Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH B3 PADA KUAT BETON MUTU K-175 Bobby Damara; Zulkifli Lubis
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 3, No 1 (2018): March
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v3i1.216

Abstract

Innovations of concrete growing quite rapidly now from reuse and reduce. materials unused or addition of additives in order to increase the quality of concrete include the addition of waste carbide (B3) is an effort to increase the element calcium is required in the reaction pozzolanic when mixed with SiO2 in the fly ash, Pozzolanic reaction is a reaction between calcium, silica or aluminates with water to form a strong and rigid mass similar to the cement hydration process. The mixing process carbide waste as a concrete material is done by laboratory testing in accordance with data from literature Indonesian Standard SK SNI and foreign standards are ASTM with variation of composition dregs carbide 5% as a substitute for cement material with a target quality of concrete K-175. From this result the composition of dregs addition of a mixture of dregs carbide 5% with an average compressive strength of 249,69 kg/cm2. That value greater than 1,77% of the normal concrete  245,36 kg/cm2.
ANALISA KEMACETAN PADA JALAN RAYA SUKOMULYO (Study Kasus Di Desa Manyar – Desa Tenger Kec. Manyar Kab. Gresik) Akhmad Muchlisin; Zulkifli Lubis
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 1, No 2 (2016): September
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v1i2.566

Abstract

Di sepanjang Jalan Raya Sukomulyo kecamatan Manyar Kabupaten Gresik terdapat berbagai kawasan industri dengan, pemukiman kepadatan rendah dan sedang, serta fungsi kawasan campuran. Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk menganalisis factor - faktor yang mempengaruhi kemacetan lalu - lintas di Jalan Sukomulyo. Dari identifikasi permasalahan, ditemukan bahwa penyebab kemacetan lalu lintas di ruas jalan Sukomulyo Kabupaten Gresik, pada jam dan waktu bersamaan, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang telah dilakukan dengan hasil: Volume lalu lintas yang besar, dengan total volume lalu lintas arah Lamongan - Gresik, dan arah Gresik - Lamongan berjumlah 48155 smp, dimana volume arus lalu lintas arah Lamonag - Gresik lebih banyak atau selisih 145.3 smp. Kinerja jalan menjadi turun LOS = 0,95 (E), karena besarnya volume lalu lintas yang melewati jalan tersebut tidak sebanding dengan kapasitasnya (5951 smp/jam), Jumlah total tipe kejadian hambatan samping di ruas jalan Sukomulyo, adalah orang menyeberang 1298, kendaraan berhenti 1801, dan kendaraan keluar masuk 1578, total hambatan samping yang terjadi di Jalan Sukomuyo adalah 4678, Sistem rambu - rambu lalu-lintas Disepanjang jalan pun kurang mendapat perhatian lebih, seperti lampu rambu lalu-lintas yang tak berfungsi, rambu larangan parkir dan dilarang berhenti yang menyebabkan ada nya kendaraan berhenti untuk parkir sebesar 1801 kendaraan. Ada pula para pejalan kaki yang menggunakan badan jalan untuk berjalan sebesar 1259 pejalan kaki.di karenakan banyak PKL yang berjualan di trotoar yang merampas hak para pejalan kaki, akibat nya tumbuh hambatan samping .
SERAT ECENG GONDOK SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF ADMIXTURE PADA LASTON TIPE XI SNI 03-1737-1989 DITINJAU TERHADAP NILAI-NILAI UJI MARSHALL Errine Yulia Rizqi Intanti; Zulkifli Lubis
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 3, No 2 (2018): September
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v3i2.257

Abstract

In Indonesia, the road construction has experienced a fairly good development. From a wide range of road constructions, flexible pavement is the most chosen one because its characteristics: easy, fast, and efficient. However, flexible pavement has many weaknesses, for example the premature damage on the road surface after some time passed by the traffic so that the road cannot reach the planned age. For that, it is done a research to add a hot asphalt mixture material that aims to improve the quality of the mixture results. The selected ingredient is natural water hyacinth. The method used is trial and error with reference of SNI 03-1737-1989. Variations used are 2%, 4%, 6%, 8% and 10% of the asphalt weight, asphalt level used is 5.72 %. Of the 5 variations of mixture used on Type XI Asphalt Concrete Layer, it is obtained the result that the water hyacinth fiber level which has the best score and meet the specifications of SNI 03-1737-1989 is on the percentage of 6% which obtained from calculation data using graphs and regression model where Marshall Stability is equal to 644,46 Kg, flow 3,39 mm, VMA (voids in the mineral aggregate) is equal to 13,83 %, VFWA (voids filled with asphalt) is equal to 65,35%, VIM (voids in the mix) is equal to 2,52 %, density of 2.31 gr/cc, and Marshall Quotient of 164.03 Kg / mm.
EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DESA SENDANGREJO,KECAMATAN LAMONGAN, KABUPATEN LAMONGAN Novi Dian Rosita; Zulkifli Lubis
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 1, No 2 (2016): September
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v1i2.568

