Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Proceedings Series on Physical

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Rentan Pasca Kondisi New Normal Pada Daerah Rawan Kebakaran Hutan dan Hutan Gambut di Desa Sungai Jaga A Erlinda Yurisinthae; Dedi Kurniadi; A. Hamid A. Yusra
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 4 (2022): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v4i.510

Abstract

Di Indonesia, dampak yang diakibatkan oleh Covid-19 jauh lebih kompleks dibanding krisis ekonomi 1997-1998 dan 2008-2009. Akibat diterapkannya PSBB, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan kesusahan dalam mencari lapangan pekerjaan sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Upaya mengatasi pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia, selain melakukan upaya dari sisi kesehatan, juga melaksanakan upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang ditujukan kepada kelompok masyarakat yang paling terdampak yaitu masyarakat miskin dan rentan miskin. Upaya yang dilakukan pemerintan antara lain Digitalisasi Ekonomi Desa yang diinisiasi oleh Kemendes PDTT. Lokasi kegiatan di Desa Sungai Jaga A, yang merupakan satu dari 183 kabupaten tertinggal di Kabupaten Bengkayang. Sebagian besar penduduk memiliki sumber pendapatan sebagai petani. Produk pertanian bersifat mudah rusak dan lebih cepat mengalami penurunan mutu, sehingga harga jual di pasaran cenderung menjadi rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan penerapan teknologi pengolahan hasil pertanian, termasuk di dalamnya adalah teknologi penngemasan, pelabelan dan pemasaran digital. Pelaksanaan kegiatan ini mengikuti beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap sosialisasi, tahap diseminasi, tahap evaluasi dan monitoring, serta tahap pelaksanaan penelitian mempergunakan kuesioner dan dianalisis mempergunakan pendekatan kualitatif. Terdapat tiga teknologi yang didesiminasikan, yaitu: pengemasan, pelabelan dan pemasaran digital. Pemilihan materi mempertimbangkan dinamisasi dan perkembangan masyarakat yang sudah menjadikan dunia tanpa batas dengan mempergunakan internet. Hasil dari kegiatan menunjukan bahwa semua peserta kegiatan memiliki HP. Namun yang memiliki HP android sekitar 85%. Banyaknya pengguna HP android ini adalah dampak dari pembelajaran daring dari anak-anak peserta. Seratus persen HP dipergunakan untuk berkomunikasi, namun penggunaan HP untuk mencari berita/informasi baik di bidang pertanian maupun non pertanian masih dikisaran 75%. Lebih lanjut, masyarakat melihat internet berpotensi untuk membantu petani dan pemasaran produk yang dihasilkan. Namun belum meratanya tangkapan sinyal dan menambah pengeluaran menjadi pertimbangan petani untuk belum menggunakan internet. Untuk memanfaatkan peluang pemanfaatan internet maka masyarakat disarankan membentuk kelompok usaha pemasaran. Kelompok usaha pemasaran ini dapat menjamin kuantitas dan keberlanjutan produksi. Upaya perbaikan kualitas, dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama bersama Dinas Koperasi di Kabupaten Bengkayang.