Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ASPEK TANGIBLE, INTANGIBLE PIMPINAN DAN DIMENSI LINGKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Achmad Syarifudin Bisri
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.263

Abstract

Aspek yang berwujud dan tidak berwujud dari seorang pemimpin didefinisikan sebagai bagaimana seorang pemimpin dalam perusahaan atau organisasi dapat memainkan perannya sebagai penentu utama untuk mengatur, mempertahankan hubungan profesional dengan sub-ordinat, karena ia harus mengatur semua di bawah tugas hukumnya (kekuatan posisi) sebagai seorang pemimpin. Ia dituntut menjadi kompeten untuk mengaktualisasikan karakteristik pribadinya yang luar biasa (kekuatan pribadi) dalam menjalankan perusahaan. Dimensi dalam lingkungan organisasi adalah ukuran yang sangat terkait dengan lebarnya, ruang, keterlibatan, dan formalitas struktur dan aktivitas organisasi. Kedua aspek ini, pemimpin dan dimensi organisasi, memainkan peran penting yang terkait dengan kegiatan individu dan kerja tim. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui pengaruh pemimpin dan dimensi berwujud dalam lingkungan organisasi terhadap kinerja pekerja. Analisis kualitatif dan kuantitatif dilakukan untuk mengetahui apakah aspek berwujud, tidak berwujud dan dimensi lingkungan organisasi dapat secara positif mempengaruhi kinerja pekerja secara parsial atau seluruhnya. Penelitian ini menyimpulkan, dengan menggunakan analisis regresi deskriptif dan berganda, aspek pemimpin dan dimensi lingkungan organisasi secara positif dan signifikan mempengaruhi kinerja pekerja. Hasil regresi juga menunjukkan bahwa baik yang berwujud maupun tidak berwujud pemimpin dan dimensi aspek lingkungan organisasi mempengaruhi kinerja pekerja.
ANALISIS KUALITAS LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Achmad Syarifudin; Rofiq Hidayat
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.502

Abstract

Program Studi Teknik Industri adalah salah satu dari tiga Program Studi yang berada di Fakultas Teknik Universitas Banten Jaya, yang mana saat ini Program Studi Teknik Industri masih berakreditasi C. Pada tahun ajaran 2017-2018 jumlah dosen tetap di Prodi Teknik Industri adalah 10 orang sedangkan jumlah mahasiswanya adalah 451, dan Rasio dosen dan mahasiswa adalah 1 banding 45. Untuk mengukur tingkat kualitas alumni terhadap user maka perlu adanya sebuah analisis mengenai kepuasan user terhadap alumni Prodi Teknik Industri Unbaja. Analisis dilakukan dengan Metode Servqual yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor prioritas perbaikan pelayanan yang harus diperhatikan guna memenuhi kepuasan pelanggan dan mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap hasil kinerja alumni berdasarkan gap yang terjadi antara persepsi dan harapan pelanggan, dimensi yang digunakan antara lain, Tangibles (bukti fisik), Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan) dan Empaty (perhatian). Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Servqual terdapat 7 kriteria prioritas utama perbaikan kualitas pelayanan yang harus ditingkatkan yaitu,(X3),(X6),(X11),(X18),(X14),(X16),dan (X5). Untuk tingkat kepuasan pelanggan terhadap hasil kinerja alumni dinyatakan belum puas dengan pelayanan yang diberikan. Dan berikut adalah nilai kesenjangan (Gap) secara berurutan dari tiap dimensi yaitu dimensi Daya tanggap dengan gap-0,28, dimensi Kehandalan dengan gap -0,22, dimensi Jaminan dengan gap -0,20, dimensi Bukti Fisik dengan gap -0,18, dimensi Empati dengan gap -0,16. Pihak Program Studi Teknik Industri harus mengambi sikap terkait hasil dari ketidak puasan user terhadap alumni dengan cara memperbaiki sistem internal yang saat ini diterapkan
USULAN PERBAIKAN UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PRODUK STEEL STRUCTURE DENGAN METODE LEAN SIX SIGMA Mohamad Jihan Shofa; Achmad Syarifudin; Safikri Cahyadi
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 2 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i2.730

Abstract

industri di dunia menghadapi masalah yang serius berupa pemborosan pada setiap bisnis prosesnya. Masalah tersebut juga dialami pada proses pembuatan produk steel structure. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lean Six Sigma (LSS) dengan metodologi define, measure, analyse dan control untuk melakukan perbaikan proses. Berdasarkan analisi yang dilakukan dihasilkan bahwa proses produksi steel structure ditemukan waste berupa defect, waiting, dan transportation dengan pemborosan tertinggi pada defect. Sigma level untuk defect tersebut berada pada 3,48 Sigma dan perlu perbaikan yang diprioritaskan pada masalah porosity. Akar penyebab dari porosity yaitu material terkontaminasi, elektroda lembab kurang pengontrolan, setting ampere rendah dan gas tinggi, dan lingkungan yang lembab serta adanya angin. Adapun usulan perbaikan yang dilakukan berdasarkan akar penyebab yang terjadi adalah pembuatan standar setting yang tepat, pengkondisian material, pengecekan elektroda, ampere, dan gas sebelum melakukan welding, dan tempat welding disesuaikan dengan standar.
USULAN PERAWATAN MESIN CTCM LOCATION WELDING DENGAN METODE FTA (FAULT TREE ANALYSIS) Achmad Syarifudin; Koid Irfansyah
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 3 No 1 (2020): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v3i1.802

Abstract

PT. N adalah perusahaan baja di Indonesia yang berupaya menghasilkan produk-produk berkualitas. Di bagian CTCM ada 5 mesin penipis (pengurangan penebalan) yang memiliki kekuatan tekanan penipisan yang berbeda. Mesin las di lokasi CTCM yang paling sering mengalami kerusakan. Berdasarkan data kerusakan lokasi mesin las CTCM yang dimiliki oleh PT. N, perusahaan membutuhkan jadwal perawatan dan pemeliharaan mesin yang lebih baik dimana jadwal pemeliharaan dan perawatan diprioritaskan untuk jenis mesin yang paling banyak mengalami kerusakan, perusahaan menggunakan metode FTA untuk membantu memecahkan masalah perawatan mesin. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan metode FTA diketahui bahwa base event berjumlah 119 jenis kerusakan. Hasil pengolahan keseluruhan diketahui bahwa komponen B9 memiliki probabilitas kerusakan 0,0578, nilai probabilitas kerusakan komponen ini adalah probabilitas kerusakan komponen tertinggi pada tingkat dasar tingkat menengah pertama. Level kedua dari acara tingkat menengah dengan nilai probabilitas kerusakan terbesar adalah komponen (tukang las lokasi) dengan nilai probabilitas kerusakan 0.4690. Nilai probabilitas mesin CTCM dari 0,4690, jika dihitung dalam persen menjadi 53,09%. Berdasarkan perbedaan antara waktu perawatan yang diusulkan dan laporan kerusakan yang diperoleh perusahaan, perbedaannya adalah 9 hari, dan ada perbedaan dalam jumlah perawatan 8 kali.
PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN WAKTU STANDAR DENGAN METODE WORK SAMPLING Eka Indah Yuslistyari; Achmad Syarifudin; Zevi Kurniawan
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UD. Boga Rasa merupakan industri rumahan yang bergerak pada bidang pengolahan makanan ringan cilok di Rangkasbitung. Dari pengamatan sekilas terlihat bahwa bagian produksi UD. Boga Rasa memiliki kendala tidak bisa mencapai target produksi yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu standar yang diperlukan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan di bagian produksi UD. Boga Rasa dan mengetahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan berdasarkan waktu standar di bagian Produksi UD. Boga Rasa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode work sampling. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan waktu standar yang diperlukan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan di bagian produksi UD. Boga Rasa adalah proses pengadonan sebesar 0,15 menit, proses pencetakan sebesar 0,16 menit, proses pengisian sebesar 0,16 menit, proses penggulungan sebesar 0,16 menit, proses perebusan sebesar 0,18 menit dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan berdasarkan waktu standar di bagian produksi UD. Boga Rasa adalah proses pengadonan sebanyak 2 orang, proses pencetakan sebanyak 2 orang, proses pengisian sebanyak 2 orang, proses penggulungan sebanyak 2 orang, dan proses perebusan sebanyak 3 orang.
ANALISA RISIKO KEGAGALAN KOMPONEN PADA EXCAVATOR KOMATSU 150LC DENGAN METODE FTA DAN FMEA DI PT. XY Achmad Syarifudin Syarifudin; Jeki Tri Putra
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 2 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan produktivitas mesin yang tinggi menjadi sebuah tuntutan bagi perusahaan. PT. XY mempunyai permasalahan, yaitu pada proses operasi mesin-mesin yang ada. Walaupun sebagian mesin-mesin yang digunakan sudah terbilang baru, Namun juga ada mesin yang dapat dikategorikan sebagai mesin tua yang masih digunakan ketika proses operasi. Objek penelitian adalah alat berat Excavator Komatsu PC 150LC-6 karena merupakan alat berat sudah tua dan paling rentan mengalami kerusakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa perbaikan. Dengan metode FTA dan FMEA. Analisa perbaikan metode FTA dapat mendeteksi faktor penyebab terjadinya kerusakan hose hidrolik bocor karena faktor manusia, mesin, metode dan material. FMEA yang menghasilkan failure mode dengan nilai RPN sebesar 504, dengan presentase yaitu hose hidrolik 80,40 %, dinamo starter 8,93 %, radiator 5,71 %, dan injektor 4,96 %.
Pembuatan Limbah Cangkang Melinjo Menjadi Briket Di Desa Pasir Waru Kecamatan Mancak Achmad Syarifudin
ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): ABDIKARYA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.454 KB) | DOI: 10.47080/abdikarya.v1i1.1037

Abstract

The aim of the Community Service Program “Kuliah Kerja Nyata” Skills Training is to improve the skills of the people of Desa Pasirwaru Kec. Mancak. The partners of this activity are the Melinjo emping craftsmen community in the village of Pasirwaru, Kec. Mancak. The problem faced is not knowing the use of melinjo shells to produce products that are useful and have a sale value. The method of implementing this service is through (1) Surveying through observation, interviews, and analysis of village problems and potentials, (2) Training on making briquettes from melinjo shells. The result of this program is to increase the community's knowledge and skills regarding the processing of melinjo shell waste into briquettes, this program is expected to facilitate the community in improving their knowledge and skills in treating existing waste.
ANALISIS NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA MESIN COG BOOSTER DI DIVISI UTILITY SUPPLY PT. KRAKATAU POSCO Achmad Syarifudin; Huswatun Hasanah; Oki Teguh Permadi
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 5 No 1 (2022): INDUSTRIAL
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Krakatau Posco merupakan pabrik yang bergerak di bidang industri Baja. Untuk menghasilkan produk Baja yang bermutu, harus didukung dengan mesin produksi yang baik, terutama pada mesin COG Booster. Mesin tersebut banyak mengalami kendala pada saat produksi karena dipengaruhi oleh faktor usia mesin yang sudah berumur lebih dari 5 (lima) tahun. Tujuan penelitian ini adalah menghitung nilai efektivitas mesin COG Booster dan mengidentifikasi faktor – faktor dominan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan COG Booster. Setelah dianalisa penyebabnya, dilakukan juga untuk usulan perbaikan dengan pendekatan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Untuk pengumpulan data, dilakukan dengan data primer dan data sekunder. Dari hasil analisis, didapat bahwa perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada bulan September 2020 – Februari 2021 yaitu Availability 74.90%, Performance 89.82%, dan Quality 100% dengan total keseluruhan nilai OEE yang didapatkan sebesar 67.28 %. Nilai tersebut belum memenuhi standar JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance). Setelah itu, dilakukan analisis menggunakan diagram fishbone diketahui bahwa terdapat 3 kategori penyebab equipment failure losses diantaranya mesin (kurang perawatan, kegiatan produksi padat), metode (perawatan mengandalkan pihak lain), dan manusia (kemampuan karyawan tidak merata).
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ROLL PADA MESIN SLITTER MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT ABS FILM INDONESIA Achmad Syarifudin; Muhamad Andrian Septiana; Hartadi Wijaya
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 5 No 2 (2022): INDUSTRIAL
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT.ABS Film Indonesia, merupakan perusahaan manufaktur bergerak dalam bidang industri pembuatan Polyester Film dan kaiteki touitsu film. Polyester Film dapat dimanfaatkan untuk packaging (laminating, metallizing, printing), industrial (electrical, magnetic media, imaging) dan bahan baku popok. Penelitian demikian mempunyai tujuan agar dapat mengidentifikasi jenis cacat terbesar yang terjadi pada produk Roll, serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya cacat dan membuat usulan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pada produk Roll di PT ABS Film Indonesia. Metode yang diterapkan pada laporan demikian ialah Six Sigma. Melalui riset demikian didapatkan jawaban yakni level sigma yang didapat berada pada level 3-Sigma. Analisa pengendalian kualitas produk dilakukan selama 12 bulan pada bulan Januari 2021 – Desember 2021. Hasil pengolahan data diketahui nilai DPMO mesin slitter adalah sebesar 25.989,16 dengan tingkat level 3-Sigma yang mengacu pada tabel konversi level sigma yang disederhanakan.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TEPUNG TERIGU DI UMKM CITRA MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN JUST IN TIME (JIT) Afni Khadijah; Freshky Galatia Lada; Achmad Syarifudin; Nur Hidayanti
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 6 No 1 (2023): INDUSTRIAL
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v6i1.2663

Abstract

As a Micro, Small and Medium Enterprise that is engaged in the food business, namely crackers, the raw material used in Citra UMKM is wheat flour which is the main raw material in making crackers. raw material. In this study, the authors review controls to determine the size of the safety stock. the availability of raw materials for Citra UMKM by comparing the two availability systems. This study aims to determine the amount of safety stock and when to reorder and compare the availability control system that has been carried out by Citra UMKM using two availability control systems, namely the Economic Order Quantity (EOQ) method and the Just In Time (JIT) method. After further analysis showed that in controlling the inventory of raw materials, the costs incurred by Citra UMKM were greater than those using the Economic Order Quantity (EOQ) method and the Just In Time (JIT) approach. Meanwhile, if the Economic Order Quantity (EOQ) approach is compared with Just In Time (JIT) with each of the total inventory costs between companies, EOQ and JIT are IDR 10,000,000, IDR 1,109,995 and IDR 934,924, using the JIT approach is superior because the number of higher orders and lower total inventory costs.