Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan kelengkapan konsumsi fe dan status gizi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di kota Banda Aceh Widia Zahra; Iflan Nauval; Tgk Puspa Dewi; Rajuddin Rajuddin; Marisa Marisa
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 22, No 1 (2022): Volume 22 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v22i1.25074

Abstract

Abstrak : Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi di dunia. Selama masa kehamilan, semua ibu hamil harus mengkonsumsi minimal 90 tablet Fe untuk mencegah terjadinya anemia selama masa kehamilan. Ibu hamil juga mengalami peningkatan kebutuhan nutrisi untuk ibu dan janin karena status gizi yang baik akan menghindarkan terjadinya anemia pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelengkapan konsumsi fe dan status gizi terhadap kejadian anemia di kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data primer berupa kuisioner dan data sekunder rekam medis buku KIA Puskesmas. Total sampel pada penelitian ini yaitu 87 orang yang memenuhi keriteria inklusi dan eksklusi di Puskesmas Kopelma Darussalam, Puskesmas Lampaseh Kota dan Puskesmas Lampulo sejak 6 desember 2021 – 10 januari 2022. Pengolahan data menggunakan analisis univariate dan bivariate dengan uji korelasi spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan ibu hamil yang tidak anemia (62,1%) dan ibu hamil anemia (37,9%) sedangkan ibu hamil non KEK (86,2%) dan ibu hamil KEK (13,8%). Pada uji korelasi spearman didepatkan nilai p value 0,011 (p 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kelengkapan dalam mengkonsumsi Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Banda Aceh dan didapatkan nilai p value 0,00 (p 0,05) artinya terdapat hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Banda Aceh. Kata kunci : Anemia, Status Gizi, Tablet Fe Abstract : Anemia is one of the most common health problems in the world. During pregnancy, all pregnant women must consume at least 90 Fe tablets to prevent anemia during pregnancy. Pregnant women also experience increased nutritional needs for mother and fetus because good nutritional status will prevent anemia in pregnant women. This study aims to determine the relationship between completeness of iron consumption and nutritional status on the incidence of anemia in the city of Banda Aceh. This study used an observational analytic method with a cross sectional approach, using primary data in the form of questionnaires and secondary data from medical records from the MCH Health Center book. The total sample in this study was 87 people who met the inclusion and exclusion criteria at the Kopelma Darussalam Health Center, Lampaseh City Health Center and Lampulo Health Center from 6 December 2021 to 10 January 2022. Data processing used univariate and bivariate analysis with the Spearman correlation test. The results of this study indicate that pregnant women who are not anemic (62.1%) and pregnant women are anemic (37.9%) while pregnant women are non- CED (86.2%) and pregnant women are CED (13.8%). In the Spearman correlation test, a p value of 0.011 (p 0.05) was found, meaning that there was a significant relationship between completeness in consuming Fe and the incidence of anemia in pregnant women in Banda Aceh City and a p value of 0.00 (p 0.05) was obtained. It means that there is a relationship between nutritional status and the incidence of anemia in pregnant women in Banda Aceh City.Keywords : anemia, Fe tablets, nutritional status
Hubungan Status Gizi dengan Kualitas Hidup Anak Usia Sekolah Dasar Nadia Karenina; Zulkarnain Zulkarnain; Herlina Dimiati; Iflan Nauval; Cut Murzalina
Sari Pediatri Vol 24, No 5 (2023)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp24.5.2023.286-93

