Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Abditani : Jurnal Pengabdian Masyarakat

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA DAN PENINGKATAN POTENSI AGRIBISNIS CABE JAWA Fahrauk Faramayuda; Jovie Mien Dumanauw; Siti Muslichah; Suwidjiyo Pramono; Sugiyanto
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i2.71

Abstract

Tanaman cabe jawa memiliki beberapa aktivitas farmakologis salah satunya meningkatkan libido dan mengatasi gangguan kesuburan pada pria (infertilitas). Cabe jawa di Indonesia banyak diproduksi dari Jawa Timur terutama daerah Madura, namun masih banyak daerah lain yang secara ekologis cocok untuk pengembangan budidaya tanaman obat cabe jawa, termasuk di daerah Gunung Kidul. Permintaan pengiriman cabe jawa baik skala nasional maupun internasional dari tahun ke tahun semakin meningkat sedangkan sentra produksi cabe jawa di Indonesia masih sedikit, oleh karena itu perlu dibuat sentra produksi baru di berbagai wilayah salah satunya di daerah Yogyakarta. Program budidaya cabe jawa di Desa Kemadang, Tanjung Sari, Kabupaten Gunung Kidul. Yogyakarta melalui penyuluhan budidaya dan pemanfaatan tanaman cabe jawa, sosialisasi dan praktek langsung teknik pembibitan tanaman cabe jawa serta monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan.
SOSIALISASI POTENSI TANAMAN KUMIS KUCING SEBAGAI IMUNOSTIMULAN YANG DAPAT DIGUNAKAN DIMASA PANDEMIK COVID-19 : PENJELASAN KHASIAT, PENANAMAN DAN PENGOLAHAN PASCA PANEN Faizal Hermanto; Akhirul kahfisyam; Suryani; Fahrauk Faramayuda
Jurnal Abditani Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v5i2.152

Abstract

Saat ini diseluruh dunia masih terjadi pandemi covid-19. Penyakit yang disebabkan oleh virus dalam proses penyembuhan pada umumnya mengandalkan kekuatan pertahanan tubuh, sehingga diperlukan suatu senyawa yang dapat meningkatkan kerja sistem imun atau lebih dikenal imunostimulan. Berdasarkan hasil penelitian banyak tanaman obat yang berkhasiat sebagai imunostimulan salah satunya kumis kucing atau nama laiannya Orthosiphon aristatus. Selama ini kumis kucing terkenal dan banyak digunakan sebagai diuretik serta peluruh batu ginjal. Masyarakat belum banyak yang tahu bahwa kumis kucing memiliki potensi sebagai imunostimulan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya sosialisasi dan pelatihan potensi tanaman kumis kucing sebagai imunostimulan meliupti penjelasan khasiat, penanaman dan pengolahan pasca panen. Sosialisasi dilakukan pada paguyuban jamu manunggal kota cimahi dan umumnya pada masyarakat melalui video. Dari hasil sosialisasi, pemahaman para peserta paguyuban jamu manunggal tentang potensi tanaman kumis kucing sebelum diberikan materi dan pelatihan adalah 44 % dan sesudah diberikan materi naik menjadi 100 %. Pada kegiatan ini dilakukan pemberian bibit tanaman kumis kucing hasil kultur in vitro, bibit ini merupakan pengembangan hasil penelitian di Fakultas Farmasi UNJANI. Sosialisasi harus terus dilakukan pada skala lebih besar melalui video edukasi yang dibagikan pada media sosial.