Efusi pleura merupakan problem diagnosticutama pada kelainanparukarena pleura merupakansuaturongga yang melapisiparutanpaadaaksesapapun. Analisissitologiefusi pleura seringkalidigunakansebagailinipertamapenapisandalampenegakan diagnosis dan tindakanpenatalaksananlebihlanjut. Pemeriksaansitologiefusi pleura sangatpentingkarenadapatmemberikaninformasiinflamasi, keganasan dan metastasis.Penelitianinimenggunakanmetodedeskriptif, mengamatiseluruhbahanefusi pleura yang dilakukananalisissitologiselamaperiodeduatahun dan diperoleh 697 kasusefusi pleura di laboratoriumPatologiAnatomiRumahSakitZainoelAbidin, Banda Aceh. Hasil pemeriksaansitologi 697 bahanefusi pleura ditemukan paling banyakmenunjukkan diagnosis klinistidakdapatdisimpulkan 344 efusi pleura dan diagnosis klinisbukansuatu proses keganasan 294 (total 91,52%), diantaranya paling banyakmenunjukkansuatuperadangankronisdengansebaransellimfosit yang dominanyaitu 124 (41.5%). Dan dari 59 bahanefusi pleura denganjeniskeganasanmenunjukkanbahwa paling banyakditemukan adenocarsinomayaitu 29 (49,1%) dan terdapat 22 (37,3%) bahanefusi pleura denganjeniskeganasan primer yaituSquamousCellCarsinoma. Sitologiefusi pleura merupakanmodalitasdiagnosticmudah dan sederhana yang  sangatmembantudalammenegakkan diagnosis efusi pleura dan berperandalammelakukaneksplorasietiologi dan prognosis penyakit. Oleh karenaitu, semuakelainanefusi pleura yang belumterdiagnosissebaiknyadilakukanpemeriksaansitologiuntuk diagnosis awal dan manajemenpasienselanjutnya.