Abstrak Nagari Talang Babungo adalah sebuah desa di Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Nagari Talang Babungo merupakan nagari yang memiliki bentang alam pertanian dan hutan yang memilki potensi wisata nagari. Selain potensi wisata, Nagari Talang Babungo memiliki produksi kain ecoprint yang merupakan manifestasi dari keindahan Nagari Talang Babungo ke kanvas dalam bentuk kain. Pengembangan Batik Ecoprint merupakan program pengembangan nagari yang di paparkan pada RPJM Nagari Talang Babungo tahun 2021-2026 sebagai potensi nagari yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag)Talang Sarumpun dengan menawarkan konsep berbasis pada isu lingkungan dan ekonomi berkelanjutan. Namun demikian, masih banyak permasalah yang ditemui, seperti permasalahan pada proses produksi, pemasaran produk, dan manajemen keuangan. Pada kegiatan pengabdian ini, dilakukan Pelatihan Inovasi Desain Kain Ecoprint Talang Sarumpun. Hal ini dikarenakan motif batik dari bahan baku yang berasal dari alam bisa menjadi kelemahan karena membuat kain ecoprint tidak bisa diproduksi seragam. Namun kegiatan pengabdian ini ingin menjadikan hal tersebut sebagai kekuatan dengan tujuan menjadikan batik ecoprint menjadi unik dan memiliki ciri khas. Ciri khas tersebut sebagai pembeda kain ecoprint Talang Sarumpun dengan ecoprint produksi UMKM lainnya. Selain itu, pelatihan ini juga menghasilkan desain khas yang kemudian menjadi logo yang bisa di aplikasikan pada setiap produk kain ecoprint Talang Babungo. Kata kunci: desain; BUMNag; ecoprint. Abstract Nagari Talang Babungo is a village located in Hiliran Gumanti District, Solok Regency, West Sumatra. Nagari Talang Babungo is a village that has agricultural and forest landscapes which have tourism potential. Apart from tourism potential, Nagari Talang Babungo has eco-print production which is a manifestation of the beauty of Nagari Talang Babungo on canvas in the form of fabric. The development of Ecoprint Fabric is a village development program outlined in the 2021-2026 Nagari Talang Babungo as a village potential which is implemented through the development of BUMNag Talang Sarumpun by offering concepts based on sustainable environmental and economic issues. However, there are still many problems encountered related to production, marketing, and financial management. In this community service activity, Talang Sarumpun Ecoprint Fabric Design Innovation Training was carried out. Batik from raw materials that come from nature can be a weakness because it means that eco-print fabric cannot be produced uniformly, but this can be a strength by highlighting that this is what makes eco-print fabric unique and has distinctive characteristics. This characteristic differentiates Talang Sarumpun eco-print fabric from other ecoprints produced by SMEs. Apart from that, this community service activity also produces a distinctive design which then becomes a logo that can be applied to every Talang Babungo eco-print fabric product. Keywords: design; BUMNag; ecoprint.