Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN BIODEGRADABLE FOAM BERBAHAN BAKU PATI Evi Savitri Iriani; Nur Richana; Titi C Sunarti
Buletin Teknologi Pasca Panen Vol 7, No 1 (2011): Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian
Publisher : Buletin Teknologi Pasca Panen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketergantungan terhadap kemasan styrofoam dalam kehidupan sehari-hari sudah sangat mengkhawatirkan mengingat dampak negatif yang ditimbulkannya, baik terhadap kesehatan maupun lingkungan. Saat ini belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengurangi ketergantungan tersebut dengan menggantikannya dengan bahan baku yang lebih ramah lingkungan serta tidak berbahaya terhadap kesehatan. Bahan berpati adalah salah satu sumber bahan baku yang dapat dimanfaatkan sebagai substitusi styrofoam, namun demikian, saat ini pemanfaatan pati lebih banyak diarahkan sebagai bahan baku pembuatan bioplastik. Oleh karena itu, tulisan ini mencoba mengulas beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk menghasilkan biodegradable foam berbahan baku pati. Pati merupakan polimer alami yang memiliki kemampuan untuk mengembang bila dipanaskan. Kemampuan ini dapat dimanfaatkan dalam pembuatan biodegradable foam. Namun demikian sifat alami pati yang hidrofilik serta mudah terdegradasi harus menjadi perhatian dalam pemanfaatannya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut antara lain dengan modifikasi maupun dengan mencampurkan pati dengan berbagai bahan tambahan lain. Pada proses pembuatan biodegradable foam sendiri juga ada berbagai teknik tergantung bentuk foam yang diinginkan. Untuk saat ini tampaknya teknik ekstrusi dan thermopressing merupakan teknologi yang paling feasible.
Formulasi Vernis Berbasis Resin Fenolik dari Destilat Cairan Kulit Biji Mete Tatang Hidayat; Illah Sailah; Ani Suryani; Titi C Sunarti; nFN Risfaheri
Buletin Teknologi Pasca Panen Vol 5, No 1 (2009): Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian
Publisher : Buletin Teknologi Pasca Panen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resin fenolik dari destilat cairan kulit biji mete (Cashew Nut Shell Liquid/CNSL) merupakan produk polimer yang dihasilkan dari hasil reaksi formaldehida dengan destilat CNSL. Resin ini banyak digunakan dalam produk pelapis permukaan seperti cat, vernis, dan enamel. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan resin fenolik dari destilat CNSL dengan minyak pengering yang tepat untuk formulasi vernis interior dan eksterior (pemakaian di dalam dan di luar ruangan). Perlakuan yang diuji yaitu perbandingan resin fenolik dengan minyak pengering (b/v) : 1:0; 1:0,5; 1:1; dan 1:1,5. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak pengering (linseed oil) berpengaruh nyata terhadap sifat lapisan film vernis, yaitu kekerasan, daya lentur, daya kilap, dan ketahanan terhadap air, sedangkan terhadap karakteristik vernis (kadar bahan menguap dan bobot jenis) serta sifat lapisan film vernis lainnya tidak berpengaruh nyata. Formula vernis terbaik diperoleh pada perbandingan resin fenolik dengan minyak pengering 1:1. Formula tersebut menghasilkan kadar bahan menguap 59,9% dan bobot jenis 0,899 g/ml. Waktu kering sentuh dan kering keras lapisan film vernis masing-masing 1,8 jam dan 5,8 jam dengan daya kilap setelah pengujian cuaca 60,9%. Nilai-nilai tersebut memenuhi persyaratan mutu SNI untuk vernis tipe A (pemakaian interior dan eksterior). Selain itu, formula vernis tersebut menghasilkan lapisan film dengan kekerasan 3H, daya lentur Ø 3 mm, daya lekat 5B, dan lapisan film yang tahan terhadap air. Secara umum, karakteristik dan sifat lapisan film yang dihasilkan setara dengan vernis komersial K1 (vernis interior dan eksterior), dan lebih baik dari vernis komersial K2. Formula vernis terbaik sangat prospektif digunakan sebagai vernis kayu untuk pemakaian interior dan eksterior.