Rina Dwi Setyowati
Universitas PGRI Semarang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear Berdasarkan Teori Kesalahan Kastolan Ranti Ayuningsih; Rina Dwi Setyowati; Rizky Esti Utami
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 6 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i6.6790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam memecahkan masalah program linear berdasarkan teori kesalahan Kastolan serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Comal dengan pengambilan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling dari seluruh populasi siswa kelas XII MIPA 2. Instrumen pengumpulan data adalah soal tes sebanyak 1 permasalahan dengan 3 sub pertanyaaan dan wawancara tidak terstruktur. Teknik pengumpulan data yaitu tes dan wawancara.   Berdasarkan tahapan Kastolan, jenis kesalahan dibedakan menjadi 3 yaitu : kesalahan konseptual, kesalahan prosedural dan kesalahan teknik. Kesalahan yang paling banyak dilakukan yaitu kesalahan konseptual sebesar 83%, kemudian kesalahan prosedural sebesar 56% dan terakhir kesalahan teknik sebesar 17%. Faktor terjadinya kesalahan antara lain :  kesulitan dalam memahami konsep program linear, kurangnya latihan soal, sikap terburu-buru dalam menyelesaikan soal, kurang teliti, kurang paham konsep eliminasi 2 persamaan.
Efektivitas Penggunaan Media Fun Learning Math Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas VII Siti Asmiatun; Rina Dwi Setyowati; Noviana Dini Rahmawati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i2.7503

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Fun Learning Math ditinjau dari kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VII. Teknik pemilihan sampel dengan menggunakan teknik quasy experimen random sampling yang dilaksanakan di SMPN 29 Semarang Kota Semarang. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII. Melalui cluster random sampling terpilih sampel yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen, kelas VII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan : (1) ada perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol diperoleh Fhitung = 7,6789 > Ftabel = 3,09 (2) ada pengaruh keaktifan terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen diperoleh Fhitung = 97,944 > Ftabel = 4,2 untuk  thitung = 9,896 ≥ ttabel = 2,042 dan mempunyai pengaruh keaktifan sebesar 76 % (3) kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen mencapai KKM. Kesimpulan media  fun learning math efektif untuk meningkatkan kemampuan  berpikir kritis matematis siswa, terdapat perbedaan  prestasi  belajar  peserta  didik  kelas  kontrol  dengan kelas eksperimen pada materi bilangan pecahan.
Analisis Kesalahan Siswa SMP Berdasarkan Kriteria Watson dalam Menyelesaikan Soal Metematika Bertipe High Order Thinking Skills (HOTS) Ditinjau dari Gaya Belajar Chintya Faras Viani; Rina Dwi Setyowati; Muhammad Saifuddin Zuhri
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 5 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i5.6115

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesalahan siswa berdasarkan kriteria watson dalam menyelesaikan soal matematika bertipe high order thinking skills (hots) yang ditinjau dari gaya belajar. Subjek penelitian adalah perwakilan kelas IX SMP Negeri 2 Mranggen tahun ajaran 2019/2020 yang dipilih berdasarkan kategori gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dari tes gaya belajar. Subjek yang dipilih sebanyak 3 siswa yang berasal dari kelas IX G. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah observasi, angket, dokumentasi, tes tertulis, dan wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi waktu dengan membandingkan data tes tertulis dan wawancara yang dilakukan pada waktu yang berbeda. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan analisis sebelum di lapangan dan setelah di lapangan yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1) untuk siswa dengan gaya belajar visual melakukan kesalahan Data Hilang, Kesimpulan Hilang, Konflik Level Respon, dan Masalah Hirarki Keterampilan 2) untuk siswa dengan gaya belajar auditori melakukan kesalahan Data Tidak Tepat, Prosedur Tidak Tepat, Data Hilang, Kesimpulan Hilang, Konflik Level Respon, dan Masalah Hirarki Keterampilan 3) untuk siswa dengan gaya belajar kinestetik melakukan kesalahan Data Tidak Tepat dan Data Hilang. Penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa adalah kurangnya ketelitian dan kesabaran, kurangnya pengalaman latihan terhadap soal yang serupa, lemahnya keterampilan subjek dalam berpikir kritis dan kreatif, kesalahan yang dilakukan siswa sebelumnya sehingga berpeluang akan menyebabkan kesalahan-kesalahan berikutnya, dan siswa tidak mengetahui konsep menghitung bilangan desimal khususnya pada operasi pembagian.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sayung Tahun 2019/2020 Evadatul Musaidah; Djoko Purnomo; Rina Dwi Setyowati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 5 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i5.6520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif ditinjau dari gaya belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sayung. Teknik analisis datanya terdiri dari empat alur yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Siswa bergaya belajar visual mampu menyelesaikan masalah dengan lancar dan dapat memberikan lebih dari satu jawaban yang benar dari pemikirannya sendiri. (2) Siswa bergaya belajar auditorial mampu menyelesaikan masalah dengan lancar dan dari pemikirannya sendiri. (3) Siswa bergaya belajar kinestetik mampu menyelesaikan masalah dengan lancar.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif Myarisa Nuyana; Agung Handayanto; Rina Dwi Setyowati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 3 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i3.9515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan gaya kognitif impulsif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di SMPN 2 Belitang Mulya tahun ajaran 2020/2021. Subjek penelitian ini adalah siswa dengan gaya kognitif reflektif dan impulsif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes gaya kognitif dengan MFFT (Matching Familiar Figure Test) dan pedoman wawancara yang disesuaikan dengan tahapan kemampuan komunikasi matematis yakni menggambar, ekspresi matematika, menulis. Penelitan ini dimulai dengan penentuan subjek gaya kognitif yaitu 2 subjek kognitif reflektif dan 2 subjek kognitif impulsif pengambilan data penelitian melalui tes dan wawancara. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif reflektif atau impulsif memiliki proporsi yang lebih besar yakni 49,99%. Siswa dengan gaya kognitif reflektif cenderung memaksimalkan waktu dalam menyelesaikan masalah dengan memeriksa kembali jawabannya, sehingga jawaban cenderung benar dan memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematika. Siswa dengan gaya kognitif impulsif cenderung tergesa-gesa dalam menyelesaikan masalah dan tidak memeriksa kembali jawaban, sehingga jawaban cenderung kurang tepat dan hanya memenuhi indikator menggambar, ekspresi matematika, sedangkan indikator menulis belum terpenuhi.