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, khususnya Desa Sendangrejo.Sistem pendistribusian air bersih kepada masyarakat merupakan hal yang penting karena mempunyai peranan dalam meningkatkan kesehatan.Pada proses pendistribusiannya dilakukan pengukuran terhadap penggunaan air pada tiap-tiap rumah, sehingga dapat ditentukan kebutuhan air pada tiap-tiap titik layanan di area tersebut.Akan tetapi kebutuhan akan air bersih tersebut dirasakan semakin sulit untuk didapatkan ketika memasuki musim kemarau. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya konsumsi air bersih dan semakin berkurangnya jumlah volume air yang ada. Dengan menggunakan metode proyeksi, maka kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat Desa Sendangrejo sebesar 80.477,7lt/hr dengan kapasitas air telaga yang digunakan sebagai sumber air bersih saat ini mencapai 4.500.000 liter sedangkan pada musim kemarau (2 bulan) 4.828.663,1 ltr. Maka masih perlu penambahan volume telaga untuk mengatisipasi musim kemarau.Dalam analisa perhitungan perhitungan pipa distribusi memiliki kecepatan aliran dalam pipa mencapai 3,1 m/dt. Debit yang dibutuhkan agar aliran air dalam pipa distribusi mampu sampai pada node yang terjauh, diperlukan debit sebesar Q = 0,93 lt/dt = 0,0093 m3 /dt.Kualitas air telaga di Dusun Jagul saat ini jernih, tidak berwarna keruh dan tidak berbau. Berdasarkan respon dari masyarakat Dusun Jagul diketahui bahwa pelanggan atau pengguna air bersih sangat puas, akan tetapi terkadang air tidak mengalir secara sempurna diakibatkan adanya kebocoran pada pipa.
Pelatihan Manajemen Usaha Es Puter Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital Dalam Upaya Memperkuat Perekonomian Masyarakat Di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan Zulkifli Lubis; Abdul Ghofur; Kemal Farouq Mauladi
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/berdaya.v2i2.216

Abstract

Sales Ice Puterin the community so far generally still use the tradition always of course low productivity and the results are less hygienic. Because it is the Science Team Community Service of the Wijaya Putra University of Surabaya make appropriate technology tools/machine ice puter equipped electric motor. It is useful for UKM Partners Ice Puternamely Mr.Paiman and Mr.Suradi to increase productivity can certainly improve the welfare and new labor opportunities. With the appropriate Technology Equipment/ Machinery Ice Puteri's expected later UKM partners can increase production capacity, the result is more hygienic, more varied tastes, and able to manage their finance in an orderly and systematic. Keywords: Productivity, Machinery, Electric Motors, Production Capacity
The Effect Of Consumer Motivation, Quality Perception, And Consumer Attitude To The Decision Of Purchase Of Honda Brand Motorcycle IN Lamongan district: The Effect Of Consumer Motivation, Quality Perception, And Consumer Attitude To The Decision Of Purchase Of Honda Brand Motorcycle IN Lamongan district Zulkifli Lubis; Hendro Setiyawan; Lailiyah Mukhadiroh
Jurnal Mantik Vol. 3 No. 3 (2019): November: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (ManTIK)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims at how much community interest in Honda products in the city of Lamongan so that it can be formulated that attract consumers' interest in making motorcycle purchasing decisions amid increasingly fierce competition phenomena based on consumer motivation, perceived quality, and consumer attitudes. The purpose of this study was to analyze the influence of consumer motivation, perceived quality, and consumer attitudes towards motorcycle purchasing decisions. This research uses quantitative methods. Data collected by questionnaire and interview techniques. Respondents in this study were 100 people who met one of five criteria; initiator, influencer, decider, buyer, user of Honda motorbikes in Lamongan City Three hypotheses were formulated and tested using Regression Analysis. While qualitative analysis is taken from the interpretation of data by providing information and explanations. The results showed that consumer motivation, perceived quality, and consumer attitudes had a significant relationship with purchasing decisions. Consumer motivation also has a higher influence on purchasing decisions than consumers' perceived quality and attitudes.
ALTERNATIF PENGGUNAAN AGREGAT HALUS BATU KAPUR MANTUP DALAM CAMPURAN ASPAL PANAS AC-WC M.Deny Irawan Budianto; Zulkifli Lubis
U Karst Vol 4, No 1 (2020): APRIL
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1296.235 KB) | DOI: 10.30737/ukarst.v4i1.702