Abstract

Latar belakang. Kualitas hidup merupakan persepsi individu mengenai berbagai hal yang dirasakan di berbagai aspek penting dalam hidupnya. Banyak faktor yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, salah satunya adalah status gizi. Sebagai penerus bangsa, status gizi anak harus menjadi perhatian agar kualitas hidup anak yang baik dapat tercapai.Tujuan. Untuk menilai hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup anak usia sekolah dasar di Kota Pariaman.Metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Sebanyak 104 anak berusia 8-12 tahun berpartisipasi dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Kuesioner PedsQL digunakan untuk menilai kualitas hidup anak. Untuk menilai status gizi anak ditentukan berdasarkan IMT dari hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan.Hasil. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (55,8%), usia 11-<12 tahun (28,8%) dengan mean usia adalah 10,13 tahun, riwayat lahir cukup bulan (74%), tinggal dengan kedua orang tua (95,2%) dan lingkar perut <25th (58,6%). Responden dengan status gizi normal didapatkan paling banyak, diikuti oleh overweight dan underweight. Sebagian besar kualitas hidup anak adalah baik di seluruh domain dengan kualitas paling baik berada pada domain fungsi fisik. Dari hasil uji Korelasi Spearman diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi berdasarkan IMT terhadap kualitas hidup anak di seluruh domain.Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup anak usia sekolah dasar di Kota Pariaman di seluruh domain. Hal ini tidak berarti bahwa dengan tidak memerhatikan status gizi anak maka tidak akan memengaruhi kualitas hidupnya. Hasil berbeda mungkin didapatkan tergantung faktor lain yang memengaruhi populasi.
EDUKASI DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN UNTUK MENUNJANG PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT Budi Yanti; Iflan Nauval; Mulkan Azhar; Cut Dian Nurani Teo
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1198-1206

Abstract

Infeksi terkait perawatan kesehatan di rumah sakit atau Hospital Acquired Infections (HAI) merupakan problematika kesehatan masyarakat utama yang memiliki dampak signifikan pada angka kematian, angka kesakitan dan kualitas hidup pasien. HAI juga menjadi beban ekonomi yang penting bagi sistem kesehatan di seluruh dunia. Namun, sebagian besar HAI dapat dicegah melalui edukasi dan pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) yang efektif di rumah sakit. Pengukuran dan evaluasi PPI di tingkat nasional dan fasilitas sangat penting untuk keberhasilan penahanan resistensi antimikroba dan pencegahan HAI, termasuk wabah penyakit yang sangat menular melalui perawatan berkualitas tinggi dalam konteks cakupan kesehatan universal. Pengabdian masyarakat merupakan pelatihan PPI yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan kepada peserta tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) sehingga mampu melindungi pasien dari kejadian infeksi, dalam bentuk upaya pencegahan, surveilans dan pengobatan yang rasional. Kegiatan ini dilaksanakan di di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah kuala selama dua hari dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktik, diikuti oleh seluruh tenaga Kesehatan baik medis dan non medis yang bekerja di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah kuala. Peserta harus mengikuti pretest dan postest sehingga dapat menjadi bahan evaluasi dari kegiatan ini. Terdapat 16 materi edukasi dan 2 praktik PPI yang disampaikan dalam pelatihan ini. Secara keseluruhan setelah mengikuti pelatihan ini terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga Kesehatan terkait dengan pengendalian dan pencegahan infeksi. Diharapkan kepada seluruh tenaga Kesehatan dapat menerapkan seluruh pengetahuan yang telah didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Pelatihan produksi roti gandum sebagai pangan fungsional di Gampong Kajhu Kabupaten Aceh Besar (Training on wheat bread production as a functional food in Kajhu Village, Aceh Besar District) S Suryawati; Hilda Maysarah; Iflan Nauval; Nani Safuni; Vera Nova; Fauzul Husna; Sarah Firdausa; Hijra Novia Suardi
Buletin Pengabdian Vol 1, No 1 (2021): Bull. Community. Serv.
Publisher : The Institute for Research and Community Services (LPPM) Universitas Syiah Kuala (USK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpengmas.v1i1.20434

Abstract

The purpose of this activity was to train community members in Kajhu Village, Aceh Besar District to produce wheat bread with the addition of pumpkin. These community service activities were carried out in several stages which were socialization of the importance of a healthy lifestyle through focus group discussions by 3 experts in health field (clinical pharmacology, internal medicine, and clinical nutrition) and discussions about production, packaging, and product marketing. The result showed that 60 packs of bread with approximately 80 calories were produced every production time. Marketing and transaction (ordering) of products utilized online media. The sales value for 60 breads per day was Rp.420,000, with a profit of ± Rp. 180,000. This result was a good thing for Kajhu Village community group members because it could increase household income. In conclusion, the implementation of this product-based community service program has resulted in bread products with nutritious ingredients of wheat and pumpkin which have been clinically and experimentally (in other researches) proven to have anti-diabetic properties.