Nani Safuni
Bagian Keilmuan Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MANAJEMEN WAKTU SELAMA PANDEMI COVID 19 PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DI KOTAMADYA BANDA ACEH Nani Safuni; Husna Hidayati; Naria Fitriani
Idea Nursing Journal Vol 11, No 1 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i1.19792

Abstract

Manajemen waktu merupakan keterampilan yang idealnya diimplementasikan oleh mahasiswa keperawatan di jenjang perguruan tinggi. Proses belajar selama pandemi covid-19 tentu mempengaruhi kualitas manajemen waktu mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keterampilan manajemen waktu pada mahasiswa keperawatan di kotamadya Banda Aceh selama pandemic covid-19 di mana proses pembelajaran dilakukan dengan metoda dalam jaringan (daring). Jenis penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling, merupakan alat ukur berbentuk kuesioner dengan metode pengumpulan data dengan google form. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang aktif belajar di semester ganjil tahun ajaran 2020 dan mahasiswa tersebut belajar di tingkat S-1 dan D4 di kotamadya Banda Aceh dan bersedia menjadi responden dengan mengisi kuesioner yang disediakan di google form dalam waktu yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sebesar 55 orang. Hasil penelitian menunjukkan manajemen waktu mahasiswa keperawatan berada pada kategori cukup baik yaitu sejumlah 42 orang (76%). Manajemen waktu merupakan indikator keberhasilan akademik. Dari hasil penelitian disarankan mahasiswa mampu mengatur waktunya dengan baik sehingga akan berdampak pada pencapaian hasil belajar yang maksimal. Kata kunci: Manajemen Waktu, Mahasiswa Keperawatan, Pandemi Covid 19.ABSTRACTTime management is a skill that is ideally implemented by nursing students at the tertiary level. The learning process during the covid-19 pandemic certainly affects the quality of student time management. The aim of this study was to identify the time management skills of nursing students in the municipality of Banda Aceh during the covid-19 pandemic where the learning process was carried out using online method. The type of the research was descriptive exploratory with a cross sectional study design. The sampling technique in this study used simple random sampling, which is a measuring instrument in the form of a questionnaire with data collection methods using google form. The population in this study were all nursing students who were actively studying in the odd semester of the 2020 academic year and these students studied at the S-1 and D4 levels in the Banda Aceh municipality and were willing to become respondents by filling out the questionnaire provided on google form within the time determined by the researchers so that obtained a sample of 55 people. The results showed that the time management of nursing students was in the quite good category i.e. 42 people (76%). Time management is an indicator of academic success. From the research results, it is recommended that students be able to manage their time well so that it will have an impact on the achievement of maximum learning outcomes.Keywords: Time management, nursing students, covid-19 pandemic.
Pelatihan Penanganan Cedera Kepala dan Perawatan Luka Bagi Guru dan Siswa SD IT Hafizul ‘Ilmi Aceh Ahyana; Aklima; Riski Amalia; Nani Safuni
Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Catimore: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LSM Catimore dan Sahabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56921/cpkm.v2i2.147

Abstract

It is crucial that teachers and students at SD IT Hafizul 'Ilmi Gampong Blang Krueng have the knowledge and abilities to deal with head injuries and treat minor injuries. This information may assist teachers and students cope with any head injuries that arise in the school environment. Both by the teachers and the students themselves. In addition to having the ability to treat minor injuries from falls, brain injuries such migraines, concussions, skull fractures, seizures, and wound care are common in schools. The goal of this community service project was to improve teachers' and students' knowledge and expertise in addressing head traumas and wound care. This act of community service was a component of a campaign to support the cadres and teachers working on UKS (School Health Division) SD IT Hafizul 'Ilmi.
Pelatihan produksi roti gandum sebagai pangan fungsional di Gampong Kajhu Kabupaten Aceh Besar (Training on wheat bread production as a functional food in Kajhu Village, Aceh Besar District) S Suryawati; Hilda Maysarah; Iflan Nauval; Nani Safuni; Vera Nova; Fauzul Husna; Sarah Firdausa; Hijra Novia Suardi
Buletin Pengabdian Vol 1, No 1 (2021): Bull. Community. Serv.
Publisher : The Institute for Research and Community Services (LPPM) Universitas Syiah Kuala (USK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpengmas.v1i1.20434

Abstract

The purpose of this activity was to train community members in Kajhu Village, Aceh Besar District to produce wheat bread with the addition of pumpkin. These community service activities were carried out in several stages which were socialization of the importance of a healthy lifestyle through focus group discussions by 3 experts in health field (clinical pharmacology, internal medicine, and clinical nutrition) and discussions about production, packaging, and product marketing. The result showed that 60 packs of bread with approximately 80 calories were produced every production time. Marketing and transaction (ordering) of products utilized online media. The sales value for 60 breads per day was Rp.420,000, with a profit of ± Rp. 180,000. This result was a good thing for Kajhu Village community group members because it could increase household income. In conclusion, the implementation of this product-based community service program has resulted in bread products with nutritious ingredients of wheat and pumpkin which have been clinically and experimentally (in other researches) proven to have anti-diabetic properties. 
Gambaran Persepsi Psikologis Pasien Hemodialisa Terhadap Vaksinasi COVID-19 Mawadhatul Amanda Tasya; Laras Cynthia Kasih; Nani Safuni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan psikologis merupakan keadaan yang mempengaruhi kesehatan mental, keadaan emosi, dan prilaku sosial pada setiap individu. Pasien hemodialisa merupakan kelompok dengan indikasi prioritas khusus dilakukan vaksinasi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi pasien GGK yang menjalani hemodialisa terhadap vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini pasien hemodialisa dengan sampel sebanyak 77 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner terdiri 4 item pernyataan dalam skala Likert (1-5). Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran persepsi psikologis pada pasien hemodialisa terhadap vaksinasi COVID-19 berada pada kategori persepsi negatif dengan nilai (97,4%). Direkomendasikan kepada petugas kesehatan terkhusus perawat hemodialisa agar dapat memberikan promosi kesehatan terkait dengan informasi mengenai vaksinasi COVID-19 pada pasien hemodialisa.
TINGKAT KECEMASAN VAKSIN COVID-19 PADA SANTRI DI DAYAH MODERN Yasmin Aufa; Sri Novitayani; Nani Safuni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vaksin merupakan terobosan terbaru saat ini yang dilakukan untuk mengatasi pandemi COVID-19 untuk menciptakan herd immunity pada masyarakat. Karena angka kematian tinggi, maka pemerintah menganjurkan untuk melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Namun, masyarakat masih ada yang belum melakukan vaksin dengan berbagai alasan, salah satu alasannya yaitu kekhawatiran terhadap efek vaksin. Tidak terkecuali kepada para santri di Banda Aceh, sehingga penulis meneliti gambaran tingkat kecemasan terhadap vaksin COVID-19 pada santri dayah modern di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan descriptive study dengan desain cross sectional study yang dilakukan pada 244 santri Dayah Modern Darul Ulum Banda Aceh yang belum vaksin. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non-probability sampling yaitu teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 118 responden (48,4%) yang masuk dalam kategori kecemasan ringan, 84 responden (34,4%) dalam kategori tidak cemas, 32 responden (13,1%) dalam kategori kecemasan sedang, serta 10 responden (4,1%) dalam kategori kecemasan berat. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk menganalisis beberapa variabel, seperti hubungan tingkat pemahaman agama terhadap tingkat kecemasan vaksin COVID-19.
PERILAKU MEROKOK DENGAN PENGETAHUAN AGAMA TENTANG MEROKOK SISWA Aulia Savira Annisa; Teuku Tahlil; Nani Safuni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sering ditemui dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, merokok sangat merugikan dan menyebabkan dampak negatif hingga dapat menyebabkan kematian. Sebagian ulama mengharamkan merokok karena mudarat yang ditimbulkan, akan tetapi perihal rokok masih menjadi polemik yang kontroversial dikalangan cendikiawan muslim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan pengetahuan agama Islam tentang merokok pada siswa Sekolah Menengah Atas. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 176 siswa-siswi dari total 315 siswa pada sebuah sekolah menengah atas di kota Banda Aceh yang dipilih secara proportional simple random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berfokus pada perilaku dan kuesioner pengetahuan agama tentang merokok. Metode analisa data menggunakan analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 40.3% responden adalah perokok dan 35.8% responden memiliki pengetahuan agama tentang merokok yang kurang baik dan didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku merokok dengan pengetahuan agama tentang merokok pada siswa Sekolah Menengah Atas (p= 0,000). Bagi institusi Pendidikan dan perawat di setting komunitas khususnya agar terus memberikan informasi tentang bahaya merokok termasuk menggunakan pengetahuan agama tentang merokok kepada siswa, dan kepada peneliti lain agar terus mengidentifikasi faktor-faktor lain yang berhubungan dengan perilaku merokok remaja sehingga upaya pencegahan dan penghentian merokok dapat dilakukan lebih tepat.
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kepatuhan Protokol Kesehatan di Banda Aceh Sayyidatur Rahmah; Sri Novitayani; Nani Safuni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penularan COVID-19 yang menyebar dengan cepat menimbulkan kecemasan pada masyarakat. Berbagai aktivitas harus dibatasi untuk mencegah terjadinya penularan. Era new normal merupakan transisi dari masa pandemi COVID-19 ke masa normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas serta melakukan vaksinasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi melalui pendekatan cross sectional study. Populasi  pada penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh dengan jumlah sampel sebanyak 384 responden. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale dan kuesioner kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang dikembangkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 324 responden memiliki tingkat kecemasan ringan. Sedangkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan didapatkan sebanyak 266 responden memiliki kepatuhan sedang. Hasil uji Chi-square didapatkan p-value = 0,097 (a=0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan di Kota Banda Aceh. Diharapkan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya untuk menjaga diri dan orang sekitar dari infeksi COVID-19.
GAMBARAN KEMAMPUAN ADAPTASI PASIEN HIPERTENSI PRIMER PADA PANDEMI COVID-19 BANDA ACEH Rahma Anita; Teuku Samsul Bahri; Nani Safuni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi disebut sebagai penyakit silent killer yang merupakan faktor risiko utama kematian dini. Individu dengan penyakit kardiovasuler dan faktor risiko hipertensi memiliki resiko yang lebih besar terhadap morbiditas dan mortalitas terkait COVID-19. Hal ini dapat menjadi stressor yang memicu respon adaptasi terdiri dari fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan ketergantungannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui  kemampuan adaptasi pasien hipertensi pada pandemi Covid-19 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2021. Jenis penelitian adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi adalah pasien hipertensi primer yang berkunjung ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUDZA Banda Aceh. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 47 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terdiri dari 32 pernyataan dalam skala Likert. Metode analisis adalah analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan kemampuan adaptasi adalah baik (87,2%), fungsi fisiologis adalah baik (70,2%), konsep diri adalah baik (74,5%), fungsi peran adalah baik (80,9%), ketergantungan adalah baik (89,4%). Diharapkan para perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif bagi pasien hipertensi agar dapat mempertahanakan adaptasinya dengan baik sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
GAMBARAN TINGKAT STRES PERAWAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 Rini Tazkirah; Cut Husna; Nani Safuni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus COVID-19 terus meningkat di seluruh dunia. Perawat sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan memiliki risiko tinggi tertular COVID-19. Tekanan dan ancaman pada masa pandemi menyebabkan perawat mengalami masalah psikologis dalam menjalankan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres perawat yang merawat pasien COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Eksploratif dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Ruang Infeksi New Emerging and Re-Emerging Infection (PINERE) 1, PINERE 3 dan PINERE 4 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu sebanyak 63 perawat. Pengumpulan data dilakukan secara online menggunakan kuesioner Depression Anxiety and Stress Scale (DASS 21). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi COVID-19, sebanyak 23 perawat (36,4%) mengalami stres ringan dan 16 perawat (25,4%) mengalami stres sedang. Hal ini dipengaruhi oleh keikutsertaan perawat dalam workshop COVID-19, tingkat pendidikan, dan partisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 (98,4%). Oleh karena itu, direkomendasikan kepada pengambil kebijakan rumah sakit untuk meningkatkan dukungan kesehatan mental perawat, terutama yang merawat pasien COVID-19.
HUBUNGAN HEALTH BELIEF DENGAN PERILAKU COMPLIANCE PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISA Dina Qisthi; Teuku Samsul Bahri; Nani Safuni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien gagal ginjal kronis harus menjalani hemodialisa 4-5 jam dalam sekali tindakan untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak, selain itu mereka juga harus menjaga diet, minum obat sesuai penyakit serta melakukan pembatasan cairan. Health belief diperlukan untuk meningkatkan persepsi pasien mengenai penyakitnya serta dapat menumbuhkan kepatuhan dalam menjalani tatalaksana medis yang direkomendasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara health belief dengan perilaku compliance pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di UPTD RSUD Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di UPTD RSUD Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah dengan teknik total sampling yang berjumlah 49 pasien. Teknik pengumpulan  data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner health belief dan kuesioner perilaku compliance. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis bivariat dengan uji Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara health belief (p-value= 0,010), perceived barriers (p-value=0,000), self-efficacy (p-value=0,001) dengan perilaku compliance. Tidak ada hubungan antara perceived susceptibility (p-value=0,138), perceived severity (p-value= 0,459), perceived benefits (p-value= 0,085), cues to action (p-value= 0,211) dengan perilaku compliance. Direkomendasikan kepada Rumah Sakit untuk dapat meningkatkan pendidikan kesehatan agar pasien memiliki kepatuhan yang baik.