Abstract

Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) is a stringent streak which located on the top and the function of it as the outside streak that the thick is 4 centimeters. AC – WC material consists of soft aggregate, crude aggregate, filter, and asphalts. The articles must be tested for identifying the feature. This research is using the Marshall Test method, VIM (%), VMA (%), VIMA (%), VFWA (%), Stabilities (kg), Flow and Marshall Quotient (%). This research was carried out at Lamongan Moslem University’s laboratory. The purpose of this research is to compare the results that have been obtained in research with the existing terms and specifications. The conclusion of this research is the addition of variation in smooth limestone blend 25%, 50%, 75% from the aggregate weight. The top-level increment of Marshall Stability’s showed 33.07% based on the compound 75%; the highest Flow is 3.57% based on the compound 50%, Void in the Mix which was included into the highest specification is 7.49% based on the compound 0%, the top-level increment Void Filled with Asphalt is 85.22% based on the compound 75%, the advance of Marshall Quotient is 29.63% based on compound 75%.Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) merupakan lapisan perkerasaan yang terletak paling atas dan berfungsi sebagai lapisan aus dengan tebal biasanya 4 cm. Bahan AC –WC terdiri dari Agregat halus, Agregat kasar, bahan pengisi (filler) dan aspal. Bahan – bahan tersebut harus di uji terlebih dahulu untuk mengetahui sifat – sifatnya. Dalam penelitian ini metode yang di gunakan adalah metode marshall : VIM (%), VMA (%), VIMA (%), VFWA (%), Stabilitas (kg), Flow dan Marshall Quotien (%). adapun penelitian di laksanakan pada Laboratorium Universitas Lamongan. Kesimpulan penelitian ini adalah Penambahan variasi campuran batu kapur halus sebesar 25%, 50%, 75% dari berate agregat halus pada penelitian ini menunjukkan kenaikan nilai stabilitas Marshall (Marshall Stability) tertinggi sebesar 33,07% pada campuran75%, kelelahan plastis (Flow) tertinggi sebesar 3,57% pada campuran 50%, rongga  dalam  campuran  (Void in the Mix)   yang  masuk  dalam  spesifikasi angka tertinggi sebesar 7,49% pada campuran 0%, rongga terisi aspal  (Void Filled With Asphalt) kenaikan tertinggi sebesar 85,22% pada campuran 75%, rongga dalam agregat (Void In Mineral Aggregate) menurun sebesar 16,11% pada campuran 75%, serta Marshall Quotient meningkat sebesar 29,63% pada campuran75%.
ALTERNATIF PENGGUNAAN SERAT ECENG GONDOK PADA CAMPURAN STONE MATRIX ASPHALT GRADASI HALUS MENINGKATKAN STABILITAS CAMPURAN ASPAL PANAS Teguh Kurniawan; Zulkifli Lubis
U Karst Vol 3, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.836 KB) | DOI: 10.30737/ukarst.v3i1.350

Abstract

In this mixture using cellulose fibers derived from water hyacinth to find out whether water hyacinth fiber can be used as a mixture of hot asphalt and as a substitute for cellulose fibers in the market. In this study, the laboratory experimental research method is used to conduct experimental activities to produce a result of water hyacinth fiber mixing with Marshall Properties. The purpose of this experiment is to compare the results obtained at optimum levels in the specifications of SNI Specifications for Stone Matrix Asphalt (SMA) 2015, with the addition of water hyacinth fiber variations of 1%, 2%, 3%, 4%, 5% taken from asphalt content. The final result of this study was Marshall evaluation where Stability was 55830.18 kg on 3% water hyacinth fiber content, 17.09% VIM on 5% water hyacinth fiber content, 172.40% VMA on 5% water hyacinth fiber content, VFWA 2100.28% on 0% water hyacinth fiber content, 2.23 mm flow on 4.9% water hyacinth fiber content, Marshall Quotient 25984.39 kg / mm on 3% water hyacinth fiber content. These results indicate that waterhyacinth fiber cannot be used in a mixture of SNI 2015 Stone Matrix Asphalt Specifications (SMA).Keywords: Water Hyacinth Fiber, Stone Matrix Asphalt, Marshall PropertiesDalam campuran ini menggunakan serat selulosa yang berasal dari eceng gondok untuk mengetahui apakah serat eceng gondok dapat digunakan sebagai campuran aspal panas dan sebagai pengganti serat selulosa di pasaran. Dalam penelitian ini, metode penelitian eksperimental laboratorium digunakan untuk melakukan kegiatan eksperimental untuk menghasilkan hasil pencampuran serat eceng gondok dengan Marshall Properties. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil yang diperoleh pada tingkat optimal dalam spesifikasi Spesifikasi SNI untuk Aspal Matriks Batu (SMA) 2015, dengan penambahan variasi serat eceng gondok 1%, 2%, 3%, 4%, 5% diambil dari konten aspal. Hasil akhir dari penelitian ini adalah evaluasi Marshall dengan Stabilitas 55830,18 kg pada 3% kadar serat eceng gondok, 17,09% VIM pada 5% kadar serat eceng gondok, 17,40% VMA pada 5% kadar serat eceng gondok, VFWA 2100,28% pada 0% kadar serat eceng gondok, aliran 2,23 mm pada 4,9% kadar serat eceng gondok, Marshall Quotient 25984,39 kg / mm pada 3% kadar serat eceng gondok. Hasil ini menunjukkan bahwa serat waterhyacinth tidak dapat digunakan dalam campuran Spesifikasi Asphalt Batu Matriks SNI 2015 (SMA).Kata Kunci: Serat Hyacinth Air, Aspal Matriks Batu, Sifat Marshall
Pelatihan Manajemen Transportasi Dalam Upaya Menciptakan Efisiensi Tata Kelola Jaringan Trayek Dan Sumber Daya Manusia Pada Masyarakat Di Kawasan Pantura Kabupaten Lamongan Zulkifli Lubis; Randi Bachtiar Afandi; Emalia Nova Sustroyorini
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.528 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i2.10525

