Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA EDUKASI DAN SKRINING GULA DARAH DAN ANEMIA DALAM RANGKA MENJAGA KESEHATAN HIDRASI KULIT Sukmawati Tansil Tan; Alexander Halim Santoso; Fernando Nathaniel; Fladys Jashinta Mashadi; Linginda Soebrata; Astin Mandalika; Dean Ascha Wijaya
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19802

Abstract

Kulit kering (xerosis senilis) umum terjadi pada lanjut usia, dengan prevalensi sekitar 30-58% populasi lanjut usia keseluruhan. Penyebabnya melibatkan faktor internal seperti penuaan dan faktor eksternal seperti paparan sinar matahari, kebiasaan membersihkan tubuh secara kasar, aktivitas luar ruangan dengan paparan sinar ultraviolet, penggunaan obat diuretik, riwayat rawat inap, dehidrasi dan frailty berperan dalam kulit kering. Pria cenderung mengalami kulit kering lebih tinggi. Menggunakan moisturizer dapat membantu meningkatkan hidrasi kulit. Diabetes melitus dapat meningkatkan risiko xerosis kutis dan pruritus kronik. Hiperglikemia yang berkelanjutan bisa merusak barrier epidermis dan mempercepat penuaan kulit. Anemia defisiensi zat besi juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Kulit kering dapat meningkatkan risiko luka, infeksi, dan masalah kesehatan lainnya, yang memengaruhi kualitas hidup lanjut usia, terutama penderita diabetes. Kegiatan konseling dan pemantauan hidrasi kulit bertujuan untuk mencegah masalah kulit kering dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga hidrasi kulit. Pengabdian kesehatan masyarakat di kecamatan cipondoh yang diikuti sebanyak 103 peserta dengan rerata usia 51,7 tahun. Rata-rata kadar gula darah sewaktu dan hemoglobin responden yaitu masing-masing sebesar 122,01 mg/dL dan 12,37 g/dL. Melalui kegiatan ini, peserta dapat memahami faktor risiko kulit kering, terutama dampak gula darah dan anemia terhadap kulit kering. Selain itu, dilakukan pemantauan untuk mendeteksi masalah hidrasi kulit secara dini dan memberikan rekomendasi perawatan. Diharapkan dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang hidrasi kulit, mereka akan mengadopsi praktik perawatan yang tepat dan mencegah kulit kering. Kegiatan ini berkontribusi secara signifikan pada peningkatan kesehatan kulit dan kualitas hidup peserta.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pasien Pengguna Skincare yang Mengandung Hidrokuinon di Klinik Sukma Jasmine Syabania Noviantri; Sukmawati Tansil Tan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i12.12542

Abstract

ABSTRACT A person's beauty and health is reflected by the condition of his skin, so it is very important to take care of the skin, especially facial skin. Often a person does facial care independently using skincare products that are sold on the market as a solution to solving problems with his facial skin. Often these products contain hydroquinone. Hydroquinone is an active ingredient in facial whitening which is often found in cosmetic products. Long-term and high-dose hydroquinone use can have a negative effect on the skin. To find out whether the skincare used contains hydroquinone and to find out the relationship between knowledge and attitudes towards the use of skincare containing hydroquinone. Analytical descriptive research with a cross-sectional research design. Sampling method using simple random sampling technique. In this study, there were 100 respondents who met the inclusion criteria and participated in the research until the end. The research was conducted at the Sukma Clinic in the period January - February 2023. The independent variables in this study were knowledge and attitudes and the dependent variable was the use of hydroquinone skincare. Statistical test between variables using Chi-Square. In the statistical test on the knowledge variable, there was no significant relationship between knowledge of skincare containing hydroquinone (p-value = 0.344) and the results of the statistical test on the attitude variable found that there was no significant relationship between attitudes towards skincare containing hydroquinone (p-value = 0.344). there is no significant relationship between knowledge and attitude towards the use of skincare containing hydroquinone in patients at the Sukma Clinic. Keywords: Hydroquinone, Knowledge, Attitude, Skincare  ABSTRAK Kecantikan dan kesehatan seseorang dicerminkan oleh kondisi kulitnya, sehingga sangat penting untuk melakukan perawatan terhadap kulit terutama kulit wajah. Seringkali seseorang melakukan perawatan wajah secara mandiri menggunakan produk skincare yang dijual di pasaran sebagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan pada kulit wajahnya.  Seringkali produk - produk tersebut mengandung hidrokuinon. Hidrokuinon merupakan bahan aktif pemutih wajah yang sering dijumpai pada produk kosmetik. Penggunaan hidrokuinon dosis tinggi dan jangka panjang dapat memberikan efek negatif pada kulit. Untuk mengetahui apakah skincare yang digunakan mengandung hidrokuinon dan mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan skincare yang mengandung hidrokuinon. Penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian adalah cross sectional. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pada penelitian ini terdapat 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan mengikuti penelitian hingga akhir. Penelitian dilakukan di Klinik Sukma pada periode bulan Januari – Februari 2023. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap dan variabel terikatnya adalah penggunaan skincare hidrokuinon. Uji statistik antar variabel menggunakan Chi-Square. Pada uji statistik variabel pengetahuan didapatkan hubungan tidak bermakna antara pengetahuan terhadap skincare yang mengandung hidrokuinon (p-value = 0,344) dan hasil uji statistik variabel sikap didapatkan hubungan tidak bermakna antara sikap terhadap skincare yang mengandung hidrokuinon (p-value = 0,344). tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan skincare yang mengandung hidrokuinon pada pasien di Klinik Sukma. Kata Kunci: Hidrokuinon, Pengetahuan, Sikap, Skincare
Efektivitas Terapi Kombinasi Microneedling dan Vitamin C Terhadap Perbaikan Parameter Kulit Wajah Sukmawati Tansil Tan; Giovanno Sebastian Yogie; Edwin Destra; Putri Mahirah Afladhanti; Alicia Sarijuwita; Anggita Tamaro
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.22054

Abstract

UV rays can affect various skin physiology, including changes in skin thickness and skin color. Vitamin C acts as an antioxidant to reduce melanin and skin damage caused by the sun, but it requires a combination with other therapies to get optimal results. This research focuses on the effectiveness of microneedling with vitamin C against pigmentation and skin damage due to sun exposure. The design of this research is quasi experimental. Patients who have atrophic acne scars who meet the inclusion criteria and are treated at Sukma Cliniq Tangerang are the population in this study. The intervention in this study was microneedling with a mixture of 10% vitamin C serum to improve the skin (given when the intervention was carried out and used at home for 21 days). The intervention will be carried out on day 0 according to the procedure previously explained and measured again on day 42. The variable measurements in this study aim at the value of UV damage and skin pigmentation before and after the combination therapy. Results: There were 36 respondents who met the inclusion criteria for this study with an average age of 33.03 years and 69.4% of respondents were women. There were changes and improvements in roughness, porphyrin, and pigmentation parameters (p value <0.001), but there was no change in UV damage parameters (p value 0.500) both before and after the intervention. There were changes and improvements in roughness, porphyrin, and pigmentation parameters after microneedling and vitamin C therapy before and after 42 days of therapy. However, there are no changes and improvements to the UV damage parameters.