Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JURNAL IPTEKS PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

Perbandingan Struktur Ukuran Tuna Madidihang (Thunnus albacares) yang Tertangkap pada Rumpon Laut dalam dan Laut dangkal di Perairan Selat Makassar Kantun, Wayan; Mallawa, Achmar; Rapi, Nuraerni L
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.666 KB)

Abstract

Yellowfin tuna (Thunnus albacares) has long been captured by commercial fishery in Makassar Strait using purse seine, trolling line and handline fisheries. It was probably it can cause over exploitation and decrease population structure for that fish. This study aimed to analyze the size structure of yellowfin tuna based on the positions of deep and shallow sea FADs (fish aggregating devices). The data consisted of fish length and weight ) and the size of gonad maturation, which were collected from the field observation . The data were analyzed using histogram graph and t- test. The results indicated that the fish length caught in the deep and shallow sea FADs ranged from 30 to120 cm with the average of 101.39 ± 2.49 cm, and from 105 to 170 cm with the average of 134.90 ± 1.90, respectively. The fish weight ranged from 20 to75 kg for deep sea FADs and ranged from 0.4 to 35 kg for shallow sea FADs. The first stage of gonad maturation on either female or male occurred at 118.88 cm forklength, where the smallest spawning size on  female  was 126.10 cm forklength.  
Keragaan Biologi Populasi Ikan Cakalang (katsuwonus pelamis) yang Tertangkap dengan Purse Seine pada Musim Timur di Perairan Laut Flores Mallawa, Achmar; Amir, Faisal; Zainuddin, Mukti
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.016 KB)

Abstract

Biological performance of skipjack tuna has been done in the Flores Sea during the  southeast monsoon (June - August, 2013).  The objective of the research was to analyze biological performance of skipjack tuna captured by purse seine: including size composition,age classes, growth rate, food habit, gonad maturity and suitable length for capture.  The data for length structure and age class, the growth rate,  food habit, gonad maturity,  and volumetric fecundity estimation were analyzed using Bhattacharya, Von Bertalanffy, propendance index, histological and volumentric methods, respectively. The results showed that (1) the size structure and age class were different according to the fishing ground location and the fishing season, (2) the average size of fishes captured in the western part of Flores Sea was greater than the eastern one, (3) the average length of fishes catched by purse seine without fish aggregation device (FAD, rumpon) was longer than  that of with FAD, (4) the growth rate of skipjack tuna was slow where the growth coefficient was less than 0,5 per year, and the asymptotic length was 106,0 cm FL, (5) the skipjack tuna achieved the mature stage at 45 cm and  at 50 cm length for female and male, respectively, and ready to spawn at 55 cm and 60 cm for male and female , respectively, (6) it was more than 80 % of fishes captured by fishermen in the Flores Sea which were not yet suitable size for fishing.
Sebaran Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-A Pengaruhnya Terhadap Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna (Thunnus albacares) di Perairan Laut Halmahera Bagian Selatan Tangke, Umar; Karuwal, John Ch; Zainuddin, Mukti; Mallawa, Achmar
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.372 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - April 2015 dengan tujuan untuk melihat sebaran  temporal  dan  spasial  suhu  permukaan laut di perairan selatan Laut Halmahera dan pengaruhnya terhadap hasil  tangkapan ikan yellowfin tuna, dengan menggunakan data lapangan dan data citra yang dianalisis dengan analisis deskriptif, statistik dan analisis sistim informasi geografis (SIG) sehingga hasil penelitian yang didapat adalah sebaran suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a serta hubungannya terhadap hasil tangkapan yellowfin tuna.  Citra satelit bulan Februari-April 2015 menunjukan bahwa sebaran suhu permukaan laut (SPL) di perairan Laut Halmahera pada bulan februari dan maret hampir sama yakni pada kisaran 29,0-31,5oC, sedangkan suhu permukaan laut bulan april lebih tinggi dari kedua bulan sebelumnya. Untuk klorofil-a juga mengalami fluktuasi dengan nilai sebaran klorofil-a tertinggi terdapat pada bulan Maret 2015.  Hasil analisis statistik menunjukan bahwa baik secara bersama-sama maupun secara individu kedua parameter oseanografi (SPL dan klorofil-a) berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan yellowfin tuna di Laut Halmahera bagian selatan.
Pengkajian Stok Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Selat Makassar Amir, Faisal; Mallawa, Achmar
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.555 KB)

