Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DIABETES SELF MANAGEMENT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM WILAYAH KERJA PUSKESMAS Dewi Rury Arindari; Dessy Suswitha
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.910

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Diabetes Mellitus merupakan salah satu dari empat prioritas penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah akibat gangguan pada penyerapan gula darah oleh tubuh yang dapat memicu terjadinya berbagai komplikasi bahkan kematian. Salah satu upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah Diabetes Self Management. Tujuan: Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan Diabetes Self Management pada penderita Diabetes Mellitus. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah penderita Diabetes Mellitus yang berjumlah 50 responden.Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01-30 September di Puskesmas dalam wilayah kerja Kota Palembang. Data telah dianalisa menggunakan deskripsi statistic, Pearson Product Moment dan Point Biserial. Hasil: Diperoleh data statistik responden adalah perempuan (74%), usia  51-59 tahun (76%), lulusan SMA (45%), memiliki pendapatan kurang dari Upah Minimum Regional (76%), Durasi Penyakit antara 1-3 tahun (46%), pengobatan dengan terapi diet dan obat (82%), memiliki level pengetahuan cukup baik (47%) dan perilaku Diabetes Self Management yang kurang baik (62%); Adanya hubungan signifikan secara statistik antara pengobatan dan pengetahuan dengan Diabetes Self Management dengan p value masing-masing secara berurutan adalah <0.001 dan <0.01. Sedangkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan durasi penyakit tidak memiliki hubungan yang signifikan. Saran: Dapat digunakan sebagai data empiris pada pengembangan program intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku Diabetes Self Management pada penderitanya guna mencegah terjadinya komplikasi dan mengurangi angka kematian akibat Diabetes Mellitus. Kata Kunci: Diabetes Self Management, Penderita Diabetes Mellitus, Faktor yang Berhubungan dengan Diabetes Self Management, Penyakit Tidak Menular, Personal Faktor 
Analisis Faktor-Faktor Kecemasan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan Di BPM Ellna Palembang Sri Mulia Sari; Dea Mega Arini; Dewi Rury Arindari
JURNAL SMART ANKes Vol. 7 No. 1 (2023): JURNAL SMART ANKes
Publisher : Biro Riset, Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.24 KB) | DOI: 10.52120/jsa.v7i1.87

Abstract

Kecemasan ibu hamil menjelang persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya umur ibu hamil, paritas, pengetahuan, sosial ekonomi dan pendamping persalinan. Tingginya kecemasan yang dialami oleh ibu hamil dalam menghadapi persalinan rata-rata mencapai 107.000.000 ibu hamil di Indonesia. Tujuan penelitian ini diketahuinya analisis faktor-faktor kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di Bidan Praktek Mandiri Ellna. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2019. Metodelogi penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang akan menghadapi persalinan di Bidan Praktek Mandiri Ellna Palembang dengan jumlah sampel 56 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistic Chi-Square. Dari uji statistik Chi-Square didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara umur dengan tingkat kecemasan (? = 0,037), paritas dengan tingkat kecemasan (? = 0,004), dan pengetahuan dengan tingkat kecemasan (? = 0,001) ibu hamil dalam menghadapi persalinan di Bidan Praktek Mandiri Ellna Palembang. Bagi tempat penelitian diharapkan untuk menambahkan upaya-upaya dalam mengatasi dan mengurangi kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan sehingga dapat mengurangi resiko tinggi pada ibu hamil dan bersalin
Pengaruh Terapi Audio Murottal Al-Qur'an (Surah Al-Fatihah) Terhadap Skor Halusinasi Pada Pasien Skizofrenia Latifah billy; Dewi Rury Arindari; Riska Nawang Laras Wati
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v5i2.355

Abstract

Skizofrenia menjadi salah satu gangguan jiwa yang paling dominan dibandingkan gangguan jiwa lainnya. Jumlah penderita Skizofrenia diseluruh dunia menurut World Health Organization (WHO) yaitu sekitar 29 juta orang. Penderita Skizofrenia mengalami gangguan kognitif, emosional, persepsi dan gangguan tingkah laku. Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada pasien halusinasi ada 2 yaitu farmakologi dan non farmakologi. Terapi mendengarkan Al-Qur’an dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Pengaruh Terapi Audio Murottal Al-Qur'an (Surah Al-Fatihah) Terhadap Skor Halusinasi Pada Pasien Skizofrenia di Yayasan Mitra Mulia Husada Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2022. Metode penelitian menggunakan One-group pre and post test. Populasi penelitian ini adalah semua pasien Skizofrenia dengan halusinasi pendengaran yang dirawat di Yayasan Mitra Husada Provinsi Sumatera Selatan berjumlah 10 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan rerata sebelum diberikan terapi audio murottal Al-Qur’an (Surah Al-Fatihah) sebesar 23,00 dan sesudah diberikan terapi rerata sebesar 19,80. Hasil uji statistik paired sample t test didapatkan nilai p value = 0,003 < α 0,05. Kesimpulan ada pengaruh terapi audio murottal Al-Qur'an (Surah Al-Fatihah) terhadap skor halusinasi pada pasien skizofrenia di Yayasan Mitra Mulia Husada Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022. Diharapkan pihak Yayasan Mitra Mulia Husada Provinsi Sumatera Selatan agar dapat memasukkan terapi psikoreligius sebagai salah satu penatalaksanaan secara non psikofarmakologis dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi.