Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

FUNGSI MANAJEMEN KEPALA PUSKESMAS DALAM PENGELOLAAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KOTA BANDA ACEH DAN KABUPATEN ACEH BESAR Siti Maghfirah Rizal; Ardia Putra; Andara Maurissa; Elly Wardani; Yuswardi Yuswardi
Idea Nursing Journal Vol 13, No 1 (2022): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v13i1.22301

Abstract

Fungsi manajemen kepala Puskesmas yang berkualitas merupakan kegiatan yang berkesinambungan berupa fungsi perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengawasan. Hal tersebut dilakukan secara bermutu dan dipantau berkala serta teratur, termasuk dalam pengelolaan anemia pada ibu hamil. Meskipun angka anemia dari tahun 2017 (37,4%) dan menurun menjadi (34%) tahun 2020, tetapi penanganan anemia belum dianggap signifikan berpengaruh terhadap ibu hamil dan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab kepala puskesmas.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran fungsi manajemen kepala Puskesmas dalam pengelolaan anemia pada ibu hamil di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kepala Puskesmas yang berada di Wilayah Kerja Kota Banda dan Kabupaten Aceh Besar berjumlah 36 orang. Penentuan sampel dengan menggunakan metode total Sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti dan disebarkan dengan Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi manajemen kepala puskesmas dalam kategori baik (63,9%). Direkomendasikan kepada Kepala Puskesmas agar dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kemampuan manajerial melalui kegiatan pelatihan dan dapat meningkatkan kemampuan staf dalam pengelolaan anemia pada ibu hamil melalui kegiatan pelatihan secara teratur dan rutin.
GERAKAN MINIMALISIR STIGMATISASI NEGATIF TENAGA KESEHATAN PADA PANDEMI COVID-19 Hilman Syarif; Jufrizal Jufrizal; Andara Maurissa
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.186-191.2020

Abstract

Selain angka Covid-19 yang terus meningkat, permasalahan lain yang ditemukan di Indonesia adalah stigma negatif terhadap orang yang terkonfirmasi Covid-19. Stigmatisasi juga dialami perawat dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penatalaksanaan Covid-19, begitu juga dengan keluarga dan orang terdekat. Hal ini menimbulkan berbagai dampak pada fisik, psikologis dan sosial. Dampak sosial seperti munculnya diskriminasi terhadap pasien dan keluarganya, adanya penolakan pada perawat dan tenaga kesehatan untuk pulang ke rumah setelah merawat pasien di rumah sakit, dan yang paling ekstrim adalah penolakan jenazah pasien Covid-19 yang akan dikuburkan di tempat pemakaman umum. Penolakan jenazah ini juga dialami oleh tenaga kesehatan yang telah merawat pasien Covid-19. Stigmatisasi bagi tenaga kesehatan terjadi karena kurangnya informasi yang akurat pada masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan gerakan meminimalkan stigma negatif pada perawat dan tenaga kesehatan. Gerakan ini dilakukan dengan pembuatan video dukungan terhadap tenaga kesehatan dan menyebarluaskannya pada beberapa platform sosial media. Dukungan tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, pimpinan universitas, dosen, staf, dan mahasiswa. Video telah melewati uji kelayakan oleh pakar sistem informasi dan pakar Covid-19 sebelum disebarluaskan, dengan hasil kategori layak. Video mendapatkan penilaian kategori baik setelah dilihat oleh masyarakat. Kesimpulan, pembuatan video dan sosialisainya berhasil dilaksanakan dan tujuannya tercapai.
Penguatan Kesiapan Psikologis Mahasiswa Menghadapi Kuliah Kerja Nyata Melalui Diskusi Interaktif Hilman Syarif; Jufrizal Jufrizal; Andara Maurissa
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 3 (2021): Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/saintek.v2i3.139

Abstract

Students who will attend community service program often experience psychological disorders, such as worry and anxiety. This community service project aims to lowering the worry and anxieties of students who will carry out community service program. The target of this activity is students of the sixth semester of undergraduate programs at the Faculty of Nursing, Universitas Syiah kuala. The activity was carried out within 90 minutes by online method in 64 students. Interactive discussions were conducted after participants were briefed about self-efficacy and empathy behavior, as well as self-talk activities as interventions to lowering worry and anxiety. Evaluation is done by providing opportunities for participants to self-reflection and dissemination of satisfaction level questionnaires through google form. As a result, after an interactive discussion, students said worry and anxiety were reduced and made self-talk as an effort to lowering worry and anxiety. The satisfaction poll showed 64% of participants were very satisfied and 36% were satisfied with this activity. In conclusion, interactive discussions are beneficial for lowering worry and anxiety. Recommendations, increased satisfaction of participants can be improved by face-to-face methods.
Optimalisasi Protokol Kesehatan Selama Pandemi Covid-19 pada Siswa-Siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Banda Aceh Hilman Syarif; Jufrizal Jufrizal; Andara Maurissa
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.839 KB) | DOI: 10.36590/jagri.v2i1.151