Abstract

Dinamika populasi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis, Linnaeus) di perairan Selat Makassar yang merupakan bagian Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia 713 (WPP RI 713) di Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat telah dilakukan dengan mengumpulkan sampel sejumlah 20.707 ekor ikan cakalang yang tertangkap dengan alat tangkap purse sSeine dan hand line di Kabupaten Barru dan Majene.  Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei – Oktober 2014 di sentra pendaratan ikan.  Ukuran frekuensi panjang cagak diukur dan menduga parameter panjang cagak asimtot (L∞), koefisien pertumbuhan (K), koefisien kematian total (Z), koefisien kematian alami (M), koefisien kematian penangkapan (F), laju eksploitasi (E) dan potensi hasil tangkapan per rekrut relatif (Y’/R) dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak FISAT-II.  Hasil dugaan parameter pertumbuhan von Bertalanffy  dengan metode Response Surface pada ELEFAN-I yaitu L∞ =  107,0 cm dan  K = 0,8 per tahun.   Laju mortalitas total diduga dengan menggunakan analisis kurva hasil tangkapan yaitu Z = 4,47 per tahun.  Kematian  alami diduga dengan rumus empiris Pauly diperoleh nilai dugaan M = 1,1 per tahun.  Kematian karena penangkapan (F) sebesar 3,37 per tahun memberikan hasil dugaan laju eksploitasi (E) sebesar 0,75.  Dugaan model hasil-per-rekruit relatif Beverton dan Holt menunjukkan bahwa tingkat eksploitasi telah memperlihatkan lebih tangkap sebesar 26,5% dari nilai E-optimumnya.   
ANALISIS DAERAH PENANGKAPAN DAN POLA PERGERAKAN IKAN TERBANG DI PERAIRAN UTARA MAJENE Supardi Muhammad; Achmar Mallawa; Mukti Zainuddin
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 5 No. 9 (2018)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.192 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v5i9.6186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daerah penangkapan ikan terbang dan untuk mengetahui pola pergerakan ikan terbang di Perairan Utara Majene, Selat Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah perairan Majene, Selat Makassar, pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Maret 2017, dengan mengikuti operasi penangkapan gill net ikan terbang di Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan cara mengikuti secara langsung operasi penangkapan ikan terbang. Data yang dikumpulkan yaitu posisi penangkapan, data oseanografi lapangan dan hasil tangkapan. Data citra satelit SPL diperoleh dari citra satelit yang didonwload dari database osean color. Hasil tangkapan dianalisis hubungannya dengan oseanografi lapangan dalam persamaan regresi serta analisis pola migrasi ikan menggunakan peta di ArcGis. Faktor oseanografi yang mempengaruhi distribusi ikan terbang secara nyata adalah suhu, salinitas dan kedalaman perairan. Daerah potensial penangkapan ikan terbang di Perairan Majene berada pada posisi 3O 10’00” – 3O 30’ 0” LS dan 118O 30’ 00” - 119O 0’ 00” BT dan dipengaruhi nyata oleh suhu, salinitas dan kedalaman. Namun, yang lebih berpengaruh terhadap distribusi ikan terbang yaitu suhu permukaan laut. Pola pergerakan ikan terbang lebih cenderung bergerak kearah bagian barat dalam satu bulan penangkapan dengan pergerakan mengikuti arah jarum jam dilokasi penelitian. Kata kunci: Daerah penangkapan, pola pergerakan, oseanografi, ikan terbang, Perairan Majene
Population dynamics of climbing perch fish (Anabas testudineus) in the waters of Tempe Lake, Wajo Regency, South Sulawesi Siti Khadijah Srioktoviana; Faisal Amir; Achmar Mallawa
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jipsp.v9i1.20062

Abstract

Climbing perch (Anabas testudienus) is one of the inhabitants of Lake Tempe exploited throughout the year, so it is feared that its population has decreased. This study aims to analyze aspects of the dynamics of the climbing perch population, including age group, population growth, mortality, exploitation rate, and yield per recruitment. Data on the total length of fish were collected by measuring all catches of fishermen from October to December 2021. Age groups were analyzed using the Battacharya method, L∞ and K used the Ford and Walford method, M used the Empiris Pauly method, Z, F, and E used the Beverton and Holt method. Data analysis using FISAT-II software and Microsoft Excel. The results showed that the climbing perch in the waters of the Lake Tempe Wajo Regency had a total length range of 6 – 20.8 cm, the highest catch was in the middle-class size of 11.5 – 13.5 cm, and the average length is 13.03±2.15 cm. The population consists of two age groups, the estimated value L∞ = 26.3 cm, K = 0.5 year-1 and t0 = -0.3384 years. The estimated Z, M and F values are 3.41 year-1, 1.22 year-1, and 2.19 year-1, respectively. The exploitation rate is 0.64 year-1, and the actual and optimal Y/R are 0.015gram recruitment-1 and 0.0163 gram recruitment-1, respectively. The conclusion is that climbing perch in the waters of Lake Tempe  Wajo Regency require a short time to reach the maximum length, the main cause of population death due to fishing, and the recruitment process is not optimal due to the high rate of exploitation.