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelayanan angkutan umum, tingkat efesiensi penggunaan angkutan umum, Jaringan Trayek angkutan umum di Kecamatan Paciran dan Kecamatan Brondong. Fokus pelaksanaan ini pada masyarakat di Kecamatan Lamongan, Babat, Paciran dan Brondong yang dapat menggunakan transportasi massal dengan cepat dan aman. Lokasi Pelaksanaan ini meliputi Paciran dan Brondong. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan studi literatur dan studi lapangan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengamatan di Wilayah pusat kota di kedua kota tersebut memiliki tingkat kepadatan yang relatif tinggi, namun laju pertumbuhan penduduk di pusat Kota Lamongan masih bertambah walaupun memiliki tingkat kepadatan yang jauh lebih tinggi, Trayek cabang kecamatan yang dilayani oleh armada jenis MPU cenderung tidak berkembang, Hal ini menunjukkan bahwa permintaan angkutan umum di Kabupaten Lamongan relative tidak menyebar. Efesiensi penggunaan angkutan umum di kecamatan Lamongan, Kecamatan Babat, Kecamatan Paciran dan Kecamatan Brondong sudah memenuhi standard. Jaringan trayek angkutan umum cabang kecamatan yang dilayani oleh armada jenis MPU cenderung tidak berkembang, Hal ini menunjukkan bahwa permintaan angkutan umum di Kabupaten Lamongan relative tidak menyebar. Trayek ranting dikedua kota tersebut tidak dapat disamakan, karena keduanya memiliki zona pelayanan yang berbeda.
Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Di Masa Pandemi Dengan Penanaman Jahe Merah Di Kelompok Wanita Tani Desa Kemlagigede Turi Lamongan Nurul Badriyah; Zulkifli Lubis; Muhammad Bahtiar Adityas; Mifta Farid
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Volume 4, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.719 KB)

Abstract

Merebaknya pemberitaan virus Corona dan peningkatan stamina tubuh dengan senyawa kurkumin, menyebabkan perburuan empon-empon meningkat. Salah satunya adalah rimpang jahe. Di pasar tersedia kategorial jahe badak/gajah yang berukuran besar, jahe emprit dan jahe merah. Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Masteria Yunovilsa Putra menjelaskan, jahe merah berfungsi untuk membantu meringankan gejala yang ditimbulkan bukan untuk menyembuhkan atau untuk membunuh virus. diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan kegiatan bercocok tanam bagi masyarakat dengan menanam jahe merah di depan rumah serta diharapkan dari adanya gerakan menanam jahe merah di setiap murah ini nantinya akan memberikan peluang usaha bagi warga desa kemlagigede. Dari haril pengabdian pada masyarakat tersebut kegiatan menanam jahe merah di dalam pot depan rumah sangatlah bermanfaat bagi warga desa kemlagigede karena dari hasil tanam jahe merah para warga dapat memanfaatkan hasil panen jahe merah untuk dikonsumsi sendiri bahkan ada yang sampai dapat menjuallnya karena tanaman jahe merah tumbuh subur dan mendapatkan hasil panen yang banyak. Manfaat inilah yang di targetkan dalam luaran pengabdian pada masyarakat ini yaitu pemanfaatan jahe merah bagi warga dan selebihnya menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan.