasil penelitian dibandingkan dengan literatur yang ada. Hasil penelitian berturut-turut untuk uji keseragaman diperoleh bobot rata-rata 1995 mg, uji kekerasan 15.52 kg, uji kerapuhan 0.32%, uji waktu melarut 5.21 menit dan uji tanggapan rasa yang dilakukan pada 20 responden untuk kategori suka diperoleh 45%. Dari penelitian diketahui bahwa tablet hisap kombinasi ekstrak herba Pegagan dan buah Mahkota Dewa telah memenuhi uji sifat fisik yang dipersyaratkan.Kata kunci : Herba Pegagan, buah Mahkota Dewa, tablet hisap, uji sifat fisik 
PEMANFAATAN BUNGA KAMBOJA (Plumeria alba) SEBAGAI AROMATERAPI PENGUSIR NYAMUK Heru Nurcahyo; Purgiyanti Purgiyanti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v6i1.479

Abstract

Bunga kamboja (Plumeria alba) yang banyak tumbuh dan berbunga merupakan salah satu tanaman yang mengandung miyak atsiri yang mempunyai nilai kemanfaatan sangat tinggi dalam biang terapi aromatika, Penelitian ini tentang penyulingan serbuk kering bunga kamboja untuk mendapatkan minyak atsiri yaitu dengan metode destilasi air dengan pelarut air. Hasil minyak atsiri selanjutnya dibuat formulasi dengan kadar aromaterapi sebesar 5% v/v dan 10 % v/v dengan formulasi kombinasi menjadi aromaterapi pengusir nyamuk.Destilasi air dengan menggunakan rata-rata sampel 750 gram menghasilkan rata-rata minyak atsiri sejumlah 13 ml atau dengan prosentase sebesar 1,6% dengan nilai konversi. Produk formulasi aromaterapi penyusir nyamuk untuk kedua formula masuk range pada setiap standar uji fisik dan pada uji lanjutan tentang uji kesukaan hasilpilihan responden sebesar 80% lebih memilih formula.Kata Kunci : Bunga Kamboja, Aromaterapi pengusir Nyamuk, minyak atsiri