Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Mekanisasi: Jurnal Teknik Mesin Pertanian

Kajian Eksperimental Alat Pembersih Gabah dengan Media Aliran Udara Suhendra Suhendra; Riza Riyandi; Feby Nopriandy
Mekanisasi : Jurnal Teknik Mesin Pertanian Vol 1 No 1 (2023): April
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPPM), Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/mekanisasi.v1i1.545

Abstract

Pembersihan gabah merupakan kegiatan untuk mendapatkan gabah berkualitas tinggi serta menurunkan kotoran dan butir hampa yang terdapat pada gabah. Pembersih gabah dapat dilakukan menggunakan beberapa metode tergantung dari tujuan pembersihan dan banyaknya bahan yang dibersihkan. Petani di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat membuat inovasi sederhana dengan membuat alat pembersih gabah yang digunakan melakukan proses pembersihan gabah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kecepatan aliran udara dan tinggi pembukaan saluran keluar gabah pada alat pembersih gabah hasil inovasi petani di Kabupaten Sambas. Parameter yang diukur adalah kapasitas alat dan tingkat kebersihan gabah. Pengujian dilakukan pada kecepatan aliran udara 4,4, 5,7 dan 7,0 m/s dengan tinggi pembukaan saluran keluar gabah 1, 2, 3 dan 4 cm. Bahan yang diuji adalah gabah dari varietas Sirendah dengan tingkat kebersihan awal gabah adalah 82,18%. Kapasitas tertinggi diperoleh sebesar 915 kg/jam pada pembukaan saluran keluar gabah 4 cm dengan kecepatan aliran udara 4,4 m/s, namun perlakuan ini tidak direkomendasikan karena tingkat kebersihan gabah sangat rendah yaitu 83,3%. Pilihan penggunaan alat pembersih dapat dioperasikan pada perlakuan pembukaan saluran keluar gabah 1 cm dengan kecepatan aliran udara pembersih 7,0 m/s menghasilkan tingkat kebersihan 98,6% dengan kapasitas 280 kg/jam.
Analisis Kehilangan Hasil Pada Perontokan Gabah Menggunakan Power Thresher Berukuran Sedang Ade Ikada; Suhendra Suhendra; Irma Fahrizal Butsi Ningsih
Mekanisasi : Jurnal Teknik Mesin Pertanian Vol 1 No 2 (2023): Oktober
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPPM), Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/mekanisasi.v1i2.597

Abstract

Penanganan pasca panen berperan dalam meningkatkan produksi padi dan menekan kehilangan hasil. Tindakan yang kurang tepat dapat menimbulkan tingginya kehilangan hasil panen. Upaya mengatasi permasalahan ini dapat dilakukan dengan menerapkan sistem perontokan mekanis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan putaran perontokan terhadap kehilangan hasil pada perontokan menggunakan power thresher berukuran sedang. Pengujian menggunakan jenis padi lokal varietas Ringkak. Variabel bebas penelitian adalah kecepatan putar silinder perontok, sedangkan variabel tak bebasnya adalah persentase gabah tercecer, persentase gabah tidak terontok, dan persentase kehilangan hasil. Kecepatan putar silinder perontok divariasikan menjadi 3 perlakukan yaitu 600, 640 dan 680 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan putar silinder perontok dapat meningkatkan persentase gabah tidak terontok dan kehilangan hasil namun berbanding terbalik dengan persentase gabah tercecer. Nilai terendah persentase kehilangan hasil adalah 4,92% dan persentase gabah tidak terontok adalah 1,01%. Nilai tersebut diperoleh pada kecepatan putar silinder perontok 600 rpm. Nilai terendah persentase gabah tercecer adalah 3,38% diperoleh pada kecepatan putar 680 rpm.
Pembuatan Alat Ukur Kekentalan Madu Lebah Trigona (Trigona Sp.) Berbasis Arduino dengan Metode Bola Jatuh Daniel Saputra; Suhendra Suhendra; Feby Nopriandy; Rahmadanti Rahmadanti
Mekanisasi : Jurnal Teknik Mesin Pertanian Vol 1 No 2 (2023): Oktober
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPPM), Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/mekanisasi.v1i2.734

