Mislinawati Mislinawati.
Unknown Affiliation

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN ELEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN DI PGSD FKIP UNSYIAH Mislinawati Mislinawati.
Jurnal Pesona Dasar Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Pesona Dasar Volume 7 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v7i1.13541

Abstract

In accordance with the demands of technological and information development lecturers are required to make innovation in learning. One of the innovation that lecturers can apply in their teaching is learning through the use of e-learning. The approach in this study used qualitative research with the research subjects of the Unsyiah FKIP PGSD students who attended the learning planning course. The technique of data collection is done through observation and interviews. The results of the study show that students can understand the material well through e-learning. With various forms of material used such as modules, PPT and video can help students understand the material of each topic. The conclusions in this study through the use of e-learning can improve students' understanding of learning planning courses. This can be seen from the scores of the assignments and the quiz that is done on each topic gets good grades.
KENDALA GURU DALAM MENERAPKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SD NEGERI 62 BANDA ACEH. Mislinawati Mislinawati.; Nurmasyitah Nurmasyitah.
Jurnal Pesona Dasar Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Pesona Dasar Volume 6 Nomor 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v%vi%i.12194

Abstract

This study aims to determine the constraints faced by teachers at implementing learning models based on the 2013 curriculum at SD Negeri 62 Banda Aceh. The approach used at this study is qualitative. The subject of SD 62 Banda Aceh teacher research was 20 people. Data collection is done by observation techniques through mentoring learning and interviews. Furthermore, all data is processed with the stages of qualitative data analysis, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of data analysis, the constraints faced by teachers at implementing the 2013 curriculum learning model is in preparing the lesson plan (RPP) the teacher writes the learning model, but the teacher does not write down the syntax in the model, this is because the teacher does not understand the learning steps accordingly the syntax that exists in the learning model. so that teachers are less able to stimulate students to find out for themselves the problems that exist in the learning material, in fact the role of teachers is more dominant than students. Students are not given the opportunity to find their own concepts that are being discussed, as well as in the classroom management teachers are less able to direct students who are less able to be actively involved, and teachers do not get around the available time. The conclusions of this study are that the teacher has not applied the suggested learning in the 2013 curriculum because the teacher does not understand the existing syntax so they less motivated to implement it.
KENDALA GURU MEMOTIVASI SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 46 BANDA ACEH Indah Purnama; Nurhaidah M. Insya Musa; Mislinawati Mislinawati.
Jurnal Pesona Dasar Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Pesona Dasar Vol 6 No 1
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v6i1.10705

Abstract

This study entitled teacher constraints motivate students in the learning process in public elementary school 46 Banda Aceh. As for the formulation of the problem in this research is (1) what are the efforts made in motivating students to learn at elementary school 46 Banda Aceh and (2) what are the contraints of teacher in motivating students on the learning process at elementary school 46 Banda Aceh. This study aims to describe the efforts of teacher to motivate students in the learning process and teacher constraints to motivate students in the learning process at elementary school 46 Banda Aceh. This research uses qualitative approach an deskriptive research type. The subjects in this study class teachers amounted to 6 people. Data collection is done by using observation sheets and interviews of teacher activities in the learning process in the classroom. While the data processing using guttman scale, using three stages of qualitative data analysis, namely; data reduction, display data, and drawing conclutions. Based on the results of observations and interviews can be concluded the existence of the teachers efforts in motivating students like, make good communication between students and parents, give verbal and non verbal reinforcement clearly, establish deep emotional relationships with students. Obstacles experienced by teachers among others, First, the verbalistic constraint of lack of understanding from students. Second, the interindividual constraint is that not all students are active. Third,  the environmental barrier is the lack of cooperation between parents and teacher. It is recommended that teachers build good relationships with students and parents. 
PENERAPAN PEMBELAJARAN ELEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN DI PGSD FKIP UNSYIAH Mislinawati Mislinawati.
Jurnal Pesona Dasar Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Pesona Dasar Volume 7 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v7i1.19941

