Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

USING ADAPTED MATERIALS TO TEACH READING A NARRATIVE TEXT AT JUNIOR HIGH SCHOOL Cyntia Vonica; Amri Isyam
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie F
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.775 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1984

Abstract

Abstrak Bahan ajar adalah hal penting dalam mendukung proses belajar mengajar siswa di dalam kelas. Dengan adanya bahan ajar, siswa dapat memahami pelajaran dengan baik. Oleh sebab itu, guru harus menyediakan bahan ajar yang relevan dengan siswa.. Sekarang ini, banyak di jumpai bahan ajar yang tidak sesuai dengan kurikulum. Hal ini mengharuskan guru untuk lebih kreatif dan teliti dalam menyesuaikan bahan ajar yang akan digunakan dalam pembelajaran Bahasa. Dari kenyataan di atas, maka penulis memilih penggunaan adapted material untuk pengajaran teks narrative pada siswa SMP. Dengan menggunakan adapted material dapat mengurangi kesulitan siswa dalam memahami bahan ajar, bahkan mengembangkan bacaan menjadi sangat bagus dan menarik   Kata kunci: reading, narrative text, materials, adapted materials
THE ENGLISH STUDENTS’ TECHNIQUES IN TRANSLATING INDONESIAN BEVERAGE TERMS INTO ENGLISH Nur Rosita; Amri Isyam; Havid Ardi
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie D
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.285 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1966

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menganalisa dan mendeskripsikan teknik-teknik yang digunakan, keakuratan serta kejelasan dalam menerjemahkan istilah minuman dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dengan menggunakan 30 istilah minuman Indonesia sebagai instrumen. Responden dalam penelitian ini adalah 30 orang mahasiswa Jurusan Sastra Inggris bidang Linguistik yang masuk tahun akademik 2009/2010 yang dipilih dengan menggunakan cluster random sampling. Dari hasil analisis, ditemukan bahwa terdapat 16 teknik yang digunakan oleh mahasiswa dalam menerjemahkan istilah minuman dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Keenambelas teknik itu adalah established equivalent 48.67%, borrowing 17.56%, generalization 8.78%, literal translation 5.22%, calque 4.78%, Omission 4.33%, description 2.89%, adaptation 2.56%, amplification 2.56%, reduction 1%, particularization 0.89%, calque plus translation 0.11%, reduction plus established equivalent 0.22%, borrowing plus generalization 0.11%, borrowing plus adaptation 0.22 %, adaptation dan established equivalent 0.11%. Hasil penelitian menunjukan bahwa teknik menggunakan bentuk lazim dalam TL (established equivalent technique) merupakan teknik yang paling dominan dan paling cocok digunakan dalam menerjemahkan istilah minuman. Dapat disimpulkan juga bahwa penerjemahan istilah minuman dalam penelitian ini berada pada level akurat dan sangat jelas. Kata kunci: penerjemahan, teknik penerjemahan, ketepatan, kejelasan.
AN ANALYSIS OF THE USE OF COLLOCATION IN STUDENTS’ WRITING Hamdi Hamdi; Amri Isyam; Fitrawati Fitrawati
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie E
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.455 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1971

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan collocation dalam tulisan esai tiga sampai lima paragraf. Pola collocation yang di analisa dalam tulisan ini adalah verb + noun collocation dan adjective + noun collocation. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif . Populasi penelitian ini adalah mahasiswa kependidikan semester tiga yang telah telah mempelajari Writing 2. Sampel penelitian ini adalah kelas KP2 tahun masuk 2011. Instrument penelitian ini adalah tes dimana responden diberikan sejumlah waktu untuk menulis sebuah esai tiga sampai lima paragraph. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan verb + noun collocation dan adjective noun collocation berada pada level “good” dan “excellent”. Oleh karena itu, dapat disimpulan bahwa penggunaan verb + noun collocation dan adjective + noun collocation bukanlah masalah utama dalam esai tiga sampai lima paragraf mahasiswa semester tiga. Serta, dapat juga disimpulkan bahwa penggunaan verb + noun collocation lebih sulit dibandingkan dengan penggunaan adjective + noun collocation. Kata kunci : Collocation, writing, use of collocation
THE THIRD YEAR ENGLISH DEPARTMENT STUDENTS’ GRAMMAR MASTERY IN CONCORD AT STATE UNIVERSITY OF PADANG: A Case Study in K2-2011 Class Meutia Eka Putri; Amri Isyam; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 2, No 3 (2014): Serie A
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jelt.v2i3.4294

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaaan grammar mahasiswa kelas K2-2011 (mahasiswa tingkat III jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Padang), khususnya concord, jenis-jenis kesalahan yang ditemukan, serta penyebab-penyebab kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dari tes grammar yang terdiri dari 50 soal. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa kelas K2-2011 yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat penguasaan grammar mahasiswa kelas K2-2011 jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Padang dalam concord masih rendah (46,53) dan mereka masih belum menguasai tipe-tipe concord. Kesalahan terbanyak ditemukan dalam Object – Complement Agreement, dimana sekitar 68,67% dari total kesalahan adalah kesalahan dalam tipe ini. Adapun penyebab kesalahan terbanyak adalah False Concept Hypothesized and Overgeneralization. Kata Kunci: Grammar Mastery, Concord
AN ANALYSIS OF STUDENTS’ ABILITY IN USING INDEFINITE AND DEFINITE ADJECTIVES/PRONOUNS AND THEIR PERCEPTION ON THE TEACHING-LEARNING PROCESSES Sadam Husein; Amri Isyam; Fitrawati Fitrawati
Journal of English Language Teaching Vol 2, No 1 (2013): Serie F
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.627 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v2i1.2634

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan grammar mahasiswa dalam menggunakan one, another, the other, other, others, and the others as indefinite and definite adjectives/pronouns serta persepsi mereka dalam proses perkuliahan. Sampel penelitian ini adalah 30 orang mahasiswa tingkat II Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris tahun masuk 2011/2012 yang diambil secara acak. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data adalah tes grammar dimana mahasiswa diminta untuk mengisi kalimat rumpang dengan one, another, the other, other, others, atau the others. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan tes adalah 90 menit. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang proses perkuliahan, mereka diminta untuk mengisi angket yang berisi 19 pernyataan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan grammar mahasiswa dalam menggunakan one, another, the other, other, others, dan the others adalah lemah (47.72%). Hal ini dibuktikan dari hasil pengisian angket oleh mahasiswa bahwa lemahnya kemampuan mahasiswa disebabkan oleh materi yang terlalu sedikit penjelasannya dan ketertarikan dan motivasi mahasiswa untuk belajar yang terlalu lemah.Key words: Indefinite adjective, definite adjective, indefinite pronoun, definite pronoun, perception
TEACHING READING AN ANALYTICAL EXPOSITION TEXT THROUGH HERRINGBONE TECHNIQUE TO SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Rahmi Eka Putri; Amri Isyam
Journal of English Language Teaching Vol 2, No 1 (2013): Serie D
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.153 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v2i1.2616

Abstract

AbstrakDalam makalah ini penulis membahas teknik pengajaran membaca menggunakan metode Herringbone. Siswa bekerja berpasangan atau berkelompok misalnya terdiri dari tiga orang. Kemudian siswa di perbolehkan memilih teks bacaan yang merek asukai. Setelah itu siswa membahas tentang isi teks tersebut dan mengisi kolom Herringbone yang telah diberikan guru. Selanjutnya siswa di minta untuk mengisi kolom tersebut sesuai dengan pemahaman mereka tentang teks yang telah mereka baca. Dan kemudian siswa diharapkan mampu menceritakannya kembali berdasarkan pemahaman mereka dengan menggunakan teknik herringbone.
TEACHING ENGLISH IDIOMS IN HELPING SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS TO UNDERSTAND A FUNCTIONAL TEXT Hasnah Ramadhani; Amri Isyam
Journal of English Language Teaching Vol 2, No 1 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.39 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v2i1.2594

Abstract

AbstrakArtikel ini bertujuan untuk memaparkan salah satu materi pengajaran reading di Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan menggunakan iklan. Artikel ini lebih spesifik membahas mengenai idiom yang terdapat dalam functional text khususnya iklan. Idiom merupakan satuan bahasa atau ekspresi (bisa berupa kata, frase, maupun kalimat) yang maknanya tidak dapat ditebak dari makna leksikal kata-kata yang membentuknya. Jika idiom diartikan secara terpisah bisa membelokkan makna dari bacaan yang sebenarnya.Terkadang dengan kemunculan idiom ini dapat menyebabkan siswa menjadi bingung dalam memahami isi bacaannya. Hal ini disebabkan juga karena idiom jarang sekali digunakan secara lebih specifik pada saat pengajaran bahasa Inggris. Karena itu,penulis tertarik untuk membahas topik ini karena idiom penting untuk dipelajari. Oleh karena itu,dalam makalah ini penulis mendiskusikan tentang tahap-tahap pengajaran functional text dengan menggunakan iklan. Tentu saja, dengan menggunakan iklan dalam pengajaran reading, diharapkan siswa akan dapat lebih memahami functional text yang mengandung idiom khususnya iklan. Secara tidak langsung juga akan menambah penguasaan kosakata siswa.Key words: Idioms,functional text, advertisement
TEACHING-LEARNING PROCESSES: SIMPLE PAST TENSE AND SIMPLE FUTURE TENSE AND THEIR PERCEPTION Nelvi Handayani; Amri Isyam; Fitrawati Fitrawati
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie D
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.415 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1964

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengidentifikasikan kemampuan siswa dalam memahami simple past tense dan simple future tense dan (2) mengidentifikasikan persepsi siswa dalam proses belajar mengajarnya. Data penelitian ini adalah tes grammar yang berjumlah 30 soal, 15 soal simple past tense dan 15 soal simple future tense dan angket yang berjumlah 19 pernyataan. Temuan penelitian yaitu kemampuan siswa dalam memahami simple past tense dan simple future tense masih sangat kurang yaitu dengan nilai rata-rata 37,31 dari 78 sampel. Sedangkan persepsi siswa terhadap proses belajar mengajarnya tergolong baik dengan TCR 82,32 %. Key words: Teaching, Learning, Tense, Past, Future, Perception
TEACHING VOCABULARY TO ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS THROUGH COLORING PICTURES ACTIVITY Suri Mutya; Amri Isyam
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie F
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.519 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1983

Abstract

Abstrak Tujuan artikel ini adalah untuk memaparkan salah satu kegiatan dari pembelajaran kosakata yang dapat digunakan oleh guru Bahasa Inggris untuk siswa SD. Kegiatan yang dimaksud adalah “Coloring Pictures Activity” atau disebut juga dengan kegiatan mewarnai gambar. Dimana siswa harus mampu untuk mewarnai gambar sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru. Dengan “Coloring Pictures Activity”, siswa memahami kosakata tidak hanya dengan mengetahui arti kata tersebut, tetapi juga mengetahui bagaimana bentuk atau gambar asli dari kata-kata tersebut. Dalam artikel ini penulis mengambil topik pelajaran mengenai buah-buahan, sehingga dalam kegiatan mewarnai penulis juga mengambil gambar buah-buahan sebagai gambar yang akan diwarnai oleh siswa. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa lebih mudah untuk mengingat kosakata sekaligus bentuk atau gambar dari kosakata yang mereka pelajari. Key Words: picture, color, vocabulary, activity
THE USE OF TREEZE FRAMING TO TEACH THE SIMPLE PRESENT TENSE IN PRE-WRITING OF DESCRIPTIVE TEXT TO JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Yolanda Helza; Amri Isyam
Journal of English Language Teaching Vol 2, No 1 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.415 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v2i1.2595

Abstract

AbstrakDalam makalah penulis menggunakan teknik freeze framing pada pengajaran the simple present tense di pre-writing descriptive text. Freeze framing merupakan sebuak teknik pengajaran yang menggunakan video sebagai media pembelajaran. Dari video tersebutlah siswa akan dikenalkan dengan the simple present tense dan penggunaannta didalam descriptive text. Dasar pengajaran menggunakan freeze framing adalah ketika video diputar, guru menghentikan video tersebut sejenak dan disaat video tersebuit dihentikan guru menerangkan kepada siswa mengenai dasar dasar dari the simple present tense. Dalam hubungannya dengan descriptive text, the simple present tense hanya dijelaskan sebagai bahagian dari pre-writing descriptive text. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan freeze framing pada pagian orientation dan juga description pada descriptive text. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk: (1) memperkenalkan penggunaan freeze framing sebagai sebuah teknik dalam pengajaran the simple present tense; (2) untuk menerangkan pentingnya penggunaan media untuk menarik perhatian siswa didalam proses pembelajaran; (3) menerangkan keuntungan yang didapat dari penggunaan freeze framing dalam pengajaran the simple present tense.Kata kunci: Freeze faming technique, the simple present tense, descriptive text, junior high school students.