Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sifat kimia tanah Inceptisol yang disawahkan satu dan dua kali dalam setahun, untuk mengetahui pengaruh sifat kimia pada air genangan sawah satu dan dua kali setahun dan untuk mengetahui perbedaan status kesuburan tanah Inceptisol yang disawahkan satu dan dua dalam kali setahun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan November 2021. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif melalui survei di lapangan dan analisis di laboratorium. Pengamatan di lapangan bertujuan untuk melakukan pengambilan sampel tanah yang sekaligus dilakukan pengamatan terhadap karakteristik lahan dan teknik pengelolaan lahan sawah. Pengambilan sampel yang diambil mewakili lahan sawah pada saat musim tanam dalam keadaan tergenang air, tanah diambil menggunakan bor tanah dengan kedalaman efektif 0 – 20 cm di atas permukaan tanah. sedangkan sampel air pada tanah sawah, dilakukan dengan menggunakan botol sampel. Parameter kimia tanah yang di analisis yaitu: kation-kation basa (K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd), KTK dan KB. Hasil penelitian menunjukkan beberapa sifat kimia tanah seperti: K-dd 0,71 cmol(+) kg-1 (tinggi), KTK 21,73 cmol(+) kg-1 (sedang) mempunyai kriteria yang lebih baik pada sawah dua kali tanam daripada sawah satu kali tanam setahun, sedangkan pada sawah satu kali tanam setahun terdapat nilai KB 37,57 cmol(+) kg-1(sedang) yang lebih baik daripada sawah dua kali tanam.Kata kunci: Sifat kimia, Inceptisol, tanah sawah Some of the Chemical, Electrochemical, and Fertility Status of Inceptisols in Rice Fields Once and Twice a Year in Linge District, Central Aceh RegencyAbstract: This study aims to determine the differences in the chemical properties of Inceptisol soils that are manned one and two times a year, to determine the influence of chemical properties on rice field inundation water one and two times a year and to find out the differences in the fertility status of Inceptisol soils that are maintained one and two times a year. This research was conducted from August to November 2021. The method used is a quantitative descriptive method through surveys in the field and laboratory analysis. Observations in the field aim to take soil samples which are also carried out observations on land characteristics and paddy field management techniques. Sampling taken representing paddy fields during the growing season in a waterlogged state, the soil is taken using a soil drill with an effective depth of 0–20 cm above the soil surface. while water samples on paddy fields are carried out using sample bottles. The soil chemical parameters analyzed were: alkaline cations (K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd), KTK, and KB. The results showed several soil chemical properties such as: K-dd 0.71 cmol(+) kg-1 (height), KTK 21.73 cmol(+) kg-1 (medium) had better criteria in two-planted rice fields. than in one-planted rice a year, while in one-planting a year, there is a KB value of 37.57 cmol(+) kg-1 (medium) which is better than twice-planted rice fields.Keywords: Chemical properties, Inceptisol, paddy fields