Yuswardi, Yuswardi
Bagian Keilmuan KDDK & Manajemen Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Ide Kreatif Mahasiswa Fakultas Keperawatan dalam Mengembangkan Produk Wirausaha Mariatul Kiftia; Yuswardi Yuswardi; Budi Satria
Idea Nursing Journal Vol 10, No 3 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v10i3.21327

Abstract

Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang berbeda untuk mendapatkan serta menghasilkan nilai dengan meluangkan waktu dan usaha, diikuti dengan peggunaan keuangan, fisik, dan resiko. Kewirausahaan pada masa kini menitik beratkan pada penciptaan produk, investor serta innovator, penciptaan produk ini membutuhkan ide kreatif. Tujuan Penelitian ini adalah melihat gambaran ide kreatif mahasiswa fakultas keperawatan dalam mengembangkan produk wirausaha. Penelitian ini bersifat descriptive dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini berjumlah 130 dengan tehnik pengambilan sampel total sampling. Instrument pada penelitian ini berbentuk kuesioner dengan menggunakan google form. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ide kreatif mahasiswa dengan bentuk usaha non kesehatan sebanyak 93%, Diharapkan mahasiswa yang mengambil mata kuliah kewirausahaan dapat mengembangkan ide kreatifnya dalam menciptakan produk usaha kesehatan seperti kuliner yaag mengandung makanan serta minuman sehat dan bergizi.Kata kunci : ide kreatif, wirausaha, mahasiswa, produkAbstractEntrepreneurships is the ability to create something different to obtain and generate value by putting in time and effort, followed by the use of financial, physical, and risk. Entreprenerurship today focuses on product creation, investors and innovators, the creation of these products requires creative ideas. The purpose of this research is to see a description of the creative ideas of nursing student in developing entrepreneurial products. This research is descriptive with a cross sectional study approach. The population in this study amounted to 130 with a total sampling technique of sampling. The instrument in this study was in the form af aquestionnaire using the goole form. Based on the results of the study, it was found that 93% of student creative ideas with non health business form were. It is expected that student who take entrepreneurship course can develop their creative ideas in creating health business products such as culinary which contains healthy and nutrisious food and drink
KONTRIBUSI KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN PERFORMA AKADEMIK TERHADAP KECANDUAN SMARTPHONE PADA MAHASISWA Said Devi Elvin; Julianti Jauhari; yuswardi yuswardi
Idea Nursing Journal Vol 11, No 3 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i3.20654

Abstract

Penggunaan smartphone telah meningkat pesat karena kemajuan teknologi dan telah menciptakan dampak sosial bagi masyarakat. Beberapa penelitian telah mencatat bahwa kecanduan smartphone adalah hal yang umum di kalangan mahasiswa. Faktor-faktor seperti karakteristik demografi dan performa akademik diduga berperan dalam mempengaruhi kecanduan smartphone pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik dan performa akademik terhadap kecanduan smartphone pada mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik, dengan pendekatan cross sectinal study. Pengumpulan data menggunakan instrumen baku yang dilakukan secara online. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh, yang berjumlah 2.004 orang. Data dianalisis secara univariat, bivariat (PearsonChi-Square Test)dan multivariat (Logistic Regression dengan metode Stepwise). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin (p-value: 0,0001; OR: 0,46), pekerjaan ayah (p-value: 0,016; OR: 0,93) dan tingkat kehadiran (P-value: 0,0001; OR 3,41) merupakan prediktor yang paling dominan berhubungan terhadap kecanduan smartphone pada mahasiswa. Hasil analisis multivariat untuk keseluruhan variabel penelitian diketahui bahwa tingkat kehadiran mahasiswa dalam perkuliahanmerupakan prediktor paling dominan terhadap kecanduan smartphone. Tingkat kehadiran yang rendah berkontribusi sebesar 3 kali terhadap kecanduan smartphone pada mahasiswa. Diharapkan kepada mahasiswa agar meningkatkan kehadiran dalam perkuliahan dan juga kepada orang tua untuk meningkatkan perhatian dan kontrol penggunaan smartphone serta kepada dosen dan pengelola pendidikan untuk membuat aturan penggunaan smartphone di kampus.Kata kunci: Kecanduan, Smartphone, Karakteristik, Performa Akademik.
KUALITAS KINERJA PERAWAT DAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM PEMERINTAH ACEH Andara Maurisa; Yuswardi Yuswardi; Syarifah Atika
Idea Nursing Journal Vol 11, No 2 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i2.20689

Abstract

Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan catatan perawat untuk menilai keadaan pasien baik bio-psiko-sosial-spiritual mulai pasien datang ke rumah sakit sampai pulang. Penilaian kinerja perawat pada dokumentasi asuhan keperawatan bersifat objektif yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kinerja perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian deskriptif dilakukan dengan metode kuantitatif dan desain cross-sectional study. Jumlah sampel 128 responden dipilih sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan pendokumentasian yang dilakukan oleh perawat. Hasil penelitian   menunjukkan bahwa pelaksanaan asuhan keperawatan diruang rawat Rumah Sakit Umum Pemerintah Aceh secara umum berada pada katagori baik (75,71%), yang terdiri dari komponen pengkajian (70,57%), diagnosa keperawatan (94,33%), intervensi (87,59%), implementasi (87,59%) dan evaluasi pendokumentasian (77,30%) berada pada katagori baik. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk dapat mengadakan kegiatan pelatihan pengoptimalan pendokumentasian asuhan keperawatan bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan bagi pasien di ruang rawat inap.Kata kunci:    Perawat, Kinerja, Asuhan Keperawatan
STUDY DISCOVERY LEARNING MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA MASA PEMBELAJARAN DARING Mariatul Kiftia; Yuswardi Yuswardi; Ardia Putra
Idea Nursing Journal Vol 12, No 1 (2021): Idea Nursing Jurnal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v12i1.21328

Abstract

Discovery Learning merupakan metode pembelajaran dengan cara menghendaki para peserta didik untuk mengkontruksipengetahuan mereka sendiri, yang di dasarkan pada pengalaman masa lalu dan pengetahuan yang mereka miliki, minat wirausaha merupakan suatu kesediaan untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya sampai menangung resiko usaha. Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran study discovery learning mahasiswa dalam meningkatkan minat berwirausaha selama masa pembelajaran daring. Penelitian ini bersifat descriptive dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah kewirausahaan berjumlah 133 mahaiswa dengan tehnik pengambilan sampel total sampling. Instrument pada penelitian ini berbentuk kuesioner dengan google form. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sangat berminat berwirausaha berjumlah 67,67%, dengan bidang usaha yang di minati non kesehatan sebesar 69,90% dan jenis usaha makan dan minuman sebesar 48,87%. Diharapkan mahasiswa yang telah lulus sarjana keperawatan dari tahap akademik lebih memiliki minat yang tinggi terhadap bidang usaha kesehatan seperti jasa pelayanan perawatan guna meningkatkan keterampilannya di bidang keperawatan. 
PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG “GEMARIKAN” DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KOTA BANDA ACEH Neti Hartaty; Yuswardi Yuswardi
Idea Nursing Journal Vol 11, No 1 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i1.19796

Abstract

Indonesia memiliki prevalensi stunting terbesar kelima di dunia setelah Pakistan (45%), Congo (43%), India (39%), dan Ethiopia (38%). Indonesia juga menduduki peringkat terbesar kedua di kawasan Asia Tenggara setelah Laos tentang kasus stanting. Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung protein merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting. Program Gemarikan adalah salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan konsumsi protein pada masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga tentang program Gemarikan dalam pencegahan stunting di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional dengan analisis data distribusi frekuensi. Populasi pada penelitian ini yaitu keluarga yang memiliki anak berusia 1-5 tahun. Teknik pengambilan sampel ialah nonprobability sampling dengan metode purposive sampling, responden berjumlah 101 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui wawancara terpimpin. Didapatkan hasil sebesar 50 (49,51%) responden memiliki pengetahuan baik, 36 (35,64%) responden memiliki pengetahuan cukup, dan 15 (14,85%) memiliki pengetahuan kurang. Dinas kelautan dan perikanan diharapkan dapat menggandeng petugas kesehatan dalam bersinergi mempromosikan dan mensosialisasikan gerakan memasyarakatkan makan ikan kepada keluarga agar dapat mencegah terjadinya stunting pada balita.Kata kunci : GEMARIKAN, Stunting, Pengetahuan keluargaABSTRACTIndonesia has the fifth largest prevalence of stunting in the world after Pakistan (45%), Congo (43%), India (39%), and Ethiopia (38%). Indonesia also second ranks in the Southeast Asia region after Laos regarding stunting cases. Lack of consumption of foods containing protein is one of the factors that causes stunting. The Gemarikan Program is one of the government's efforts to increase protein consumption in Indonesian society. This study aims to determine the description of family knowledge about the Gemarikan program in preventing stunting in Banda Aceh. The research is descriptive exploratory with cross sectional design with analysis of frequency distribution data. The population in this study were families with children aged 1-5 years. The sampling technique was nonprobability sampling with purposive sampling method, the number of respondents was 101 people. The data collection technique used a questionnaire through guided interviews. The results obtained were 50 (49.51%) respondents had good knowledge, 36 (35.64%) respondents had sufficient knowledge, and 15 (14.85%) had less knowledge. The marine and fisheries office is expected to be able to collaborate with health workers in synergy to promote and socialize the movement to promote fish eating to families in order to prevent stunting in toddlers.Keywords: GEMARKAN, Stunting, Family knowledge
PELAKSANAAN BEDSIDE HANDOVER OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT RUMAH SAKIT BANDA ACEH Andara Maurisa; Yuswardi Yuswardi
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.194 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.16632

Abstract

Bedside handover antara shift merupakan indikator kualitas layanan perawatan. handover adalah proses rutin dalam layanan perawatan di mana perawat dapat terlibat beberapa kali dalam setiap hari kerja. Namun, pelaksanaan serah terima samping tempat tidur juga telah dikritik dan digambarkan sebagai keberlanjutan asuhan keperawatan yang tidak terstruktur dan tidak efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Bedside handover di Rumah Sakit Banda Aceh. Penelitian deskriptif dilakukan dengan metode kuantitatif dan desain cross-sectional study. Ukuran sampel menggunakan formula Lemeshow dan sejumlah 188 responden dipilih sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposif sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dari Australian Commission On Safety and Quality in Healthcare yang terdiri dari 5 sub-variabel dengan total 19 item pengamatan dan dianalisis secara komputerisasi menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penyerahan tempat tidur di Rumah Sakit Banda Aceh telah dilaksanakan (75,71%), yang terdiri dari komponen persiapan (70,57%), perkenalan (94,33%), pertukaran informasi (87,59%) dan keterlibatan pasien (77,30%) telah dilaksanakan, namun safetyscan (51,24%) tidak dilaksanakan. Secara umum, bedside handover di rumah sakit Banda Aceh telah dilaksanakan. Bedside handover berkontribusi pada keputusan yang akurat tentang perawatan pasien. Oleh karena itu, penyerahan tempat tidur tampaknya menjadi alat untuk meningkatkan kualitas perawatan dan keselamatan pasien yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.Kata Kunci:   Bedside Handover Perawat, Pelaksanaan,ABSTRACTBedside nursing handover among shifts is an indicator of the quality of nursing care services. Handover is a routine process in health care services in which nurses are typically engaged several times in each working day. however, the implementation of bedside handovers have also been criticized and described as unstructured ineffective sustainability of nursing care. The purpose of this study was to determine the implementation of bedside nursing handover in Banda Aceh Hospital. The descriptive study was conducted with a quantitative method and a cross-sectional study design. The sample size using Lemeshow and a number of 188 respondents were chosen as the sample by using a purposive sampling technique. The data collected through observation sheet from Australian Commission On Safety And Quality In Healthcare that consist of 5 sub-variables with total of 19 observations items and analyzed computerized using descriptive statistics. The results of the study showed that the  implementation of bedside handover in Banda Aceh Hospital have been implemented (75,71%), which consist of the component of preparation (70,57%), introductory (94,33%), information exchange (87,59%) and patient engagement  (77,30%) have been implemented, otherwise safety scan (51,24%) did not implemented. In general, bedside nursing handovers at Banda Aceh hospital have been implemented. Bedside nursing handovers contribute to accurate decisions about patient care. Therefore, bedside handovers seem to be a tool to improve the quality of care and patient safety which requires further investigation.Keywords: Bedside Handover, Implementation, Nurses
PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI ACEH Riska Nazirah; Yuswardi Yuswardi
Idea Nursing Journal Vol 8, No 3 (2017): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.909 KB) | DOI: 10.52199/inj.v8i3.9578

Abstract

ABSTRAKKesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu isu penting di dunia kerja saat ini termasuk di lingkungan rumah sakit. Angka kecelakaan kerja di rumah sakit lebih tinggi dibandingkan tempat kerja lainnya dan sebagian besar diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku perawat dalam penerapan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Provinsi Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan menggunakan desain cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak 264 perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam bentuk dicotomous choice yang terdiri dari 35 item pernyataan. Metode analisis data dengan menggunakan analisis univariat. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran perilaku perawat dalam penerapan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ditinjau dari faktor internal berada pada kategori baik (52.5%) dan perilaku perawat ditinjau dari faktor ekternal berada pada kategori baik (58.8%). Peneliti menyarankan kepada rumah sakit agar dapat melakukan sosialisasi tentang manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) secara lebih optimal sehingga tidak lagi terdapat perilaku yang buruk dari perawat dalam manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.Kata Kunci : Perilaku perawat, manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ABSTRACTOccupational Health and Safety is currently one of the most important issues in work areas, including hospital environment. A number of accidents at the hospital are higher than other workplaces, and mostly due to unsafe behavior. The purpose of this study was to determine the overview of nurses behavior in the implementation of the occupational health and safety in Aceh Province. This research is a descriptive exploratory by using across sectional study design. The population was all nurses who worked in inpatient ward dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Banda Aceh, as many as 264 nurses. The sampling technique using simple random sampling with a sample size of 80 people. Data collection tool is a questionnaire in the dichotomous choice that consists of 35 statements and analyzed using univariate analysis. The results showed nurses behavior in the implementation of the Occupational Health and Safety management is in terms of internal factors is in good category (52.5%) and the behavior of nurses in terms of external factors also in good category (58.8%). It is suggested to hospitals in order to socialize the Occupational Health and Safety management more optimally so that no longer have the bad behavior of the nurses in the management of Occupational Health and Safety in Hospitals.Keywords : Nurses behavior, management of Occupational Health and Safety
MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Yuswardi, Yuswardi; Rizal, Rizal; M. Fajri
Idea Nursing Journal Vol 7, No 3 (2016): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.609 KB) | DOI: 10.52199/inj.v7i3.6448

Abstract

ABSTRAKWaktu merupakan sumber daya yang unik. Secara relatif manajemen waktu telah menjadi konsep baru dalam perkembangan individu dan profesional. Mahasiswa yang baru memasuki tahap perkuliahan di Universitas Syiah Kuala akan mengalami masa transisi dari pendidikan SMA sehingga membutuhkan penyesuaian diri dan kemampuan mengatur diri yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen waktu mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling, merupakan alat ukur berbentuk kuesioner dengan metode menggunakan angket. Populasi  merupakan seluruh mahasiswa tahun masuk 2014 reguler A yang aktif pada Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, dengan jumlah 56 dari 106 responden. Hasil peneitian dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi berada pada kategori baik yaitu 33 mahasiswa (58,9%) dimana secara umum semua sub variabel juga berada pada kategori baik yaitu membuat perencanaan dan menentukan prioritas 33 mahasiswa (58,9%), menyelesaikan dengan prioritas tertinggi 39 mahasiswa (69,6%)dan memprioritaskan kembali berdasar pada tugas yang tersisa 38 mahasiswa (67,9%) serta Dari hasil penelitian diharapkan mahasiswa dapat memamfaatkan waktunya secara optimal untuk meningkatkan kualitas dan profesioalitas mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi kedepannya.Kata kunci: Manajemen Waktu, Kurikulum Berbasis Kompetensi ABSTRACTTime is generally considered as a pecular resource. Time management, relatively, has inevitably become a new concept within individual and professional development. Freshgraduate from highschool who just studied at Syiah Kuala University will experience the transition period so that they will need to adjust themselves to university level and are expected to be able to manage their time well. The purpose of this research was to find out time management of Competency Based Curriculum students at Faculty of Nursing of Syiah Kuala University. The research design used in this study was descriptive explorative, with cross sectional study. The samples were selected through simple random sampling; the data were collected by using questionnaire. The research population was all students of Regular A, especially those who enrolled in 2014 at Faculty of Nursing of Syiah Kuala University; and the subjects of the research were 56 students from the total of 106 respondents. The results revealed that the time management of Competency Based Curriculum students is in good category, 33 students (58.9%). Then, all sub-variables are also in good category, namely making plans and determining priorities are 33 students (58.9%); completing the highest priority 39 students (69.6%); and reprioritizing the remaining tasks 38 students (67.9%). Hence, based on the findings, it is strongly expected that every Competency Based Curriculum student should be able to manage and spend their time optimally in order to improve their quality and professionalism.Keywords: Time Management, Competency Based Curriculum
FUNGSI MANAJEMEN KEPALA PUSKESMAS DALAM PENGELOLAAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KOTA BANDA ACEH DAN KABUPATEN ACEH BESAR Siti Maghfirah Rizal; Ardia Putra; Andara Maurissa; Elly Wardani; Yuswardi Yuswardi
Idea Nursing Journal Vol 13, No 1 (2022): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v13i1.22301

Abstract

Fungsi manajemen kepala Puskesmas yang berkualitas merupakan kegiatan yang berkesinambungan berupa fungsi perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengawasan. Hal tersebut dilakukan secara bermutu dan dipantau berkala serta teratur, termasuk dalam pengelolaan anemia pada ibu hamil. Meskipun angka anemia dari tahun 2017 (37,4%) dan menurun menjadi (34%) tahun 2020, tetapi penanganan anemia belum dianggap signifikan berpengaruh terhadap ibu hamil dan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab kepala puskesmas.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran fungsi manajemen kepala Puskesmas dalam pengelolaan anemia pada ibu hamil di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kepala Puskesmas yang berada di Wilayah Kerja Kota Banda dan Kabupaten Aceh Besar berjumlah 36 orang. Penentuan sampel dengan menggunakan metode total Sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti dan disebarkan dengan Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi manajemen kepala puskesmas dalam kategori baik (63,9%). Direkomendasikan kepada Kepala Puskesmas agar dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kemampuan manajerial melalui kegiatan pelatihan dan dapat meningkatkan kemampuan staf dalam pengelolaan anemia pada ibu hamil melalui kegiatan pelatihan secara teratur dan rutin.
HUBUNGAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA RUANG DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY CULTURE DI RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Anwar, Anwar; Kontoko R Rochadi; Wardiyah Daulay; Yuswardi, Yuswardi
Idea Nursing Journal Vol 7, No 1 (2016): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.956 KB) | DOI: 10.52199/inj.v7i1.6465

Abstract

ABSTRAKLangkah awal yang harus dilakukan oleh rumah sakit untuk memperbaiki mutu pelayanan terkait keselamatan pasien adalah dengan menerapkan patient safety culture. Manajemen fungsi kepala ruang merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam keberhasilan program patient safety culture. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi manajemen kepala ruang dengan penerapan patient safety culture oleh perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian berbentuk kuantitatif dengan desain cross- sectional. Penelitian dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh terhadap 75 orang perawat pelaksana (simple random sampling). Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner checklist dengan menyebarkan angket, analisis hubungan fungsi manajemen kepala ruang dengan penerapan patient safety culture menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara fungsi manajemen kepala ruang pada perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, dan pengendalian dengan penerapan patient safety culture. Tidak ada hubungan yang signifikan antara fungsi pengarahan kepala ruang dengan penerapan patient safety culture. Kepala ruang perlu untuk selalu meningkatkan fungsi pengarahan dan pengendalian dalam upaya membudayakan patient safety sehingga akan terciptanya kualitas keselamatan pasien.Kata Kunci : manajemen fungsi kepala ruang, patient safety culture, perawat  ABSTRACTThe first thing that has to be done by hospitals in order to improve the service quality related to patient safety is to implement patient safety culture. Managerial function of head nurse is one of the essensial factors that play a role in the success of patient safety culture program.The objective of the research was to find out the correlation of head nurse management function with the implementation of patient safety culture by associate nurses at dr. Zainoel Abidin Regional General Hospital Banda Aceh. The research used quantitative method with cross sectional design. It was conducted at dr. Zainoel Abidin Regional General Hospital Banda Aceh on 75 associate nurses (simple random sampling). Method of data collection using a questionnaire checklist with distribution questionnaires, analysis of the correlation between the head nurse management function with the implementation of patient safety culture with chi square test. The result of research shown there was significant correlation between head nurse management functions on planning, organizing, staffing, and controlling the application of patient safety culture. There was not any significant correlation between the direction of head nurse with the implementation of patient safety culture. It was recommended that the head nurse improve the function of directing and controlling all the time in order to entrench patient safety for a quality patient safety.Keywords : managerial function of head nurses, patient safety culture, nurses