Abstract

Salah satu kelompok yang paling berisiko tertular Covid-19 dan pengetahuannya masih rendah tentang Covid-19 adalah kelompok anak-anak. Pemahaman anak-anak terhadap Covid-19 dan pencegahannya yang masih minim dapat terjadi karena metode penyampaian atau media informasi yang belum sesuai tingkat pemahaman mereka. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk optimalisasi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 di madrasah ibtidaiyah negeri di Banda Aceh. Metode pengabdian yang dilakukan adalah edukasi, menonton video, demonstrasi, dan diskusi interaktif. Materi edukasi tentang protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Edukasi dilakukan pada 46 siswa-siswi yang terbagi dalam dua sesi, masing-masing sesi sekitar 45 menit. Setelah dilaksanakan edukasi didapatkan peningkatan pemahaman siswa-siswi madrasah ibtidaiyah tentang protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Simpulan, kegiatan ini efektif dilaksanakan, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi tentang protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Saran pada edukasi berikutnya, agar anak-anak didampingi orang tua masing-masing saat mendapatkan edukasi.
PENERAPAN PRE DAN POST CONFERENCE DI RUANG RAWAT INAP : SUATU STUDI KASUS Zaira Harvia; Elly Wardani; Andara Maurissa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen keperawatan merupakan sebuah pelayanan keperawatan profesional yang salah satunya menggunakan metode tim dengan mengelola dan menjalankan fungsi manajemen keperawatan sehingga pencapaian tujuan dapat dilakukan secara optimal. Kegiatan manajemen keperawatan yang dilakukan menggunakan pendekatan fungsi manajemen pengarahan dengan komunikasi yang efektif dalam bentuk pre dan post conference keperawatan. Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai serah terima untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Sedangkan post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan sesudah implementasi asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana gambaran penerapan pre dan post conference keperawatan di ruang rawat inap Zamzam 3 RSUDZA Banda aceh. Metode penelitian ini menggunakan metode studi deskrikptif yang menyajikan gambaran penerapan pre dan post conference keperawatan di ruang rawat inap Zamzam 3 RSUDZA Banda aceh. Penelitian ini melibatkan 17 perawat ruang Zamzam 3 dengan menyebarkan kuesioner online melalui google form yang berisi pertanyaan mengenai data demografi dan gambaran mengenai pelaksanaan pre dan post conference keperawatan di ruang rawat inap Zamzam 3 RSUDZA Banda Aceh. Hasil observasi menjelaskan optimalisasi peran kepala ruang dan ketua tim dalam pelaksanaan pre dan post conference sudah telaksana namun belum optimal. Sedangkan hasil kuesioner didapatkan sebanyak 10 (59,0%) perawat ruang Zamzam 3 berpendapat bahwa pelaksanaan pre dan post conference sudah terlaksanakan dengan katagori baik. Sedangkan 7 (41,0%) perawat lainnya sudah terlaksanan dengan katagori cukup.
HUBUNGAN SELF AWARENESS DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN SARUNG TANGAN DI RSUD MEURAXA Ayudia Aulia Dewi; Andara Maurissa; Yullyzar Yullyzar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self awareness merupakan faktor pendukung terhadap kepatuhan penggunaan alat pelindung diri untuk mengurangi tingkat kecelakaan kerja di rumah sakit. Pencegahan dapat dilakukan dengan meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit salah satunya adalah dengan menerapkan prosedur penggunaan alat pelindung sarung tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self awareness dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan sarung tangan di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Meuraxa Banda Aceh dengan menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 114 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner self awareness dan kuesioner kepatuhan penggunaan APD. Data penelitian dianalisis menggunakan analisa bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan self awareness (p-value 0,001), terhadap kepatuhan penggunaan penggunaan sarung tangan (p-value 0,001). Oleh karena itu diperlukan perhatian lebih lanjut bagi manajemen rumah sakit untuk dapat meningkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap perawat serta menyediakan pelatihan-pelatihan terkait penerapan penggunaan APD. Hal ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap pelayanan dan mutu rumah sakit.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PROTOKOL KESEHATAN DENGAN KESIAPAN BELAJAR TATAP MUKA MAHASISWA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Anastasya Metusalach; Noraliyatun Jannah; Andara Maurissa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemunculan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) membawa perubahan besar dalam bidang pendidikan Indonesia pembelajaran yang awalnya dilaksanakan secara tatap muka di lingkungan satuan pendidikan, menjadi pembelajaran online dari rumah. Pemberlakuan kembali kebijakan belajar tatap muka di lingkungan satuan pendidikan dengan tetap menjalakan protokol kesehatan Covid-19 mewajibkan mahasiswa memiliki pengetahuan protokol kesehatan yang baik. Kesiapan belajar mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di lingkungan satuan pendidikan, menjadi faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan protokol kesehatan dengan kesiapan belajar tatap muka mahasiswa. Desain penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Sebanyak 380 orang mahasiswa dipilih dengan teknik purposive sampling, alat pengumpulan data adalah kuesioner dalam bentuk google form. Analisis data univariate dan analisis Chi-Square dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan protokol kesehatan mahasiswa Universitas Syiah Kuala 66,3% berada pada kategori baik. Kesiapan belajar tatap muka mahasiswa Universitas Syiah Kuala tertinggi berada pada kategori siap yaitu 50,8%, dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan protokol kesehatan dengan kesiapan belajar tatap muka mahasiswa dengan nilai p-value 0,0650,05. Diharapkan bagi pihak Universitas Syiah Kuala untuk terus memberikan edukasi terkait protokol kesehatan dan mempersiapkan lingkungan kampus yang aman dari penyebaran Covid-19 saat pembelajaran tatap muka dilaksanakan