Abstract

 In accordance with the demands of technological and information development lecturers arerequired to make innovation in learning. One of the innovation that lecturers can apply intheir teaching is learning through the use of e-learning. The approach in this study usedqualitative research with the research subjects of the Unsyiah FKIP PGSD students whoattended the learning planning course. The technique of data collection is done throughobservation and interviews. The results of the study show that students can understand thematerial well through e-learning. With various forms of material used such as modules, PPTand video can help students understand the material of each topic. The conclusions in thisstudy through the use of e-learning can improve students' understanding of learning planningcourses. This can be seen from the scores of the assignments and the quiz that is done oneach topic gets good grades. 
USAHA WALI KELAS DALAM MENERAPKAN NILAI KARAKTER SISWASD NEGERI 31 BANDA ACEH Nita Wiguna; Mahmud Mahmud.; Mislinawati Mislinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.049 KB)

Abstract

Perkembangan pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik, melalui pendidikan karakter.Kementerian Pendidikan Nasional sudah mencanangkan penerapan pendidikan karakter untuk semua tingkat pendidikan dari SD sampai Perguruan Tinggi.Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana usaha wali kelas dalam menerapkan nilai karakter siswa SD Negeri 31 Banda Aceh dan nilai-nilai karakter apa saja  yang diterapkan oleh wali kelas SD Negeri 31 Banda Aceh. Dengan tujuannya untuk mengetahui bagaimana usaha wali kelas dalam menerapkan nilai karakter siswa SD Negeri 31 Banda Aceh dan nilai-nilai karakter apa saja  yang diterapkan oleh wali kelas SD Negeri 31 Banda Aceh.Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjeknya adalah 9 orang guru, yaitu semua wali kelas di SD Negeri 31 Banda Aceh.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara yang dianalisisdengan tiga tahap analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, usaha wali kelas dalam menerapkan nilai-nilai karakter pada peserta didik, yaitu memulai kegiatan berdoa, berbagai macam kegiatan yang dapat dibiasakan baik dikelas maupun diluar kelas, mengajak siswa untuk selalu berpikir kreatif, melakukan kegiatan yang meningkatkan rasa nasionalime dan demokratis, selalu mengingatkan dan mengajari siswa hal-hal yang berkaitan dengan nilai karakter, tidak segan untuk memberikan sanksi kepada siswa agar dapat memberikan efek jera bagi siswa yang bertindak tidak sesuai dan selalu berlaku adil terhadap siswa. 18 nilai karakter yang diterapkan oleh guru SD Negeri 31 Banda Aceh yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, nasionalisme, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
PEMBINAAN AKHLAK TERHADAP SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SD NEGERI UNGGUL LAMPENEURUT ACEH BESAR Fatimah Juraini; Syarifah Habibah; Mislinawati Mislinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.519 KB)

Abstract

 Penanaman akhlak sangat penting bagi siswa, selama ini masih banyak siswa yang kurang dalam berakhlak serta beretika. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana pembinaan akhlak di SDN Unggul lampeneurut dan faktor apa saja yang menghambat dalam pembinaan akhlak di SDN Unggul Lampeneurut. Adapun  penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  pembinaan akhlak terhadap siswa di Sekolah Dasar Negeri Unggul Lampeneurut Aceh Besar dan faktor yang menghambat dalam pembinaan akhlak.Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.  Pengumpulan data dengan teknik observasi dan wawancara. Subjek yang akan di observasi dan diwawancarai yaitu 6 guru. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan analisis data yaitu mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah membina akhlak siswa dengan berbagai macam cara pembinaan yaitu melalui  metode pembiasaan,  keteladanan ,  nasehat, hukuman, peristiwa. Aspek pembinaan pembiasaan dan keteladan yang sering di terapkan di Sekolah Dasar Negeri Unggul Lampeneurut dalam bentuk kegiatan membiasakan siswa untuk mengucapkan salam terlebih dahulu ketika masuk kelas, membiasakan siswa untuk berdoa sebelum belajar, selanjutnya metode keteladanan dalam aspek guru mengucap salam sebelum ketika masuk kelas, guru berdoa sebelum mengajar dan guru berpakaian sopan.Adapun faktor yang menghambat dalam proses pembinaan akhlak ini ialah (1) faktor lingkungan masyarakat, (2) faktor lingkungan keluarga yang sering bertengkar, (3) pengaruh media sosialAdapun kesimpulannya pembinaan akhlak melalui metode pembiasaan, keteladan, nasehat, hukum dan peristiwa sudah dilakukan dengan baik. 
KONTRIBUSI MEDIA BELAJAR AUDIO VISUAL DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASILBELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI LAMPEUNEURUT cut Rita Zahara; Hajidin Hajidin; Mislinawati Mislinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 4 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.385 KB)

Abstract

Media Audio Visual adalah alat yang dipergunakan dalam situasi belajar berguna untuk membantu tulisan dan kata yang di ucapkan dalam menyampaikan pengetahuan. Gaya Belajar adalah cara bagaimana menyerap dan menyimpan informasi selama proses belajar berlangsung.Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kontribusi media belajar audio visual dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Lampeuneurut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi media belajar audio visual dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Lampeuneurut.Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V di SD Lampeuneurut Aceh Besar yang terdiri dari  4 kelas paralel. Yang terdiri dari kelas Va, Vb, Vc dan Vd yang terdiri atas 30 siswa, sehingga jumlah populasi adalah 120 siswa. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 30 orang siswa, sampel diambil dengan mengguanakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket dan tes.Data dianalisis dengan menggunakan rumus kolerasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (r) antara penggunaan media audio visual (X1), dengan hasil belajar sains (Y) pada siswa kelas V di SD Negeri Lampeunerut Aceh Besar adalah 0,73 (tinggi) dan nilai koefisien korelasi antara variabel gaya belajar (X2) dengan hasil belajar siswa sebesar 0,89 (sangat tinggi). Sedangkan koefisien korelasi ganda antara variabel media audio visual (X1) dan gaya belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y) sebesar 0,91 (sangat tinggi). Sehingga dapat disimpulkan bahwa media audio visual dan gaya belajar memberikan kontribusi yang sangat tinggi terhadap hasil belajar siswa. 
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD NEGERI UNGGUL LAMPEUNEURUT ACEH BESAR Ilsadiati Ilsadiati.; Mislinawati Mislinawati.; Tursinawati Tursinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.461 KB)

Abstract

Aspek pengetahuan sains, aspek aplikasi sains, aspek proses sains dan aspek sikap ilmiah adalah aspek yang akan dibahas dalam konteks literasi sains pada pembelajaran IPA, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam literasi sains di kelas V padamata pelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri Unggul Lampeuneurut Aceh Besar.Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan penelitiannya deskriptif, datanya diambil dari murid Sekolah Dasar Negeri Unggul Lampeuneurut Aceh Besar. Yang akan diteliti adalah murid kelas V Sekolah Dasar Negeri Unggul Lampeuneurut Aceh Besar sebanyak 30 siswa. Data dikumpulkan menggunakan observasi dan dokumentasi. Peneliti mengamati siswa selama proses belajar oleh guru, sedangkan dokumentasinya adalah soal tes yang diberikan guru kepada siswa. Data diolah dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan persentase.Hasil dari observasi dan dokumentasi mengatakan bahwa siswa belum mampu melaksanakan aspek proses sains dan aspek sikap ilmiah sains dengan baik, adapun indikator aspek proses sains yang mampu dilaksanakan siswa yaitu mampu mengetahui perubahan yang akan terjadi, mampu menerapkan ilmu sains yang diperoleh, ilmu sains yang digunakan pada kondisi tertentu, mengetahui penemuan yang ilmiah untuk menarik suatu kesimpulan, sedangkan pada aspek sikap ilmiah sains, indikator yang mampu dilakukan siswa yaitu siswa mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap sains, siswa menampakkan minat belajar terhadap sains, siswa peduli terhadap lingkungan sekitar dan memperhatikan keberlangsungan kehidupan, siswa memiliki jiwa besar dalam melaksanakan dan mengajak pada tindakan yang menjaga lingkungan. Namun pada aspek pengetahuan sains dan aspek aplikasi sains telah terlaksanakan dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mampu melaksanakan aspek pengetahuan sains dan aspek aplikasi sains dengan sangat baik (88.6%) dibandingkan aspek proses sains berada pada kategori kurang baik (40.4%) dan aspek sikap ilmiah sains berada pada kategori kurang baik (47.3%). Diharapkan guru lebih meningkatkan literasi sains pada aspek proses sains dan sikap ilmiah sains.
PEMBINAAN AKHLAK TERHADAP SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SD NEGERI UNGGUL LAMPENEURUT ACEH BESAR Fatimah Juraini; Syarifah Habibah; Mislinawati Mislinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penanaman akhlak sangat penting bagi siswa, selama ini masih banyak siswa yang kurang dalam berakhlak serta beretika. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana pembinaan akhlak di SDN Unggul lampeneurut dan faktor apa saja yang menghambat dalam pembinaan akhlak di SDN Unggul Lampeneurut. Adapun  penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  pembinaan akhlak terhadap siswa di Sekolah Dasar Negeri Unggul Lampeneurut Aceh Besar dan faktor yang menghambat dalam pembinaan akhlak.Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.  Pengumpulan data dengan teknik observasi dan wawancara. Subjek yang akan di observasi dan diwawancarai yaitu 6 guru. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan analisis data yaitu mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah membina akhlak siswa dengan berbagai macam cara pembinaan yaitu melalui  metode pembiasaan,  keteladanan ,  nasehat, hukuman, peristiwa. Aspek pembinaan pembiasaan dan keteladan yang sering di terapkan di Sekolah Dasar Negeri Unggul Lampeneurut dalam bentuk kegiatan membiasakan siswa untuk mengucapkan salam terlebih dahulu ketika masuk kelas, membiasakan siswa untuk berdoa sebelum belajar, selanjutnya metode keteladanan dalam aspek guru mengucap salam sebelum ketika masuk kelas, guru berdoa sebelum mengajar dan guru berpakaian sopan.Adapun faktor yang menghambat dalam proses pembinaan akhlak ini ialah (1) faktor lingkungan masyarakat, (2) faktor lingkungan keluarga yang sering bertengkar, (3) pengaruh media sosialAdapun kesimpulannya pembinaan akhlak melalui metode pembiasaan, keteladan, nasehat, hukum dan peristiwa sudah dilakukan dengan baik. 
KENDALA GURU MEMANFAATKAN MEDIA IT DALAM PEMBELAJARAN DI SDN 1 PAGAR AIR ACEH BESAR Launard Syaulan Sahelatua; Linda Vitoria; Mislinawati Mislinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 4 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.611 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan dapat membantu dalam proses pembelajaran. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru di SDN 1 Pagar Air, beberapa guru mengaku masih kurang mampu menggunakan media IT dan kurang mengetahui manfaat apa saja yang terdapat dalam penggunaan teknologi. Tujuan dalam pengkajian ini untuk mendeskripsikan apa saja kendala guru menggunakan media IT dalam pembelajaran di SDN 1 Pagar Air. Rumusan masalah dalam pengkajian ini ialah apa hambatan yang ditemukan pendidik untuk menggunakan media IT dalam pembelajaran di SDN 1 Pagar Air Aceh Besar. manfaat dari pengkajian ini yaitu memberikan gambaran tentang hambatan yang ditemui guru dalam memanfaatkan IT sebagai media pembelajaran di SDN 1 Pagar Air. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenisnya yaitu deskriptif. Teknik pengambilan data dalam pengkajian ini dilakukan dengan  observasi dan wawancara. analisis data dalam pengkajian ini menggunakan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek pengkajian ini terdiri atas 6 pengajar yaitu guru kelas I s/d VI. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 12 s/d 16 Agustus 2017 di SDN 1 Pagar Air.Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kendala guru memanfaatkan IT sebagai berikut. Pertama, kurangnya pengetahuan guru tentang media IT. Kedua, Arus listrik dan wifi di sekolah tidak normal. Ketiga, tidak adanya kewajiban dari pihak sekolah agar guru mengajar menggunakan IT. Simpulan penelitian ini yaitu guru masih mengalami kendala dalam mengoperasikan IT sebagai media pembelajaran diantaranya yaitu kurangnya pengetahuan guru tentang IT, kurangnya fasilitas IT yang tersedia di sekolah, arus listrik di sekolah tidak normal, internet tidak dapat menjangkau ke seluruh kelas, serta tidak adanya kewajiban dari pihak sekolah agar guru yang mengajar harus menggunakan IT. Disarankan kepada warga sekolah agar mampu mengembangkan pengadaan bimbingan mengenai IT dapat memalui pelatihan, lokakarya, dan seminar sehingga beberapa hambatan dalam pemanfaatan IT sebagai media pembelajaran mampu dilaksanakan.