Abstract

Kualitas madu sangat dipengaruhi oleh tingkat kekentalan madu. Semakin tinggi nilai kekentalan madu maka semakin baik kualitas madu tersebut. Nilai kekentalan madu dipengaruhi oleh kandungan air yang terdapat pada madu. Kadar air yang rendah membuat madu bisa bertahan lama karena tidak mudah terfermentasi dan sebaliknya. Upaya untuk mengatasi permasalahan ini, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan merekayasa dan melakukan uji fungsional terhadap alat yang dapat mengukur tingkat kekentalan madu lebah Trigona. Metode yang diterapkan pada alat ukur adalah menggunakan metode bola jatuh dengan sensor cahaya. Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi tahapan desain alat, pembuatan dan perakitan komponen, pembuatan program, kalibrasi, pengujian dan analisis data. Nilai kekentalan madu diperoleh dari perhitungan viskositas dinamik. Pembacaan kekentalan diperoleh ketika bola logam dijatuhkan dalam tabung berisi cairan yang diukur waktu tempuhnya dari titik awal ke titik akhir. Data tersebut akan dicatat melalui program Arduino uno dan ditampilkan pada LCD sebagai nilai kekentalan. Mikrokontroller yang digunakan adalah Arduino UNO R3 yang dibantu oleh dua sensor cahaya yang berjarak 120 mm sebagai pendeteksi bola logam yang jatuh. Hasil rata – rata pengukuran kekentalan madu menggunakan alat ukur kekentalan madu hasil rekayasa sebesar 0,28 Ns/m2 dengan rata-rata tingkat akurasi alat 82,35%.
Kajian Eksperimen Power Thresher Berukuran Sedang pada Padi Varietas Ringkak Suhendra Suhendra; Iklas Sanubary; Rediansyah Rediansyah
Mekanisasi : Jurnal Teknik Mesin Pertanian Vol 2 No 1 (2024): April
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPPM), Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/mekanisasi.v2i1.752

Abstract

Penanganan pascapanen padi merupakan upaya strategis untuk meningkatkan produksi padi, menekan kehilangan hasil serta untuk menghasilkan gabah dengan kondisi yang baik. Salah satu proses yang berperan dalam kegiatan pascapanen adalah penerapan teknik perontokan padi yang tepat. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu kajian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecepatan putar mekanisme perontokan dengan hasil kinerja power thresher berukuran sedang dan mengetahui hasil dari kapasitas pengumpanan, kapasitas perontokan, tingkat kebersihan dan efisiensi perontokan pada power thresher berukuran sedang pada varietas padi lokal Ringkak. Pengujian dilakukan dengan 3 perlakuan yaitu pada kecepatan putar silinder perontok 600 rpm, 640 rpm, dan 680 rpm. Berdasarkan hasil pengujian, kecepatan putar silinder perontok dalam pengoperasian power thresher berukuran sedang direkomendasikan pada kecepatan putar 680 rpm yang dapat menghasilkan kapasitas pengumpanan 585,89 kg/jam, kapasitas perontokan gabah 325,19 kg/jam, tingkat kebersihan 97,58% dan efisiensi perontokan 98,13%.
Rekayasa dan Uji Kinerja Mesin Pengurai Sabut Kelapa Yusuf Yusuf; Suhendra Suhendra; Leo Dedy Anjiu; Erwin Erwin; Winda Apriani
Mekanisasi : Jurnal Teknik Mesin Pertanian Vol 2 No 1 (2024): April
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPPM), Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/mekanisasi.v2i1.766

Abstract

Sabut kelapa saat ini dianggap sebagai produk samping dari tanaman kelapa. Pengolahan sabut kelapa dapat dilakukan menggunakan mesin pengurai sabut. Sabut kelapa dimasukan ke dalam mesin pengurai untuk memisahkan bagian serat dan gabus. Mekanisme pengurai sabut berupa poros dengan mata pencacah yang berputar untuk mengurai sabut sehingga bagian serat dan butiran sabut terpisah. Berdasarkan hasil uji verifikasi, mesin pencacah sabut kelapa hasil rekayasa berdimensi panjang 129 cm, lebar 67 cm, tinggi 108 cm, bahan rangka dari baja karbon profil L 4x4 cm, mata mekanisme pencacah terbuat dari besi strip lebar 3 cm tebal 5 mm, tinggi mata pencacah 14,5 cm, jumlah mata pengurai 24 buah dengan jumlah alur 4 buah, menggunakan penggerak engine 6,5 HP. Hasil pengujian menunjukkan rata-rata kapasitas pengumpanan pada mesin pencacah sabut kelapa sebesar 10,89 kg/jam.