GAMBARAN KEPERCAYAAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP Rahma Diah; Andara Maurissa; Yuswardi Yuswardi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepercayaan pasien merupakan salah satu elemen yang penting bagi perawat dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan. Tanpa adanya kepercayaan maka keberhasilan dalam menangani masalah yang dihadapi pasien akan sulit dan memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kepercayaan pasien terhadap pelayanan asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh. Jenis penelitian deskriptif ekspoloratif dengan desain cross-sectional study. Populasi adalah seluruh pasien di ruang rawat inap dengan kriteria inklusi minimal berusia 18 tahun, telah dirawat inap minimal 1 hari, dan kesadaran penuh.  Jumlah sampel sebanyak 127 responden dengan cara pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kepercayaan pasien dengan nilai reliabilitas 0,966. Hasil penelitian menunjukkan kepercayaan pasien adalah baik sebanyak  61 responden (48.0%), 66 responden (52.0%) cukup. Dilihat dari dimensi kemampuan (ability) adalah cukup 89 responden (70,1%), kebaikan hati (benevolence) 89 responden (70,1%), dan integritas (integrity) perawat 79 responden (62,2%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan pasien terhadap pelayanan asuhan keperawatan di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Meuraxa Kota Banda Aceh memiliki kepercayaan cukup. Direkomendasikan agar instansi rumah sakit meningkatkan pelayanan di ruang rawat inap guna meningkatkan kepercayaan pasien terhadap pelayanan keperawatan, salah satunya dengan memfasilitasi kotak saran disetiap ruang rawat untuk menampung aspirasi pasien dan keluarga. Hal yang harus ditingkatkan perawat dalam memberikan pelayanan adalah dimensi kemampuan, kebaikan hati, dan integritas. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SELF EFFICACY DALAM PENCEGAHAN INFKESI; CUCI TANGAN Nurul Huda Afifah; Hajjul Kamil; Andara Maurissa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu sasaran keselamatan pasien di rumah sakit adalah menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan. Namun data tentang infeksi nosokomial pada pasien yang terjadi di rumah sakit terus meningkat baik secara global maupun nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan self-efficacy dalam pencegahan infeksi; cuci tangan pada mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian kuantitatif korelatif dengan desain crosssectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang melibatkan 145. Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala tahun masuk 2022. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pencegahan infeksi; cuci tangan dan self-efficacy, analisa data menggunakan uji statistik deskriptif dan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46,9% responden memiliki pengetahuan tentang pencegahan infeksi; cuci tangan pada kategori baik, 55,9% responden memiliki selfefficacy tinggi, namun tidak ada hubungan pengetahuan dengan self-efficacy pencegahan infeksi; 6 langkah cuci tangan (p-value = 0.425), 5 momen cuci tangan (p-value = 0.850), dan secara umum pengetahuan pencegahan infeksi; cuci tangan (p-value = 0.854). Kesimpulan penelitian adalah tidak ada hubungan pengetahuan dengan self-efficacy pencegahan infeksi; cuci tangan pada mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Diharapkan kepada Institusi Pendidikan dan mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala untuk terus meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan infeksi; cuci tangan bagi yang masih berada pada kategori sedang dan kurang serta meningkatkan self-efficacy bagi yang masih rendah dalam upaya menurunkan angka infeksi di tatanan pelayanan kesehatan tempat praktik berlangsung.
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN Wulan Daria; Andara Maurissa; Yullyzar Yullyzar; Ardia Putra; Aklima Aklima
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pelayanan sebuah rumah sakit ditentukan oleh berbagai sumber, salah satunya sumber daya manusia yang dimiliki, yaitu perawat yang berperan penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor individu dan psikologis, tetapi juga kepemimpinan yang dijalankan oleh kepala ruang.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi perawat pelaksana terhadap gaya kepemimpinan kepala ruang dengan pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang rawat Rumah Sakit Banda Aceh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlative dengan desain cross-sectional study. Populasi penelitian ini seluruh perawat pelaksana di ruang rawat Rumah Sakit Banda Aceh yang berjumlah 95 perawat dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perawat pelaksana mempersepsikan kepala ruang menjalankan gaya kepemimpinan demokratik. Pelaksanaan asuhan keperawatan mayoritas responden sudah berada pada kategori baik (93,7%). Kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan otokratik dengan pelaksanaan asuhan keperawatan (p value = 0,743 0,05), terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan demokratik dengan pelaksanaan asuhan keperawatan  (p value = 0,000 0,05) dan tidak terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan laissez-faire dengan pelaksanaan asuhan keperawatan (p value = 0,74 0,05). Kepala ruang diharapkan mampu menerapkan gaya kepemimpinan terbaik sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlangsung.