Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA WAKTU PENDINGINAN TERHADAP TEMPERATUR DAN KEKERASAN BAJA ST 37 Nova Risdiyanto Ismail; Arief Rizki Fadhillah; Dadang Hermawan; Leo Hutri Wicaksono
Prosidia Widya Saintek Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.332 KB)

Abstract

-MaterialBajaST37merupakanmateriallogamyangmemiliki kekuatantinggidankeras,sehinggabanyakdigunakandi masyarakat. Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan kekerasan dengan perlakuan media pendingin. Dalam penelitian ini bertujuan untukmenganalisawaktupendinginanterhadaptemperaturdankekerasanBajaST37.Metodepenelitiandilakukansecara eksperimen. Variabel bebasnya adalah waktu pendinginan selama 18 menit dengan pengambilan data setiap 3 menit. Variabel terikatnya adalah temperatur dan kekerasan. variabel terkontrolnya adalah air sebagai media pendingin. Peneltian menghasilkan waktu pendinginan berpengaruhterhadaptemperaturdankekerasanmaterial. Kekerasan tertinggi terjadi pada posisi material yang lebih dekat dengan sumber pendinginan.
PENGARUH PELAT PENYERAP POROUS MEDIA MODEL SIRIP TERHADAP LAJU EVAPORASI Nova Risdiyanto Ismail; Leo Hutri Wicaksono
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi solar still tipe pasif merupakan teknologi yang sesuai untuk di terapkan di Indonesia. Berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja basinsolar still yaitu; kondisi iklim, desain dan kondisi operasional. Usaha untuk mengembangkan kondisi operasional, diantaranya dengan membuat lapisan tipis air. Untuk membuat lapisan tipis dapat menggunakan material porous media sebagai media alir massa. Salah satu inovasi untuk meningkatkan penyerapan energi radiasi matahari adalah dengan menggunakan pelat penyerap berbentuk sirip. Pelat penyerap berbentuk sirip dapat menerima radiasi matahari lebih luas dan dapat berfungsi sebagai media alir massa, panas dan evaporasi. Selain itu, pelat penyerap sirip menggunakan material porous media dapat memperluas bidang kontak panas pada pori-pori material. Luasan bidang kontak tersebut dapat mempercepat laju perpindahan panas dan laju evaporasi. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelat penyerap porous media model sirip terhadap laju evaporasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Menguji pelat penyerap sirip porous media menggunakan material pasir dengan ukuran 0.125 mm dan 0.250 mm dengan variasi tegangan. Dari hasil penelitian di peroleh PB 0.125 memiliki temperatur permukaan, temperatur air dan laju evaporasi tertinggi di bandingkan material dan ukuran yang lain.
Pengembangan Wisata Kuliner Desa Sumberejo Kulon Melalui Pelatihan Digital Marketing dan Cooking Practice Prawinda Putri Anzari; Leo Hutri Wicaksono; Desy Santi Rozakiyah
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v6i2.4641

Abstract

Desa Sumberejo Kulon memiliki berbagai potensi yang belum dikembangkan dengan baik. Beberapa diantaranya adalah ikan kolam air tawar. Salah satu andalan BUMDes Sumber Mulyo milik Desa Sumberejo Kulon adalah wisata kuliner Mbalong Kawuk. Permasalahan Mitra adalah Mbalong Kawuk tidak memiliki produk khas yang cukup mumpuni yang sesuai dengan perkembangan zaman dan Mitra tidak memiliki kemampuan untuk mempromosikan produk BUMDes. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra maka solusi yang diusulkan adalah demo memasak sekaligus pelatihan pengolahan menu masakan dari sumber daya alam desa serta penyuluhan digital marketing. Kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar dan baik. Pada kegiatan demo memasak, masakan yang didemokan adalah gurami asam manis, rolade patin, tahu bakso patin. Demo memasak dilaksanakan dan diikuti oleh 15 orang. Metode kedua adalah penyuluhan digital marketing yang dihadiri oleh 38 orang. Tujuan diadakan pelatihan digital marketing adalah untuk membantu mempromosikan produk Bumdes atau UMKM para masyarakat sendiri. Sebelum kegiatan, tim melakukan pendataan dan tercatat hanya 10.52% peserta yang memahami konsep digital marketing melalui media sosial. Setelah pelatihan dilangsungkan, tim kembali melakukan pendataan, dan terdapat peningkatan signifikan yakni 92.10% peserta memahami digital marketing melalui media sosial.